Takdir Raja Perang - Bab 13 Penculikan

“Setelah ini kita tidak saling berhutang.”

Nofan berbalik badan melangkahkan kakinya pergi.

Sekarang yang paling penting adalah kembali ke Kota Sinabor, mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

Dia tidak percaya jika kakek yang begitu menyayanginya meninggal begitu saja.

Ria menatap punggung Nofan yang berjalan menjauh, kemudian membalikkan badannya berkata kepada Serrly, “Serrly, perkataanmu sudah keterlaluan.”

“Kakak.”

Serrly memanyunkan bibirnya, saat setelah mengatakan itu dia sangatlah menyesal, karena dirinyalah sampai membuat kakaknya mendapatkan tamparan di wajahnya.

“Kamu.” Ria hanya mendesah pelan, menepuk kepala Serrly penuh kasih sayang, setelah itu menariknya masuk kedalam mobil.

Setelah mobil berjalan sampai setengah jalan, wajah Serrly sudah kembali normal, tidak terlihat sepucat sebelumnya.

“Kak, kakek Erbin sudah meninggal, bukankah kalian harus bercerai?” Serrly bertanya saat sadar akan apa yang terjadi.

Nofan sama sekali tidak menyukai kakaknya, pernikahan hanyalah sebuah formalitas saja.

Ria terdiam, dia menggelengkan kepalanya, meskipun dirinya dan Nofan tidak memiliki perasaan layaknya sepasang suami istri, tapi bercerai disaat seperti ini tidaklah etis.

“Kakak, lebih baik kakak pikirkan baik baik.” Serrly merasa jika masalah ini terlalu rumit, jika semakin diundur, maka masalah yang akan timbul nantinya semakin banyak.

Saat kedua kakak beradik itu sedang berbincang santai, mereka tidak menyadari jika mobil mereka diikuti oleh dua mobil hitam dibelakang, saat mereka melewati belokan, mereka mempercepat laju mobil mereka.

Braakkk!

Mobil mereka ditabrak dengan sangat keras, mobil menjadi tidak stabil dan diluar kendali, membuat mobil terjebak di dinding toko pinggir jalan.

Alarm di mobil tidak berhenti berbunyi, kantong pelindung udara menyembul, kedua kakak beradik di dalam mobil sudah tidak sadarkan diri.

Suara rem mobil mendecit, saat pengawal kedua kakak beradik di belakang belum bereaksi, terlihat sekitar 7 hingga 8 pengawal sudah membawa mereka keluar dari mobil.

Pada saat ini kedua pengawal itu langsung turun dari mobil.

Saat melihat mereka berdua dibawa pergi, mereka langsung cemas, tidak menyangka jika ternyata di kota Haloja ini masih ada orang yang berani melakukan penculikan seterang terangan itu.

“Hubungi kepala Alonso, lapor polisi, aku akan mengejarnya!”

Satu pengawal berteriak kepada pengawal lainnya, masuk kedalam mobil terburu buru, mengejar mobil yang membawa mereka berdua.

Setelah panggilan telepon itu, seluruh kota Haloja langsung gempar, harus diketahui jika keluarga Chu memiliki kekuasaan yang tidak terbantahkan di kota Haloja.

Apalagi itu adalah penculikan di siang bolong dan di depan umum seperti ini, benar benar memprovokasi jajaran tinggi kota Haloja.

Semua orang mulai bergerak, tidak perlu waktu lama, posisi penculik sudah diketahui, yang malah membuat semua orang terkejut.

Gedung Perusahaan Nara Totendo.

Di bagian teratas gedung, Jacky duduk diatas kursinya, tatapan dinginnya menelisik kepada Ria dan juga Serrly.

“Apa mereka cantik?” Jacky bertanya penuh misteri.

Mereka yang berada di belakangnya sudah berliur saat melihat kecantikan kedua kakak beradik itu, tidak tau bagaimana harus menjawabnya.

“Mereka sangat cantik.”

Jacky mengatakan pelan, setelah itu dia berteriak, “aku tidak berguna, melihat perempuan secantik kalian di depanku tapi tidak bisa melahap kalian, apa tau seberapa menderitanya perasaan itu?”

Ruangan seketika sunyi, tidak ada siapapun yang berani menimpali kemarahan Jacky.

“Emmhhh....”

Eluhan pelan Ria memecah keheningan, dia membuka kedua matanya, menyadari pandangannya masih buram.

Ada apa denganku?

Bukanlah aku pergi mendaftarkan pernikahan dengan Nofan? Kita pulang naik mobil, kemudian.... Suara keras benturan mobil seketika menyelimuti benaknya.

“Serrly, Serrly, kamu dimana?” Ria berteriak gelisah, dia teringat jika dirinya mengalami kecelakaan, saat dia tersadar, pandangannya juga perlahan mulai jernih.

Wajah dingin Jacky, pengawal dengan wajah sangat kejam, lingkungan yang terasa asing.

Hal itu membuat Ria bergidik ngeri.

“Serrly, Serrly, nama yang bagus sekali.” Jacky menyeringai, menunjuk ke arah Serrly, “adikmu ada disini.”

Ria memalingkan kepalanya, wajah adiknya berlumuran darah di sandera di sampingnya.

“Serrly, cepat bangun, ada apa denganmu?” Ria sudah akan menangis, kedua tangannya terikat kencang, dia hanya bisa menggunakan tubuhnya untuk menggoyang goyangkan tubuh Serrly.

Jacky masih menunjukkan senyum dingin di wajahnya, menatap kedua orang di depannya penuh arti, dia yang seperti itu terihat sangat tidak normal.

Serrly juga tersadar, tapi setelah itu terdengar dia meringis kesakitan, setelah melihat apa yang ada di depan matanya, kedua mata yang meneteskan air mata itu bergetar, menandakan jika dia sedang sangat kesakitan.

Ria yang melihatnya sudah gelisah dan cemas sejak awal, dia yang sudah jauh lebih tenang bagaimana bisa tidak menyadari jika wajah adiknya terluka serius.

Meskipun lukanya akan sembuh, tapi akan meninggalkan bekas dan lukanya akan tidak enak dilihat.

“Jacky!”

Ria yang menatap Jacky penuh kekesalan, “ini penculikan!”

Mereka mengalami kecelakaan, kemudian dibawa kemari, bahkan kedua tangannya terikat, bagaimana mungkin Ria tidak mengetahui akan apa yang terjadi.

“Heihei.” Jacky tertawa, suaranya terdengar seperti iblis yang baru saja keluar dari neraka, “aku memang melakukan penculikan, apa kamu puas?”

“Apa kamu gila?” Ria mengerutkan keningnya, berteriak, “kamu sedang menantang keluarga Chu.”

Jacky tersenyum licik, “siapa yang kamu ancam? Aku tidak akan terpengaruh!”

Ria sangat geram.

Jacky memiliki kekuatan, mereka yang memiliki kekuasaan di kota Haloja pasti mengetahui akan identitasnya. Maka dari itu dia masih bersikap tenang, sampai samapai bisa memimpin Perusahaan Nara Totendo sampai saat ini, karena dia juga bergelut di dunia mafia, tapi dia memiliki batasan, siapa yang bisa dia singgung, dan siapa yang tidak bisa dia singgung, dia tidak pernah melewati batas.

Tapi batasannya sudah terlampaui kali ini, itu menandakan jika dia sudah menggila.

Orang gila bisa melakukan semua yang bahkan diluar nalar.

“Jangan bilang jika aku tidak memberimu kesempatan.

Kedua matanya menunjukkan kegilaan, “hubungi tunanganmu, Nofan, minta dia kemari!”

Ria yang mendengar itu langsung tercengang, Nofan?

“Matipun aku akan membuat kalian mengerti.” Jacky menatap dingin kedua kakak beradik di depannya, menunjukkan perban yang penuh dengan darah, “calon suamimu yang baik itu sudah memembakkan tiga tembakan dalam tubuhku, karena tembakan itu aku bahkan tidak akan bisa memiliki keturunan!”

“Aku sudah cacat!”

“Jangan harap dia juga akan baik baik saja!”

“Seluruh bangunan sudah dipasangi bom, panggil dia kemari, aku akan menghabisinya!”

Jacky mulai bersikap arogan, dari kedua tatapannya terlihat kegilaan yang sangat menakutkan.

Tubuh Ria tidak berhenti gemetaran, perkataan Jacky masih berputar putar di benaknya, ternyata semua berwal dari dirinya yang meminta bantuan Nofan dalam masalah penagihan hutang.

Serrly sudah dibuat ketakutan sejak awal, rasa sakit yang terasa di wajahnya membuat pemikirannya kacau, diselimuti ketakutan.

Klaakkk!

Sesuatu terjatuh mengenai tubuhnya, Ria memalingkan pandangannya melihatnya, itu adalah telepon miliknya.

“Hubungi dia, minta dia kemari!”

Telepon, atau tidak?

Ria ragu ragu, Jacky di depannya sudah menggila, bahkan seluruh gedung ini sudah dipasangi bom olehnya.

Meskipun Nofan memiliki kekuatan Prajurit Imbatible, apa dia akan berhasil bertahan dari ledakan bom?

“Jangan menguji kesabaranku, meskipun wajah adikmu sudah rusak, anak buahku tidak akan pilih pilih.” Jacky berkata serius.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu