Takdir Raja Perang - Bab 322: Sedong yang Meledak

Kota Jilin, salah satu Kota di Shonan.

Fire Paradise Clubhouse.

Di dalam sebuah ruangan pribadi yang paling elite, Sedong sedang duduk diatas sofa, mengobrol sambil ketawa-ketawa dengan beberapa pemuda-pemudi.

Jill Murong sedang duduk disampingnya.

Kedua tangan Sedong, sedang sembarangan menyentuh tubuh Jill Murong tanpa ragu!

Beberapa pria yang duduk di sebrang Sedong melihatnya sampai terus menelan air liur, matanya membara.

Walaupun disisi para pria ini juga ada perempuan muda cantik yang menemani mereka, tapi para perempuan muda itu, sama sekali tidak bisa disamakan dengan Jill Murong.

Baik wajah maupun tubuh Jill Murong, sangat jauh melebihi para wanita muda di sisi beberapa pemuda itu!

Jadi, saat melihat Sedong menikmati Jill Murong, mereka merasa perempuan disampingnya tidak begitu menarik!

Sudut bibir Sedong menunjukkan sedikit senyuman, sangat puas!

Dia sangat menikmati, tatapan dikagumi orang seperti ini!

Jill Murong sangat natural, tidak merasakan sedikit malu pun, tapi di dalam pupil matanya, sesekali terlintas cahaya dingin.

Di saat ini, Sedong tiba-tiba mengulurkan tangannya masuk ke dalam rok Jill Murong.

Sangat cepat, wajah telur Jill Murong menjadi merah, tubuhnya bergoyang dengan tidak natural, di bagian hidung dan mulutnya, mengeluarkan suara yang bisa membuat darah pria mendidih.

“kak Sedong, aku, kami keluar dulu!”

Beberapa pemuda itu melihat situasi ini, walaupun semuanya melirik Jill Murong dengan serakah, tapi mereka malah sangat peka, langsung membawa para perempuan disisi mereka keluar dari kamar, memberikan kesempatan kepada Sedong dan Jill Murong untuk ‘menyelesaikan urusan’.

Setelah para pemuda itu membawa perempuan disisi mereka keluar kamar, Sedong langsung membalikkan badannya, dan mendorong Jill Murong keatas sofa.

Melihat rupa dan wajah Jill Murong yang memerah karena malu, dan pupil mata cantiknya yang jernih, tatapan matanya yang ingin namun menolak.

Walaupun Sedong, juga agak kehilangan kendali!

Bruak!

Saat Sedong ingin melakukan gerakan berikutnya, pintu ruang pribadinya tiba-tiba didobrak orang.

Ini sangat merusak suasana di dalam ruang pribadi!

“Tuan Sedong, Tuan Sedong....”

Seorang pemuda menerobos masuk ke ruang pribadi dengan tergesah-gesah, berteriak ke Sedong.

“sialan, cari mati ya?” Sedong langsung murka, melihat ke pemuda itu dengan dingin, aura membunuh yang pekat meledak keluar dari dirinya.

Dia yang sekarang, seperti hewar liar menakutkan yang ingin menggigit orang!

Pria yang di ganggu saat ‘mengurus urusan’, merupakan sebuah pengalaman yang sangat buruk, tidak perlu bilang orang seperti Sedong, walaupun orang biasa, juga akan sangat marah.

Pemuda diteriaki begitu oleh Sedong, ketakutan sampai merasa nyawanya terbang, dia melihat sekilas situasi di dalam ruang pribadi, langsung paham masalah apa.

Wajahnya langsung memucat seperti kertas, tubuhnya gemetar karena ketakutan.

Dia sudah ikut sangat lama di sisi Sedong, sangat memahami emosinya, begitu Sedong mengamuk, bisa membunuh orang tanpa berkedip, sangat bengis.

Duk!

Pemuda itu menekuk lututnya dan berlutut di lantai, bersujud sampai ke lantai, memohon ampun: “Tuan Sedong, ampun, ampuni aku, aku bukannya sengaja ingin mengganggumu, tapi karena masalahnya terlalu parah, makanya aku.....”

“kumohon, lepaskan aku kali ini!”

“aku janji lain kali tidak berani lagi, kumohon padamu Tuan Sedong!”

“sebenarnya ada masalah apa?” Sedong melihat pemuda itu dengan dingin, bertanya dengan suara rendah.

“Tuan Sehun kena masalah!” pemuda itu langsung menjawab.

“adikku? Dia kenapa?” Sedong terdiam.

Bzztt!

Di saat ini, handphone Sedong tiba-tiba bergetar, dia mengambil dan melihatnya, ternyata sebuah pesan video.

Dia membuka handphonenya, dan memencet videonya.

Sangat cepat, videonya terbuka!

Krak!

Melihat isi videonya, raut wajah Sedong langsung menjadi gelap, tangannya yang memegang handphone menekan handphonenya sampai hancur berkeping-keping.

Video itu, adalah video Sehun menggong-gong seperti anjing yang direkam oleh orang yang diutus Yosep!

Sedong hanya punya adiknya Sehun, karena itu, di hari biasa Sedong sangat memanjakan Sehun.

Bisa dibilang dia adalah seorang maniak penyayang adik!

Melihat Sehun diganggu orang sampai disuruh menggong-gong seperti anjing, dia yang seorang maniak penyayang adik ini sama sekali tidak bisa menahannya, darah di seluruh tubuhnya langsung mendidih, matanya langsung memancarkan niat membunuh yang pekat.

Di saat ini, pemuda itu juga buru-buru bilang ke Sedong: “tadi ada orang yang melaporkan keadaannya, Nofan memukul Tuan Sehun sampai terluka di Villa Light Lake, Tuan Sehun tidak senang, mengumpulkan sekelompok orang untuk pergi membunuh Nofan!”

“tapi, para orang yang dibawa Tuan Sehun, semuanya kalah!”

“dan Tuan Sehun juga menghilang setelah pertarungan ini!”

Mendengar ucapan pemuda, raut wajah Sedong jadi semakin buruk.

Dia adalah orang yang sangat pintar, tentu saja tahu, Nofan menggerakan Sehun, sengaja sedang memaksanya.

Tapi dia masih belum punya kekuatan yang bisa mengalahkan Nofan, sementara tidak ingin berbalik muka dan resmi bermusuhan dengan Nofan, karena, beberapa waktu belakangan ini, sangat penting untuknya, tidak boleh membuat kesalahan sedikitpun.

Jadi, mengenai masalah Nofan yang membantai Keluarga Yang!

Dia juga hanya pergi sekali ke kota Bintang, membuat cacat Guntur Han, sebagai peringatan untuk Nofan.

Dan setelah membuat Guntur Han cacat, dia meninggalkan Kota Bintang dan datang ke Kota Jilin.

Tapi dia tidak mengira, malah terjadi konflik antara Nofan dan Sehun, setelah itu menyerangnya denga Sehun!

Ini membuat Sedong sangat marah!

Sehun sudah seperti nyawanya, dia tidak bisa melihat Sehun mendapat siksaan atau hinaan apapun.

“Nofan, sialan, benar-benar cari mati!” Sedong menggigit gigi, bicara dengan terbata-bata.

Baginya, konferensi jalan gunung Hengshan sangat penting, bersangkutan dengan masa depannya.

Tapi demi Sehun, dia rela mengambil resiko!

Seperti tidak ada keraguan sedikitpun, dia langsung membuat keputusan, ingin membuka perang dengan Nofan, hanya dengan menghabisi Nofan, baru membuatnya merasa tenang.

“kamu langsung siapkan pesawat, aku ingin kembali ke Kota Bintang!” Sedong bicara ke pemuda yang memberi laporan padanya.

“baik!” pemuda itu sepertimendapat pengampunan, buru-buru meninggalkan ruangan pribadi.

Setelah pemuda itu keluar, di dalam kamar yang kosong, hanya tersisa Sedong dan Jill Murong.

Di saat ini, Jill Murong bicara pada Sedong: “sebenarnya, kurasa kamu tidak perlu mencampuri urusan ini!”

“kamu pasti bisa melihatnya, ini adalah sebuah tampilan yang sangat kasar, Nofan hanya ingin membuatmu marah sampai kehilangan akal sehat, langsung berhadapan dengannya.”

“tidak perlu bahas batas Nofan saja kita belum jelas, sekarang konferensi jalan Gunung Hengshan sudah dekat, kamu harus menaruh seluruh perhatianmu ke dalamnya, kalau fokusmu terbelah saat ini, tidak hanya akan kehilangan semua yang sudah kamu capai, bahkan bisa mati dengan sangat buruk, apa kamu sudah mempertimbangkannya dengan serius?”

“tenang saja, hanya seorang Nofan saja, aku masih tidak bisa mengalahkannya? Bagaimanapun, di tanganku masih ada sebuah kartu as!” Sedong bicara dengan sangat bangga, di matanya terlintas sebuah cahaya dingin yang kejam.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu