Takdir Raja Perang - Bab 379: Orang Nomor Satu Keluarga Yan

“No.... Nofan, aku, aku sepertinya tidak ada dendam apapun denganmu? Aku juga tidak menyinggungmu, kamu, kenapa kamu memukulku?”

“begini, kamu lepaskan aku, aku jamin tidak akan perhitungan denganmu.”

“atau, kamu ingin benda apa, selama aku punya, aku bisa memberikannya padamu.”

Setelah mengetahui identitas Nofan, Warren langsung ketakutan, sikapnya langsung merendah dan memohon pada Nofan.

“aku ingin nyawamu, apa kamu bisa memberikannya padaku?” Nofan bicara dengan dingin.

“aku, aku, aku.....” sekujur tubuh Warren gemetar, bicara dengan gemetar ke Nofan: “No, Nofan, kumohon padamu, lepaskan aku, aku benar-benar tidak tahu menyinggungmu dimana.”

“apa kamu tahu dia siapa?” Nofan menunjuk Jenny yang tidak jauh.

“dia, dia adalah.....”

Seketika Warren tertegun.

Selama ini cara dia melakukan sesuatu memang lebih sombong dan liar, karena punya Keluarga Zuoqiu sebagai back up-annya, bisa dibilang dominator di Kota Bintang, sama sekali tidak memandang orang biasa.

Walaupun ingin menyerang Jenny, dia juga tidak menyelidiki identitas Jenny dengan baik.

Karena, dari yang dia lihat, Jenny kan hanya seorang wanita? Seorang biasa di dunia ini saja, bisa punya latar yang seberapa besar? Bisa mengalahkan dia?

Tapi sekarang, dari cara bicara Nofan, Warren menyadari kalau hubungan antara Jenny dan Nofan tidaklah sederhana.

Nofan bisa menghajarnya, semua karena Jenny.

Berpikir sampai sini, dia seperti rumah es yang terjatuh, tatapannya menjadi tambah putus asa.

Dia sebelumnya memang pernah bilang ingin meniduri Jenny, kalau Jenny betulan punya hubungan dengan Nofan, sama saja dia sedang cari mati kan.

Duk!

Warren bangkit dari tanah dengan sangat susah payah, berlutut di lantai dan menyujudkan kepala terhadap Nofan, menyujudkan kepalanya sambil memohon ampun: “No, Nofan.... ma, maaf, aku.... aku tidak tahu hubunganmu dengan Jenny, kalau aku tahu hubunganmu dengannya, walaupun diberikan keberanian juga aku pasti tidak akan berani mencelanya.”

“kumohon padamu, lepaskan aku.”

“kalau kamu melepaskanku, aku bersedia melakukan apa saja.”

Raut wajah Nofan dingin, tatapannya tidak berperasaan, tidak mempedulikan permohonan Warren.

Walaupun dia tidak bisa membunuh Warren di depan publik, tapi dia juga punya sangat banyak cara, bisa membunuh Warren tanpa diketahui orang lain, dan tidak meninggalkan jejak apapun.

“kamu itu apa sih? Apakah aku punya hal yang perlu dibantu olehmu?” Nofan bicara dengan dingin.

“aku, aku, aku......” suara Warren menjadi gagap, langsung bilang: “Nofan, aku, aku memang tidak berhak membantumu melakukan apapun, tapi keluarga Zuoqiu kami bisa. Kalau kamu melepaskanku, keluarga Zuoqiu kami, pasti akan membantu mengabulkan satu permohonanmu.”

“aku sebelumnya sudah bilang, keluarga Zuoqiu kalian, dimataku anginpun bukan.”

“......”

Ucapan Nofan membuat Warren tambah putus asa.

Tapi disaat inilah, kerumunan orang yang sangat padat tiba-tiba terbelah, seorang pemuda berjalan keluar dari kerumunan, bicara dengan dingin: “yo, Nofan, kamu hebat sekali ya.”

“kak, kak Jackson?”

Melihat pemuda yang berjalan keluar dari kerumunan orang yang terbelah, Warren terdiam dulu, lalu tubuhnya gemetar dengan bersemangat, matanya yang putus asa muncul sedikit harapan.

Di saat ini, Nofan memutar badan dan melihat ke pemuda itu, tidak bisa tidak mengerutkan alis.

Pemuda itu tinggi kuat, juga sangat tampan dan mempesona, auranya juga sangat mengerikan, sedikit seperti pria yang berpendidikan baik.

Namanya adalah Jackson Yan, merupakan orang nomor satu diantara generasi muda Keluarga Yan, kalau bukan karena dia cukup rendah diri, ternama di golongan praktisi di Shonan, pokoknya tidak akan lebih rendah daripada Sedong.

“Nofan, kenapa, kamu tidak mengenaliku?” Jackson berjalan ke tempat yang tidak sampai satu meter di depan Nofan, bicara ke Nofan: “dari yang aku dengar, jaringan informasimu sangat bagus, jadi, logikanya, seharusnya kamu mengetahui identitasku.”

“menyelidiki seseorang yang tidak penting, itu bukannya sedang buang-buang sumber jaringan informasiku?” Nofan bicara dengan datar.

“haha!”

Mendengar ucapan Nofan, Jackson tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

Setelah tertawa sebentar, Jackson menghentikan suara tawanya, raut wajahnya tiba-tiba muram, melihat Nofan dengan dingin, bicara dengan dingin dan terbata-bata: “karena kamu tidak tahu identitasku, maka aku akan memperkenalkan diri padamu dulu.”

“margaku Yan, namaku Jackson Yan!”

“kali ini Keluarga Yan kami memimpin, aliansi yang dibentuk dari setengah lebih kekuatan golongan praktisi Shonan, aku yang bertanggung jawab atas itu. Yang artinya, bagaimana kematianmu, aku yang menentukannya.”

“kamu itu apa, menentukan bagaimana kematianku? Kamu percaya tidak, sekarang aku akan menentukan bagaimana kematianmu?” Nofan bicara dengan dingin.

Dia tidak menganggap Jackson.

Mungkin Jackson jauh lebih kuat daripada orang seumurannya di Keluarga Yan, tpai di mata Nofan, Jackson juga hanya sampah saja.

“hehe!” menghadapi niat membunuh Nofan yang dingin, Jackson tidak marah, malah tertawa dingin dan berkata: “Nofan, yang aku punya adalah waktu untuk pelan-pelan bermain denganmu, kamu tidak perlu takut, jalan kematianmu masih sangat panjang.”

“orang yang membunuh anggota keluarga Yan kami, jelas tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah.”

“sebelum kamu mati, harus membuatmu merasakan apa yang disebut hidup segan mati tak mau.”

Mendengar ucapan Jackson, tatapan Nofan dingin, dia tidak basa-basi, langsung maju dengan langkah besar, menyerbu kearah Jackson.

Nofan sangat cepat, sebentar saja langsung sampai di depan Jackson, mengulurkan tangan untuk mencekik leher Jackson.

Tapi saat tangan Nofan hampir menyentuh leher Jackson, dari belakang Jackson, ada tangan besar yang dipenuhi kalus yang tebal yang terulur, menahan tangan Nofan.

Di belakang Jackson ada orang tua yang terlihat berusia sekitar enam puluh tahun yang berdiri, rambut dan jenggotnya sudah memutih, tapi tubuhnya malah sangat tegak, sepasang matanya cerah dan tajam.

Sangat jelas, orang tua ini bukanlah orang biasa, dan merupakan seorang pembela diri yang ilmunya sangat dalam.

Saat orang tua itu menahan Nofan, Jackson bicara sambil tersenyum dingin lagi: “Nofan, tadi bukannya aku sudah bilang? Aku ingin main pelan-pelan denganmu, jadi, kenapa kamu harus cepat-cepat menyerang?”

“hmph!” Nofan mengerang, melihat sekilas orang tua di belakang Jackson, lalu baru bicara ke Jackson: “kamu kira, hanya dengan dia, bisa menahanku?”

“kejadian di Floating Clouds Mountain Villa kami keluarga Yan mengetahuinya dengan sangat jelas, kamu seberapa kompetennya, tentu saja aku tahu jelas.” Wajah Jackson datar, bicara ke Nofan: “tapi tentu saja aku punya modal dan kemampuan yang cukup.”

“oh, kalau begitu aku sangat penasaran, modal dan kemampuanmu itu apa.” Nofan menaikkan alisnya, bertanya ke Jackson.