Takdir Raja Perang - Bab 345 Sea Clouds Bar, Karin

Sea Clouds Bar, terletak di pusat perkotaan Kota Bintang, merupakan bar kelas atas di sini.

Bar ini baru berdiri satu tahun, namun bisnisnya sudah sangat menggemparkan Kota Bintang ini. Meskipun Xiao Bar yang berada dibawah naungan Keluarga Xiao, salah satu bagian dari Delapan Keluarga Besar Shonan pun tidak segempar Sea Clouds Bar.

Yang terpenting adalah Xiao Bar adalah bar yang melayani orang berkelas atas saja.

Sea Clouds Bar merupakan tempat yang agak rumit, semua orang boleh datang ke sini.

Disini ada yang murah, ada juga yang mahal.

Tidak peduli itu orang ternama di masyarakat, ataupun orang biasa, semuanya suka datang ke sini. Alasannya karena pelayanan bar ini bersifat ‘Adil’.

Pelayan di Sea Clouds Bar melayani setiap orang dengan perlakuan yang sama.

Dan karena itulah, orang biasa yang datang ke Sea Clouds Bar tidak merasa rendah diri. Dan jika orang ternama yang datang ke sini juga tidak merasa dijunjung tinggi sekali.

Karena keunikan ‘adil’ inilah, membuat Sea Clouds Bar menjadi kesukaan dari masyarakat lapisan mana saja.

Nofan Ye membawa Valen Zhao ke pintu masuk Sea Clouds Bar. Valen Zhao mengelus hidungnya dan berkata kepada Nofan Ye, “Kak Nofan, mungkin sebaiknya kamu menelepon Kak Karin terlebih dahulu untuk mengetahui perasaannya saat ini, apakah baik atau buruk.”

“Jika baik, maka kita akan masuk. Jika buruk, sebaiknya kita tidak perlu mencari penderitaan sendiri.”

“Kemurkaan Kak Karin, apakah kamu tidak cukup merasakannya?”

“Jika masuk begini saja dan memberikan kejutan baginya, bukankah menghasilkan reaksi yang lebih bagus? Wanita kan suka kejutan.”, kata Nofan Ye sembarang.

“Sudahlah. Kamu mengatakan ini kejutan? Ini jelas ingin membuat Kak Karin terkejut. Jika dia marah, mungkin aku juga akan ikut menderita denganmu”, kata Valen Zhao sambil memanyunkan bibirnya.

Melihat wajah Valen Zhao yang penuh dengan kebencian, merasa dirugikan, Nofan Ye tidak tahan kuasa dan tertawa.

Dia tidak percaya, Valen Zhao yang seorang pria sejati pun dapat memasang ekspresi seperti saat ini. Ini benar-benar sangat lucu.

Tetapi, ‘Karin’ yang dikatakan Valen Zhao, membuat Nofan Ye lega lagi.

Baginya saja ‘Karin’ itu galak, apalagi dengan Valen Zhao.

Jika mengungkit ‘Karin’, Nofan Ye akan terpikir dengan kejadian masa lalu, dan matanya akan mengeluarkan sedikit kesedihan.

Nofan Ye tidak lanjut berbasa-basi dengan Valen Zhao dan langsung masuk ke Sea Clouds Bar. Meskipun Valen Zhao sangat tidak ingin masuk ke dalam, namun dia tetap diam-diam mengikuti Nofan Ye di belakang.

Kebetulan sekarang ini pukul 9 malam, merupakan waktu paling ramai di Bar.

Sea Clouds Bar sangat besar, aula nari dapat menanggung dengan banyak orang. Selain aula nari, masih ada temoat duduk dan juga ruangan tertutup.

Keseluruhan dari Sea Clouds Bar sangat luas dan memiliki 15 tingkat. Satu gedung ini adalah milih Sea Clouds Bar. Jadi dapat dilihat Sea Clouds Bar seberapa besar.

Tapi, Bar yang begitu besar, setiap hari penuh dengan tamu.

Dan juga karena keberadaan Sea Clouds Bar, bisnis bar lainnya di Kota Bintang tidak terlalu bagus. Oleh karena itu, banyakpreman, bandit dan lainnya pernah bekerjasama untuk menghancurkan Sea Clouds Bar tanpa tahu siapa yang pendukung di belakangnya.

