Takdir Raja Perang - Bab 184 Paman Jordy Wang

Distrik Nanjiao di Kyoto, sebuah vila dengan dua lantai yang sekelilingnya dipenuhi gunung dan perairan, pemandangan bagaikan lukisan, sangat menawan.

Bagian dalam vila, terdapat aula yang sangat mewah, ditambah dengan sofa berbahan kulit. Jordy Wang duduk di sofa tersebut dan diseberangnya ada orang tua dengan kumis yang sudah memutih dan terbaring di sofa. Orang tua itu memegang sebuah kantong berisikan tembakau kering, kemudian mengeluarkan isinya dan kemudian memasukkannya ke pipa rokok. Setelah dinyalakan, dia mulai mengisap secara besar-besaran, dan menghembuskan asap yang tebal. Wajahnya terlihat sangat menikmati kegiatan tersebut.

Jordy Wang terlihat serius, dia tidak berani tidak hormat kepada si orang tua itu.

“Apakah semuanya telah selesai?”, tanya si orang tua setelah mengisap rokok beberapa kali.

“Ya.”, jawab Jordy Wang sambil mengangguk, yang kemudian terdiam sejenak dan bertanya,”Paman, aku tidak mengerti satu hal. Mengapa Anda menghabiskan banyak tenaga untuk mengurusi Nofan Ye? Jika dia memiliki dendam dengan paman, dengan kekuatan yang paman miliki, dia tidak akan bisa melawan Anda.”

“Jika Paman tertarik dengannya dan ingin menariknya, juga bisa mendatanginya secara langsung. Di saat bersamaan bisa memberinya beberapa keuntungan, maka dia akan berlutut di depan paman.”

“Tapi paman malah melakukan taktik yang sebaliknya. Sebenarnya ada apa ini?”

“Haha!” Orang tua itu melirik Jordy Wang sekilas dan berkata,”Aku benar-benar tidak mengerti, bagaimana bisa gurumu yang memiliki sifat yang jahat itu memiliki murid sepolos dirimu? Apakah kamu merasa menghadapi Nofan Ye itu sangat mudah? Jika benar dia begitu mudah dihadapi, mengapa setiap ada yang melawannya akan berakibat buruk?”

“Itu karena semua yang melawannya tidak bisa melawan Daegang.”, jawab Jordy Wang dan kemudian berkata,”Tapi meskipun orangnya adalah Daegang, dia juga harus memiliki rasa hormat saat dia bertemu dengan paman, bukan?”

“Kamu ya! Aku.....” Orang tua memandangi Jordy Wang dengan sedikit kesal dan berkata,”Hey, anak muda! Aku katakan dengan jelas padamu ya. Orang yang bernama Nofan Ye itu kemungkinan besar adalah penerus dari ‘Orang Terlarang Langit’. Jadi meskipun aku yang keluar, juga tidak pasti bisa mengatasi si Nofan Ye itu.”

“Orang terlarang Langit? Larangan dari langit?”, tanya Jordy Wang dengan wajahnya yang berubah drastis.

“Tunggulah dengan tenang. Asalkan orang itu menggunakan panacea dari langit, dia akan segera menghubungimu. Saat itu tiba, hehe!”, orang tua itu tertawa dengan senyum yang sinis.

.......

Nofan Ye dan Ruly Gong menggunakan mobil dan melaju kencang menuju daerah perkotaan Kyoto.

Ruly Gong sangat waspada sepanjang jalan.

Hatinya tidak tenang, dia merasa akan terjadi masalah pada malam ini.

Jinso yang pernah tersinggung karena Nofan Ye di The Sky Building3 adalah orang yang benar-benar kejam. Dulu saat keluarga Gong sangat berjaya, mereka juga pernah melawan Jinso.

Jadi, Ruly Gong merasa, malam ini Jinso akan balas dendam kepadanya dan Nofan Ye.

Terkait dengan perjanjian atas The Sky Bulding3, dia tidak yakin apakah akan berguna. Bagaimanapun, keberadaan The Sky Building3 juga termasuk lama, dan sudah banyak perlelangan yang dilakukan disana hingga tidak terhitung banyaknya. Salah satunya, dibeberapa akhir perlelangan, orang yang berhasil memenangkan barang perlelangan yang berharga akan mati dibunuh dan barangnya dicuri saat perjalanan pulang ke rumah.

Tetapi orang The Sky Building3 tidak pernah mengatasi hal ini. Apakah karena hari ini Nofan Ye memohon perlindungan dari pihak The Sky Building3 dan mereka akan melindunginya?

Ruly Gong merasa bahwa pihak The Sky Building3 hanya janji manis di mulut saja dan tidak akan melindungi Nofan Ye.

Brumm!

Pada saat Ruly Gong dan Nofan Ye melewati jalan yang sangat sepi, terdengar suara yang sangat keras. Puluhan pohon tinggi di hutan yang berada di samping kiri kanan jalan tiba-tiba terjatuh bersamaan dan menutupi jalan.

Untungnya, Ruly Gong telah melakukan persiapan sebelumnya. Keduanya memancarkan cahaya yang luar biasa, tubuhnya mengeluarkan aura yang yang kuat seperti bukan manusia. Segala aspek dalam tubuhnya seketika mengalami peningkatan yang maksimum, baik dalam kekuatan, kecepatan reaksi, kelincahan, dan lain-lain, meningkat drastis dari biasanya.

Hanya terlihat Ruly Gong dengan sigap memutarkan roda kemudi, di saat bersamaan menginjak rem.

Seketika, mobil yang awalnya melaju dengan kencang, setelah berputar sebesar 90 derajat pun berhenti secara tiba-tiba dan berhasil menghindari pohon yang jatuh di jalanan. Jika tidak, mobil akan menabrak pohon-pohon tersebut dan menjadi rusak, Ruly Gong dan Nofan Ye yang berada di dalam mobil akan menjadi daging cincang.

Tetapi apa yang dipikirkan Ruly Gong benar terjadi, meskipun dia dan Nofa Ye berhasil melewati masa krisis inni, tetapi pohon besar yang jatuh di jalan yang berada di depan ataupun di belakang mobil, itu sama saja menutupi jalannya. Dia sama sekali tidak bisa maju ataupun mundur.

Di saat yang bersamaan, ada sekitar puluhan orang yang keluar dari hutan yang berada di kiri dan kanan jalanan. Satu per satu dari mereka berdiri di atas pohon besar yang terjatuh di jalanan, dan menargetkan Ruly Gong dan Nofan Ye yang berada di dalam mobil.

“Keadaan ini sangat rumit!” Melihat bayanagan puluhan orang yang keluar, wajah Ruly Gong berubah menjadi serius dan berkata pada Nofan Ye,”Begini, aku akan keluar duluan dan akan bertarung sepenuhnya ke arah timur. Dengan demikian, mereka akan berpikir untuk melaju ke arah timur melawanku, di saat itu kamu ambil kesempatan dan kabur ke arah barat.”

“Kabur?” Nofan Ye kemudian tertawa dan berkata,”Seumur hidupku, tidak peduli berhadapan dengan apapun, aku tidak akan pernah kabur.”

“Orang-orang ini tampaknya memiliki persiapan yang penuh. Dari mereka keluar dari kedua sisi hutan, semua kelihatannya memiliki peran yang kejam. Lagipula, kita juga tidak tahu apakah dikedua sisi hutan itu ada orang yang bersembunyi di dalamnya. Jadi, pasti tidak akan bisa mengalahkan mereka. Kita hanya bisa memilih untuk kabur, jika tidak, kita berdua akan mati di sini.”, kata Ruly Gong.

Sebelumnya Nofan Ye membantunya menolong Veronica, itu membuatnya sangat berterima kasih kepada Nofan Ye.

Jadi, di saat yang genting ini, dia tidak ragu dan memilih untuk membiarkan Nofan Ye kesempatan untuk kabur.

“Hah!”

Mendengar perkataan Ruly Gong, Nofan Ye hanya tersenyum sekali dan tidak banyak berbicara.

Lalu, dia pun mendorong pintu mobil.

Sekilas, puluhan orang tadi telah mengeliling mobil. Raut wajah Nofan Ye tampak santai dan tidak terlihat ketakutan sama sekali, dengan gagah turun dari mobil.

“Nofan Ye!” Melihat Nofan Ye yang keluar dari mobil begitu saja, raut wajah Ruly Gong berubah drastis. Dia langsung melaju turun dari mobil dan berkata pada Nofan Ye,”Nofan Ye, di saat seperti ini, jangan lagi berkata apa itu batasanmu. Cepatlah kabur, lalu mohon jagakan Veronica untukku, jangan biarkan dia terluka dan sedih.”

“Kamu selalu berkata bahwa kamu menyukainya, tetapi kamu malah menyondorkannya kepala pria lain. Apakah kamu yakin bahwa kamu benar mencintainya?”, kata Nofan Ye mengelap bibirnya, kemudian menghela napas dan berkata kepada Ruly Gong,”Sudahlah, malas berbicara hal yang tidak penting kepadamu. Kamu berdiri saja disini, lihat bagaimana aku........”

“Membunuh secara besar-besaran!”

Bru saja Nofan Ye selesai berkata, kedua matanya memancarkan aura yang dingin dan kejam, ada aura membunuh yang terpancar dari tubuhnya.

Saat ini, dia terlihat seperti dewa pembunuh, niat membunuhnya membuat orang merasa takut.

“Angkatlah kepala dan lihatlah bulan di langit, karena kalian tidak akan bisa melihat matahari esoknya.”

Kata Nofan Ye dengan dingin.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu