Takdir Raja Perang - Bab 141 Bertikai membantu melatih

“Pintu belakang?” Nofan membeku sejenak dan berkata, “Tidak, aku masuk dari pintu ini, kamu yang lupa menutup pintu.”

Kadita mengerutkan keningnya, sekilas wajahnya terlihat tidak senang.

Dia merasa bahwa Nofan sedang mempermainkannya.

Apakah pintu belakang itu yang dia maksud?

"Lupakan saja, aku malas berbicara omong kosong denganmu. Singkatnya, aku tidak peduli apa latar belakangmu. Jika kamu tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan manajer keamanan di kampus kami, maka aku akan memecatmu." Kata Kadita dengan sangat serius.

Dia tidak memiliki kesan yang baik sedikitpun terhadap Nofan.

Terakhir kali, pejabat senior universitas Yanjing pernah mengadakan rapat untuk mengobservasi siapa yang akan memegang posisi manajer keamanan. Para pejabat senior universitas Yanjing hampir setuju untuk mempromosikan Jong dae.

Tetapi dalam beberapa hari, Rektor universitas Yanjing berbicara untuk membiarkan Nofan menempati posisi manajer keamanan di universitas Yanjing.

Meskipun para pejabat senior universitas Yanjing tidak tahu latar belakang Nofan dan apa hubungannya dengan Rektor universitas Yanjing, namun bisa dipastikan bahwa Nofan pasti telah menggunakan cara yang tidak adil!

Kadita adalah orang yang sangat "Kuat dan jujur." Dia selalu mengkhawatirkan tentang masalah ini. Meskipun dia belum pernah berhubungan dengan Nofan, tapi dia sangat yakin bahwa Nofan bukan orang yang baik. oleh sebab itu, sikapnya tidak begitu baik terhadap Nofan.

"Eh ..." Nofan sangat tertekan.

Dia merasa bahwa Kadita sedang menargetkannya!

"Ini adalah formulir pendaftaran. Setelah diisi, kamu pergi sendiri bekerja di departemen keamanan!" Kadita menyerahkan selembar formulir pendaftaran kepada Nofan.

“Oke!” Nofan tanpa banyak basa-basi segera mengisi formulir pendaftaran, dan kemudian kembali bekerja di departemen keamanan.

Melihat punggung Nofan yang semakin menjauh, mata Kadita berkilau seketika dan berguman kepada diri sendiri: "Huh, aku cukup yakin dia benar-benar bukan orang yang punya kemampuan, aku harus mencari cara untuk mengeluarkannya dari kampus sesegera mungkin, jika tidak, kampus akan datang semakin banyak sampah semacam ini dan merusak reputasi universitas Yanjing. "

"Aku selalu sangat menghormati rektor, tapi kali ini dia telah mengecewakanku."

“Aku harus mencari kesempatan untuk berdiskusi dengan Rektor.”

Ketika Nofan tiba di departemen Keamanan, semua orang yang ada di sana udah kembali ke posisi masing-masing.

Terlihat sangat jelas bahwa mereka sangat tidak ingin menyambut Nofan.

Nofan duduk sendirian di ruangan kantor manajer keamanan, tidak ada yang terjadi dan tidak ada yang memperhatikannya.

Semua orang menganggap Nofan sebagai udara.

Nofan tidak peduli tentang hal ini.

Dalam sekejap mata, Nofan duduk di ruangan kantor manajer keamanan sepanjang sore.

Dia tidur dengan nyenyak!

Dia baru bangun saat jam pulang kerja tiba di pukul enam sore.

"Nyamannya!"

Nofan meregangkan pinggangnya. Begitu dia melihat jam pulang kerja tiba, dia berlekas menelepon Merry, setelah membuat janji untuk bertemu di gerbang sekolah, dia meninggalkan ruangan kantor manajer keamanan.

Melihat kepergian Nofan, mata Jongdae memancarkan cahaya dingin.

Kun dan beberapa satpam lainnya berkumpul setelah Nofan pergi.

“Kun, menurutmu apakah kita benar-benar bisa mengusir manajer keamanan?” Seorang satpam bertanya kepada Kun.

"Pasti bisa." Kun berkata dengan sangat percaya diri: "Waktu aku pergi ke kantor ketua Kadita, aku mendengar perbincangan Ketua Kadita dengan orang ini. Selama orang ini melakukan kesalahan, Ketua Kadita akan mengusirnya dari kampus kita."

“Kita jangan pedulikan dia agar dia tidak bisa mengatur pekerjaannya.”

“Ketika Ketua Kadita menyadari tugas satpam di kampus tidak dikerjakan dengan baik, dia pasti akan menyusahkannya. Pada saat itu, kita akan bertekad bahwa dialah yang belum mengatur tugas untuk kita, dengan begitu Ketua Kadita akan punya kesempatan untuk mengusirnya."

“Masuk akal, itu jauh lebih baik daripada ide kita bertarung dengannya.” Semua satpam merasa ucapan Kun masuk akal.

Ujung bibir Jongdae juga menyunggingkan senyuman dingin.

Nofan bahkan tidak tahu "perhitungan" Jongdae, Kun dan satpam lainnya, setelah meninggalkan departemen keamanan, dia bersiap-siap pergi ke pintu depan kampus universitas Yanjing.

Namun, tepat di saat Nofan melewati sebuah gang yang jarang orang lewati, belasan anak muda tiba-tiba menghalanginya, anak-anak muda ini terlihat sangat muda dan hampir semua mengenakan seragam kampus dari Yanjing University.

Jelas sekali, belasan anak muda ini semuanya adalah mahasiswa Yanjing University.

Namun, meskipun mereka adalah mahasiswa, mereka semua tampak kekar, garis otot mereka terlihat sangat jelas, penuh dengan daya kekuatan.

Para mahasiswa ini memegang tongkat bisbol, mata mereka tampak fokus dan menatap Nofan dengan ganas.

“Apa yang ingin kalian lakukan?” Nofan melirik belasan mahasiswa yang menghalanginya, ia mengerutkan kening dan bertanya dengan ekspresi bingung.

Hari ini adalah hari pertamanya bekerja di Yanjing university, dia pikir dia tidak menyinggung siapa pun.

Makanya dia sangat bingung saat melihat belasan mahasiswa yang datang menghalanginya, tidak terpikir kapan dia menyinggung para mahasiswa ini.

“Manajer Nofan!” saat ini, terdengar suara dengan penuh kebencian, Kenzie keluar dari ujung gang dan menatap Nofan dengan bengis dan berkata: "Mereka adalah murid-muridku dan mereka semua terlibat dalam olahraga. Baru-baru ini aku mempelajari dan menemukan bahwa pertempuran dapat meningkatkan kecepatan dan kekuatan mereka, Kelincahan dan kualitas fisik lainnya adalah metode pelatihan yang sangat komprehensif. "

"Karena Manajer Nofan adalah manajer keamanan di kampus kita, pasti bisa bertarung."

"Jadi, kuharap Manajer Nofan dapat membantuku untuk melatih mereka."

“Apakah itu benar?” Nofan mengerutkan kening.

“Itu Benar, tidak ada yang lain!” Kenzie berkata dengan tulus, tetapi matanya memancarkan kebencian yang kuat.

Dapat dikatakan hari ini Nofan telah membuatnya benar-benar malu di depan Kadita.

Tentu saja dia membenci Nofan hingga ke tulang-tulang.

Jadi dia memanggil belasan mahasiswa yang biasanya memiliki hubungan yang baik dengannya untuk memberi pelajaran kepada Nofan.

“Pak Kenzie, terus berapa lama kamu ingin aku berlatih dengan mereka?" Nofan berpikir sebentar dan berkata.

“Empat sampai lima menit sudah cukup!” Kenzie tertegun sejenak dan berkata dengan senyum dingin.

Dia tidak menyangka bahwa Nofan bahkan mempercayai omongannya!

Hal itu membuatnya berpikir, apakah otak Nofan agak bodoh!

“Ini....” Nofan berkata dengan raut wajah rumit: “Mereka bahkan tidak bisa bertahan sampai satu menit, aku benar-benar tidak bisa menemani mereka berlatih selama empat sampai lima menit!”

"Manajer Nofan sangat percaya diri? Oke, Manajer Nofan, kamu tidak harus berbelas kasihan, lakukan saja, mereka akan bertahan selama mereka mampu. Namun, manajer Nofan harus ingat, Jika kamu terluka, jangan salahkan mereka! "

Kenzie berkata dengan tenang.

“Baiklah, pak Kenzie, suruh mereka maju.” Nofan mengangguk sejenak dan berkata.

"Murid-murid, ingat, nanti kalian harus berbelas kasihan dan jangan bertindak terlalu kejam," kata Kenzie dengan nada aneh.

Bapak tenang saja, karena Manajer Nofan sangat bersedia menemani kami untuk berlatih, kami tidak akan menyia-nyiakan kebaikan hati Manajer Nofan." belasan siswa berkata serempak, lalu tanpa basa-basi, mereka langsung menerjang ke arah Nofan untuk mengepungnya.