Para bandit yang pernah berbuat onar di Sea Clouds Bar, semuanya pada inisiatif berlutut di depan bar selama 3 hari 3 malam. Mulai dari situ, tidak ada lagi yang berani menganggu Sea Clouds Bar.

Nofan Ye membawa Valen Zhao masuk ke Sea Clouds Bar, dan melihat aula nari yang dapat dinaungi ribuan orang.

Saat ini, aula nari dipenuhi oleh pemuda-pemudi yang sedang menari.

Aula ini dihiasi dengan lampu disko yang kelap-kelip, membuat orang berteriak keras menikmati irama populer.

Para pemuda-pemudi di aula nari ini melepaskan tekanan mereka. Bekerja di siang hari membuat mereka lelah, tekanan hidup membuat hati mereka lelah.

Datang menggila di bar, ini merupakan cara yang sering digunakan melepaskan segaka beban.

Di atas panggung aula ini, ada seorang gadis yang sedang menari tarian hot.

Gadis ini sangat menggoda, tubuhnya yang sangat indah, rambutnya yang bergelombang dan berwarna orange terlihat berubah-rubah di bawah lampu disko.

Gadis ini tidak hanya memiliki tubuh yang indah, dia juga memiliki wajah yang sangat menarik perhatian. Kelima inderanya sangat sempurna, seperti Sang Pencipta yang mengukir batu giok kepadanya.

Kulitnya sangat putih, memberikan orang sebuah rasa kenyal.

Yang paling membuat orang lain giur adalah tubuhnya yang seksi itu tidak memancarkan aura yang kolot. Yang terlihat hanyalah gaya menari dia yang sangat menggoda, membuat orang di sekitarnya tidak dapat menahan kuasa untuk berteriak kepadanya.

Gadis itu menari mengikuti irama musik, wajahnya senyam-senyum. Satu pandangan darinya, baik itu wanita maupun pria dapat dibuat berteriak olehnya.

Nofan Ye dan Valen Zhao yang datang ke aula nari, langsung melihat gadis yang paling menarik mata itu.

Seketika, Nofan Ye dan Valen Zhao terbengong.

Meskipun Nofan Ye telah melihat begitu banyak gadis cantik, namun saat ini dia tidak bisa mengalihkan pandangan matanya dari gadis yang menari di atas pentas itu.

“OMG! Kak Nofan, ternyata Kak Karin juga memiliki sisi seksinya ya?”

Valen Zhao yang berdiri di samping Nofan Ye memang terpikat dengan gadis di panggung itu, namun dia seperti sedikit takut. Dia langsung tersadar dan terburu-buru berkata kepada Nofan Ye.

“Ehem, ehem....” Nofan Ye juga terbatuk dua kali dan tersadarkan.

Saat ini, gadis yang menari di atas panggung ini melihat sekilas yang di bawah panggung dan memperhatikan Nofan Ye dan Valen Zhao.

Ekspresinya saat itu adalah terbengong.

Awalnya, gadis yang sedang menari ria di atas panggung, tiba-tiba berhenti. Dia dengan sigap mengambil handuk dari pelayan yang berada di samping panggung. Gadis itu kemudian mengelap keringatnya dengan handuk itu dan berjalan turun dari panggung dan menuju ke arah Nofan Ye dan Valen Zhao.

Tetapi penonton yang sedang asyik dengan tariannya tidak setuju dengan hal itu. Banyak dari mereka sudah menggila dan berteriak hingga kehabisan napas.

Ketika melihat gadis itu mengelap dengan handuk, semua penonton terbengong. Mereka kemudian berteriak menyuruh gadis itu kembali untuk menari di atas panggung, namun dia tidak mengacuhkan mereka.

Dari pandangan matanya, ada sesuatu yang tidak bisa dicapai.

Aura tubuhnya sangat spesial. Ketika dia menari di atas panggung, dia adalah dewi yang seksi dan cantik. Namun sekarang memandangi penonton sekitar adalah dengan pandangan yang dingin.

Baru saja gadis itu berjalan dua langkah ke arah Nofan Ye dan Valen Zhao, ada seorang pria yang keluar dari kerumunan dan menahan gadis itu.

“Cewek cantik, mau pergi kemana buru-buru begini? Cepatlah menari sekali lagi. Nanti kakak akan membawamu pergi makan malam dan menemanimu bermain sepuasnya!”, kata pria yang menghalangi gadis itu dengan nada bicara yang memburu.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu