Takdir Raja Perang - Bab 56: Gulingan Yang Kuat

"Direktur Ria sangat tenang."

Meskipun Calvin mengatakan kata kagum, tetapi matanya terlintas sebuah aura buruk.

Dia sekarang sangat ingin langsung melemparkan Ria Chu ke tempat tidur untuk menindas dengan kuat, sudah di saat seperti ini dia masih berpura-pura sombong dan dingin, kulihat kamu bisa berpura-pura sampai kapan.

"Hati-hati, aku tidak antar kamu!" Ria Chu langsung mengusir Calvin, hanya berada 1 detik saja membuatnya sangat jijik.

"Pergi? Tidak tidak." Calvin menggelengkan kepala lalu dengan menyindir berkata: "Yang seharusnya pergi adalah dirimu, lihat-lihat waktu mungkin orang dari kantor pajak sudah mendapatkan bukti kamu menghindari pajak, sampai saat itu jangan salahkan aku tidak membantumu."

"Enyahlah!"

Jeritan yang kuat terdengar di dalam ruangan, Calvin langsung terkejut, dia kemudian melihat ke arah belakang dengan ekspresi marah."

Nofan Ye berjalan masuk ke dalam kantor dengan langkah yang besar, dia melihat sekilas Ria Chu yang kelihatan tenang sebenarnya sangat senang, kemudian dia melihat ke arah Calvin dan berkata dengan dingin: "Segera pergi dari depan mataku, jika tidak aku akan membuangmu ke luar."

"Nofan Ye!"

Calvin mengeratkan didinya, "Ini adalah masalah aku dengan Direktur Ria."

Piak!

Barusan mengatakannya, Nofan Ye langsung memberikan dia sebuah tamparan, saat Calvin dengan pening memutarkan kepalanya, Nofan menarik kerah bajunya, kemudian langsung buang ke luar dari kantor, sehingga terdengar sebuah suara boom dan tutup pintu.

Ria Chu melihat sampai terkejut.

Dia tidak menyangka Nofan Ye begitu kasar, tetapi hatinya merasa senang.

Tetapi setelah melihat Nofan Ye, dia dengan ekspresi cuek berkata: "Kenapa kamu datang ke sini?"

"Aku punya 70% saham perusahaan, jadi perusahaan ini milikku. Jika aku tidak datang, apa mau melihat perusahaan diambil oleh semua orang itu?" Nofan Ye mengatakan dengan tidak senang.

"Kamu..." Ria Chu melebarkan matanya dengan terkejut, dia tidak pernah bertemu dengan orang yang begitu tidak tahu malu.

"Kenapa aku?"

Nofan Ye duduk di tempat yang sebelumnya diduduk oleh Calvin, "Keluarkan kontrak pemindahan saham, setelah aku tanda tangan akan lebih gampang mengurusnya."

Ria Chu hampir muntah darah, apa kamu perlu buru-buru seperti ini? Apa aku Ria Chu begitu tidak berguna di matamu?

Menemukan kontrak di bawah meja kantor, Ria Chu langsung buang ke depan Nofan Ye dan berkata dengan cuek: "Cepat tanda tangan, ke depannya perusahaan ini milikmu."

"Aku malas mengurusnya." Nofan Ye menandatangani sambil berkata: "Menghadapi orang tidak masuk akal seperti Calvin, langsung buang keluar dan abaikan saja, untuk apa omong kosong dengannya."

Kamu mengatakan dengan begitu gampang, tapi apa aku punya kekuatan seperti kamu?

Ria Chu dalam hati mengomel, dia melihat Nofan Ye menandatangani kontrak, dalam hatinya sedikit merasakan sakit, Surya Prasma adalah andalan satu-satunya sekarang, tetapi kini... andalah ini tidak ada lagi.

"Sudah."

Nofan Ye melemparkan pen di tangannya, dia tidak memedulikan kesedihan Ria Chu, mengeluarkan ponsel kemudian langsung menghubungi Jimmy.

"Tuan Muda Nofanku, kenapa anda mencari saya?" suasana hati Jimmy sangat baik.

Nofan Ye tersenyum dengan tenang, "Jangan beritahu aku jika kamu tidak tahu apa yang terjadi."

Teroris membahayakan seperti dia, meskipun sudah janji untuk melatih pihak militer, tetapi mereka juga tidak akan dengan mudah untuk tidak mengawasnya, mungkin saja keberadaannya dari awal sudah muncul di meja kantor seseorang.

"Uhuk, uhuk." Jimmy pura-pura mengeluarkan suara batuk, "Bisakah jangan begitu terus terang?"

"Aku sudah pura-pura tidak melihatnya, sepanjang jalan ganti 7 mobil, total ada 10 kelompok. Ceritanya sebanyak apapun orang di China, kalian juga tidak perlu begitu menghabiskan sumber daya manusia, 'kan? Bagaimana jika ke depannya kalian langsung mengikutiku saja?" Nofan Ye berkata sambil tertawa.

Ekspresi Jimmy di sana sudah berubah menjadi buruk, jumlah dari perkataan Nofan Ye sangat tepat.

Apa beda pengawasan seperti ini dengan mengikuti secara langsung?

"Kita tidak katakan yang lain, bereskan masalah perusahaan Surya Prasma, resep mengobati luka, kalian pakai sesuka hati, tetapi tidak boleh dipakai rakyat, bagaimana?" Nofan Ye mengatakan syaratnya.

Setelah tiba di kantor, dia baru menyadari tingkat parah masalah ini, bisa dikatakan sekarang Perusahaan Surya Prasma sangat banyak musuh, jika terus menerus seperti ini, mungkin tanpa menunggu orang lain menyerang, Surya Prasma akan jatuh sendiri dahulu.

"Nofan, kamu ini menipu dengan investasi kosong." Jimmy tertawa pahit, obat mengobati luka, perusahaan Surya Prasma menjual dengan harga modal, pihak militer mendapatkan resep dan memproduksi sendiri, modalnya mungkin akan lebih mahal dibanding langsung mengambil produk dari Surya Prasma, jadi untuk apa melakukan yang tidak berguna.

Lagi pula tidak ada yang bisa menjamin jika bagian pihak militer tidak bisa membocorkan resep, nantinya bagaimana pihak militer menghadapi Nofan Ye dan Surya Prasma? Lebih baik hindari menimbulkan lebih banyak masalah.

"Aku sudah mengatakan ketentuannya, lakukan atau tidak terserah kalian."

Nofan Ye langsung mematikan telepon.

Pihak militer sudah merasa tidak terlalu tenang.

Dari pemikiran awalnya, pihak militer seharusnya sudah langsung menyerang di saat masalah ini terjadi, tetapi tidak disangka dia sudah telepon, masih ingin tawar menawar, di mana ketulusan mereka?

Mereka benar-benar mengira aku gampang ditindas?

Nofan Ye tertawa dingin, karena kalian tidak jelas dengan posisi kalian, maka aku tidak masalah jika berikan kalian air untuk menyadarkan diri.

"Ini... sudah selesai?" Ria Chu yang berada di samping bertanya dengan terkejut.

Nofan Ye menaikkan bahunya, "Jadi?"

"Aku..." Ria Chu sedikit kebingungan, masalah yang begitu krisis diselesaikan dengan begitu saja?

"Apakah mau pergi lihat?" Nofan Ye tertawa berkata.

Ria Chu menggelengkan kepala, dia belum jelas memahami apa yang terjadi.

Di saat bersamaan, Calvin yang dibuang oleh Nofan Ye keluar masih menatap pintu kantor dengan tatapan yang tajam, terakhir dia tidak punya keberanian untuk masuk ke dalam lagi, tamparan dari Nofan Ye sangat menyakitkan.

"Tidak pernah ada orang yang berani memukulku!"

Calvin dengan ekspresi dipenuhi aura jahat mengeluarkan ponsel, setelah terhubung dia langsung berteriak: "Jorge Xu, apakah anggotamu belum menyelesaikan setelah begitu lama? Sekarang aku mau melihat mereka membawa pergi di Ria Chu berengs*k itu!"

Piak.

Terdengar suara pintu, Calvin tanpa sadar melihat ke sana, dia hanya melihat sebuah cangkir teh terbang ke sini.

Piang!

Cangkir teh pecah, kepala Calvin menjadi berdengung, matanya menjadi gelap dan tidak tahu apapun lagi.

"Keluar dan bawa ketua kalian pergi!" Nofan Ye berteriak ke arah ujung lorong.

Kemudian pintu kantor tertutup sekali lagi, dua pria berbaju hitam dengan sembunyi-sembunyi muncul di ujung lorong, kemudian mereka dengan hati-hati pergi ke sisi Calvin dan membawa dia untuk kabur.

Mereka bukanlah musuh Nofan Ye.

Di dalam ruangan, dari CCTV melihat dua pria dengan tampak sembunyi-sembunyi membuat Ria Chu tertawa hingga mengeluarkan suara, kesedihan dan kebingungannya sebelumnya sudah hilang hingga tak terlihat.

Nofan Ye malah terbodoh, dia tidak menyangka penampilan Ria Chu seperti bunga kacapiring yang wangi, seakan-akan seluruh tempat ini menjadi cerah.

"Bodoh." Ria Chu bertatapan dengan pandangan Nofan Ye yang terobsesi, pipinya menjadi kemerahan, dia menundukkan kepalanya berbicara sendiri dengan nada yang kecil, tetapi wajahnya malah semakin merah.

Uhuk uhuk.

Nofan Ye dengan canggung mengeluarkan suara batuk, "Bahas masalah inti."

Dia datang ke sini tidak hanya demi menyelesaikan kondisi sulit Perusahaan Surya Prasma atau demi saham Surya Prasma, sebenarnya dia datang untuk masalah tunangannya dengan Ria Chu.

"Katakanlah." Ria Chu menjadi serius, tangannya mengepal dengan erat di bawah meja, hatinya menjadi sedikit gugup.

"Mungkin kamu juga sudah tahu jika aku bukan anggota Keluarga Ye, tunangan kita..."

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu