Takdir Raja Perang - Bab 135 Mau Aku Pinjamkan Handphone Untukmu?

Nofan Ye sama sekali tidak mementingkan Mark Li.

Dia dengan tenang berjalan ke Mark Li.

“cari mati!”

Mark Li tersenyum dingin, mengangkat bangku di sisinya dan melemparnya ke Nofan Ye.

Nofan Ye hanya memiringkan tubuh, sudah bisa menghindarinya.

Mark Li tertegun melihatnya menghindar dengan mudahnya.

Lemparan Mark Li barusan terlihat sangat gampang, tapi sebenarnya menggunakan cara senjata lempar tersembunyi, tidak usah bahas orang awam, walaupun seorang pembela diri, belum tentu bisa menghindari bangku seperti yang dilempar Mark Li ke Nofan Ye tadi.

Tapi, Nofan Ye menghindarinya dengan sangat mudah.

Ini menjelaskan apa?

“ternyata punya kemampuan, aku terlalu meremehkanmu!” Mark Li tersadar dan bicara sambil tersenyum dingin.

“kamu juga lumayan!”

Nofan Ye bicara dengan kasual.

Cara Mark Li melempar tadi, tidak bisa disembunyikan darinya.

Di saat ini, Serrly Chu memanfaatkan kesempatan untuk kabur ke sisi Nofan Ye, bersembunyi di belakang tubuh Nofan Ye, berkata: “kakak ipar, aku, aku......”

“kakakmu ada di ruang pribadi sebelah, kamu pergi cari dia, masalah disini biar aku yang urus.” Nofan Ye melihat sekilas Serrly Chu lalu melepaskan jaket lengan pendeknya dan memberikannya pada Serrly Chu.

Serrly Chu buru-buru memakai jaket lengan pendek Nofan Ye dan berlari ke ruang pribadi sebelah.

Mark Li mengerutkan alisnya, dan tidak menghalangi Serrly Chu, bukannya dia tidak bisa, namun dia tidak ingin menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya.

Harus diketahui, walaupun dia adalah anak bungsu keluarga Li dari Kyoto, tapi posisinya di keluarga Li tidaklah tinggi, ditambah lagi keluarga ibunya adalah keluarga yang sangat biasa, tidak punya kekuatan untuk melindunginya.

Karena dari kecil lingkungannya di Keluarga Li sudah sangat berbahaya, untungnya pemikirannya dalam, paham untuk menyembunyikan diri, bahkan tidak berhenti membercandakan dirinya sendiri melalui beberapa masalah ‘konyol’, ini yang membuatnya hidup aman sampai sekarang.

Sekarang dia sudah susah payah bertahan dari masa sulit itu, kali ini kembali ke Kyoto, dia bisa meminjam kekuatan kelompok yang dibentuk di luar negeri untuk merebut posisi tinggi keluarga Li, tentu saja tidak akan menunjukkan kemampuan aslinya hanya karena hal yang ‘sepele’.

Kalau begini akan menarik perhatian beberapa kakak dan adik dari keluarga Li yang sedang sekuat tenaga memperebutkan posisi tinggi keluarga Li.

“kamu ingin bagaimana?” Mark Li merapikan kerah pakaiannya, bertanya kepada Nofan Ye.

“menurutmu?” Nofan Ye memonyongkan bibirnya, berkata: “menarik perhatian dari adik iparku, kamu, merasa umurmu terlalu panjang ya?”

“hehe!” Mark Li tersenyum ringan, wajahnya memandang hina, berkata: “apakah kamu tahu aku siapa?”

“tidak tahu!” Nofan Ye mengangkat bahunya.

“namaku Mark Li, keluarga Li kami adalah salah satu dari lima keluarga level tinggi, ingin mencari gara-gara denganku? Kamu tidak akan meninggalkan Kyoto hidup-hidup.” Mark Li bicara dengan dingin.

“Kyoto adalah telapak kaki kaisar, begitu makmur dan menjanjikan, kenapa aku harus pergi?” Nofan Ye bicara datar.

“ha!” Mark tertawa, bicara dengan rupa yang menganggap tinggi dirinya: “kalau gitu begini, kalau kamu bisa menyelesaikan keadaan saat ini, aku akan memberi adik iparmu padamu, aku menjamin kesejahtaraan hidupmu selamanya.”

“kalau kamu tidak bisa, kalau begitu aku hanya dengan satu telepon, aku menginginkan nyawamu.”

“kamu pertimbangkanlah dengan benar!”

“mau aku pinjamkan handphone padamu?” Nofan Ye mengeluarkan handphone dan bertingkah seolah ingin meminjamkannya pada Mark Li.

“bagus, sangat bagus, ingin main-main denganku ya?” mata Mark Li terlintas cahaya yang dingin, walaupun dia sangat marah, tapi dia tidak gegabah untuk langsung menyerang Nofan Ye, malah mengeluarkan handphone dari kantongnya.

Di matanya, Serrly Chu hanya anak perempuan dari kepala keluarga Chu dari Kota Tibet.

Berdasarkan peraturan status sosial dan latar keluarga yang bagus, walaupun latar Nofan Ye lebih kuat lagi, akan sekuat apa sih?

Karena itu, dia merasa untuk menghadapi orang kaya dari desa seperti Nofan Ye, dirinya tidak perlu sampai turun tangan, hanya butuh satu panggilan telepon, sudah bisa menggunakan identitasnya yang diturunkan oleh keluarga Li untuk menyelesaikannya dengan mudah.

Tapi saat Mark Li mengeluarkan handphonenya, bersiap untuk menelepon, Nofan Ye menyelengkat kakinya, seketika langsung sampai dihadapannya.

Mark Li tertegun, raut wajahnya berubah drastis.

Nofan Ye tidak menunggu Mark Li melakukan pergerakan, langsung menampar wajahnya sampai terbang keluar.

Plak!

Tamparan Nofan Ye itu tidak segan-segan, sangat bertenaga, seperti membuat setengah wajah Mark Li masuk kedalam, darah dagingnya berkedut, sangat mengerikan.

Dalam hatinya Mark Li, langsung terlintas sepuluh ribu ‘brengsek’, batasnya sudah diterobos.

Walaupun posisinya di keluarga Li tidak tinggi, tapi dari kecil sampai besar, selain sebagian orang keluarga Li dan orang lain yang keluarganya tidak lebih lemah daripada keluarga Li, dia benar-benar belum pernah ditampar oleh orang.

Sehingga sekarang dia sangat marah, sangat emosi.

Suara “bong”, Mark Li terjatuh sejauh beberapa meter di lantai.

“sial kamu cari mati ya?” Mark Li bangkit dari lantai dengan susah payah, matanya melotot dan melihat Nofan Ye dengan marah, tubuhnya mengeluarkan aura membunuh yang dingin.

Harus diketahui, dia juga dihitung seorang ahli, tapi tadi saat Nofan Ye beraksi, benar-benar sangat cepat, dia sama sekali tidak sempat merespon.

Ini menyatakan apa?

Menyatakan walaupun dia mengerahkan seluruh kekuatannya, dia juga bukan tandingannya Nofan Ye.

Duak!

Saat Mark Li sedang berteriak dengan kesal ke Nofan Ye, Nofan Ye mempelesetkan kakinya, sekali lagi menyerbu kearahnya, mengangkat kaki kirinya, menginjak dadanya dengan sadis.

Kekuatan kaki ini terlalu besar.

Membuat Mark Li merasa seperti sebuah mobil kecil menabrak dadanya.

Dan lagi kecepatan kakinya juga sangat cepat.

Walaupun seluruh urat di tubuh Mark Li sudah mengencang, sudah ada persiapan sejak awal, tetap saja tidak sempat merespon, kaki Nofan Ye sudah menginjak dadanya.

Tenaga yang dikeluarkan kaki Nofan Ye itu sangat besar, sampai meretakkan tulang dada Mark Li, seluruh dadanya langsung masuk ke dalam, mulutnya juga perlahan mengeluarkan darah segar.

“kamu, kamu.....”

Mark Li batuk darah sambil mengulurkan tangan menunjuk Nofan Ye, matanya mengeluarkan tatapan kebencian yang pekat.

“sekarang, kamu sudah boleh menelepon!” Nofan Ye bicara dengan kasual.

“kaboom!”

Mark Li saking bencinya langsung mengepalkan tinju, tulang yang dijepit mengeluarkan suara “krak krak”, kalau bukan karena dia bertahan dalam diam di keluarga Li, mengasah kesabaran hatinya, membuatnya tenang, dia pasti sudah langsung menyerbu Nofan Ye tanpa berpikir apa-apa, walaupun mengeluarkan kekuatan aslinya pun tidak apa.

Setelah tenang, pupil mata Mark Li berkilau, mengeluarkan tatapan dingin, setelah dia mempertimbangkan sebentar, dia memungut handphone yang jatuh di lantai dan menelepon ke sebuah nomor.

Sangat cepat, teleponnya diangkat, logat Mark Li langsung berubah, bicara dengan suara yang kasihan: “kak....kakak , apakah sekarang kamu sibuk? Aku.... aku mendapat sedikit masalah, aku ada di resto Tianjia.”

“aku dipukul orang sampai muntah darah, tapi dia masih tidak mau melepaskanku.”

“kakak kamu akan segera datang? Sekitar dua puluh menit? Baiklah, aku tunggu kakak datang untuk membalaskan dendamku."