Takdir Raja Perang - Bab 24 Masih ada yang melawan?

Merry Ye dikejutkan semua orang hingga wajahnya memucat, dan menggengam erat tangan bersembunyi di belakang Nofan Ye, berusaha untuk mundur, sebenarnya ingin mengajak Nofan Ye untuk pergi dari sini.

Di dalam hati Merry Ye, cara menghadapi orang-orang ini hanya dengan bersembunyi baru bisa menyelamatkan diri sendiri, sedangkan waktu lalu dia menghadapi keberanian Sandy Ye, dia telah menghilang tanpa jejak.

Kota Sinabor keluarga Ye, bukan hanya omongan belaka. Dari dulu hingga sekarang, keluarga Ye telah berdiri selama 200 tahun. Mereka sudah bisa menerka setiap keadaan dari kota Sinabor, sering kali ucapan keluarga Ye seperti dekrit kerajaan yang harus dijalankan.

Sekalipun Nofan Ye gigih, tidak akan ada yang percaya dia bisa mengalahkan keluarga Ye yang suah berkuasa di kota Sinabor.

Terlebih, Polisi juga telah tiba, jika Nofan Ye bertindak, sulit menghindari tuduhan mencelakai orang, jika Nofan Ye melawan, itu benar-benar akan menjadi musuh negara.

Apakah Nofan Ye adalah musuh negara? Jawabannya sangat jelas.

Kerja sama Sandy Ye dengan Adela, Nofan Ye sangat mengerti jelas, walaupun di hatinya merasa tidak ada harapan sama sekali pada Sandy Ye, melihat kejadian ini, masih menghalangi hatinya.

“Pasangan yang mesum dan menjijikkan.” Merry Ye berkata.

Nofan Ye hanya diam.

Merry Ye wanita yang tidak pernah berkata kasar, rupanya bisa mengatakan pasangan yang mesum dan menjijikkan, bisa terlihat betapa jahatnya Sandy Ye.

Wajah Sandy Ye seketika menjadi cemberut, paman ketiga yang sedang berbicara pun langsung berhenti, langsung melihat ke arah Sandy Ye dengan tatapan yang aneh.

Nofan Ye tidak berbicara lagi, masalah 8 tahun yang lalu sudah membuktikan betapa terkenalh jahatnya Sandy Ye, sedangkan Merry Ye berbeda, di mata mereka Merry Ye merupakan anak yang baik.

Satu kata anak baik lebih berguna dibanding ribukan kata yang diucapkan oleh Sandy Ye, karena yang dikatakannya tulus.

Setidaknya orang lain percaya ini yang diucapkan benar.

Polisi yang tadi ikut, pandangan mereka satu per satu berubah menjadi perasaan yang aneh, Sandy Ye menjadi pemimpin di kota Sinabor, malah dikatakan oleh putrinya sendiri orang yang mesum dan menjijikkan, ini takutnya akan dibicarakan sampai ratusan tahun.

“Bagus.” Nofan Ye tertawa dan mengacungkan jempol kepada Merry Ye.

Mata Merry Ye terlihat sangat bimbang, bahkan sampai sekarang dia masih tidak mengerti arti perkataannya, tapi ini serangan yang sangat kuat untuk Sandy Ye dan Adela, lagian dia hanya ingin mengatakan apa yang ingin dia katakan saja.

Sandy Ye menjadi lebih marah, dia tidak menyangka Merry Ye memberikan pukulan padanya di saat seperti ini, melihat pandangan sekeliling dia mengerti, mulai hari ini, nama dan popularitas dia sendiri sudah benar-benar tidak ada lagi.

“……”Adela bergumam sesuatu, terlihat dari wajahnya sangat tidak baik, terlihat jelas dia sedang membicarakan sesuatu hal yang tidak baik.

“Sudah cukup!”

Paman pertama tiba-tiba berkata dengan emosi, lalu berbisik pada Adela, “masih kurang memalukan?”

Di tempat bukan hanya keluarga Ye, sekalipun Keluarga Ye sanga berkuasa, tapi tidak mungkin akan menutup semua mulut para polisi.

Kehormartan keluarga Ye benar-benar habis.

“Nofan Ye, kamu sekarang pergi, paman pertama jamin anggap tidak ada yang pernah terjadi di keluarga Ye, jika tidak kamu kedepannya akan menjadi musuh berat keluarga Ye, Keluarga Ye pasti akan memikirkan segala cara untuk membunuhmu!” wajah paman pertama terlihat sangat marah, sangat bisa dipercaya.

Lalu dia mengatakan anggap dia telah mencari jodoh yang salah.

Nofan Ye menarik Merry Ye, mendorong Sandy Ye yang ada di hadapannya, lalu mengarah ke aula leluhur pergi.

“Kamu berani!”

Sandy Ye yang didorong berdiri dengan sangat gagah, dan lagi menghalangi jalan Nofan Ye.

Langkah kaki Nofan Ye tidak terhenti, langsung menabrak Sandy ye, sedangkan Sandy Ye hanya merasakan kekuatan yang sangat besar menghantam dirinya, dia mundur beberapa langkah ke belakang, dengan terkejut menatap Nofan ye.

“Tahan dia!”

Adela dengan lantang berteriak.

Orang-orang yang mengikuti paman ketiga langsung bergerak, 10 orang mengepung Nofan Ye.

Pheng Pheng Pheng!

Nofan Ye seperti sebuah buldoser, setiap orang yang mendekatinya akan terpental keluar, semua orang yang melihat tidak bergerak sama sekali dan hanya tertegun.

“ini……bagaimana mungkin?”

Adela terkejut melihatnya, keberanian di dalam dirinya seketika musnah, wajahnya dipenuhi ketakutan seperti orang yang kelihatan hantu.

Seketika, Nofan Ye sudah melewati ruang tengan, setelah mengarah ke aula leluhur dia pun pergi.

“kalian nagapain diam disini? Bukannya cepat halangi dia!” ekspresi Sandy Ye berubah drastis, polisi yang hanya melihat tanpa bertindak sama sekali berteriak.

Setelah tahu apa yang telah dilakukan Nofan Ye dari Michael Chu , dia tahu pria yang selalu menghadapi mereka tanpa membalas sedikitpun, kali ini sudah siap.

Tapi dia sama sekali tidak menyadari kekuatan Nofan Ye melebihi orang biasa, demi berjaga-jaga memanggil polisi untuk di atur di lokasi kejadian.

Lalu tatapan polisi yang sangat aneh dan berharap lebih saling memandang satu dengan yang lain, aku lihat kalian tidak ada yang bergerak sama sekali.

Sekalipun mereka maju, juga tidak akan ada yang bisa menangkap Nofan ye, sekarang Nofan Ye sama sekali tidak melawan, mereka juga tidak alasan untuk maju.

Sandy Ye mendengar ucapan ini, hampir saja dia memuntahkan darah, hanya melihat semua orang dengan kesal, dan mengejar Nofan Ye.

Bagaimanapun, dia juga tidak boleh membiarkan Nofan Ye membuka peti mati.

“Kalian……”

Adela baru saja ingin mengucapkan kata-kata kotor, hanya kata-katanya baru saja sampai di mulutnya melihat senyum semua orang yang mengolok, hanya bisa menahan, dan mengejar Sandy Ye pergi.

Paman ketiga malah saling memandang satu sama lain.

“Bosm kita mau pergi tidak?” paman keempat berhati-hati bertanya.

Dia juga tidak bodoh, dari Erbin yang dikubur dengan tergesa-gesa, dia tahu ini pasti ada sesuatu.

“Pergi, kenapa tidak pergi!” wajah Paman pertama bimbang, sebenarnya hatinya sangat tidak ingin pergi, siapapun bisa melihat ini ada masalah, saat tidak ada orang yang mengejar masalah ini, sehingga mereka sembarangan.

Sekarang Nofan Ye sangat ingin mengetahui kejadian ini, mereka masih dengan terbengong mengikuti, sekarang ingin lepas sudah sulit.

“kita……sebaiknya pergi saja.” Paman kedua baru berjalan dua langkah lalu berbalik dan bertanya.

“pergi, pegi apanya!” wajah paman pertama sangat marah, dengan suara yang rendah bergumam sendiri, “beneran pergi, kedepannya kalian bagaimana bisa bertahan di keluarga Ye!”

Selesai berkata, paman pertama tidak memperdulikan dua adik nya yang sudah berumur, dan pergi sendiri.

Dia akhirnya mengerti, Nofan Ye dari awal ingin memperbesar masalah ini, sedangkan mereka tanpa mengetahui apa-apa masuk kedalam masalah ini juga, mereka sekalipun ingin pergi juga tidak bisa pergi.

Paman kedua dan paman keempat sanling memandang, di pandangan semua orang yang merasa penasaran, juga pergi kesana lihat.

Suruh mereka sekarang pergi, mereka tidak berani.

Mengikuti tetua Keluarga Ye pergi, tim keamanan aula leluhur, dan orang yang dibawa paman ketiga juga saling memandang, siapapun tidak berani ikut-ikutan.

Sekalipun mereka mengerti, penyebab Erbin meninggal pasti ada masalah, sekarang adalah urusan keluarga Ye, mereka yang cerewet, mereka yang bergabung, mereka yang mendapat masalah sendiri.

Sudah sampai seperti ini, Bagus Ye membawa Arden muncul.

Arden terlihat sangat jelas ingin pergi, tapi Bagus Ye ragu.

Mereka adalah keluarga Ye, tapi sekarang dibagi sangat jelas ayah dan ibunya sudah diisolasi, kalau menurut logika, dia pasti akan membantu ayah nya sendiri, tapi……

Hati nuraninya tidak bisa menahan.

“Nofan Ye, semuanya karena kamu!”

Setelah berguman, membuat semua kesalahan dilemparkan ke Nofan Ye, akhirnya Bagus Ye masuk kedalam aula leluhur.