Takdir Raja Perang - Bab 522 Jika tidak mau mati, bersikpalah dengan baik

Mengetahui bahwa Nofan dan Valen akan menyeberangi Laut Cina Timur, Kelly langsung memohon pada Nofan untuk membawanya.

"Jika kalian tidak membawaku pergi, setelah kalian pergi, Bob pasti tidak akan melepaskanku, dan di pulau terpencil seperti ini, aku akan menjadi ikan di talenannya ..." kata Kelly kepada Nofan.

“Itu urusanmu, bukan urusanku!” Kata Nofan dengan santai.

“Bagaimana bukan urusanmu?” Kelly berkata: “Jika kamu tidak membawa pesawat ke pulau terpencil ini, apa aku akan berada di situasi seperti sekarang? Mungkin Anda mengira Anda telah menyelamatkanku, tetapi bagiku, aku lebih baik mati daripada mati dipermalukan. "

Mendengar kata-kata Kelly, dia mengerutkan keningnya.

Meskipun Nofan adalah orang yang tegas, namun dia memiliki rasa keadilan yang tinggi di dalam hatinya.

Karena itu, meskipun setelah mendengar kata-kata Kelly dia tidak mengatakan apa-apa, namun dalam hatinya ia sedang memikirkan rencana yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.

Saat ini, perubahan telah terjadi di seluruh dunia. Laut Cina Timur juga mengalami perubahan yang sangat besar. Ia sudah menyadarinya saat ia mendarat di pulau terpencil itu, di Laut Cina Timur, ada ikan-ikan yang sangat besar yang bisa saja keluar sewaktu-waktu.

Meskipun tidak sulit bagi Nofan untuk menyeberangi Laut Cina Timur dengan Valen, namun jika membawa Kelly, itu akan sedikit berbahaya dan sulit diprediksi.

Setelah berpikir sebentar, Nofan tidak jadi membawa Kelly melintasi Laut Cina Timur.

Setelah berpikir lebih dari satu menit, Nofan akhirnya memilih untuk tinggal di pulau terpencil itu sementara dan menunggu tim penyelamatan dari Perusahaan Tontine datang.

Menurut panggilan kapten sebelumnya, Perusahaan Tontine akan segera menyiapkan orang untuk datang ke pulau terpencil ini dan menyelamatkan semua orang, palingan dua atau tiga hari.

Dengan keputusan ini, Nofan dan Valen beristirahat di ruang terbuka yang tidak jauh dari sungai kecil. Waktu pun berlalu, awalnya, semua orang masih tenang.

Namun dengan cepat, orang-orang ini tidak bisa tenang.

Karena mereka lapar!

Meskipun ada beberapa orang yang membawa makanan saat turun dari pesawat, namun tetap saja jumlahnya tidak banyak.

Jadi dalam waktu singkat, makanannya pun habis.

Baru hari kedua sore, makanan sudah sangat langka, dan beberapa orang mulai memperebutkan makanan.

BAMM!

Tiba-tiba, seorang pria paruh baya ditendang jatuh ke tanah beberapa meter jauhnya, sementara itu Bob berkata dengan dingin kepada seorang wanita hamil: "Jika kamu tidak ingin mati, cepat keluarkan makanan yang ada di tasmu."

"Tuan ... tuan Bob, tolong, jangan mempersulit kami. Makanan kami hanya tinggal setengah apel. Istriku sedang hamil, jadi tolong jangan ambil makanan kami."

Pria paruh baya itu kesulitan bangkit dari tanah.

Meskipun dia sangat marah, namun ia menahannya dan memohon belas kasihan Bob dengan wajah menyanjung, agar Bob tidak akan mempersulit istrinya yang sedang hamil.

"Aku tidak peduli istrimu hamil atau tidak. Jika kamu tidak mengeluarkan makanannya, tidak perlu menunggu sampai kalian mati kelaparan. Aku akan mengirim kalian sekeluarga menemui penjaga neraka." Kata Bob dengan kejam kepada pria paruh baya itu.

Ia mengandalkan para pengawal berkulit hitamnya, ia sombong, ia merebut makanan dari orang lain, dan melecehkan beberapa wanita muda.

Awalnya, Nofan tidak peduli dengan Bob.

Tetapi saat ini, melihat Bob yang sedang mempersulit wanita hamil, dia sangat marah, dan segera bergegas menuju Bob.

Bob berjalan mendekati wanita hamil itu dengan sangat arogan, mengulurkan tangannya dan mengambil apel setengah potong dari pakaian wanita hamil itu.

Saat itu juga, Nofan berjalan ke sisi Bob, mengulurkan tangannya, dan menjepit pergelangan tangan Bob.

"Apa yang kamu lakukan?"

Bob melihat Nofan, wajahnya berubah drastis, dan dia segera menarik tangannya.

Namun tangan Nofan seperti tang, ia memegang erat pergelangan tangan Bob, tidak peduli seberapa besar usaha Bob, dia tidak bisa melepaskan tangannya dari tangan Nofan.

"Kamu mau mati?"

Nofan bertanya dengan dingin, matanya bersinar dingin.

“Aku, aku tidak mencari masalah denganmu, kamu, untuk apa mencampuri urusan orang? Jangan pikir kamu pandai berkelahi, membuatku takut padamu, aku, ayahku adalah Fred Ye, salah satu dari empat raksasa di Australia.” Suara Bob terdengar bergetar.

Dia menggunakan identitasnya dan ingin menggertak Nofan.

Namun, Nofan sama sekali tidak takut dengan identitasnya.

Meskipun ayah Bob, Fred, mungkin adalah seorang mutan super sekuat Zeus dan mempunyai kekuatan tempur dewa tanah, namun Nofan sama sekali tidak takut. Saat ini, meskipun ia tidak dapat mengalahkan rahib dengan kekuatan super dewa tanah, ia rela mati jika harus bertarung dengan rahib dengan kekuatan super dewa tanah.

"Jika kamu tidak ingin mati, berperilaku lah dengan baik, jika tidak, bahkan jika ayahmu adalah raja langit, aku akan membunuhmu di sini."

Nofan berkata dengan suara yang dalam.

Merasakan aura pembunuh yang terpancar dari Nofan, mata Bob pun penuh ketakutan, dia tidak berani melanggar perintah Nofan sama sekali.

Saat ini, Bob memilih untuk diam.

Melihat Bob yang tidak berbicara, Nofan pun tidak memedulikan Bob lagi, dan melepaskan pergelangan tangan Bob.

Bob yang melihat Nofan, akhirnya memilih untuk berbalik dan pergi, dan duduk di samping sebuah batu besar yang terletak tidak jauh darisana.

Meskipun dia orang kaya, namun ia bukan orang bodoh.

Dia tahu betul bahwa situasi saat ini sangat tidak menguntungkan baginya, dan jika dia tetapmelawan Nofan, dia pasti akan dirugikan.

Karena itu, dia memilih untuk bersabar.

Dia berkata dalam hati, setelah kembali ke Australia, dia akan membalaskan dendamnya pada Nofan.

Setelah Nofan melepaskan Bob, dia berjalan ke sisi wanita hamil itu dan menyerahkan setengah dari apel yang telah diambil oleh Bob dari wanita hamil itu.

Melihat semua orang di sekitarnya menatapnya dengan penuh semangat, Nofan mengerutkan kening, ia agak ragu lalu memanggil Valen untuk bersiap memburu hewan di hutan pulau terpencil, sebagai makanan untuk diberikan ke semua orang.

Kelly yang khawatir Bob akan balas dendam kepadanya, pun bersikeras untuk ikut bersama Nofan dan Valen.

Karena mereka tidak bisa menahan Kelly, Nofan dan Valen pun terpaksa membawa Kelly ke hutan di pulau terpencil itu.

Ada banyak hewan yang hidup di pulau terpencil ini. Nofan dan Valen hanya butuh waktu satu jam di hutan untuk mengumpulkan tiga babi hutan besar, selusin kelinci, dan ratusan buah beri.

Makanan ini cukup untuk dimakan ratusan orang.

Saat Nofan bersiap untuk membawa hasil buruannya meninggalkan hutan, seekor binatang mengaum, mengguncang bumi.

"Itu suara Dimas!"

Mendengar raungan binatang buas itu, ekspresi Nofan sedikit berubah, ia buru-buru berlari ke sungai kecil tempat semua orang beristirahat bersama Valen dan Kelly sambil membawa hasil buruan mereka.

Karena Dimas selalu tertidur sepanjang waktu, jadi, saat Nofan dan Valen pergi ke hutan untuk berburu, mereka meninggalkan Dimas di tempat semua orang sedang beristirahat. Nofan percaya diri, itu bisa membuat Bob takut.

Bob tidak berani melakukan apapun kepada Dimas.

Tapi sekarang tiba-tiba dia mendengar raungan Dimas, dia mana bisa hanya duduk di sana, ia bergegas kembali.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu