Takdir Raja Perang - Bab 296 Hancurnya Hubungan antara Sehun dan Yifa

Karena latar belakang keluarganya, Yifa pun memiliki kepribadian yang angkuh dan agresif.

Bagi siapa yang berani mengusiknya, ia pun akan membuat orang tersebut membayar atas apa yang telah dilakukannya.

Terutama, Sehun yang telah menyakiti hatinya.

Meskipun sudah dilindungi oleh banyak orang sejak kecil dan ia sendiri juga merupakan pemimpin wanita yang layak di Kota Tupeng, tetapi dalam hatinya selalu merasa kesepian.

Oleh karena itu, hanya dengan beberapa kata-kata manis, Sehun pun berhasil mendapatkan hatinya.

Yifa memperlakukan Sehun dengan tulus. Karena ketulusannya juga, ia pun tidak bisa menerima pengkhiatan.

Yang terpenting adalah saat berada di sampingnya, Sehun berani-beraninya menggoda wanita lain? Ia benar-benar menganggapnya sebagai wanita lemah yang bisa dipermainkan.

Ekspresi wajah Sehun terlihat sangat buruk.

Bahkan dirinya sekarang memiliki rasa untuk membunuh Nofan.

Mau wajah atau tubuh, Yifa itu sangatlah ideal. Ia bisa dikategorikan sebagai wanita tercantik.

Ia menghabiskan cukup banyak waktu untuk mendapatkannya. Akhirnya belum lama yang lalu mereka berdua memastikan hubungan pacaran, bahkan untuk keintiman fisik hanya berhenti di berciuman dan berpegangan tangan, masih belum mencapai tingkat selanjutnya.

Apakah ini semua akan hancur karena Nofan?

Namun, meskipun begitu Sehun juga tidak ingin kehilangan Yifa seperti ini.

Tetapi ia juga adalah tokoh yang terkenal dan terhormat. Dengan latar belakangnya, apakah orang lain boleh mencaci makinya secara sesuka hati? Belum lagi, ia adalah seorang wanita!

"Bicaralah dengan sopan!" ujar Sehun kepada Yifa sambil menahan amarahnya.

"Apa maksudmu? Kamu masih berani marah kepadaku? Apakah aku terlalu memanjakanmu sehingga kamu merasa bahwa dirimu itu berharga? Aku beri tahu, kamu hanyalah seekor anjing dan..." Yifa yang sedang marah, mana mungkin akan peduli dengan nada bicara dan sikap Sehun sekarang.

Sejak kecil, ia telah membentuk sebuah kebiasaan dan kepribadian yang tidak akan memperdulikan latar belakang orang di sekitarnya.

Karena baginya, tak peduli apa latar belakang orang lain,mereka pasti tidak bisa dibandingkan dengannya.

Jadi, meskipun ia dan Sehun telah memastikan hubungan mereka, tetapi ia masih tidak tahu jelas apa latar belakang Sehun.

Plak!

Yifa belum selesai berkata, Sehun pun dengan marah menampar wajahnya.

Harus diketahui, Debak saja tidak berani berkata seperti Yifa dihadapan Sehun, apalagi Yifa?

Yifa pun tercengang di tempat karena ditampar.

Biasa hanya ia yang merundung orang lain, sejak kapan dirinya pernah dirundung?

Bahkan sejak kecil hingga sekarang, Ayahnya saja tidak pernah menampar Yifa sekali pun. Apalagi ditampar di depan umum seperti sekarang.

Bagaimana mungkin ia bisa menahannya?

"Kamu berani menamparku? Dasar bajingan, Sehun aku ingin membunuhmu!" Yifa memegang pipinya yang perih itu sambil menunjuk Sehun dan berteriak.

"Dasar pelacur, aku sudah menjaga harga dirimu tetapi kamu masih saja ingin mencari masalah? Jika mengerti situasi, kamu segera pergi lah, aku tidak ingin berdebat lagi denganmu. Membuatku marah, maka aku akan membunuhmu. Saat itu, meskipun Ayahmu datang dan berlutut memohon padaku juga tidak ada gunanya!"

Sehun marah.

Statusnya yang terhormat, bahkan sesepuh dari berbagai lapisan masyarakat di Shonan saja harus menghormati dan mematuhinya.

Sejak kapan ada orang yang berani memarahinya sambil menunjuk hidungnya?

Jika bukan karena terdapat banyak tamu dan ia tidak ingin terlihat begitu 'Bajingan'. Kalau tidak ia sudah menghajarnya, bahkan Yifa mungkin saja mati di tempat.

"Kamu, kamu, kamu..." Yifa hampir gila. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Sehun yang selalu berperilaku sopan dan lembut padanya, ternyata adalah orang seperti ini, jika marah sama saja seperti tunakarya.

Tetapi ia juga bukanlah orang yang mudah ditangani.

Ia pun langsung mengangkat tangan kanannya dan menampar Sehun.

Plak!

Suasana hati Sehun saat ini sangatlah kesal. Ia kira setelah dirinya marah, Yifa akan tahu batas dan tidak kepikiran bahwa Yifa akan menamparnya. Oleh karena itu, ia pun menerima tamparan oleh Yifa dengan keras tanpa berwaspada.

Meskipun tenaga Yifa terbatas dan tidak membuat Sehun kesakitan.

Tapi wajah Sehun seketika berubah menjadi mengerikan, bahkan tubuhnya memancarkan aura kematian.

Bisa-bisanya ia ditampar di depan umum oleh seorang wanita?

Tidak hanya Sehun yang merasa terkejut saat ini, bahkan berbagai tokoh besar yang kenal dengan Sehun pun juga tercengang.

"Apa yang terjadi? Sehun bisa-bisanya ditampar di depan umum oleh seorang wanita?"

"Bukankah wanita tersebut adalah Yifa? Ayahnya adalah bos dari kekuasaan gelap di Kota Tupeng."

"Terus ada apa? Apakah kamu tidak mengetahi status Sehun? Jangan bilang bos dari kekuasaan gelap di Kota Tupeng, bahkan Keluarga Xiao saja tidak berani mencari masalah dengan Sehun."

"Sebelumnya aku sudah menyapa Sehun dan ia bilang bahwa Yifa itu pacarnya. Jangan-jangan terjadi masalah di antara hubungan mereka? Tapi meskipun begitu, Yifa menampar Sehun di depan umum, itu mungkin akan mengundang masalah besar. Sepertinya bos kekuasaan gelap di Kota Tupeng sudah mau ganti orang!"

........

Pertengkaran antara Yifa dan Sehun sepertinya agak kacau. Seluruh orang di Aula Utama sedang memperhatikan mereka.

Disini ada cukup banyak orang yang kurang lebih memiliki hubungan dengan Sehun dan Yifa.

Mereka juga mengetahui cukup banyak hal mengenai Sehun dan Yifa.

Oleh karena itu, orang-orang pun membahasnya.

Nofan yang berdiri di samping Sehun dan Yifa terlihat sangat santai. Padahal ia adalah orang yang menimbulkan pertengkaran itu. Tetapi ia seperti membuat orang merasa bahwa masalah ini tidak ada hubungan dengannya.

Sedangkan saat ini, Dalina sudah tidak tahan untuk menunjukkan tatapan matanya yang bahagia itu.

Bahkan ia diam-diam mengacungkan jempolnya kepada Nofan.

"Dasar pelacur, cari mati kamu!"

Sehun baru sadar kembali dan berteriak kencang kearah Yifa.

Kemudian, ia mengulurkan tangannya dan menjambak rambut Yifa, lalu mengepal tangan lainnya dan menonjok wajah Yifa.

Bang!

Tepat di saat kepalan tangan Sehun hendak mengenai wajah Yifa, Nofan tiba-tiba bergerak. Ia melangkahkan kaki dan menaklukkannya dengan serangan pertama di waktu yang tepat. Ia berlari ke sebelah Yifa dalam sekejap waktu, lalu mengulurkan tangan kanannya dan menangkap kepalan tangan Sehun.

Sehun tertegun. Setelah sadar kembali, ia pun segera menarik keluar kembali tangannya dari tangan kanan Nofan.

Tapi kedua tangan Nofan bagaikan tang penjepit. Mau sekencang apapun ia mengayunkan lengannya, kepalan tangannya juga tidak bisa lepas dari tangan Nofan.

Sehun benar-benar sangat membenci Nofan. Ia berteriak, "Nofan, apa maksudmu?"

"Cepat lepaskan aku."

"Kalau tidak, jangan salahkan aku bersikap kasar padamu!"

"Tak apa-apa jika kamu sebagai seorang pria yang mengkhianati pacarmu dan berselingkuh. Tapi bisa-bisanya kamu memukul pacarmu, benar-benar sampah, bahkan aku tidak bisa membiarkannya lagi." ujar Nofan sambil menunjukkan aura positifnya.

"Hem!" Sehun mendengus dingin lalu berkata kepada Nofan dengan tatapan santai, "Nofan, aku tidak ingin berdebat denganmu karena Dalina. Kamu jangan tidak tahu diri. Aku beri tahu, aku sama sekali tidak peduli jika kamu adalah menantu Daegang atau bukan. Di Shonan, aku hanya memberi perintah dan kamu akan mati. Tahu tidak?”

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu