Nikah Tanpa Cinta - Bab 233 Melakukan Pergerakan Setelah Adanya Pertimbangan

Anak-anak secara alami tidak mengetahui bobot dari hadiah ini, menurutnya, ini hanya tempat di mana dia bisa bermain dengan santai.

Tapi Yulianto Hua dan aku mengetahuinya, ini setara dengan mengembalikan uang yang kami keluarkan untuk membeli Lanhai Technology.

"Ayah, hadiahmu terlalu berat, kami ..."

Hendra Hua menyela Yulianto Hua, "Jangan mengatakan apa pun. Aku memberikannya kepada cucuku. Itu tidak ada hubungannya denganmu. Aku hanya ingin memberikannya tempat santai untuk bermain."

"Terima kasih kakek, bisakah aku pergi bermain kapan saja?" Melvin bertanya dengan gembira.

"Kapanpun bisa, semuanya adalah milikmu!" Kata Hendra Hua.

"Kalau begitu Kakek, ayo pergi dan bermain denganku"

"Oke, tapi kakek sibuk sekali. Aku harus mengatur waktu." Hendra Hua tertawa, lalu menoleh ke arahku dan Yulianto Hua, "Nama industri itu adalah Melvin, tetapi Melvin masih muda dan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan tindakan sipil, jadi aku biarkan wali mengurusnya untuk sementara, tetapi aku harus menjelaskan bahwa aku memberikannya kepada cucuku dan kalian tidak berhak menjualnya sesuka hati. "

"Jangan khawatir, ayah, seberapapun malunya kita, kita tidak akan merampas barang anak kita." kata Yulianto Hua.

"Oke, kalau begitu aku pergi, ayo Ivory antar aku." Kata Hendra Hua.

"Ayah, biarkan aku mengantarmu juga." kata Yulianto Hua, "Lalu aku akan kembali dengan Ivory."

"Jangan, kamu akan membuatku kesal, aku tidak ingin kamu mengantarku. Cukup Ivory yang mengantarku." Hendra Hua melambaikan tangannya.

"Jangan khawatir, aku akan mengantar Ayah pulang dengan selamat." Kataku pada Yulianto Hua.

Aku mengendarai mobil keluar dari garasi, Yulianto Hua membuka pintu dan Hendra Hua masuk ke dalam mobil.

Hendra Hua berinisiatif menurunkan kaca jendela mobil karena meminum minuman keras dan baunya agak menyengat.

Saat mobil keluar dari vila, aku melaju lebih lambat, Hendra Hua ada di dalam mobil, aku merasa agak gugup.

"Ivory, sebenarnya Yulianto tidak salah. Beberapa tahun ini benar-benar menyulitkannya. Aku mengerti." Hendra Hua tiba-tiba menghela nafas.

"Ayah, dia memiliki temperamen yang buruk dan tidak seharusnya marah padamu. Jangan diambil hati," jawabku.

"Anakku sendiri, aku bisa marah seperti apalagi. Sebenarnya, Yulianto punya gambaran besar. Hanya saja dia menahannya terlalu lama, sehingga hatinya merasa tak enak. Keith Feng bukanlah lawannya. Kemampuan Keith Feng sangat jauh di belakangnya, benar-benar bukan lawan yang selevel. Bahkan bisa dikatakan bahwa Keith Feng sama sekali tidak layak menjadi lawannya." Kata Hendra Hua.

"Ya, jadi aku bisa menerimapersyaratan Bibi Feng. Selain itu, aku tidak bisa mengambil keputusan tentang masalah ini. Itu tergantung pada pendapat ayah dan direktur lainnya."

"Keith Feng orang ini, aku telah mengawasinya selama bertahun-tahun dan hampir tidak ada kemajuan. Dulu aku memberikan rumah untuk Bibi Feng. Dia sangat menyukainya, jadi dia meminta pada Bibi Feng. Bibi Feng tidak memberikannya, tetapi hanya meminjamkan padanya. Kemudian ada suatu kali kami lewat dan hanya pergi untuk melihatnya, alhasil kami menemukan bahwa ada seorang wanita yang tinggal di sana, tetapi itu bukan istri Keith Feng. Coba kamu pikirkan, orang ini benar-benar tidak bisa diandalkan."

Hendra Hua perlahan mengatakan ini, tetapi ketika aku mendengarnya, itu mengejutkanku.

Dia adalah ketua dewan direksi dari sebuah perusahaan dan tentu saja dia tidak akan bergosip tentang hal-hal tersebut sesuka hati.

Dia mengatakan ini dengan suatu tujuan.

Dia mengisyaratkan padaku bahwa Keith Feng memiliki seorang wanita di suatu tempat.

Jika kami memegang kelemahan Keith Feng dan meledakkannya, maka Keith Feng akan menerima efek dan tidak dapat lagi bergabung dalam dewan direksi dengan Yulianto Hua.

Wah, orang-orang berumur memanglah hebat dalam menyelesaikan masalah, ini baru namanya orang cerdas !

"Rumah yang Ayah berikan kepada Bibi Feng pasti sangat indah, lagipula, Ayah adalah orang yang sangat berselera tinggi," jawabku dengan tenang.

"Lumayanlah, sebenarnya Bibi Feng-mu kaya dan juga bukan orang yang suka kemewahan. Lagi pula, rumah kita begitu besar dan cukup untuk ditinggali. Itu hanya sebagai sedikit tanda terima kasih, tapi aku tidak menyangka Keith Feng dengan wajahnya tebalnya ingin tinggal di sana. Bibi Fengmu juga tidak mudah menolak, he he." Hendra Hua tertawa.

"Rumah yang dipilih Ayah pasti memiliki lingkungan yang sangat bagus." Aku mencoba lagi.

"Lingkungannya bagus. Tepat di sebelah Dongjiao Sihuan Street, dikelilingi oleh hutan, di dalam rumah juga dapat terdengar kicauan burung. Aku juga menamai rumah itu Luxury Townhomes, hal ini untuk membuat Bibi Feng senang.

Dengan informasi ini, tidak sulit untuk mencari rumah tersebut.

Ketika menemukan rumah tersebut, maka secara alami dapat menemukan wanita yang dibesarkan oleh Keith Feng. Hal berikutnya adalah membawa mitra Keith Feng dengan reporter ke sana.

"Baiklah sudah cukup. Ivory, kamu tidak terlalu menyukai Bibi Feng ya?" Tanya Hendra Hua tiba-tiba.

"Tidak terlalu. Meski terkadang ada perselisihan, tapi tidak sampai membenci. Bibi Feng adalah wanita yang kuat. Aku bisa belajar banyak darinya."

Hendra Hua tertawa lagi, tapi tidak berkata apa-apa.

Kemudian kami penutup obrolan kami adalah Melvin. Dia tidak menyebutkan sepatah kata pun tentang masa laluku dan tidak mengajukan pertanyaan apa pun yang membuat aku malu.

Tidak ada kemacetan lalu lintas di malam hari dan aku segera tiba di pintu masuk 'White House'.

Hendra Hua bilang cukup antarkan dia sampai situ. Dia akan berjalan, sekalian bisa mencari angin untuk menyadarkannya dari efek anggur.

Aku turun dari mobil, membukakan pintu untuknya dan kemudian melihatnya berjalan masuk sebelum aku pergi.

Kembali ke Maple Garden, Yulianto Hua sedang membujuk Melvin untuk tidur. Setelah aku selesai mandi, Yulianto Hua juga selesai melakukannya.

Yulianto Hua mengenakan baju tidur dan berbaring di kursi di balkon. Udara agak dingin. Aku mengambil selimut untuknya, dia bilang tak perlu. Dia bilang panas, aku memperkirakan mungkin karena anggur.

"Ayah pasti memiliki sesuatu untuk diberitahukan kepadamu, apa yang dia katakan padamu?" Yulianto Hua memberi isyarat padaku untuk duduk di sebelahnya.

Aku tidak ingin duduk berdekatan dengannya jadi aku hanya berdiri dan berbicara dengannya. Tapi

Dia berhenti, dia bersikeras menarikku untuk duduk di pangkuannya. Aku takut dia akan gila, jadi aku mengikutinya.

"Katakan, apa yang ayah katakan padamu?" Yulianto Hua bertanya lagi.

"Bukankah kamu sangat pintar, coba tebak."

"Meskipun aku pintar, aku bukan renkarnasi dari Kong Ming, bahkan jika aku Zhuge Kong Ming, aku tidak bisa menebak semuanya. Ayo, jangan bermain lagi."

"Ayah bercerita kepadaku, bahwa dia pernah memberikan rumah kepada Bibi Feng, lalu Keith Feng menyukai rumah itu dan Bibi Xiang meminjamkannya kepadanya."

Yulianto Hua tiba-tiba bangkit dari kursi duduk, "Lalu apa?"

"Kenapa kamu begitu bersemangat? Kamu bukan cemburu karena ayah tidak memberimu rumah kan?" Kataku dengan senang hati.

"Kamu adalah wanita bodoh, ayah tiba-tiba memberitahumu hal semacam ini, pasti ada sesuatu yang penting, apa yang dia katakan selanjutnya? Ini benar-benar penting!"

Yulianto Hua memang sangat pintar, aku belum berkata selesai dan dia sudah menduga bahwa ayah akan menyampaikan informasi kepadaku.

Reaksi ini sedikit lebih cepat dariku, aku merasa takjub.

Aku sengaja menggodanya, ayah hanya mengatakan sampai situ, tidak ada yang lain. Bagaimana bisa ada informasi?"

"Bagaimana mungkin! Ayah pasti memiliki sesuatu untuk dikatakan ketika membicarakan hal ini. Mohon ingat, apa lagi yang dia katakan?" Yulianto Hua menjadi bersemangat.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu