Takdir Raja Perang - Bab 533: Gilbert Yang Sangat Penakut

Gilbert merasa sangat kebingungan.

Situasi apa ini?

Perkataannya baik, mengulurkan tangan juga tidak memukul orang baik.

Dia inisiatif untuk membuat intensitas baik terhadap Nofan, tapi sikap Nofan malah seperti ini, ini..... benar-benar membuatnya kehilangan akal.

“kamu, kamu bilang apa?”

Gilbert pura-pura tidak dengar, bertanya pada Nofan.

Dia ingin memberi jalan keluar untuk Nofan.

“tadi tidak dengar jelas? Kalau begitu aku bilang sekali lagi padamu, aku bilang, kamu tidak berhak jadi temanku.” Nofan bicara dengan sangat sombong.

“haha.....”

Gilbert tertawa terbahak-bahak.

Setelah tertawa sebentar, dia baru berhenti dan bicara pada Nofan: “aku memberi martabat pada nona Ria, tadinya ingin memberimu jalan keluar, tapi kamu malah tidak menghargai kebaikanku, masih berani bicara kalimat seperti ini lagi.

Bagus, bagus sekali!

Aku Gilbert sudah lama tidak bertemu dengan orang yang berani memprovokasiku di Kota Aomen, hari ini aku akan menemanimu main, supaya orang-orang tahu, apa akibat dari memprovokasiku.”

Selesai bicara, Gilbert melambaikan tangan kanannya dengan pelan, lalu muncul orang tua yang mengenakan gaun hitam dari belakangnya.

Tatapan orang tua dingin, matanya seperti elang, insting membunugnya tajam.

Melihat orang tua ingin menyerang Nofan, raut wajah Ria berubah, langsung berkata ke Gilbert: “tuan Gilbert, maaf, temanku baru pertama kali datang ke Kota Aomen, tidak tahu kekuatanmu tuan Gilbert.

Tempat dia menyinggungmu tadi, aku mewakili dia untuk minta maaf padamu.

Kuharap kamu berlapang dada, tidak perhitungan dengannya.”

Gilbert menyipitkan kedua matanya, melihat Ria sekilas, tatapannya ada sedikit niat buruk yang tidak bisa ditutupi.

Dia mengeluarkan sebuah gerakan tangan, menghentikan penyerangan orang tua terhadap Nofan, lalu dia bicara pada Ria: “Ria, kamu dan aku itu hubungannya apa? karena kamu sudah membuka mulut, aku tidak akan perhitungan dengannya.

Tapi, hari ini aku berhasil melakukan sebuah transaksi, moodku sangat bagus.

Karena kita berdua kebetulan bertemu, bagaimana kalau kamu menemaniku makan dan minum beberapa gelas?”

“ini.....” Ria mengerutkan alisnya, menolak dengan sopan: “tuan Gilbert, aku baru selesai makan dengan teman, sudah tidak bisa makan lagi, lain kali kalau ada kesempatan, aku akan menraktirmu.”

“Ria, kamu ini tidak memberiku martabat loh.” Wajah Gilbert menjadi serius dan berkata: “kalau kamu tidak memberiku martabat, lalu untuk apa aku memberi martabat untukmu? Namanya manusia, saling menghormati kan.”

Raut wajah Ria menjadi buruk menghadapi ancaman Gilbert.

Namun, di saat inilah Nofan langsung maju satu langkah, tidak bicara kalimat kedua, mengangkat tangan kanannya dan mengayunkan tamparannya, langsung memukul wajahnya Gilbert.

Buk!

Gilbert tidak menyangka Nofan akan memukulnya, sama sekali tidak sempat reflek, menerima pukulan Nofan yang kuat, sampai mundur beberapa langkah, setengah wajahnya seketika langsung membengkak dan menghijau.

“kamu, sial..... berani-beraninya memukulku, kamu, kamu cari mati!” Gilbert sudah sadar kondisinya, memegang pipinya dan merintih kesakitan.

Di saat ini, orang tua di sisi Gilbert baru tersadar.

Kekuatan orang tua ini tidak lemah, merupakan seorang rahib fase jindan, tapi bagi Nofan, kekuatannya sangatlah lemah.

Jadi, Nofan baru menggerakan tangan, dia bahkan tidak bisa melihatnya dengan jelas, lebih tidak usah bilang menahan serangan Nofan.

Setelah tersadar, orang tua itu langsung bergerak, tangannya gemetar, menangkap kearah leher Nofan.

Dia turun tangan dengan sangat cepat, kedua tangannya membentuk cakar, kelima jarinya seperti kail, seperti cakar elang.

Dan lagi, ujung jarinya, ada energi yang berkumpul, membentuk cakar yang tajam.

Wajah Nofan tenang, sama sekali tidak menganggap orang tua itu, tapi saat cakar orang tua itu hampir menangkap lehernya, bayang tubuhnya tiba-tiba berkelip, langsung menghindar dari cakar orang tua, lalu, tangan kanannya seperti pedang, seketika langsung mencucuk bagian tengah alisnya.

“ah.....”

Orang tua langsung mengeluarkan suara teriakan sekarat.

Jari Nofan yang seperti pedang walaupun tidak menembus bagian tengah alis orang tua, tapi energinya berubah menjadi mata pedang, menembus kulit orang tua, seketika memutuskan pembuluh darah di dalam tubuh orang tua, dan dia dia menggerakan pikirannya, semua aura pedangnya masuk melalui bagian tengah alis orang tua, setelah melewati seluruh tubuh dan tulang orang tua, berkumpul di bawah perut orang tua, langsung membolongi bagian bawah perut orang tua.

Bagian bawah perut orang tua langsung hancur.

Seorang rahib fase jindan, dikalahkan begitu saja oleh Nofan.

Gilbert masih berani sombong, dia sangat mempercayai orang tua itu, harus diketahui, orang tua ini adalah ahli yang disewa ayahnya dengan menghabiskan banyak uang.

Dan ayahnya, bernama Steven Huo, merupakan pejabat tinggi Kota Aomen.

Sehingga, Gilbert bisa dibilang salah satu dari keluarga kaya top di Kota Aomen, walaupun Fred dihadapan Gilbert, harus lebih sabar.

Empat jutawan Aomen walaupun memegang kontrol kelompok bawah tanah, tapi sama sekali tidak bisa melawan pemerintah Kota Aomen.

Tentu saja, pemerintah Kota Aomen demi menjaga kestabilan situasi, biasanya, tidak akan melakukan pergerakan terhadap empat jutawan Aomen, ini membuat empat jutawan Aomen dan pejabat Aomen membentuk sebuah kestabilan yang baik.

Tapi, dalam keadaan normal, empat jutawan Aomen haus menundukkan sedikit kepalanya di hadapan pejabat Kota Aomen.

“berani memukulku, tampaknya dari seluruh Kota Aomen tidak ada orang yang bisa menolongmu, hari ini aku akan mengupas kulitmu,

Menghancurkan tulangmu dan menjadikannya abu.....”

Gilbert sangat sombong.

Tapi, suaranya tiba-tiba terhenti.

Karena dia melihat, orang tua yang disewa ayahnya berlutut di hadapan Nofan, dan lagi mengeluarkan suara teriakan yang sadis, wajahnya seketika kehilangan warna darah, berubah menjadi pucat seperti kertas.

Dia bukan orang bodoh, tentu saja bisa melihat orang tua ini terkena luka berat.

Yang artinya, hanya dengan satu tatap muka, Nofan bisa membuat orang tua terluka parah, ini cukup untuk membuktikan, seberapa jauh perbedaan antara Nofan dan orang tua.

Setelah Nofan menghabisi orangtua, dia menapakkan langkah besar, langsung berjalan ke depan Gilbert, matanya yang dingin dan tidak berperasaan, terlintas aura membunuh yang dingin, seperti tatapan dewa kematian di neraka.

Buak!

Gilbert langsung dibuat takut sampai berlutut oleh Nofan, karena takut, tubuhnya jadi gemetar hebar, berkata: “i..... itu, kamu..... kamu jangan sembarangan, aku, ayahku adalah Steven Huo, kalau kamu berani melukaiku sedikitpun, a..... ayahku pasti tidak akan melepaskanmu, pasti tidak akan!”

“tenang saja, melukai sampah sepertimu, sama saja mengotori tanganku, tapi aku harus mendaur ulangmu, walaupun Ria hanya mantan istriku, tapi siapapun yang berani menggodanya, hanya ada jalan kematian, apa kamu paham?”

Nofan bicara dengan dingin pada Gilbert, tubuhnya mengeluarkan aura membunuh yang mengerikan.

“aku, aku, aku.....” Gilbert bicaranya gagap.

“kamu kenapa?” Nofan bertanya mendesak.

“aku, aku paham, aku jamin, aku tidak akan berani..... untuk menggoda nona Ria lagi!”

Suara bicara Gilbert gemetar, walaupun dia sangat tidak senang, tapi keadaan orangnya lebih kuat daripadanya, akhirnya dia tetap memilih untuk mengaku takut.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu