Nikah Tanpa Cinta - Bab 94 Bukti Yang Sangat Kuat

Saat sedang sarapan, ponsel Yulianto Hua berdering. Adalah telepon dari sekretaris dari Hendra Hua, tetapi kali ini jadwal berubah, kita tidak lagi perlu pergi ke White House Keluarga Hua, tetapi lansung pergi ke Hua’s Inter Company.

Agar tidak diketahui publik, aku tidak naik mobil ku sendiri. Aku pergi kekantor pusat bersama Yulianto Hua.

Sepanjanh berjalanan kita berdua tisak berbicara, masing-masih memiliki kekhawatiran sendiri.

“Ketika sampai diperusahaan, aku harus memperhatikan apa, apakah ada yang ingin kamu sampaikan?” aku bertanya pada Yulianto Hua.

“Kamu telah mengetahui maksud dari Tuan Besar memanggil kita kesana?” Yulianto Hua berbalik tanya pada ku.

“Pasti berhubungan dengan masalah publik ku, jika masalah pribadi ku, tidak mungkin menyuruh kita berdua untuk mengatasinya. Kerjaan ku sebelumnya baru dua hari lalu, dan tidak berurusan dengan kerjaan lainnya, jadi tidak terdapat kesalahan, jadi masalah ini, pasti ada hubungannya dengan Keith Feng.”

Yulianto Hua menganggukan kepalanya, “Ternyata kamu mengerti, aku tidak perlu menyampaikan apa-apa lagi. Satu kalimat, ingin berkata apa, katakan lah, ingin berbuat apa, lakulanlah. Tidak perlu memikirkan melakukan kesalahan pada orang lain. Aku rasa, Tuan Besar membiarkan mu masuk kedalam perusahaan, adalah untuk menghancurkan keseimbangan yang sejak dahulu dipertahankan ini.”

“Tetapi aku hanya wanita biasa, tidak memiliki pengaruh yang besar, jika berpatok pada ku, bagaimana bisa menghancurkan keseimbangan ini?”

“Tidak, kamu ada pemikiran mu. Keseluruhan kinerja mu, bisa dibilang baik. Tuan Besar telah bertemu berbagai macam orang, dia tidak pernah salah menilai seseorang.”

Aku tidak bisa menahan kesenangan ku, “Jadi kamu juga mengira aku ini bukan sampah?”

“Pastinya, kamu hanya bodoh, bukan tidak berguna.”

“Kamu melihatku bodoh, tetapi kamu sediri bodoh. Kamu hanya tidak bisa melihat kenyataanya.” Aku menjawabnya tanpa ragu.

Yulianto Hua tidak membalas ku, hanya menoleh dan melihat Financial Street diluar jendela, “Hua’s Inter Company dengan perusahaan lain jaraknya semakin mengecil, masalah internal pada Hua’s Inter Company sudah terjadi beberapa tahun, jika tidak diatasi, takutnya akan turun menjadi perusahaan nomor dua.”

“Sebenarnya aku tidak mengerti, Erika Feng dan Tuan Besar adalah suami istri, Keluarga Hua dan Keluarga Feng bisa kehilangan kemakmuran dan kekayaan bersama-sama. Mengapa mereka masih harus saling berselisih? Bukankah lebih baik saling berkomunikasi dengan baik?” Aku bertanya pada Yulianto Hua.

“Sangat mudah, dia dan Tuan Besar tidak memiliki anak, jadi dia tidak memiliki rasa aman. Tahun itu saat Hua’s Inter Company sedang krisis, Keluarga Feng yang mengatasinya, jadi dia menganggap Hua’s Inter Company adalah miliknya. Tetapi karena alasan tidak memiliki anak untuk diwariskan, dia tidak memiliki rasa aman, bagai para selir yang tidak melahirkan anak untuk kaisar di istana jaman dulu. Pastinya masih ada alasan lain, perasaan manusia sangat berantakan. Suatu saat nanti kamu akan mengerti dengan sendirinya.”

Setelah mengobrol, kita sudah tiba di kantor pusat Hua’s Inter Company. Setelah masuk kedalam gedung, orang-orang disana semua mengenali Yulianto Hua. Dan semuanya menyapa nya, dan dia masih saja memasang ekspresi dinginnya, dan sesekali menganggukan sedikit kepalanya, itu sudah anggap sebagai sapaan.

Setelah naik lift khusus, akhirnya tiba di ruangan Hendra Hua. Didalam kantor tidak hanya ada Hendra Hua, masih ada Erika Feng, Keith Feng, dan Blake Zhao yang wajahnya terluka, dan masih ada seorang pria paruh baya lainnya, orang tersebut adalah salah satu anggota dewan direksi, dan peringkatnya mendekati Ketua dewan direksi, seharusnya memiliki hubungan dengan Keluarga Feng.

Melihat situasi ini, aku telah memahami beberapa hal. Dengan yang aku tebak tidak berbeda jauh.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan orang jahat akan melapor lebih dulu, sangat jelas hal ini yang sedang dilakulan Keith Feng. Saat Blake Zhao melihat ku dan Yulianto Hua masuk, terlihat jelas sedang khawatir, dan menundukan kepalanya.

Hendra Hua tampak marah, suasana hatinya tidak baik. Erika Feng menatap ku dengan tatapan kesal, seperti ingin memukul ku.

Aku tidak berbicara, menunggu Yulianto Hua berbicara terlebih dahulu, “Ketua, ada masalah apa anda mencari kami?”

Dia memanggilnya “Ketua”, bukan memanggil “Papa”, bisa dibilang bahwa disini, tidak ada urusan keluarga, semuanya adalah urusan perusahaan.

“Keith Feng melaporkan bahwa kalian suami istri bergabung untuk memberlakulannya dengan tidak baik, dan mempengaruhi operasi normal perusahaan, Bibi Xiang mu dan dewan direksi juga sangat memperhatikan hal ini, jadi memanggil kalian kesini untuk menjelaskannya.” Hendra Hua berbicara.

Keith Feng telah melaporkan masalah ini pada Erika Feng, kemudian Erika Feng menggunakan masalah ini, dan menemukan dewan direksi pihak Feng, untuk mengatasi aku dan Yulianto Hua.

Aku melihat Yulianto Hua, dia memberi isyarat untuk tidak terburu-buru. Jadi aku tidak berbicara, dan tidak tergesa-gesa untuk berdebat.

“Masalah ini aku juga tidak jelas, orang yang bersangkutan saja menjelaskannya, jelaskan, bagaimana kita menghubungkan masalah ini dapat mempengaruhi operasi perusahaan?” tatapan Yulianto yang tajam, dengan dingin menatap Keith Feng.

“Kamu katakan, apa yang terjadi.” Keith Feng kembali menatap Blake Zhao.

Blake Zhao sejak awal hingga akhir, tidak berani mengangkat kepalanya.

“Kamu katakan yang sebenarnya.” Keith Feng menggertak Blake Zhao.

“Jadi, malam itu, manajer tingkat tengah dan keatas dari bagian pemasaran sedang makan malam, Direktur Yao minum terlalu banyak, menyuruhku mengantarkannya pulang, saat itu dia mabuk sangat parah, hingga tidak bisa jalan, jadi aku mengantarkannya istirahat dihotel, akhirnya bertemu dengan beberapa orang, kemudian dia memfitnah ku, sehingga beberapa orang itu memukul ku. Dihari kedua, aku pergi untuk berdiskusi dengannya, akhirnya Alfred Jiang bawahan Yulianto Hua memerintahkan orang untuk menabrak mobil ku, dan memukul ku hingga seperti ini.” Blake Zhao berbicara.

“Dengar ini, seorang Direktur Pemasaran, minum hingga kehilangan kesadaran, bagaimana citra eksekutif perusahaan? Bukan kah ini akan menjadi bahan tertawaan untuk karyawan? Berbuat kesalahan, masih mencari orang untuk memukul orang lain, apakah ini layak dilakukan oleh seorang eksekutif perusahaan? CEO Hua yang biasa dipanggil Tuan Muda Keempat, ternyata seorang pemimpin omong kosong, hebat sekali.” Keith Feng berbicara, dan mencibir.

Yulianto Hua tertawa, dan tidak lansung membalasnya.

“Menertawakan apa? Kamu katakan, sebenarnya apa yang terjadi?” Hendra Hua bertanya dengan kesal.

Yulianto Hua melihat ku, “Kamu katakanlah, kamu ada mencari orang untuk memukul orang lain atau tidak?”

“Malam itu aku memang makan malam dengan mereka, tetapi aku tidak banyak minum, hanya telah diberi obat oleh seseorang. Kemudian Blake Zhao dengan paksaan membawa ku ke hotel. Kebetulan bertemu dengan teman ku, dan mereka menolong ku.” Aku menjawabnya dengan tenang.

“Haha, sendirinya telah melakukan hal yang memalukan, tidak berani mengakuinya. Dan masih berani mencari orang untuk memukul orang lain! Benar-benar melanggar hukum. Jika masalah ini diketahui oleh karyawan kantor, selanjutnya tidak tahu lagi bagaimana cara mengatur ratusan karyawan?” Keith Feng tersenyum.

Erika Feng menatap Hendra Hua, “Hendra, muncul masalah seperti ini, kamu tidak mungkin tidak mengatasinya bukan? Masalah yang kejam seperti ini, harus diatasi dengan tegas! Kalau tidak, tidak ada cara untuk menjelaskannya pada dewan direksi.”

Tatapan Hendra Hua tampak dingin, “Masalah ini belum jelas, kamu tergesa-gesa untuk apa? Perusahaan memiliki peraturannya sendiri, bukan apa yang ingin kamu lakukan dapat dilakukan.”

Pastinya Erika Feng menjadi kesal, “Masalah ini sudah sangat jelas, wajah Manajer Zhao sudah penuh dengan luka, semua orang dapat melihatnya, apa yang harus dikatakan lagi?”

“Jika masalah ini telah terungkap, dan ada kesalahan disuatu bagian, bukankah harus berinisiatif untuk mengundurkan diri?” Yulianto Hua berbicara dengan nada dingin.

“Pastinya! Perusahaan tidak akan membiarkan kambing hitam ini ada disini! Hua’s Inter Company adalah perusahaan yang diatas, jika ada eksekutif perusahaan yang seperti ini, pasti akan memalukan Perusahaan!” Erika Feng berkata.

“Baik.” Yulianto Hua menjawabnya, kemudian menatap ku.

Aku mengeluarkan alat pengrekam suara ku, dan membesarkan suaranya menjadi paling besar. Didalamnya ada suara Blake Zhao:

“Masalah ini, memang benar aku berbuat jahat. Direktur Feng berkata dahulu CEO Hua diperusahaan, dia sudah sangat sulit menghadapinya, sekarang kamu Direktur Yao datang lagi, kalian berdua suami istri bergabung untuk melawannya, jadi dia ingin saya membawa mu ke hotel, dan mengambil foto yang tidak senonoh dari kamu, dipakai untuk mengancam mu. Sebelumnya aku mendapatkan komisi dari seorang pelanggan, ada sebagian berada ditangan Direktur Feng, aku tidak berani menolaknya, jadi aku mendegarkan perintahnya, Direktur Yao, aku tidak mungkin berani menyentuh mu, aku benar-benar sudah tidak ada cara lain, tolong Direktur Yao dan CEO Hua maafkan aku.”

Rekaman suara sangat jelas, semua orang dapat mendengarnya. Keith Feng menjadi sangat marah, dan lansung menendang Blake Zhao, “Sialan, kamu berani menjebak ku!”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu