Takdir Raja Perang - Bab 26 Masa Lalu

Semua orang yang di tempat langsung terbengong.

Mereka juga tidak pernah berpikir kenapa Erbin tidak menyuruh Nofan Ye memanggilnya dengan panggilan kakek, dari kecil sampai dewasa tidak pernah diajari seperti ini.

Tapi jika Nofan Ye bukan orang dari Keluarga Ye, kenapa Erbin bisa begitu baik terhadap Nofan Ye? Bisa dikatakan lebih dekat dari cucu kandungnya.

Setelah dipikirkan dengan detil, Erbin memang paling menyayangi Nofan Ye, hanya saja di dalam rasa sayangnya terdapat banyak rasa yang bercampuran.

Dalam seketika, pandangan semua orang terhadap Nofan Ye terbawa sebuah rasa yang aneh.

Jika Nofan Ye bukan anggota dari Keluarga Ye, maka akan terjadi perubahan dengan banyak masalah.

"Dan satu hal lagi."

Suasana di tempat berubah, bagaimana mungkin Sandy tidak menyadarinya, awalnya dia seharusnya sangat senang, tetapi kini dia malah tidak ada rasa senang sama sekali, dia hanya ingin secepatnya mengatakan semua masalah, kemudian istirahat dengan baik.

"Katakan!" Nofan Ye berkata dengan sulit.

"Sebelumnya aku pergi ke Kota Haloja, pernikahan kamu dengan Keluarga Chu sudah rusak, semoga kamu mencari waktu untuk pergi melakukan perceraian dengan Ria chu, dia adalah istri dari Bagus Ye."

Sandy sekali lagi memberikan kabar berita yang mengejutkan.

"Kenapa kalian seperti ini!" Merry tidak tahan untuk berkata, sungguh keterlaluan.

Sandy menggelengkan kepala, "Dia bukan anggota dari Keluarga Ye kita, apakah dia masih bisa mewakili Keluarga Ye kita untuk menikah dengan Keluarga Chu?"

"Kakak Nofan dan kakak dari Keluarga Chu adalah hubungan yang sudah dijanjikan dari kecil." Merry masih melawan, hanya saja dia sendiri berbicara juga tidak terlalu bertenaga lagi.

Nofan Ye tidak berkata apapun, memang lebih baik jika sudah tidak ada hubungan pernikahan dengan Keluarga Chu.

Terhadap status di Keluarga Ye, bagi dia tidak penting sama sekali.

Yang membuatnya sakit hati adalah tidak disangka Erbin... tidak pernah menganggap dirinya sebagai cucu sendiri.

Rasa sayang yang pernah ada, apakah semuanya hanya pura-pura?

Nofan Ye tidak percaya, dia tidak percaya sama sekali.

"Kakak, kamu jangan menakutiku, kamu selamanya adalah kakakku, jangan peduli dengan apa yang mereka katakan." Merry langsung memeluk Nofan Ye, dia tidak berhenti menasihatinya.

Dia sangat takut Nofan Ye marah hingga melakukan hal bodoh.

"Aku tidak apa-apa."

Nofan Ye menghentakkan napas dengan sadis.

"Kak, tidak peduli bagaimanapun, kamu tetap adalah kakakku." Merry berkata dengan serius.

Nofan Ye tertawa dengan ringan, kemudian mengelus rambut Merry dengan lembut, "Gadis bodoh, kapan aku bukan kakakmu."

"Lucu!" Adela berkata dengan cuek: "Kamu bahkan bukan anggota dari Keluarga Ye, tidak disangka kamu masih ingin menjadi kakak dari tuan putri Keluarga Ye kita, terlalu berharap."

"Apa hubungannya denganmu!" Merry langsung memarahinya.

Ekspresi Adela sangat buruk.

"Lihatlah." Merry melihat ke Nofan Ye dengan wajah yang kasihan, "Kak, menurutmu apakah masih ada tempat yang bisa kutempati di Keluarga Ye? Erbin sudah tidak ada, kini tidak ada orang yang melindungiku lagi, kamu tidak boleh meninggalkanku."

Hati Nofan Ye terasa sangat hangat.

Bagaimana mungkin dia tidak tahu jika Merry sedang menggunakan caranya sendiri untuk membela dia.

"Kakak pasti tidak akan tidak memedulikanmu." Nofan Ye sekali lagi mengelus rambut Merry, kemudian dia menaikkan kepala melihat semua orang dan berkata dengan nada rendah: "Ayo kita pergi."

"Iya." Merry menganggukkan kepalanya dengan patuh.

"Berhenti!"

Sandy berteriak.

"Apa masih ada masalah?" Nofan Ye menaikkan kepala melihat Sandy

"Kamu boleh pergi." Sandy menunjuk Merry, "Dia harus tetap tinggal."

"Tetap tinggal?"

Nofan Ye tertawa dingin, "Tetap tinggal untuk dijadikan kalian sebagai tawaran dinikahkan? Jangan beritahu aku jika kalian tidak pernah berpikir seperti ini.

Sandy yang hampir ketahuan, kini ekspresinya sangat buruk, tetapi dalam waktu yang pendek, ekspresinya langsung berubah menjadi normal, "Dia adalah anggota Keluarga Ye."

"Jadi kenapa."

Nofan Ye melihat semua orang dengan kesombongan dan berkata dengan cuek: "Hari ini aku mau bawa dia pergi, siapa dari kalian yang mau melarangku, maju ke sini!"

Sandy terdiam, dia tidak menyangka Nofan Ye bisa pura-pura bodoh di saat ini.

Adela sama sekali tidak berani melihat mata Nofan Ye.

Terhadap 3 orang tua itu, mereka tidak akan memedulikan apakah Merry masih ada di Keluarga Yue, dia hanyalah seorang gadis kecil saja.

"Aku tidak setuju."

Bagus Ye berdiri maju, dia mengabaikan ekspresi panik dari Sandy dan Adela, wajah yang tajam langsung melihat Sandy, "Dia adalah kakakku, kamu tidak boleh bawa dia pergi."

Tatapan Sandy dilewati dengan rasa aneh, kini dia baru memperlakukan Bagus Ye dengan serius.

Tidak disangka di saat semua orang tidak berani berkata apapun, malah Bagus Ye yang maju.

"Bagus Ye, tidak ada tempat aku lagi di rumah ini, aku bersama dengan kakak lebih baik ratusan dan ribuan kali lipat daripada di rumah ini." mata Merry terlintas dengan air mata, tetapi dia masih tetap harus mengatakan kata yang harus dilakukan.

Adik ini pernah direndahkan oleh Merry, tidak disangka malah dia yang maju.

"Kak." Bagus Ye mengerutkan alisnya dan kehabisan kata.

"Aku hanya meninggalkan Keluarga Ye, aku bukan pergi ke tempat yang jauh." Merry memaksa menampakkan sebuah senyuman, "Jika kamu sudah kangen denganku, kamu boleh menelpon aku, kamu juga boleh datang mencari aku."

Bagus Ye seketika kehabisan kata.

Setelah dipikirkan ternyata betul juga, dia hanya meninggalkan rumah dan tidak tinggal di dalam, kenapa malah seperti perpisahan terakhir, baperan.

Melihat Bagus Ye mundur, ekspresi Sandy sudah mengerat, Bagus Ye terlalu polos, begitu mudah langsung sudah tertipu.

"Ayo pergi."

Nofan Ye menarik Merry berjalan keluar dari ruang leluhur.

Sampai mereka berdua sudah pergi, Sandy baru menghela napas yang panjang, Adela berjalan ke sisi Bagus Ye, dia langsung menarik telinga Bagus Ye dan memarahinya dengan sangat sadis.

Begitu gampang sudah tertipu, ke depannya bagaimana melanjutkan usaha Keluarga Ye yang besar.

Bagus Ye sangat menurut dan terlihat sangat menghormati, hanya saja matanya terlintas dengan sebuah cahaya, tampak jelas masalah ini tidak segampang yang dipikirkan orang.

Apa dia benar tertipu?

Masalah ini hanya Bagus Ye sendiri yang paling jelas.

Di luar kediaman Keluarga Ye.

"Kak, kita mau ke mana?" Merry bertanya dengan tegang, tetapi dia lebih mengharap dengan kehidupan barunya.

Dia dari awal sudah ingin meninggalkan Keluarga Ye yang banyak masalah ini.

Adela tidak hanya sekali saja membahas mau mencarikannya pasangan untuk menikah dan belakangan ini sudah semakin sering, awalnya Sandy masih menolak, kini dia juga sudah mulai menyukainya.

Memang sebagai anak dari keluarga kaya, menikmati kemudahan yang diberikan oleh keluarga, pastinya dia juga harus melakukan pengorbanan untuk keluarga.

Merry juga bisa mengerti dengan ini.

Tapi dia tidak mungkin akan menyerahkan masa depannya kepada Adela, tatapan Adela saat menatapnya membuat dia merasa ketakutan, dan Adela bukanlah orang yang baik seperti itu, dia tidak mungkin akan memikirkan kebahagiaannya demi keuntungan.

Ini juga alasan kenapa sudah tahu jika Nofan Ye bukan anggota dari Keluarga Ye, Merry juga masih mau ikut Nofan kabur.

"Tuan muda, nona muda."

Pak Anthony berlari keluar dari kediaman dengan terengah-engah, tanpa berkata apapun langsung memberikan bingkisan di tangannya kepada Nofan Ye, menangis sambil berkata: "Tuan besar (Erbin) saat masih hidup paling menyukai kalian berdua, Pak Anthony tidak ada kemampuan untuk meminta kalian untuk tetap tinggal, tapi setidaknya aku bisa memberikan sedikit barang kepada kalian."

Nofan Ye setelah mendengarnya langsung membuka paket, di dalam adalah beberapa beda saat masa kecil, di dalamnya ada 2 buah kartu bank.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu