Takdir Raja Perang - Bab 406 Bahaya yang tersembunyi

Pertengkaran antar Brock dan Nia telah dimulai.

Raut Wajah Nofan Ye sedikit berubah dan segera menjauh dari mereka.

Berdasarkan pengalamannya selama ini, baik Brock maupun Nia, bukanlah orang yang mudah diganggu.

Jadi, dia tidak ingin terikut ke dalam dendam kedua orang itu.

Di saat Nofan Ye mengira bahwa ‘perang besar’ antara Brock dan Nia sudah mau mulai, Brock dengan ketus berkata, “Apakah badanmu sudah gatal lagi?”

Wajah Brock terlihat sangar ketika mengucapkan kalimat ini.

Tetapi perkataan ini malah terdengar seperti ‘candaan’.

Situasi tegang sebelumnya kini hilang tanpa tersisa.

Nia pun menggerakkan lehernya dan berkata, “Aizz, masih saja berotak kayu. Sama sekali tidak bisa berkata candaan. Sudahlah, berikan biaya hidupku bulan ini kepadaku.”

“Lebih baij=k kamu segera menjauhi ketiga orang tidak berguna itu. Jika sering bersama mereka, cepat atau lambat, kamu akan menjadi orang tidak berguna juga.” Tanggapan Brock masih saja galak, tetapi dia juga mengeluarkan sebuah kartu Bank dan memberikannnya kepada Nia.

Nia pun tidak menanggapi ‘nasehat’ Brock. Setelah mengambil kartu bank itu, dia pun berkata, “Terima kasih!”

Setelah itu, dia pun kembali lagi ke bangunan tadi.

“Ayo, pergi!”

Brock melihat bayangan Nia dan terdiam. Setelah bayangan Nia hilang dari pandangannya, barulah dia mengajak Nofan Ye untuk pergi.

“Brock, apa yang terjadi diantara kamu dan adikmu?”, tanya Nofan Ye dengan penasaran.

“Tidak ada hubungannya denganmu.”, jawab Brock dengan sopan.

“Brock, aku merasa adikmu ok juga. Apakah dia sudah menikah?”

“Belum!”

“Menurutmu, bagaimana dengan aku?”

“Apa maksudnya?”

“Tidak apa, aku hanya bertanya. Bagaimana jika aku menjadi adik iparmu?”, kata Nofan Ye dengan muka tidak tahu malunya itu.

“Nofan Ye, apakah kamu ingin mati?” Brock saat ini sangat emosi, tubuhnya mengeluarkan aura dingin dan membunuh. Nofan Ye sangat terkejut dan langsung mundur untuk menjaga jarak dengan Brock.

Lalu, Nofan Ye yang lemah dengan ketawa-ketiwi berkata kepada Brock, “Brock, janganlah terlalu serius. Aku hanya bercanda denganmu!”

“Huh, lain kali jika kamu bercanda seperti ini lagi, aku berjanji akan membunuhmu!”, kata Brock dengan dingin. Kemudian dia seperti teringat pada sesuatu dan berkata, “Nofan Ye, aku katakan yang buruk terlebih dahulu. Kali ini aku memperkenalkan adikku untuk membantumu hanya karena melihat petermanan kita selama ini, tapi....”

“Jika kamu ingin mengincar adikku, meskipun melanggar sumpahku sendiri, aku tetap akan membunuhmu.”

“Apakah sudah mengerti?”

“Hehe...” Nofan Ye dapat melihat bahwa Brock tidak sedan bercanda, tetapi sangat serius. Kemudian dia dengan sangat serius berkata, “Brock, kamu telah membuatku kecewa dan sedih. Apakah kamu masih tidak mengenal aku ini orang seperti apa? Apa hubungan kita berdua? Bagaiman mungkin aku akan mengejar adikmu?”

“Lagipula, di hatiku telah ada seseorang. Kamu tahu itu.”

“Jadi, kamu tenang saja. Aku tidak akan menyentuhmu, bahkan sehelai bulu.”

Setelah mendapat jaminan dari Nofan Ye, barulah Brock merasa lega. Kemudian mereka sambil mengobrol dan kembali ke pusat perkotaan Kota Bintang.

.....

Villa Fresh Dream, merupakan salah satu villa premium di Shonan.

Salah satu gedung Villa itu yang bertingkat dua, ada sebuah ruang tamu yang sangat megah. Jackson Yan duduk di atas sofa dengan raut wajah yang sangat buruk.

Setelah bertemu dengan Nofan Ye sebelumnya, dia selalu terkena kesialan. Tidak hanya hak Aliansi yang direbut oleh Finn Xiao, bahkan kekayaan yang baru saja didapatkan pun dibagikan Finn Xiao kepada orang lain.

Selain itu, kekayaan miliknya sendiri juga mengalami kesulitan yang besar.

Ini dikarenakan saat dia memegang kekuasaan aliansi, dia dengan gila merebut semua kekayaan Keluarga Xiao.

Dulunya, Keluarga Xiao sama sekali tidak berani berbuat kesalahan padanya. Meskipun dihadapkan dengan keadaan apapun, mereka selalu memilih untuk menahannya. Tetapi akhir-akhir ini, punggung Keluarga Xiao tiba-tiba menegak, bukan hanya tidak takut lagi padanya, mereka juga menggunakan segala taktik untuk menekan sebagian besar usahanya yang ada di Kota Bintang.

Ini saja belum sampai setengah bulan, semua usaha Jackson Yan mengalami kerugian ratusan hingga puluhan milyaran. Meskipun ini bukanlah sebuah angka yang besar baginya, tetapi jika seperti ini terus, mau dia sekaya apapun, pasti akan bangkrut juga!

Meskipun golongan praktisi berbeda dengan keduniawian, namun orang-orang di dalam golongan praktisi tahu bahwa kekayaan meruapakan hal yang paling penting bagi orang praktisi. Jika tidak ada kekayaan di belakang, maka akan sangat kesulitan bergabung di dalam golongan praktisi dan sama sekali tidak ada kesempatan untuk berjaya.

Inilah yang tidak bisa ditahan oleh Jackson Yan.

Dia rendah hati, namun tidak berarti dia tidak memiliki ambisi.

Kebalikannya, selama ini, dia adalah orang yang sangat berambisius. Dia selalu ingin merintis usaha dan menjadi orang yang paling dihormati oleh orang di dalam golongan praktisi.

Jadi, menghadapi penekanan Keluarga Xiao kepada kekayaannya di Kota Bintang, dia sangat emosi.

“Dari manakah Keluarga Xiao meminjam keberanian seperti itu? Aku tidak mencari masalah ke mereka, sudah seharusnya mereka bersyukur. Tetapi mereka malah menekan usahaku di Kota Bintang, apakah mereka sudah bosan hidup? Apa mereka ingin dimusnahkan?”

Mata Jackson Yan memancarkan api yang membara, dan berkata dengan ketus dan emosi seperti itu.

Prangg! Gelas teh yang ada di tangannya, hancur berkeping-keping.

“Tuan Jackson, janganlah marah.” seorang pemuda berjas hitam berkata kepada Jackson Yan, “Akhir-akhir ini aku mendapatkan informasi mengenai peta tiga harta karun Sanxia. Apakah tuan pernah mendengar hal ini?”

“Tentu saja pernah. Itu sangat marak akhir-akhir ini. Tetapi, itu sangat palsu. Jika peta itu asli, mengapa dia tidak menggalinya dengan sendirian? Mengapa harus mengumumkannya ke orang banyak?”, kata Jackson Yan dengan sembarang, menunjukkan bahwa dia tidak terlalu tertarik dengan peta tiga harta karun Sanxia.

Yang terpenting, dia mengira peta yang beredar itu adalah yang palsu.

“Nonono.“ Pemuda berjas hitam itu kembali berkata, “Tuan Jackson, aku mendapatkannya dari sumber yang terpercaya. Peta yang beredar dari blackmareket itu adalah asli.”

“Benarkah? Ta, tapi mengapa ada yang tidak beres ya? Siapa yang bodoh yang menyebarkan peta harta karunnya?”, kata Jackson Yan.

“Ini aku juga tidak tahu dengan pasti. Dari informasi yang terbaru, dikabarkan bahwa Nofan Ye akan mengambil tiga harta karun Sanxia itu, ini membuat orang yang sebelumnya sudah mengumpulkan harta karun mengira tidak akan bisa melawan Nofan Ye. Jadi, lebih baik dia menyebarkan peta tiga harta karun Sanxia kepada khalayak umum dan menukarnya dengan sebagian kekayaan.” Pemuda berjas hitam itu menjelaskannya kepada Jackson Yan.

“Informasi yang beredar ini sedikit masuk akal. Apakah Nofan Ye juga sedang mengumpulkan tiga harta karun Sanxia?” Jackson Yan berpikir sebentar, lalu lanjut berkata, “Begini, aku akan memerintahkan beberapa orang menyelidiki pergerakan Nofan Ye. Jika informasi yang beredar dari Blackmarket adalah benar, maka dia pasti akan memulai pergerakannya.”

“Tuan Jackson sangat cemerlang!” Pemuda berjas hitam itu terbengong sebentar, kemudian mengacungkan jempolnya kepada Jackson Yan.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu