Takdir Raja Perang - Bab 146 Kamu Boleh Coba Menelepon

“Kamu ini siapa? Berani mengatakan aku tidak berpendidikan?” Serrly Chu menatap pria muda itu dengan marah dan berkata dengan dingin.

“Haha!” pria muda itu tertawa ringan, dan berkata kepada Serrly Chu: “Toko ini milikku, tokoku tidak melayani orang sepertimu, silahkan segera pergi.”

“Orang sepertiku?” setelah Serrly Chu mendengar perkataan pria muda itu, tiba-tiba dia marah dan berteriak kepada pria muda itu: “Baru membuka sebuah restoran sudah berpikir bahwa diri sendiri sudah hebat? Aku beritahu kamu, aku adalah nona kedua Keluarga Chu di Kota Haloja, menentangku, kamu percaya atau tidak, jika aku menelepon sekarang, akan ada seseorang yang datang dan menghancurkan tokomu?”

“Keluarga Chu di Kota Haloja?” pria muda itu tersenyum sinis, tenang dan sama sekali tidak takut dengan latar belakang Serrly Chu, kemudian menentang Serrly Chu dan berkata: “Kamu boleh coba menelepon.”

“Kamu, kamu, kamu.......” Serrly Chu sangat marah, kesal sampai badannya bergemetaran,dan menampar pria muda itu tanpa sadar.

Pada saat ini Nofan Ye berjalan keluar dalam satu langkah, meraih pergelangan tangan Serrly Chu dan berkata dengan suara yang berat: “Jika kamu membuat keributan lagi, aku akan mengusirmu.”

“Yang bermarga Ye, apa maksudmu? Kamu tidak membantuku bahkan membantu orang luar?” Serrly Chu berkata dengan gusar kepada Nofan Ye.

“Aku membantu siapa yang benar!” Nofan Ye tidak bergerak sedikit pun.

“Kamu, kamu, kamu......” amarah Serrly Chu hampir meledak, tapi dia tahu kehebatan Nofan Ye, meskipun tidak bisa menerimanya, dia menyerah untuk bertindak kepada pria muda itu.

Nofan Ye melepaskan pergelangan tangan Serrly Chu, dan berkata kepada pria muda itu: “Halo, ini adalah adik perempuanku, sudah terbiasa dimanjakan orang-orang, jadi sangat kasar, kamu tidak perlu berdebat dengan orang sepertinya.”

“Kamu memarahi siapa seekor tikus?” Serrly berteriak.

“Serrly!” Ria Chu melototi Serrly Chu, dan baru membuat Serrly Chu diam.

Pria muda itu melirik Nofan ye, raut wajahnya sudah berubah banyak dan berkata : “Namaku Brian, masalah hari ini, kami yang tidak menyelesaikannya dengan baik, tapi benar-benar tidak ada cara, orang-orang yang datang terlalu istimewa. Jadi, semoga kalian bisa mengerti, jika kalian tidak keberatan, duduk saja di ruang tamu, malam ini akan aku berikan diskon 30%, anggap ini adalah ketulusan permintaan maaf kami.”

“Ria, bagaimana menurutmu?” Nofan Ye menatap Ria Chu.

“Boleh.” Kata Ria Chu.

“Silahkan sebelah sini!” Brian membawa Nofan Ye, Ria Chu dan Serrly Chu dengan sopan ke sebuah tempat yang dekat jendala di lounge.

Kemudian Brian memanggil seorang pelayan wanita untuk melayani Nofan Ye, Ria Chu dan Serrly Chu, dan dia pergi dengan tergesa-gesa.

Serrly Chu duduk di kursi dengan gusar, wajahnya tidak senang, dan terus menatap Nofan Ye.

Dia merenungkan hal tadi bahwa Nofan Ye tidak membantunya melainkan membantu Brian.

Buzz!

Baru saja selesai memesan makanan, ponsel Nofan Ye bergetar, dia mengeluarkan ponselnya dan melihat, panggilan tak dikenal, dia mengerutkan keningnya dan berpikir sejenak, kemudian menekan tombol jawab.

“Aku adalah Nofan Ye, siapa kamu?” setelah telepon terhubung, Nofan Ye bertanya.

“Nofan, aku......aku adalah Kadita, sekarang kamu lagi di mana? Ada sesuatu yang harus aku bahas denganmu.” Suara Kadita terdengar dari telepon seberang.

Bibir Nofan Ye menyunggingkan sebuah senyuman, dia sangat tahu jelas, Kadita mencarinya pasti untuk membujuknya kembali ke Yanjing University.

Dia bersiap-siap untuk memberi Kadita pelajaran, membuat Kadita untuk bisa menahan diri, tidak fokus terhadapnya dan berkata : “Aku sekarang lagi sibuk, jika ada hal lain kita bicarakan saja di lain waktu.”

Setelah selesai berbicara, Nofan Ye langsung menutup teleponnya.

“E......”

Kadita yang berada di sisi lain telepon terdiam sejenak, tapi dia mengerti dengan sangat cepat, Nofan Ye sengaja menghindarinya, ini membuatnya sangat emosi dan menggertakkan giginya.

Tapi sekarang, dia memiliki sesuatu terhadap orang lain, meskipun dia sangat emosi, dia hanya bisa menahannya!

“Nofan Ye, sebaiknya kamu jangan jatuh ke tanganku, jika tidak, aku pasti akan membuatmu membodohi dirimu sendiri.” Kadita mengibaskan kepalan tangannya dengan lembut dan berkata dengan getir.

Meskipun mulutnya berkata seperti itu, dia menelepon Nofan Ye lagi.

Telepon baru saja terhubung, Kadita berkata dengan cepat : “Nofan Ye, itu...... kamu jangan tutup teleponnya dulu, aku benar-benar memiliki masalah yang penting untuk dibahas denganmu, jika kamu sibuk juga tidak apa-apa, kamu beritahu aku di mana kamu sekarang, aku akan pergi mencarimu.”

“Baiklah.” Kata Nofan Ye dan memberitahu Kadita alamatnya.

Setelah Nofan Ye menutup telepon, Ria Chu bertanya: “Nofan, siapa? Jika kamu terburu-buru, kita buat janji di lain hari saja.”

“Tidak ada apa-apa!” kata Nofan ye dengan santai.

Pada saat ini, pelayan sudah mulai menyajikan hidangan.

Serrly Chu segera mengambil sumpitnya dan melahap hidangannya dengan lahapan yang besar.

Dia sangat tidak senang, dan mengubah kebenciannya menjadi nafsu makan.

Ria Chu berkata kepada Nofan Ye sambil makan : “Nofan, situasi Perusahaan Surya Prasma sudah stabil, berdasarkan situasi saat ini, ketika pada akhir tahun, penghasilan bersih kita setidaknya lebih dari 20miliyar.”

“Iya.” Nofan Ye mengangguk kepalanya, dan tidak peduli dengan masalah ini sama sekali.

Efek Garcia sangat bagus, bisa membawa keuntungan yang sangat besar, jika tidak, kebanyakan kekuasaan di luar negeri juga tidak menginginkan formula Garcia.

“Nofan, kamu adalah wakil presiden direktur perusahaan, jika ada waktu, pergilah ke perusahaan untuk melihat-lihat.” Ria Chu ragu-ragu sejenak dan berkata.

“Iya, jika aku ada waktu, aku akan pergi ke perusahaan untuk melihat-lihat.” Kata Nofan Ye.

Ria Chu mengerutkan keningnya, sikap Nofan Ye membuatnya merasa sedikit tidak bisa berbicara, dan tiba-tiba suasananya menjadi sangat canggung.

Tidak terasa setengah jam telah berlalu, melihat Serrly Chu dan Ria Chu meletakkan sumpit mereka, Nofan Ye bertanya : “Apakah kalian sudah selesai makan? Jika sudah selesai, ayo kita pergi.”

“E......” Ria Chu berkata: “Bukankah kamu akan menunggu temanmu datang?”

“Tidak apa-apa, dia datang terlambat, bisa menyalahkan siapa?” Nofan Ye mengangkat bahunya.

“ini......bukankah ini tidak terlalu bagus?”

“Tidak ada yang tidak bagus.”

Setelah selesai berbicara, Nofan Ye pergi membayar, kemudian mengikuti Ria Chu dan Serrly Chu keluar dari restoran.

Peng!

Baru saja sampai di depan pintu restoran, Serrly Chu menabrak seorang wanita yang tiba-tiba datang, kemudian mereka berdua terjatuh dan terduduk di lantai.

“Siapa kamu? Tidak punya mata?” Serrly Chu merasa sangat malu dan bangun dari lantai, kemudian berteriak dengan marah kepada wanita yang bertabrakan dengannya.

“Maaf, maaf, aku ada......Nofan?” wanita itu segera meminta maaf kepada Serrly Chu, tapi ketika dia melihat Nofan yang berada di samping Serrly Chu, dia terdiam sejenak, kemudian bergegas berkata : “Nofan, itu......maaf, tadi jalanan macet, jadi terlambat.”

Wanita itu bukan orang lain, melainkan Kadita.

“Tidak apa-apa!” kata Nofan Ye sambil tersenyum ringan : “Kepala Kadita, ada masalah apa kamu mencariku, langsung katakan saja.”

“Eh......ini, begini, aku sudah mempertimbangkannya dengan seksama, aku merasa kamu pasti belum bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah kami, jadi timbulnya masalah hari ini, tanggung jawab bukan pada kamu, besok kembalilah bekerja di sekolah.”

Kata Kadita.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu