Takdir Raja Perang - Bab 552 Meremehkan Richard

"Ternyata vila ini di rancang untuk menahan serangan , selain itu menilai tekanan yang aku rasakan dari vila ini , yang merancang ini semua setidaknya adalah seseorang yang sudah menguasai Jindan tingkat akhir ."

Masuk ke dalam vila , Nofan langsung merasakan tekanan yang muncul dari Vila ini .

Hal ini membuat Nofan mau tidak mau tetap waspada .

Dia sangat memperhatikan Jesicca . Oleh karena itu , dia mengirim orang yang sudah master dari organisasi Sembilan Naga untuk menjaganya di Kota Persik .

Tapi kali ini dia menerima kerugian yang sangat besar .

Hal ini cukup untuk menunjukkan orang-orang yang mengincar Jesicca bukanlah orang biasa .

Jadi Nofan memilih datang secara pribadi ke Kota Persik untuk menyelesaikan masalah ini .

Ternyata vila ini ada seorang Rahib yang merancangnya , tentu saja Nofan tidak berani melakukan hal yang ceroboh , karena dia takut ada seseorang yang akan mengincar Jesicca .

Tapi Nofan tidak bertindak gegabah.

Di sebuah ruangan besar di dalam vila ini , ada sebuah pesta yang tengah berlangsung dan di dalamnya ada remaja pria dan remaja perempuan yang berjumlah 20 orang lebih , semuanya seumuran dengan Jesicca . Saat ini , semua orang di ruangan ini sedang bersenang-senang.

Setelah Jesicca datang ke ruangan ini , semuanya langsung menyapa Jesicca .

"Paman , kamu bisa cari tempat duduk dan juga kamu boleh makan makanan yang ada di sini . Ingat , jangan bikin masalah lagi." Kata Jesicca kepada Nofan .

"Baiklah !" Kata Nofan yang tidak banyak bicara sambil mengerutkan keningnya , lalu duduk di sudut ruangan ini .

Pada saat ini , remaja yang ribut dengan Nofan tadi dengan penuh kebencian mempelototi Nofan , lalu naik ke lantai dua yang ada di vila ini .

Jesicca mengobrol dengan teman-temannya dan dia terlihat sangat senang.

Namun gadis yang menjemput Jesicca di gerbang vila terlihat kurang bergaul , dia mengatakan sesuatu kepada Jesicca , lalu datang ke tempat Nofan .

"Hmm ..." Gadis itu sambil tersenyum berkata kepada Nofan : "Halo , namaku Angel , aku teman baiknya Jesicca ."

"Iya , aku Nofan !" Kata Nofan .

"Aku sadar kamu sangat memperhatikan Jesicca , kamu bukan sekedar pengawal pribadinya kan ??"

"Aku teman ayahnya."

"Pantesan .." Angel menganggukkan kepalanya , lalu berkata : "Kamu pasti mengira Jesicca adalah gadis yang nakal , sebenarnya kamu salah , sikapnya memang terlihat tidak peduli , tapi sebenarnya dia juga tidak bodoh dan pria yang ingin macam-macam dengan Jesicca , tidak ada satu pun yang berhasil . "

"Iya ..." Kata Nofan sambil mengerutkan kening .

Angel tiba-tiba teringat sesuatu , lalu lanjut mengatakannya kepada Nofan : "Ngomong-ngomong , orang yang ribut denganmu tadi namanya adalah Rafael , Ayahnya adalah salah satu dari sepuluh orang terkaya di kota Persik , kamu tadi sudah membuatnya marah , kamu harus hati-hati , dia adalah orang yang akan membalaskan dendamnya dan dia tidak akan menyerah untuk melakukannya . "

"Aku tidak begitu peduli ." Kata Nofan dengan suara yang berat .

Dia adalah dewa naga yang agung , dia takut dengan putra dari salah satu sepuluh orang terkaya di Kota Persik ? Jelas ini adalah sebuah lelucon .

Setelah Angel mengobrol sebentar dengan Nofan , Jesicca tiba-tiba datang dan membawa Angel pergi , dia meminta Angel untuk pergi minum dan mengobrol dengannya bersama remaja lainnya .

Nofan dengan tetap fokus dan tenang duduk sendirian di sudut ruangan .

Kemudian sekelompok remaja turun dari lantai dua dan mereka semua terlihat sangat berbakat , diantara sekelompok orang itu ada Rafael didalamnya .

Di antara sekelompok remaja itu ada orang yang sedang turun ke bawah sambil mengenakan jas warna biru .

Pria berjas biru itu terlihat berusia sekitar 23 tahun , dia tinggi , tegap dan juga tampan .

Dia tersenyum tipis yang memberikan kesan Bad Boy kepada orang lain .

Saat pria berjas biru itu berjalan turun dari lantai dua , satu per satu remaja pria dan wanita berteriak .

Pria yang mengenakan jas biru itu terlihat jelas dia adalah remaja paling hebat dari mereka semua , bahkan Rafael yang notabene adalah anak orang kaya , hanya bisa menjadi daun hijau pria berjas biru ini .

"Terima kasih untuk kalian semua yang sudah hadir di pestaku kali ini ." Pria yang mengenakan jas biru ini berkata: "Hari ini , kita akan bersenang-senang dan menikmati masa muda . Selain itu , aku sudah menyiapkan undian berhadiah , setiap orang yang datang ke pestaku hari ini , memiliki kesempatan untuk menarik satu undian dan yang memenangkan hadiah utama akan mendapatkan Buah Mutan . "

Suara pria ini sangat magnetis , suaranya tidak hanya nyaman didengarkan , tetapi dia juga sangat berwibawa .

Mendengar pidato pria yang mengenakan jas biru itu , seisi ruangan langsung heboh .

Saat ini Buah Mutan adalah sumber daya paling berharga yang ada di dunia , bila Buah Mutan ini masuk ke pasar , buah ini langsung dibeli dan harga dari buah ini hampir tidak ternilai .

Orang yang memakan Buah Mutan akan menjadi Mutan dan buah ini langsung membuat seisi ruangan menjadi heboh .

Bahkan anak kaya seperti Rafael yang berada di samping pria yang mengenakan jas biru ini , berhasrat untuk ingin memilikinya .

Dibandingkan dengan anak kaya lainnya , Rafael tahu lebih banyak tentang betapa berharganya dan langkanya buah ini .

Akan tetapi generasi ayahnya tidak pikir panjang untuk menukar bisnisnya dengan buah Mutan ini .

Tapi hari ini , pria berjas biru itu ternyata mengeluarkan buah Mutan ini dan semua orang yang datang ke pesta memiliki kesempatan untuk memilikinya , bagaimana mungkin mereka tidak bersemangat.

Nofan langsung mengerutkan keningnya , tentu saja dia juga tahu nilai dari buah Mutan ini , pria berjas biru itu mengeluarkan buah Mutan sebagai hadiah utamanya , jelas hal ini langsung membuatnya terkejut

Dia melihat ke arah pria berjas biru itu , dia menyadari pria itu ternyata seorang Rahib tapi kekuatannya masih belum terlalu kuat .

Tepat setelah pria berjas biru itu mengumumkan buah Mutan menjadi hadiah utamanya , dia mengatakan beberapa hal lagi , yaitu semoga beruntung , lalu dia melihat ke arah Nofan .

Ketika pria berjas biru itu melihat ke arah Nofan , Rafael juga membisikkan sesuatu ke pria berjas biru itu .

Pria berjas biru itu sambil mengerutkan keningnya dan berjalan ke arah Nofan , ketika sudah sampai di tempatnya , dia berkata : "Halo , nama saya Richard , aku dengar kamu sudah mengancam temanku , kamu bilang ingin memotong tangannya , apa benar ? “

“Apa kamu tahu siapa aku di kota Persik ini?”

“Mengancam temanku berarti mempermalukan namaku , tapi karena aku temannya Jesicca , aku tidak akan ribut denganmu lagi , tetapi kamu harus segera minta maaf kepada temanku ini . "

"Ha ha!" Nofan tertawa , melihat ke arah Richard , lalu berkata : "Kamu salah , aku bukan mengancam temanmu , tapi aku hanya memberitahunya sebuah fakta ."

"Maksud kamu apa?" Kata Richard yang mengerutkan keningnya dan tidak begitu mengerti apa maksud dari kata-kata Nofan .

"Maksudku bila tangannya macam-macam lagi , tangannya akanku potong dan ini bukan." Kata Nofan .

"Melihat cara bicaramu , ternyata kamu meremehkanku ." Kata Richard dengan tatapan mata yang tajam .

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu