Takdir Raja Perang - Bab 29 Ditangkap

Turun dari pesawat.

Seluruh pasukan khusus sudah siap, dan orang yang ada di menara sudah memberitahu pilot, dan pilot memberitahu para pramugari.

Dengan segera, serangkaian rencana dan aksi akan diimplementasikan.

Pertama-tama, pilot mengumumkan bahwa penerbangan tertunda karena cuaca tidak mendukung, kemudian, untuk menenangkan para penumpang, para pramugari memberikan makanan dan minuman kepada seluruh penumpang.

Kemudian…

Obat tidur sangat berguna, Nofan menunjuk tujuh orang untuk tidur tanpa peringatan apa pun.

“Pakailah otakmu.” Nofan melihat bahwa pria malang di depannya tiba-tiba tertidur dan mengangguk dengan puas.

Sudah tahu di mana teroris berada, dan orang-orang ini tidak tahu bahwa dirinya menjadi targetnya, menggunakan serangan pasukan, adalah hal yang dilakukan orang bodoh.

Dengan memutuskan tanpa pemberitahuan apa-apa seperti ini, benar-benar cara yang terbaik.

Ketika pintu kabin terbuka, pasukan khusus bergegas masuk dan mengendalikan ke tujuh orang yang sedang pingsan, kemudian para penumpang di pesawat mengerti apa yang telah terjadi, dan mereka semua berdiri dan bertepuk tangan.

“Sekarang aku yakin kamu mengatakan bahwa orang-orang ini sama sekali bukan anggota organisasi serigala putih.” Jimmy yang mengenakan seragam militer, mendatangi Nofan dan berbisik.

Bahkan hanya dengan obat tidur dapat melumpuhkan mereka, dari pandangsn pertama, sudah tahu bahwa belum menerima pelatihan sama sekali, jika organisasi serigala putih mempunyai anggota seperti ini, bukankah akan ditertawakan oleh orang lain, dan juga tidak akan dianggap sebagai organisasi yang serius oleh komunitas internasional.

“Tidak semudah yang kamu pikirkan.” Nofan berkata dengan tenang, matanya tertuju kepada penumpang yang ada di pesawat.

Jimmy tercengang dan menatap Nofan dengan tatapan tidak mengerti.

“Jika benar-benar semudah itu, lalu butuh berapa lama kalian melakukan ini?” Nofan tersenyum dan berkata lagi: “Kemampuan kalian tidak begitu baik, tetapi tidak buruk juga.”

Sambil berbicara, Nofan menatap pria malang yang diborgol meninggalkan pesawat: “Barang semacam ini, walaupun menyuruh kalian mengatasi mereka dalam waktu yang lama, kalian tetap tidak akan bisa menangkapnya?”

“Apa maksudmu...” Tatapan mata Jimmy penuh dengan perenungan.

“Orang yang ada di belakang orang-orang ini adalah orang yang hebat, mereka hanyalah orang-orang buangan.” Nofan berkata dengan santai, tetapi setiap kata membuat Jimmy terkejut: “Dia mungkin ada di pesawat.”

Wajah Jimmy menjadi murung.

“Jangan terlalu khawatir, ini salah satu seni bertarung yang gegabah untuk menakuti musuh, bagaimana bisa tahu apa tujuannya?” Nofan berkata dengan tenang.

Jimmy hampir menangis, tidak peduli seberapa besar kepercayaannya kepada Nofan, dalam situasi seperti ini, dia tidak bisa menahan perasaan gelisah, apalagi berbicara dengan Nofan, jadi identitas Nofan harus diungkapkan.

Sekarang dia tidak punya kartu sama sekali, tetapi pihak lain masih dalam kegelapan, kehilangan semua kelebihannya.

“Ngomong-ngomong, di mana rumah yang kamu persiapkan untukku? Kali ini bawa kakakku pergi, dan ingin punya tempat tinggal.” Nofan bertanya.

Jimmy menatap Nofan dengan tatapan seperti ingin makan orang, merasa kesal di dalam hatinya, kapan itu, apakah kamu masih memiliki pikiran untuk memperhatikan di mana dirinya tinggal setelah dirinya tiba di Kyoto?

Tapi…

“Bukankah kamu di Kota Haloja baik-baik saja, buat apa kamu pergi ke Kyoto?” Dengan rasa ingin tahu, Jimmy bertanya.

“Awalnya pergi ke sana hanya untuk menyelesaikan dendam, tapi sekarang aku harus menunggu seseorang.” Nofan tiba-tiba berkata.

“Menunggu seseorang?”

“Iya, menunggu seseorang.”

Jimmy menggaruk kepalanya, dia tidak pernah mendengar bahwa selain dirinya, Nofan masih punya teman baik di Cina.

Adapun lelucon delapan tahun yang lalu, teman-teman nakalnya sudah lama menghilang.

“Dan bukankah keluargamu mempunyai hubungan, meletakkan identitas kakak di bawah namaku, dan membantu dia mencari sekolah untuknya, anak-anak masih perlu belajar.” Nofan melanjutkan perintahnya.

Jimmy meregangkan wajahnya: “Aku katakan, aku bisa melakukannya sendiri.”

Nofan menyipitkan mata memandang Jimmy: “Tidak senang? Tidak senang denganku, dan mencari orang lain.”

“Jangan, kamu adalah Tuan.” Jimmy segera menyetujui, bahwa dia akan meminta Nofan untuk membantu mencari tahu orang yang ada di balik layar ini.

“Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan kamu membantuku dengan sia-sia, selama dia ada di pesawat ini, aku akan membantu kamu untuk mencarinya.” Nofan berkata sambil tersenyum.

Jimmy membuat gerakan OK menggunakan jari ke arah Nofan, dengan Nofan berkata seperti ini, dia merasa lega.

“Aku akan memberitahu kru pesawat untuk lepas landas dalam sepuluh menit.” Jimmy berkata dengan serius: “Selanjutnya, semuanya tergantung kamu.”

“Kamu masih keberatan menyerahkannya kepadaku?” Nofan berkata sambil tersenyum.

Tentu saja tidak keberatan, saat menyerahkannya kepada Nofan, Jimmy berbalik badan dan pergi.

“Kakak, apakah kamu kenal dengan kakak prajurit tampan itu?” Merry mendatangi Nofan dan bertanya sambil tersenyum.

“Teman baik kakak, rumah di Kyoto adalah barang yang dia berikan padaku.” Nofan berkata sambil tersenyum.

“Ternyata dia Tiran lokal.” Mata Merry berbinar.

Nofan tiba-tiba memiliki perasaan bahaya dalam benaknya, dan berkata dengan serius: “Pria itu bukan orang yang baik, aku tidak ingin kau menjadi janda suatu hari nanti.”

“Janda?” Mata Merry membesar karena terkejut, seolah-olah dia baru mengenal Nofan: “Kakak, apa yang kamu pikirkan dalam benakmu?”

“Bukan aku yang berpikiran seperti itu, tapi kamu yang berpikiran seperti itu, tidak peduli pemikiran berbahaya macam apa, semuanya ada, apalagi ingin mengenal pria bajingan itu.” Nofan berkata dengan serius.

Merry mengerutkan kening, dan dnegan tidak puas berkata: “kakak, kamu terlalu keras kepala, meskipun dia bajingan, tapi nama panggilan lainnya adalah prajurit tampan.”

Nofan merasa murung, dan dia menarik Merry ke kursi, dia harus menceritakan skandal Jimmy, terutama bagaimana julukan “Bajingan” ini muncul, Jimmy tidak bisa meninggalkan kesan yang baik di hati Merry.

“Aku akan memberitahumu, bahwa ketika aku bertemu dengannya waktu itu, dia hanyalah bocah ingusan, meskipun dia terlihat lebih tampan sekarang, tapi sebelumnya dia terlihat jelek, dia memiliki bekas luka di wajahnya...” Nofan berkata tanpa lelah, Nofan tidak akan pernah membiarkan Jimmy membuat keluarganya dalam masalah.

Merry mendengarkan perkataan Nofan sambil tersenyum dan menyipitkan mata, Nofan di depannya adalah Nofan yang dia kenal, dan adalah kakak kandungnya senidir, sebelum itu, dia memiliki sikap dingin, kelihatannya seperti menjelaskannya kepadanya dengan terperinci, di mana orang akan merasa aman.

Sampai pesawat lepas landas, Nofan berhenti dan hatinya sangat marah.

Masih banyak yang harus dikatakan olehnya, ketika dia melihat mata Merry yang penasaran, dia tahu bahwa apa yang dia katakan sebelumnya kontraproduktif, Merry jelas lebih ingin tahu tentang Jimmy.

Beberapa menit kemudian, pesawat terbang di udara.

“Halo, para penumpang, selamat datang di penerbangan ke neraka, aku adalah kapten penerbangan ini, kalian semua bisa memanggilku malaikat maut.”

Ketika suara kapten terdengar di radio, orang-orang tertawa dan berpikir tentang apa yang terjadi sebelumnya, jika sebelumnya tidak diketahui, ini pasti bukan penerbangan ke neraka.

Wajah Nofan tiba-tiba berubah ketika dia mendengar suara itu.

Doorr!

Ada suara tembakan di radio, Nofan sangat gokus sehingga dia bisa mendengar suara tembakan peluru, bau darah yang kuat segera datang.