Takdir Raja Perang - Bab 45: Konfrontasi dengan Michael Chu

Baru sampai di villa, Nofan Ye langsung melihat mobil mewah yang diparkir di depan rumahnya.

Setelah memarkir mobil, baru memasuki villa, Nofan Ye langsung melihat Merry Ye yang datang menyambut, perempuan kecil itu melihat Nofan Ye dengan lega, matanya menunjukkan kesenangan yang besar.

“kak, ayah mertuamu sangat galak.” Merry Ye berbisik kepada Nofan Ye dengan suara rendah.

Nofan Ye perlahan tersenyum, menepuk-nepuk kepala Merry Ye, bicara dengan suara pelan: “kamu pergi istirahat, lalu, sekarang masih dihitung ayah mertuaku, tapi sangat cepat akan jadi ayah mertua Bagus Ye.”

“cih.”

Merry Ye memutar matanya, lalu bicara dengan suara rendah: “orang itu tidak apa-apa, tapi kak Ria Chu sangat baik, kak, kamu harus mengerjar kebahagiaanmu sendiri dengan berani, masalah Bagus Ye biar aku yang bereskan, kurasa dia juga tidak bisa melewati gunung lima jariku.”

Merry Ye sambil bicara, dia mengulurkan tangannya dan membentuk sebuah tinju, seolah Bagus Ye adalah Sun Go Kong.

“bertemu orang tua juga tidak menyapa, memang brengsek, sama sekali tidak bisa mempelajari moral dan etika!”

Terdengar sebuah suara yang dingin.

Tatapan mata Nofan Ye langsung menjadi kesal, melihat ke tempat suara itu berasal, hanya melihat Michael Chu yang duduk diatas sofa, di belakangnya ada empar orang bodyguard berseragam hitam, sikapnya layaknya sebuah pemimpin negara.

“paman Michael Chu, mulut digunakan untuk membicarakan hal yang baik, kalau tidak akan mati dengan tidak wajar!” Merry Ye langsung emosi, langsung membalas marah.

Michael Chu tersenyum dingin, “dasar anak bodoh, sudah dijual orang masih membantu orang untuk menghitung uang, kamu tidak ada urusan disini, sana pergi.”

Mata Nofan Ye dipenuhi kekesalan yang menggumpal, menepuk-nepuk Merry Ye yang mengamuk, langsung berjalan ke sebrang Michael Chu dan duduk, bicara dengan dingin: “bicara bahasa manusia, demi Ria Chu, aku berikan kamu satu kesempatan, kasarnya, asalnya dari mana silakan kembali kesana, kalau kamu tidak mau pergi, aku yang bantu kamu untuk keluar!”

“nak, kamu sudah bosan hidup ya!”

“apa-apaan sikapmu ini!”

“aku bereskan kamu dulu, benar-benar tidak memandang orang ya!”

Laki-laki berpakaian hitam dibelakang Michael Chu marah satu per satu, mengelus-ngelus tinjunya dan mengusap tangannya langsung mau menyerbu Nofan Ye.

Baik Nofan Ye maupun Merry Ye, menghadapi empat orang yang siap membuat masalah, tidak mengeluarkan ekspresi sedikitpun, ngelawak apa, Merry Ye pernah melihat langsung Nofan Ye menggantung dan memukul semua orang keluarga Ye, empat orang di depan matanya, bahkan tidak bisa membuat Nofan Ye panas.

“diam!”

Michael Chu menegur empat orang itu, raut wajahnya menjadi ungu, kalian benar-benar tidak bisa melihat keadaan, tidak disangka mereka sama sekali tidak peduli, bahkan masih menonton? Kalian hanya tahu meraung, tapi tidak ada pergerakan sedikitpun.

Tanpa sebab membuat orang melihat lawakan.

Saat ini Michael Chu menyesal, tiba-tiba terlintas di pikirannya dulu Nofan Ye pernah membawa anak perempuannya melompat dari atas bangunan, orang seperti ini, mana mungkin takut dengan benda seperti pistol.

Mengatur moodnya lagi, Michael Chu bicara dengan dingin: “aku tidak akan basa-basi, serahkan saham perusahaan Surya Prasma, itu adalah milik keluarga Chu ku.”

“hehe.” Nofan Ye tersenyum dingin, kalau bukan di China, sejak awal dia sudah menghajar keluar orang yang tidak tahu diri begini.

Tadinya menyetujui perjodohan Erbin, yang memaksa menikahkan anak perempuannya adalah dia, yang suruh cerai juga dia, sekarang yang mengulurkan tangan untuk meminta juga dia, orang di depan matanya sama sekali tidak mengerti apa yang disebut rasa malu dan rasa hormat.

“atas dasar apa?” Nofan Ye bertanya.

Michael Chu mengamuk, berkata: “atas dasar aku adalah ayahnya Ria Chu, aku tidak bisa melihat saja anak perempuanku ditipu!”

“kalau begitu kamu pergi minta ke Ria Chu lah.”

Nofan Ye mengganti posisi yang lebih nyaman, tanpa menyembunyikan penghinaan dirinya, “Ria Chu rela memberikan tujuh bagian dari saham perusahaan Surya Prasma kepadaku bukan kepadamu, kenapa dia melakukannya, apakah hatimu tidak tahu?”

Wajah Micahel Chu mengembang jadi warna biru keunguan, bicara dengan marah: “Nofan Ye, kuberitahu ya, walau kamu tidak ingin menyerahkah saham ini kamu juga harus tetap menyerahkannya, kalau tidak.....”

“kalau tidak kenapa?” Nofan Ye melihat Michael Chu dengan ganas, “ada trik apa silakan digunakan, aku Nofan Ye kalau mengerutkan alis maka aku kalah.

“kak, begitu terus, buat dia mati kesal!” Merry Ye mengacungkan jempol ke Nofan Ye, sama sekali tidak peduli dengan Michael Chu yang kepalanya sudah mau berasap.

Merry Ye sejak awal memang sudah tidak senang dengan Michael Chu, apalagi masalah di pernikahan Ria Chu, awalnya menjodohkan kakak, lalu berganti jalur malah ingin Ria Chu menikahi adik, di matanya anak perempuannya itu barang, perasaan Merry Ye sangat yakin, kalau bukan karena Nofan Ye membawanya pergi dari keluarga Ye, mungkin nasib yang sama akan terjadi pada dia juga.

Bagi Michael Chu, mana mungkin dia punya perasaan.

“Nofan Ye!”

Michael Chu menatap Nofan Ye dengan tajam, bicara dengan aura membunuh: “kamu itu harus dipaksa ya, aku punya cara untuk membereskanmu, dan kamu perempuan bodoh ini , jangan kira mengikuti Nofan Ye sudah bisa lepas, aku akan mencarikan sebuah perjodohan.”

“kamu berani!” raut wajah Merry Ye berubah drastis.

Michael Chu bicara dengan dingin: “sebagai orang tua, aku sangat mengkhawatirkan kalian anak-anak ini, ibu tirimu pasti akan setuju dengan pendapatku.”

Wajah Merry Ye memucat, menggigit bibirnya dengan kencang, kebencian di matanya seperti hampir menenggelamkan Michael Chu.

Konsentrasi.

Kalau Michael Chu melakukannya, sepertinya akan jadi kenyataan.

Pada akhirnya, dia adalah orang keluarga Ye, dari segi hukum Nofan Ye sudah tidak ada hubungan lagi dengannya, kalau Michael Chu bekerjasama dengan Adela, dia sama sekali tidak ada tempat untuk kabur.

“mikir apa sih?”

Begitu melihat wajah Merry Ye berubah drastis, Nofan Ye tersenyum dan menyentil jidatnya yang kinclong, berkata: “omong kosong orang tuapun kamu percaya, segitu tidak percaya kakakmu kah?”

“kak.” Mata Merry Ye memerah, dia pikir Nofan Ye hanya menenangkannya.

Pemikiran Michael Chu juga sama, dia bicara dengan dingin: “kamu? Jangan kira hebat berkelahi bisa menyelesaikan masalah apapun, perjodohan dari orang tua dan perkataan mak comblang, ini adalah ini adalah peraturan yang ditinggalkan oleh nenek moyang.”

Pupil mata Nofan Ye menyusut, menyipitkan mata, niat membunuhnya terlihar keluar dari matanya, niat membunuhnya benaran tergerak.

Suhu di villa tiba-tiba langsung turun tujuh delapan derajat, Merry Ye dan laki-laki berbaju hitam semuanya gemetar, dan tubuh Michael Chu yang menangkap sinyal niat membunuh Nofan Ye terasa lebih dingin, bahkan analisisnya juga seperti terputus, matanya mengeluarkan ekspresi tercengang.

Niat membunuhnya langsung dia simpan lagi, Nofan Ye kembali menjadi rupa yang lesu, bicara dengan pelan: “hati-hati dengan kelakuanmu, jangan malah cari mati, harus kamu pahami, di dunia ini yang paling tidak berharga adalah nyawa manusia.”

Nofan Ye sama sekali tidak ingin buang tenaga untuk berpikir motif yang dimiliki Michael Chu, goyahan dalam sehari-hari, dia hanya menganggapnya sebagai lelucon, kalau benaran sampai menyentuh batas kesabarannya, melakukan pembunuhan juga kenapa.

Seseorang, tidak peduli posisinya tinggi atau kekayaan keluarga yang melimpah, nyawanya tetap hanya satu, kalau sampai mati apapun juga tidak ada.

Mengenai burnonan negara, Nofan Ye berani menjamin bahwa dia adalah pembunuh yang bisa menyebut dirinya sebagai pembunuh secara terbuka, pihak kepolisian juga tidak berdaya, kalau bisa menemukan bukti, berarti mereka hebat.

Dan disaat ini, bel villa berbunyi, semua orang melihat kearah depan, hanya melihat seorang tua yang memakai seragam militer dengan ranking jendral menengah berdiri di depan pintu, dibelakangnya diikuti oleh dua tentara yang tertib.

Raut wajah Michael Chu berubah, kenapa bisa ada petugas militer menengah yang datang?

“dik Ye, maaf datang tanpa pemberitahuan, dan mohon untuk ketemu sebentar.”

Saat Michael Chu tertegun, jendral itu berteriak dengan kencang, kecepatan perubahan wajah Michael Chu menjadi abu-abu bisa dilihat langsung dengan mata.”

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu