Nikah Tanpa Cinta - Bab 96 Tidak masuk akal

Yulianto Hua terlihat dingin, "Kamu mengejeknya? Apakah yang kamu lakukan itu ada artinya?"

"Tidak berarti apa - apa, aku hanya ingin mengejeknya, dia sering menggangguku, padahal aku juga tidak memukulnya apakah hanya beberapa kalimat saja tidak boleh ? Biarkan merasakan sedikit apa yang ku rasakan?"

"Membosankan." Yulianto Hua membuka pintu mobil.

"Aku tidak merasa bosan, aku merasa ini menarik. Dunia wanita dengan dunia pria adalah dunia yang berbeda. Kamu tidak akan mengerti."

Yulianto Hua tidak berbicara memalingkan pandanganya.

Keith Feng berjalan kemari diikuti oleh Blake Zhao seperti sedang berkabung.

Keith Feng melihat Yulianto Hua tidak menyapanya dan langsung berjalan lurus kearah mobilnya.

Yulianto Hua dengan cepat mengikutinya, aku juga mengikutinya.

"Kamu mau apa?" Keith Feng yang melihat Yulianto Hua berjalan kearahnya merasa sedikit panik.

"Ivory Yao selain memiliki identitas sebagai supervisor. ia masih ada satu identitas yang paling penting, kamu tahu apa itu? Ialah istriku! Tadi yang kita bicarakan di atas adalah mengenai perusahaan, aku tadi bertindak sebagai manajer manajer Haicheng Telecom, sekarang aku adalah suami Ivory Yao, selesaikan dulu masalah ini." kata Yulianto Hua dengan dingin.

"Apa yang harus diselesaikan?"

"Kamu harus minta maaf dengan dia dulu. Meminta pengampunan." suara Yulianto Hua semakin dingin.

"Aku minta maaf dengannya? Untuk apa? Ia hanya supervisor pemasaran, sedangkan aku ialah wakit General Manager, kenapa harus aku yang meminta maaf, kamu terlalu berharap." tentu saja Keith Feng tidak berani.

"Sudahku bilang identitasnya sekarang ialah istriku, apakah kamu sekarang tidak mengerti? Cepat minta maaf!" kata Yulianto Hua.

"Kalau aku tidak mau?" Keith Feng semakin membantah, karena ia melihat Erika Feng yang turun dari mobil berjalan kemari, ia langsung memanfaatkan situasi.

"Maka aku akan memukulmu." Yulianto Hua menyipitkan matanya dan lihatnya dengan marah.

"Kamu berani! Yulianto Hua kalau kamu berani memukulku, aku akan menuntutmu... ..."

"Peng!'

Keith Feng belum selesai berbicara wajahnya langsung di tinju untuk yang pertama kali, dan setelah itu pukulan ke dua dan ketiga juga di lontarkan... ....

Dia tidak meringankan kekuatanya, 2 3 kali pukulan Yulianto Hua menjatuhkannya ke tanah.

"Berhenti! Yulianto Hua kamu sudah gila ya? Kamu benar - benar memukulnya ?" teriak Erika Feng.

"Dia berani menganggu perempuanku, maka aku juga berani memukulnya!" Yulianto Hua membereskan keranya tapi terlihat masih ingin memukulnya.

"Yulianto Hua... ..." Keith Feng pelan - pelan berdiri, Yulianto Hua langsung menendang dagunya, diapun terjatuh berguling - guling di tanah dan berteriak.

"Yulianto Hua kamu sungguh berani, dikantor memukuli eksekutif perusahaan!" Erika Feng terlihat sangat marah.

"Tante Erika, disini bukanlah kantor tetapi parkiran mobil." kataku mengingatkan Erika Feng.

"Dasar kamu wanita rubah! Ini semua terjadi dikarenakan kamu."

Erika Feng sambil berbicara, sambil mengepalkan tangan ingin memukulku. aku dengan cepat menghentikanya, "Tante Erika, jangan ringan tangan, disini hanya parkiran kalau aku tidak tahan aku juga dapat membalas pukulanmu, kamu itu udh seperti bangsawan jadi harus jaga image."

Erika Feng tidak berani memukulnya, "Ivory Yao, kamu tunggu saja."

"Tante Erika, lagi - lagi kamu mau mengancamku, sungguh membosankan, uruslah dirimu sendiri, masalah ini sudah semakin besar, kamu tidak akan bisa menutupinya lagi."

"Tante, kamu harus membalasnya... ..." Keith Feng berada dilantai berteriak, "Yulianto Hua ternyata berani memukulk!"

"Kalau kamu berani macam - macam, aku akan memukulmu sampai cacat!" kata Yulianto Hua dengan dingin dan berjalan kearah mobil.

Aku seperti harimau yang menakutkan, Baa! menakuti Keith Feng yang terduduk ditanah, dan mengikuti Yulianto Hua masuk kedalam mobil.

Disaat Yulianto Hua membawa mobil keluar dari parkiran, aku melihat Keith Feng sudah mulai berdiri, memukuli Blake Zhao yang tidak melakukan apa - apa.

Aku merasa sangat puas didalam hati, Yulianto Hua sangat baik. Dia terlihat tidak berekspresi dengan gerak - gerik acuh tak acuh, seperti tidak terjadi apa - apa.

"Terima kasih kepadamu sudah marah karena aku, Kamu yang berantem tadi terlihat sangat ganteng dan keren." Aku tidak tahan untuk memeganginya.

"Aku tidak berantam juga tetap ganteng. aku memukuli Keith Feng juga karena mukaku sendiri. Kamu membiarkan orang untuk mengganggumu, yang terbuang juga mukaku sendiri." kata Yulianto Hua.

"Baik baik baik, kamu ganteng, kapanpun tetap ganteng, sudah lah ya. Kamu juga berantem bukan karenaku tapi karena diri sendiri, aku akan mengingatnya, hal ini tidak perlu diulang - ulang." kataku tak senang.

Dia tidak memperdulikanku sama sekali. dengan santai membawa mobil sambil membuka speaker dan mendengarkannya.

Melihat alunan musik yang dia buka sepertinya dia tampak senang. Hal ini sebenarnya hal yang sangat memalukan, tetapi hal itu berfermentasi sampai sekarang, tidak hanya membalas dendam, juga memukuli wakil general manager Keith Feng, ini secara tidak langsung memberikan Yulianto Hua waktu kosong untuk menyusun kembali rencana.

Mengantarku sampai pintu masuk bangunan Haicheng Telecom, Yulianto Hua dan aku bersama sama memasuki lift, didalam lift menerima sebuah telepon. tanpa keluar lift menaikinya lagi untuk turun kebawah dan pergi.

Aku bertanya kepadanya kemana, dia tidak ingin menjawab. aku didalam hati merasa terkucilkan, tiba - tiba aku terpikirkan sesuatu, dia sering kali tidak pulang kerumah malam hari, mengapa aku tidak mengikutinya saja? Pastikan apa saja yang dia lakukan diluar?

Didalam hati setiap orang pasti ada satu setan yang tinggal disana, aku juga sama. Dengan pemikiran ini aku tidak memikirkan hal lain lagi langsung ikut turun kebawah dan memesan taksi.

Yulianto Hua memakirkan mobilnya di parkiran bawah tanah tepatnya 5 lantai dibawah lantai dasar, dari sana akan memakan sedikit waktu untuk mencapai pintu keluar. sementara aku dari lift langsung sampai ke pintu keluar pasti bisa lebih cepat darinya

Setelah beberapa saat mobil Yulianto Hua keluar, aku menyuruh supir taksi untuk mengikutinya.

Supir taksi dengan sombong, "Nona, kamu sedang menjaganya dari perselingkuhan, menyuruh mobil geely untuk mengejar mobil porsche, untung saja kamu menaiki mobil yang tepat, orang lain tidak akan mengejarnya, tapi aku bisa. aku menjadi supir taksi sudah 30 tahun, mobil mewah apapun sudah pernah ku ikuti, dari dulu tidak pernah ada yang lolos dariku."

Aku tersenyum diam.

Yulianto Hua menyetir mobilnya dengan cepat, supir ini juga tidak kalah cepatnya, dengan ketat mengikutinya diantara kendaraan yang sangat padat, tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh, mempertahankan jarak dimana tetap dapat melihat mobil Yulianto Hua.

"Nona, sekarang orang kaya mencari selingkuhan sangat normal. kamu juga harus berpikir terbuka jangan terlalu marah." supir itu tidak lupa untuk menghiburku.

Aku kembali tersenyum diam.

Dia melihatku tidak ingin mengobrol, akhirnya merasa tidak enak dan ikut terdiam. Dia menyetir mobilnya dengan sunyi.

Membuntuti Yulianto Hua lebih kurang sudah 20 menit, akhirnya mobilnya terhenti di sebuah toko bunga.

Api didalam hatiku mulai terbakar, apakah dia membeli bunga untuk perempuan lain? Apakah Yulianto Hua sudah gila, memberi bunga kepada wanita lain? Apakah orang yang akan dia beri si pembohong Crystal Lin itu?

Tapi Yulianto Hua memberhentikan mobil tidak keluar dari mobil, setelah beberapa saat seorang perempuan membawa sekuntum bunga keluar. Ternyata Crystal Lin.

Hatiku dipenuhi dengan amarah, dasar Yulianto Hua rendahan, sudah jelas ia sangat palsu, masih saja berhubungan denganya, sungguh tidak masuk diakal!

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu