Takdir Raja Perang - Bab 49 Keajaiban

setelah memeriksa sekelilingnya, Nofan tidak menemukan apapun.

terlihat sebuah pistol melayang di luar lobi bandara tersebut dan ini meningkatkan kesulitan masalah tersebut.

pelaku tersebut mungkin saja sedang memeriksa keadaan di sana menggunakan pistol.

tidak hanya pistol melayang, atap bandara dirancang dengan pencahayaan alami, dari atas ke bawah, meskipun tidak terlalu jelas, tetapi juga dapat digunakan sebagai target serangan.

ini adalah sebuah jebakan yang telah dirancang dengan baik.

Nofan mengerutkan kening dan dia telah menghadapi begitu banyak jebakan selama 8 tahun belakangan ini. namun ini merupakan kali pertamanya menghadapi jebakan misterius seperti ini. pelaku ini tidak hanya merupakan pelaku yang hebat dan juga merupakan pelaku yang tidak berperikemanusiaan.

duar!

kembali terdengar suara tembakkan. seorang satpam yang hendak menghampiri mereka pun terjatuh dan darah segar muncrat ke sekeliling. Nofan mendengar suara muntahan dari banyak orang.

"jangan kesana, tolong jangan kesana semuanya!" teriak salah satu pria paruh baya.

duar!

kembali terdengar suara tembakkan dan pria paruh baya itu berteriak kesakitan. setengah dari lengannya suda hancur dan dia pun jatuh pingsan.

dasar brengsek!

Nofan memakinya di dalam hari dan dia segera menatap ke sekelilingnya. dia benar-benar telah marah kali ini.

dia semakin bersikap tenang ketika marah. Nofan mulai fokus untuk menelusuri semua kondisi yang ada sekarang. namun......... dia tidak menemukan apapun.

terorisme perkotaan dan pertempuran medan perang adalah dua hal yang berbeda. Nofan percaya kalau pihak militer dan kepolisian akan segera tiba. tentu saja mereka tidak akan membawa senjata yang besar. namun juga bukan merupakan hal yang mengherankan jika akan dimasukkan mobil tank ke dalam lobi.

jika pelaku tidak segera dicari, meskipun pistol itu dihancurkan, setiap nyawa orang yang pergi menolong juga akan terancam.

pada masa peperangan, pada kondisi darurat tidak perlu memperdulikan nyawa manusia. negara China juga memiliki jumlah manusia yang cukup untuk dikorbankan. namun sekarang merupakan zaman damai, setiap nyawa harus mendapatkan perlindungan yang ketat.

jika hal ini terus ditunda, tidak hanya tidak bisa menolong mereka, rencana jahat dari orang yang ada dibalik layar juga akan berhasil.

orang hebat di tengah orang hebat, tidak hanya memerlukan taktik, juga diperlukan analisis psikologis. waktu yang disisakan untuk pihak militer dan kepolisian tidaklah banyak. tempat itu juga sangatlah kecil dan juga tidak memiliki senjata yang cukup. kondisi ini akan semakin menyulitkan para penolong.

organisasi Serigala Putih!

balas dendam!

dua kata itu seketika muncul di dalam benak Nofan.

bahkan dia sendiri juga merasa kesulitan sekarang. jika hanya terdapat dua korban, dia juga bisa menggunakan kecepatan dirinya untuk menolong mereka meskipun terdapat puluhan pistol tersembunyi.

namun total korban yang ada sekarang adalah 9 orang!

"aku akan membunuhmu jika aku berhasil menangkapmu." kata Nofan di dalam hati.

meskipun pistol itu dikendalikan jarak jauh, pastilah tetap memiliki titik lemah.

suara sirine polisi mulai terdengar dan tidak lama kemudian terlihat para prajurit dan polisi yang berseragam lengkap telah muncul di lobi tersebut.

"janganlah bergerak!"

teriak Nofan dan dia langsung melihat keberadaan Jimmy di sana.

prajurit yang hendak bergegas menolong orang orang tersebut pun dihalangi oleh Jimmy. dia juga telah menemukan keberadaan Nofan di sana. dia juga percaya akan hasil keputusan dari Nofan.

dia lalu melakukan bahasa isyarat kepada Jimmy. setelah Nofan berhasil menelepon Jimmy, Jimmy pun langsung mengangkat panggilan itu.

"singkat dari masalah ini adalah mereka hanya memberikan waktu 10 menit kepada kita. ada sekitar 4 pelaku di ruangan ini. terdapat begitu banyak pistol tanpa kendali. segera siapkan komputer militer untukku. kamu juga harus menghubungi atasanmu untuk menyiapkan mobil tank!"

setelah mengatakan itu, Nofan segera mematikan panggilan tersebut.

waktu yang diberikan kepadanya tidaklah banyak. tepatnya adalah kurang dari 10 menit. lengan dokter yang telah hancur itu akan mati jika tidak ditolong dalam waktu 3 menit.

"apa yang ingin kamu lakukan?"

Jimmy sedikit panik ketika menatap ke arah Nofan yang ada di sudut ruangan tersebyt.

yang menjawabnya adalah bayangan tubuh Nofan yang seketika keluar.

jika ingin berpindah dari tempatnya ke tempat Jimmy harus melewati kesembilan korban tersebut. meskipun mengelilingi lebih aman, namun itu akan menghabiskan waktu selama 3 menit.

Selain itu, jika setiap orang tidak dapat secara akurat menyadari bahaya, keputusan di atas sedikit salah, aku khawatir bukan hanya orang yang akan meninggal nantinya.

ketika Nofan keluar, terdengar kembali suara tembakkan.

bahaya!

Nofan seketika merinding dan tubuhnya seketika terhenti dan sebuah aura panas datang menyerbu dari belakang tubuhnya. akhirnya peluru itu pun mendarat pada dinding yang ada disampingnya dan terlihat sebuah jejak yang mendalam disana.

"tembakan pertama!"

kata Nofan di dalam hati sambil mempercepat langkah kakinya.

1,5detik.

duar!

dia melompat dan sebuah peluru lewat dari samping perutnya.

kembali terdengar suara tembakan didetik selanjutnya. Nofan langsung memiringkan badannya dan peluru itu lewat dari samping daun telinganya dan itu membuat rambutnya sedikit terlihat terbang.

duar!

Nofan telungkup pada lantai dan segera melewati para korban tersebut. di waktu bersamaan, dia juga menarik dokter itu ke pelukkannya.

duar, duar, duar!

terdengar suara tembakkan beruntun!

aku sudah tahu kalau pihak lawan tidak hanya satu orang!

teriak Nofan di dalam hati dan tubuhnya bergerak dengan tanpa henti. dia pun berhasil menghindari ketiga peluru tersebut.

"sh*t!"

Lebih dari 140 meter, 18 tembakan, bahkan empat tembakan sekaligus, dan semua itu hanya menghasilkan tiga memar di tubuh Nofan. aksinya itu seperti pada film hollywood.

"kenapa kalian masih terbengong? cepat tolong mereka!"

kata Nofan kepada Jimmy setelah meletakkan pria paruh baya itu.

semua orang pun tersadar dan mulai membantunya.

"brengsek, apakah kamu masih merupakan manusia?" Jimmy mendaratkan sebuah pukulan pada wajah Nofan. ekspresi wajahnya terlihat begitu terkejut.

ini bukanah hutan ataupun jalanan liar, di sini terdapat begitu banyak tempat persembunyian. sebuah lobi yang luas dengan jarak sekitar 140m dan 18 tembakkan. lagipula mereka semua adalah orang hebat, Nofan bahkan tidak terluka sama sekali. ini begitu luar biasa.

"berikan aku laptop."

Nofan mengambil laptop dari tangan Jimmy dan segera mengoperasikannya sambil berkata: "apa syarat yang diminta oleh pihak lawan?"

pria paruh baya tersebut telah berhasil ditolong. namun Nofan tidak merasa lega. jika pihak lawan memiliki niat, mereka mungkin saja akan mengulang hal itu dan bahaya itu sama sekali belum hilang. mungkin saja pihak lawan akan semakin berusaha setelah melihat keberadaan Nofan.

"kami belum menerima permintaan apapun untuk sementara." kata Jimmy sambil mengerutkan kening.

"hm?"

Nofan juga ikut mengerutkan kening. kenapa pihak lawan tidak meminta permintaan apapun?

apakah mereka hanya ingin melakukan pembunuhan saja?

tidak, ini tidak mungkin!

"dimana mobil tank?" tanya Nofan sambil menatap layar laptop dengan fokus.

mendengar ini, Jimmy pun menggelengkan kepala, "mobil tank terdekat membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di sini. kita tidak bisa berharap lebih padanya."

"kalau begitu, mari kita selesaikan sesuai titik pasti." kata Nofan: "suruhlah penembak jitu mu mulai beraksi. segera hancurkan semua pelaku yang telah menampakkan diri tadi!"

Nofan tidak sadar kalau ketika ia mengatakan ini, ekspresi para militer yang ada disekelilingnya terlihat begitu tidak puas.

seharusnya merekalah yang harus menyelesaikan masalah terorisme ini, kenapa malah seorang pria asing yang ikut campur dalam masalah ini.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu