Takdir Raja Perang - Bab 336 Logan Datang

"Kamu kenal Bos Howard?"

Mendengar kata-kata Nofan, ekspresi Stefanus berubah, dia memandang Nofan dengan heran.

"Pernah bertemu beberapa kali!"

Nofan berkata dengan datar.

Howard yang dia katakan, adalah raja perang di Wilayah Militer Selatan Tengah China.

Ketika Nofan berada di luar negeri, ketika Howard melakukan misi rahasia, karena dia harus bekerja sama dengan Nofan, keduanya bertemu beberapa kali.

Howard adalah orang yang sangat kuat, dia membentuk tim khusus yang disebut ‘Taring Srigala’.

Pada awalnya, Howard mengambil tim Taring Srigala dan hampir menyapu banyak pasukan di luar negeri, membuat banyak organisasi teroris dan bajak laut ketakutan.

Dulu ada organisasi teroris yang sangat brutal di Timur Tengah yang disebut ‘Black Calamity’, organisasi ini sudah merencanakan banyak serangan teroris, setiap serangan menyebabkan ratusan kematian dan puluhan ribu orang terluka.

Ada bandara besar di Barat yang dibom oleh organisasi teroris ini!

“Kapan kamu bertemu Bos Howard?” Stefanus bertanya.

“Setahun yang lalu.” Nofan berpikir sebentar, berkata.

"Apa? Se... setahun yang lalu?" Stefanus terkejut, tapi juga sedikit bersemangat.

Selain dia, sekelompok orang di belakang Stefanus juga matanya berseri-seri, semuanya memandang Nofan dengan penuh harap.

"Iya, kenapa? Kenapa kalian menatapku seperti ini?" Nofan mengerutkan kening dan bertanya dengan bingung.

"Sebenarnya, sejak Boss Howard membawa kami keluar dari organisasi ‘Hidden Dragon’ di luar negeri tiga tahun yang lalu, dia benar-benar menghilang. Kami sudah pergi hampir ke seluruh dunia mencari Bos Howard selama dua tahun penuh, tapi kamu juga tidak menemukan jejak dan berita apa pun tentang Bos Howard."

Stefanus memberi tahu Nofan tentang masalah ini.

Nofan tadi berpikir Stefanus ada hubungannya dengan Howard karena dia melihat tanda taring srigala di belakang leher Stefanus.

Jadi dia baru teringat pada Howard.

Tapi meskipun dia dan Howard bekerja sama dan bertemu beberapa kali, tapi mereka tidak memiliki menjalin persahabatan yang dalam.

Ini juga kenapa dia tidak tahu kalau Howard sudah hilang selama dua tahun di China.

“Bung, apa kamu tahu dimana Bos Howard sekarang?” Stefanus dengan sangat mendesak bertanya pada Nofan.

“Aku tidak tahu!” Nofan menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu, apa kamu bisa memberitahuku dimana kamu melihat Bos Howard terakhir kali? Apa dia memberitahumu dia sedang melakukan pekerjaan apa?" Stefanus lanjut bertanya.

“Tidak bisa!” Nofan menolak Stefanus, berkata, “Ketika aku bertemu dengan Howard untuk terakhir kalinya, dia memintaku untuk merahasiakan semua informasi tentang dia.”

"Tapi karena kalian adalah prajurit yang dibawa keluar olehnya, aku yakin dia menyembunyikanny dari kalian pasti untuk kebaikan kalian!"

"Kalian tenang saja, dia orang yang pintar, tidak peduli bahaya apa pun yang dia temui, dia bisa mengubah situasi buruk menjadi baik, setelah dia menyelesaikan apa yang ingin dia selesaikan, dia pasti akan mengambil inisiatif mencari kalian!"

Mendengar apa yang dikatakan Nofan, Stefanus dan yang lainnya sangat kecewa dan menyesal...

Namun, mereka tidak lanjut memaksa Nofan untuk memberi tahu keberadaan Howard, dari apa yang Nofan katakan, mereka sudah menebak, Howard pasti sedang melakukan misi yang sangat penting.

Meskipun tidak mendapatkan keberadaan Howard dari Nofan.

Tapi setidaknya, mereka tahu Howard masih hidup.

Setelah mengobrol sebentar, Stefanus sudah mengetahui seluk beluk dari keseluruhan masalah, dia merasa sangat bersalah atas apa yang sudah dilakukan Zachary, sekali lagi meminta maaf pada Jenny.

Kemudian, Stefanus melirik Arissianto dan yang lainnya yang berlutut di tanah, bertanya pada Jenny, "Direktur Jenny, bagaimana mengurus orang-orang ini?"

Mendengar kata-kata Stefanus, ekspresi wajah Arissianto dan yang lainnya yang berlutut di tanah berubah.

Terutama Jason, kak Lingga dan teman sekelas Jenny lainnya, hingga saat itu, mereka semua tidak bereaksi karena terkejut.

Mereka semua tercengang!

Tapi kulit wajah mereka cukup tebal, sifat mengkritik Jenny yang sebelumnya.

Sekarang setelah mereka mengetahui Jenny adalah direktur Grup Sang Jaya, mereka semua segera mengubah ekspresi wajah, menjilat Jenny dengan segala cara.

"Jenny, aku minta maaf, aku tidak bisa mengenali orang besar di depan mata, orang besar seperti kamu tidak akan memperhitungkan orang kacil, jangan menaruh kata-kataku sebelumnya di hati."

"Iya, Jenny, kita sudah lama tahu, orang yang unggul sepertimu pasti akan memiliki masa depan yang hebat."

"Jika kamu memiliki masalah di masa depan, Jenny, segera telepon aku, aku tidak akan pernah cemberut bahkan jika harus memanjat ke pegunungan pedang dan masuk ke lautan api."

"Jenny, karena kita teman sekelas, bisakah kamu mengatur pekerjaan untukku? Bahkan jika aku hanya menjadi pembersih di Grup Sang Jaya, aku juga bersedia!"

...

Melihat sekelompok teman sekelasnya yang tidak tahu malu, Jenny sangat kecewa.

"Aku serahkan padamu!"

Jenny berpikir sejenak dan berkata pada Stefanus.

Dia adalah orang yang lembut dan sangat baik, tapi setelah mengalami begitu banyak hal, dia juga tahu bahwa kebaikan yang buta juga tidak ada gunanya.

Meskipun dia tidak peduli tentang tuduhan yang dibuat oleh orang-orang ini kepadanya sebelumnya, tapi Arissianto dan yang lainnya ingin membunuh Nofan tadi, ini membuatnya tidak tahan.

Oleh karena itu, dia tidak bermaksud dengan mudah melepaskan Arissianto dan yang lainnya.

“Aku mengerti, Direktur Jenny, kamu tenang saja, serahkan masalah di sini padaku!” Stefanus segera mengerti apa yang dimaksud Jieru, berkata.

"Hm!"

Jenny mengangguk.

Kemudian, Jenny meninggalkan Cafe Magenta bersama Nofan.

“Jenny, hari ini adalah hari ulang tahunmu, tapi malah jadi begini, aduh... begini saja, aku akan menemanimu jalan-jalan.” Nofan berpikir sebentar dan berkata.

"Oke!" Jenny mengangguk.

Nofan dan Jenny berjalan di jalanan bersama-sama, meskipun tidak banyak berbicara, tapi hati Jenny semanis madu.

Setelah mengantar Jenny pulang, Nofan kembali ke tempat tinggalnya.

Setelah istirahat semalam, pagi hari berikutnya tiba.

Keesokan harinya, cuaca mendung, langit gelap, ada awan kelabu bergulung, membuat orang perasaan tertekan yang tidak bisa dikatakan.

Menatap langit, ada perasaan bahwa badai akan datang.

Tapi ada juga ilusi cahaya yang menembus awan.

Nofan sudah sarapan, berkeliaran di halaman luas di luar villa beberapa keliling, melakukan beberapa latihan, berolahraga, memilih untuk membuat teh di paviliun kecil di sisi timur villa di tepi Sungai Xiang.

Dia bersiap membuat teh, mendengarkan suara hujan dan menonton Sungai Xiang saat hujan.

Tapi ketika dia baru selesai duduk di paviliun, menyiapkan alat-alat minum teh dan menyeduh teh, Valen Zhao tiba-tiba terburu-buru mendatanginya, berkata pada Nofan, "Kak Nofan, ada yang datang, dia bilang namanya adalah Logan Qin, apa membiarkan dia masuk?"

"Logan Qin?" Nofan mengerutkan kening, setelah ragu-ragu sejenak, berkata, "Biarkan dia masuk."

Nofan masih memiliki kesan terhadap Logan.

Seorang jenius yang setenar Natalia dari Gunung Nacan di lingkaran praktisi.

Ada wanita yang seperti Natalia dan pria seperti Logan.

Bisa mendapatkan reputasi seperti itu, secara alami bukan orang biasa!

Nofan sudah ingin bertemu orang yang bernama Logan ini sejak awal, jadi bahkan jika dia tahu Logan bukan orang baik, dia juga tidak akan keberatan bertemu dengannya.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu