Takdir Raja Perang - Bab 11 Garcia Rampung

Serrly hanya merasa jika pergelangan tangannya tertahan, matanya menatap tepat pada kedua mata yang penuh kemarahan di depannya.

“Serrly, apa kamu gila!” Nofan berteriak marah.

Sebentar lagi sudah hampir berhasil, tapi penelitiannya malah diganggu oleh Serrly, semua upayanya menjadi sia sia.

“Aku gila?”

Serrly yang sudah dalam keadaan kesal menatap Nofan dalam dalam, dia tidak menunjukkan sikap lemah, “ini rumahku, aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan!”

“Pergilah jika hanya ingin bermain main.”

Nofan menarik Serrly keluar ruangan, membanting pintu dengan keras.

Penelitian Garcia sudah sampai pada tahap terpenting, dia tidak memiliki waktu untuk meladeni permainan Serrly.

“Brengsek! Biadab! Sampah!”

Serrly sudah dibuat sangat kesal, dia menendangi pintu kuat kuat, tapi pintu tidak terbuka sedikitpun, bahkan malah dirinya lah yang terjatuh tergeletak diatas lantai, kakinya mulai terasa sakit karena benturan dengan permukaan pintu, air matanya tidak bisa dibendung lagi, entah itu karena rasa sakit atau karena rasa kesal yang diarasakan.

Pelayan yang berada tidak jauh darinya langsung memapah Serrly saat melihatnya terjatuh.

“Jika aku tidak bisa membereskanmu, namaku bukan Serrly lagi!” kemarahan dalam dirinya masih belum reda, dia berteriak menghadap pintu, wajahnya terlihat penuh kemarahan.

Nofan yang berada di dalan ruangan tidak menggubrisnya, atau mungkin dia malah tidak mendengarnya, pemikirannya hanya fokus kepada bahan bahan penelitian yang ada di tangannya.

Jika pada awalnya dia hanya tertarik untuk menciptakan Garcia, tapi sekarang dia benar benar mencurahkan semua usahanya untuk merampungkannya.

Asalkan bisa mengganti beberapa bahan obatnya, dia percaya jika obat ini akan jauh lebih manjur dibandingkan dengan obat Yunshan Baiyao.

Dia tidak menggunakannya, tapi tim tentara bayaran dragon mereka pasti akan membutuhkannya, di medan perang terjadi pertempuran darah yang tidak bisa dihindari, mereka yang selamat pasti akan memiliki bekas luka dalam tubuhnya, jika itu ditempat lain maka masih bisa ditutupi, tapi jika di wajah maka akan membuat penampilan terlihat tidak mengenakkan.

Bahkan dari tim tentara bayaran dragon saja ada sekitar 20 orang lebih yang wajahnya memiliki bekas luka, bahkan jika melakukan operasi saja tidak bisa kembali normal.

Asalkan racikan obat berhasil dibat, maka akan bisa mengobati bekas luka di wajah mereka, membuat mereka bisa kembali merasakan kehidupan normal, dan tidak akan dianggap monster oleh orang lain yang melihatnya.

Nofan yang sedang fokus bahkan tidak sempat untuk memperdulikan Serrly.

Serrly yang berada di depan pintu merasa tidak mendapat jawaban apapun, rasanya seperti sekujur tubuhnya sudah terbakar, kebenciannya terhadap Nofan sudah tidak terbendung lagi, tapi dia tidak bisa melakukan apapun untuk melampiaskannya.

Semakin dipikir semakin membuatnya kesal, dia melangkahkan kakinya meninggalkan rumah, ingin mencari Ria, entah bagaimanapun caranya dia harus memikirkan cara agar bisa mengusir Nofan jauh jauh meninggalkan rumah.

Serrly mengendarai mobilnya, Alonso Zhang yang memperhatikannya dengan wajah dingin memerintahkan bawahannya untuk mengejarnya, dia sendiri menatap ruangan dimana Nofan berada, dugaan mengenai Nofan adalah Prajurit Imbatible mulai goyah.

Prajurit Imbatible yang dia kenal tidak akan melakukan hal seperti ini, dalam waktu singkat saja Nofan membuat kedua kakak beradik itu menangis karena kesal.

Sejak dia datang ke keluarga Chu, ini adalah pertama kalinya dia melihat kakak beradik itu menangis semenyedihkan itu.

Waktu detik demi detik berlalu, Nofan yang sudah sibuk semalaman, menatap dua botol tabung reaksi di depannya yang berisi cairan penelitiannya.

Satu tabung berwarna putih, menyebarkan aroma ringan yang membuat ruangan dipenuhi oleh aromanya, membuat orang yang menciumnya merasa sedang berada di musim semi dengan aroma bunga mekar, menyegarkan.

Tabung yang lainnya berwarna coklat tua, meskipun tidak menyebarkan aroma apapun, tapi cukup untuk membuat siapapun yang melihatnya merasa mual.

Dia mencatat setiap rincian di dalam komputer, setelah sempat berpikir sebentar, dia menyalin dokumen, mengirim email, dan mengambil teleponnya.

Teleponnya berdering, dia mengangkatnya dengan cepat, terdengar suara renyah dari dalamnya.

“Bagaimana bisa sampai membuat semua ini?”

Nofan tersenyum tipis, “sudah, itu masih perlu diuji olehmu, mengenai rinciannya, aku sudah mengirimkannya.

“Iya aku sedang memeriksanya.”

“Oh iya, setelah kamu menelitinya buatlah dokumen persetujuan, kemudian kirimkan kepada Perusahaan Surya Plasma.

Setelah mengatakan itu Nofan langsung mengakhiri panggilan mereka, mulai merapikan ruangan yang terlihat sangat berantakan, sekarang penelitian sudah selesai, dia baru menyadari jika aroma yang sangat menyengat benar benar membuat hidungnya terasa perih.

Ribuan mil jauhnya di pinggiran Kyoto, angkatan darat Ace.

Di dalam ruang kerja nya yang sangat terang, Jimmy yang pada seragam militernya tergantung pangkat kolonel sedikit tidak berdaya saat mendengar bunyi telepon dimatikan.

Tanpa disadari dia mengelus wajahnya.

Di pipi kirinya, ada bekas luka menakutkan, dari rahang hingga sudut mulutnya, jika dilihat terlihat seperti cacing tanah yang menakutkan, wajah yang awalnya terlihat sangat tampan berubah menjadi sangat menaktukan hingga membuatnya masih sendiri hingga usianya yang sudah menginjak 32 tahun.

Dia dan Nofan adalah teman lama, sekitar 5 tahun yang lalu, dia pergi ke Afrika untuk menjalankan tugas, dan secara tidak sengaja bertemu dengan Nofan di dewa naga.

Secara kebetulan, dia mengubah namanya dan bergabung bersama tim tentara bayaran dragon, sejak saat itulah dia memiliki bekas luka di wajahnya.

Selama itu, dia tidak pernah lupa walaupun sudah berlalu selama lima tahun.

“Garcia, kosmetik? Apa apaan ini?”

Saat melihat apa yang ditampilkan di depan mejanya, Jimmy mengerutkan keningnya, tapi setelah itu kerutan di keningnya digantikan oleh kekhawatiran, terutama saat melihat tulisan di kolom terakhir yang ditulis oleh Nofan, tubuhnya gemetaran karena begitu antusias.

“Masuklah!”

Dia mengkondisikan perasaannya, berteriak pelan, pengawal di depan pintu masuk kedalam.

“Mulai sekarang jangan biarkan siapapun masuk kedalam ruanganku.” Setelah mengatakan itu dia mematikan kabel jaringan di komputer setelah mencetak informasi yang dikirimkan Nofan kepadanya.

“Mengerti!”

Selang beberapa menit kemudian, Jimmy meninggalkan camp militer, menuju ke apotek tua yang sudah diturunkan selama berabad abad di kota Kyoto, Apotek Baicaotang.

Pada saat bersamaan Nofan yang baru selesai membersihkan ruangannya mendapat telepon dari Ria, yang mengatakan meminta bertemu di kantor biro urusan sipil.

Tepat pada saat Nofan sedang menuju ke kantor biro urusan sipil, di Rumah Sakit Rakyat Kedua Kota Haloja,Jacky menatap dokter dengan kedua mata memerah penuh kemarahan.

“Ini hasil akhir yang kalian berikan kepadaku?”

Jacky berteriak, kegilaan terlihat jelas di tatapan kedua matanya.

Dokter yang mengenakan kaca mata sudah memucat, dia menjelaskan gemetaran, “tuan, kita benar benar tidak bisa melakukan apapun lagi, peluru mengenai saraf kemaluan tuan, sudah tidak ada kemungkinan untuk diobati....”

“Persetan!”

Jacky kembali berteriak marah.

Dia adalah seorang pimpinan Perusahaan Nara Totendo yang sangat besar, julukannya adalah Harimau Zhang, seseorang yang menjalani kehidupan mafia dan juga kehidupan normal pada umumnya di kota Haloja...... berubah menjadi orang cacat!

Bagaimana dia bisa menerima kenyataan itu.

“Nofan, adalah tunangannya Ria!” Jacky kembali berteriak, aura membunuh terpancar dari dalam dirinya, kedua matanya sudah terlihat menggila.

Dokter sudah hampir gila saat menghadapi kemarahan Jacky, perlahan lahan dia mendekat ke pintu, tidak ingin menghadapi kegilaan Jacky lagi.

Doorr!

Terdengar suara yang sangat keras, pada saat bersamaan terlihat darah mengucur dari kepala dokter yang akan meninggalkan ruangan tadi.

“Jangan mimpi bisa hidup, kalian jangan pernah bermimpi untuk bisa hidup!” Jacky berteriak menggila, terlihat asap mengepul dari ujung pistol di tangannya.

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu