Nikah Tanpa Cinta - Bab 427 Sedikit lelah

Begitu Aulex Tsu pergi, aku mendengar langkah kaki di koridor.

Aku membuka pintu, dan pria besar yang menjaga di depan pintu telah pergi. Aku tidak berani keluar karena aku tidak tahu bagaimana situasinya sekarang.

Aku berdiri di depan pintu, ketika aku melihat kakak kedua keluar dari sebuah kamar, aku langsung memanggilnya.

Kakak kedua berlari ke arah aku, "Valerie, kamu baik-baik saja?"

Aku bilang aku baik-baik saja, Aulex Tsu tidak menyakiti aku.

“Ayo, kita pulang.” Kata kakak kedua padaku.

Zacker Tsu tidak muncul dari tadi, dan kakak kedua pasti tidak tahu bahwa aku dari tadi mendengar perkataan mereka di kamar.

Keluar dari hotel, aku dan kakak kedua langsung masuk ke Audi hitam. Mobil polisi masih ada di sana, tetapi tidak bergerak, dan tidak nampak orang yang berseragam polisi, hanya helikopter yang masih melayang di udara.

Mobil Audi bergerak dengan cepat meninggalkan situ, di belakang ada sebuat mobil Audi yang terus mengikuti, kakak kedua juga mengetahuinya, tetapi tidak menanggapi, mungkin orang yang melindungi kita.

Aku tidak berbicara sepanjang jalan, dan kakak kedua cuma bertanya kepadaku apakah di sakiti, apakah ada terluka, apakah perlu ke rumah sakit untuk memeriksa.

Aku bilang aku baik-baik saja. Hanya merasa sedikit lelah.

"Kalau begitu pulang dan istirahat dulu, besok baru membicarakannya."

Kakak kedua terus tidak mengatakan apa yang mereka bicarakan, aku terus menunggu dia berinisiatif untuk memberi tahu aku, tetapi dia tidak mengatakannya, dan hatiku sedikit kecewa.

Kakak kedua tidak akan terus menyembunyikan percakapan di antara mereka, bukan? Mengapa dia menyembunyikannya dariku? Tidak ingin memberi tahu aku yang sebenarnya? Ataukah kata-kata Zacker Tsu itu hanya untuk mengatasi krisis?

Kakak kedua membawa aku ke vilanya, dan aku beristirahat setelah mandi, tapi tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa tidur. Pembicaraan Zacker Tsu dan yang lainnya terus berputar-putar di telinga. Aku harus mencari tahu ini.

Ketika aku bangun pagi keesokan harinya, aku berbaring di tempat tidur dan membaca berita di ponsel. Seperti yang aku harapkan, tidak ada berita negatif tentang Nanhe Corporation. Sebaliknya, ada kabar positif, yaitu Zacker Tsu, ketua prusahaan, kembali dari pemeriksaan bisnis di luar negeri.

Setelah pasar saham dibuka, saham Nanhe Corporation naik tipis.

Aku bermalas-malasan di vila kakak kedua selama sehari. Selain makan, aku hanya bermain ponsel dan membaca. Mungkin terlalu lama di tempat tidur. Sore hari, aku pusing, jadi keluar jalan-jalan.

Pada saat ini kakak kedua kembali dan berkata bahwa dia akan mengajak aku keluar makan malam. Kebetulan aku juga ingin keluar jalan-jalan, jadi menyetujuinya.

Dalam perjalanan keluar, aku terus memikirkan tentang bagaimana menanyakan hal itu kepada kakak kedua. Tentu saja, aku berharap kakak kedua berinisiatif mengatakannya.

Sayangnya kakak kedua tidak pernah mengatakannya, tetapi menanyakan pertanyaan tentang Yulianto Hua: "Valerie, aku dengar Yulianto Hua mengundurkan diri sebagai ketua dewan direksi Hua’s Inter Company. Emangnya kenapa?"

“Itu karena Eria Feng mendukungnya menjadi ketua dewan direksi, dan saat itu, dia berjanji untuk menceraikan aku dan menikahi keponakan Erika Feng, tetapi dia tidak melakukannya, sehingga Erika Feng memaksanya untuk turun jabatan.” Jawab aku. .

Kakak kedua mengangguk, "Di mana dia sekarang? Sejak dia mengundurkan diri, dia seharusnya sangat bebas sekarang, mengapa tidak datang menemui aku dengan Kota Y?"

Aku merasa sedih. Tidak mengatakan apa-apa.

"Ada apa, Valerie? Kamu kelihatannya sangat khawatir?"

“Kakak kedua, Yulianto Hua tidak menginginkan aku lagi.” Aku berkata setenang mungkin. “Dia sendirian pergi ke Amerika Serikat dan meninggalkanku.”

“Hah?” Kakak kedua terkejut ketika mendengar ini, “Meskipun dia menolak untuk menikahi keponakan Erika Feng, mengapa dia tidak bersamamu? Ini sangat kontradiktif.”

Aku menggelengkan kepala, "Aku juga tidak tahu. Tapi dia sudah pergi. Hari itu dia tiba-tiba menelepon aku dan mengatakan bahwa dia berada di Hong Kong dan dia pergi ke Amerika Serikat dari Hong Kong. Dia tidak membawa aku."

“Hari apa?” Tanya kakak kedua.

Aku mengatakan tanggalnya. Kakak kedua bertanya tentang spesifik waktunya.

Aku agak mengerti apa maksud kakak kedua, dia curiga Yulianto Hua sedang berbohong.

“Lalu apakah kamu ada cek info penerbangan hari itu, apakah ada pesawat terbang ke Amerika? lagipula, ada penerbangan langsung ke Amerika Serikat dari Shanghai. Kenapa Yulianto Hua mau repot-repot dari Hongkong? Bukankah lebih gampang terbang langsung dari Shanghai? Apakah kamu tahu jelas tentang semua ini? "

Kakak kedua mengingatkan aku, dan itu ada benar juga, mengapa Yulianto Hua mau dari Hong Kong? Bukankah jauh lebih gampang dari Shanghai? Apakah dia mempunyai seorang wanita di Hong Kong, dan dia ingin membawanya ke sana?

Kakak kedua menelepon dan meminta pihak lain untuk memeriksa semua informasi penerbangan di Hong Kong hari itu.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, pihak lain menelepon balik, mengatakan bahwa pada saat itu, tidak ada penerbangan ke kota mana pun di Amerika Serikat, malam hari juga tidak ada.

“Jadi Yulianto Hua berbohong padaku? Tapi kenapa dia berbohong padaku?” Aku juga agak bingung.

Kakak kedua tidak langsung menjawab, seolah sedang berpikir.

“Sebelum Yulianto Hua pergi, apakah ada gerak gerik yang tidak biasa?” tanya kakak kedua kepadaku.

Aku langsung menjawab ya! Karena memang begitu.

“Sebelum Yulianto Hua pergi, perusahaan mengadakan pesta perpisahan berstandar tinggi untuknya. Aku hadir bersamanya, dan tidak ada yang aneh pada acara itu. Setelah sesampainya di rumah, dia tidak turun dari mobil, menyuruh aku pulang istirahat dulu. Lalu dia semalaman tidak pulang.”

Keesokan harinya aku keluar untuk mencarinya, dan dia telah pulang, tetapi dia tidak turun dari mobil dan meminta Alfred Jiang untuk mengemasi barang bawaannya. Ambil paspornya dan dokumen terkait. Ini juga sangat tidak biasa, karena dia biasanya tidak membiarkan orang asing pergi ke lantai dua. Itu adalah kamar tidur aku dan dia, dan hanya para pelayan yang membersihkan baru boleh masuk. "

Kakak kedua mengangguk, "Ini memang ada yang aneh. Yulianto Hua pasti ada masalah."

"Apa masalahnya?"

Kakak kedua menggelengkan kepalanya, "Sulit untuk mengatakannya, tapi ini jelas mempunyai masalah. Dia bahkan mau meninggalkan jabatannya di perusahaan, ini tandanya dia masih mencintaimu, yang harus di tinggalkan dia telah meninggalkan, jadi mengapa dia mengkhianatimu? Jika dia beneran mengkhianatimu, maka dia telah bekerjasamalah dengan Erika Feng. "

"Tapi bagaimana jika dia memiliki seseorang yang lebih disukainya?"

"Jika dia punya, kamu juga pasti menyadarinya? Aku tidak percaya Valerie bisa begitu membosankan?" Kakak kedua menatapku sambil berkata.

Aku memikirkannya sebentar, jika aku bisa menyadarinya, tetapi tidak ada. Jika ada, itu bisa dikatakan cinta lamanya, yaitu Crystal Lin.

Tapi semakin di pikirkan itu tidak mungkin, Yulianto Hua sendiri mengatakan bahwa menurutnya Crystal Lin palsu, untuk apa dia mencarinya? Dia tidak mungkin membawa Crystal Lin ke Amerika Serikat.

"Tidak, bukan? Menurutku Yulianto Hua mungkin mempunyai masalah. Dan ini masalah yang sangat sulit, dia tidak ingin kamu terlibat *, jadi dia berbohong bahwa dia pergi ke Amerika Serikat."

"Jadi dia tidak pergi?"

"Mungkin dia tidak pergi. Jika dia tidak pergi, dia mungkin masih berada di Shanghai, tetapi kamu tidak menemukannya. Jika kamu pergi ke Shanghai untuk mencarinya lagi, mungkin kamu dapat menemukannya."

Ucapan kakak kedua membuatku merasa sangat rumit. Yulianto Hua tidak mengkhianatiku, tentu saja itu hal yang baik. Tapi jika dia benar-benar ada masalah, itu membuatku sangat khawatir, apa yang sebenarnya terjadi padanya dan kejamnya dia berbohong padaku?