Nikah Tanpa Cinta - Bab 10 Dia akan segera datang

Aku sama sekali tidak kenal dengan orang yang berteriak mengatakan jika mereka tidak menyerahkanku, dia akan menghancurkan seluruh mal.

Anehnya, sepertinya mereka juga tidak mengenalku, karena saat ini aku berdiri di samping mereka, tapi mereka tidak mengenaliku.

Manajer yang mendekati mereka untuk menghentikan mereka menghancurkan barang-barang dipukuli hingga jatuh ke lantai. Seorang kolegaku mengeluarkan ponselnya untuk menelepon polisi, tapi ponselnya di banting dan dia juga dipukuli dengan tongkat.

Dikarenakan mereka datang karena aku, tentu saja aku tidak boleh menjadi pengecut, aku maju ke depan dan mengatakan aku adalah Ivory Yao dan meminta mereka berhenti dulu .

Orang-orang itu langsung mengerumuniku . Salah satu dari mereka mengeluarkan ponsel dan membandingkan aku dengan foto yang ada di dalam ponsel. Setelah memastikan orang di dalam foto adalah aku , dia berteriak kepada teman-temannya untuk membawaku pergi. Lalu aku dimasukkan oleh sekelompok pria ke dalam mobil van.

Dalam perjalanan, salah satu dari mereka menelepon untuk melaporkan mereka sudah menemukanku dan bertanya apa yang harus mereka lakukan. Setelah mendapat instruksi dari orang di balik telepon, mobil itu melaju ke pinggiran kota.

Aku dibawa ke sekolah dasar yang terbengkalai. Sepertinya sekolah ini belum lama di tinggalkan, papan basket dan fasilitas lainnya masih utuh. Kaki dan tanganku diikat dan aku ditinggalkan di lapangan bermain.

Saat ini adalah bulan Juni, matahari perlahan naik, dan menyinariku hingga aku terus berkeringat.

Setelah terpapar di bawah terik sinar matahari sekitar satu jam lebih, ada mobil lain yang memasuki halaman sekolah. Orang yang turun dari mobil adalah Felicia Chen yang pernah aku termui di lokasi pernikahan sebelumnya, dan juga merupakan pengantin Yulianto Hua yang batal menikah.

Dia berjalan ke arahku, lalu membungkuk dan menatapku, wajahnya terlihat garang, setelah itu dia menamparku beberapa kali, aku yang awalnya sudah pusing, semakin pusing karena mendapatkan beberapa tamparan darinya.

“Wanita jalang, obat apa yang kamu berikan kepada Yulianto Hua sehingga membuatnya mengkhianatiku?” Dia berkata sambil menendang kepalaku.

Sepatunya hak tingginya sangat tajam, tendangannya membuatku merasa sangat kesakitan. Aku menggigit bibirku tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan aku tidak akan pernah menunjukkan kelemahanku di depannya, apalagi memohon ampun kepadanya.

Sebenarnya, aku sedikit bersalah kepada wanita ini, meskipun Yulianto Hua adalah dalang dibalik semua ini, dan aku hanyalah pionnya, tetapi aku melarikan diri bersama pengantin prianya di bawah tatapan semua orang merupakan kenyataan. Jika aku adalah dia, aku juga akan membenci diriku. Jadi aku tidak berencana memberikan penjelasan kepadanya.

Tapi dia apa yang dia lakukan sangat kejam, dan sikapnya juga sangat arogan. Aku merasa Yulianto Hua tidak menikahinya merupakan keputusan yang sangat benar, karena wanita ini benar-benar sangat buruk.

Penghinaannya tidak berhenti, dia kembali memukuliku dan menendangku , dia bahkan meludahi wajahku . Kendatipun saat ini aku mengaku salah dia juga tidak akan mengasihaniku, sebaliknya hanya akan memperburuk keadaan.

Aku menatapnya dan berusaha tersenyum untuk membuat diriku terlihat lebih rileks.

Karena aku tahu semakin aku takut, dia akan semakin menyiksaku .

"Wanita jalang, hari ini maut akan menjemputmu, kamu masih bisa tersenyum?"

"Hubunganku dan Yulianto Hua sebenarnya bukan seperti apa yang kamu pikirkan. Tapi saat ini aku tidak ingin memberitahumu apa hubungan kami yang sebenarnya. Kamu sangat tidak masuk akal, sombong, tidak memiliki didikan, dan hanya bisa mengandalkan latar belakang keluargamu yang terkenal. Kalau aku adalah Yulianto Hua , aku juga tidak akan menginginkanmu, "kataku dingin.

Wajahnya membiru karena marah. "Dasar wanita jalang, berani-beraninya kamu mengataiku, kalian telanjangi dia, lalu beberapa dari kalian bergilir untuk menidurinya dan rekam videonya. Aku ingin Yulianto Hua melihat betapa rendahannya, wanita yang dia suka dan yang ingin dia lindungi ini. "

Cara yang dia gunakan sama persis dengan Kris Wu.

Tidak peduli seberapa hebat latar belakangnya, asalkan bawaannya adalah orang jahat, maka akan sama rendahannya.

"Yulianto Hua akan segera datang. Jika kamu melakukan hal ini kepadaku, dia akan semakin membencimu, dan kamu semakin tidak memiliki kesempatan," aku berusaha berbicara setenang mungkin. Sebenarnya aku sedikit takut. Dengan tidak mudahnya aku berhasil lolos dari Kris Wu, jika aku dinodai orang-orang ini, aku tidak tahu harus bagaimana aku melanjutkan hidupku.

Dia terdiam sejenak, "Jangan bermimpi, kamu pikir Yulianto Hua bisa menemukan tempat ini? Apakah kamu pikir dia akan menunggangi kuda putih untuk menyelamatkanmu?"

Aku harus berusaha mengulur waktu selama mungkin, meskipun aku tidak terlalu yakin, aku hanya bisa terus menjawab kata-katanya: "Kamu tidak percaya? Dia akan segera tiba."

"Benarkah? Kendatipun Yulianto Hua datang, aku juga tidak takut kepadanya!" saat Felicia Chen mengatakan hal ini dia terlihat tidak terlalu percaya diri.

“Benarkah?” Tiba-tiba seseorang merespon.

Felicia Chen dan aku berbalik dan menatap Yulianto Hua yang mengenakan jas putih sedang berjalan masuk dengan perlahan. Tangannya mengenggam sebuah payung hitam, dan Alfred Jiang mengikuti di belakangnya.

Aku tersenyum kepada Felicia Chen yang termangu , "Lihat, apa yang aku katakan benar kan? Dia benar-benar datang kan?"

Felicia Chen yang sesaat merasa kaget sudah kembali tenang. Wajahnya memperlihatkan senyuman yang tidak sedap di pandang, "Yulianto, kenapa kamu bisa ada di sini?"

Yulianto Hua mengabaikannya dan langsung menghampiriku. Dia memindahkan payung hitam yang berada di tangan kanannya ke tangan kirinya, dan menghalangi sinar matahari untukku, lalu dengan tangan kanannya dia melepaskan tali yang ada di tubuhku dengan perlahan . "Bagaimana kamu bisa tahu aku akan datang?"

"Setelah aku diculik oleh mereka, manajer pasti akan meneleponmu. Nomor plat mereka tidak di tutup. Dengan adanya kamera pengawas di sepanjang jalan, menemukan tempat ini bukanlah hal yang sulit. Aku sudah diculik hampir dua jam, aku rasa kamu akan segera tiba, jika tidak, kamu akan merusak reputasi Tuan Muda Keempat yang serba bisa.

Kata-kata ini membuatnya merasa dirinya sangat berguna. Bibirnya melengkung, lalu dia menoleh dan menatap Felicia Chen , "Lihat, betapa lebih pintarnya dia dibandingkan denganmu? Kalau kamu adalah aku, kamu juga akan memilihnya."

Felicia Chen sangat marah hingga wajahnya berubah menjadi kelabu "Yulianto Hua, kamu tidak boleh membawa wanita ini!"

Sambil berkata dia melirik orang-orang yang menculikku dan memberi isyarat kepada mereka untuk menghentikan Yulianto. Pihak mereka ada lima atau enam orang, tetapi di pihak Yulianto Hua, hanya dia dan Alfred Jiang . Dari segi jumlah, jelas sekali Felicia Chen memiliki keunggulan.

Tetapi para berandalan yang sebelumnya sombong ini malah diam, mereka semua menunduk, dan berubah menjadi orang baik. Dari waktu ke waktu mereka menatap Alfred Jiang yang berwajah dingin dan diam yang sedang berdiri di samping.

Bisa dilihat mereka sangat takut kepada bawahan Yulianto Hua ini. Mereka semua tidak berani bergerak sama sekali.

Yulianto Hua menjulurkan tangannya untuk membantuku berdiri, kakiku mati rasa, dan aku tidak bisa berdiri dengan stabil. Dia meletakkan tangannya di pinggangku dan memapahku.

Aku tidak tahu dia berbuat seperti ini kepadaku karena sedang bersandiwara di depan Felicia Chen atau karena hal lain. Tetapi pada saat itu, aku benar-benar terharu.

"Apakah kamu sudah merasa baikan? Ayo kita pergi," kata Yulianto Hua .

Felicia Chen menghalangi jalannya, "Yulianto Hua, jika tidak ada bantuan ayahku, kamu pikir tanah yang Keluarga Hua kembangkan ini, akan berjalan semulus ini? Sebaiknya kamu pikirkan baik-baik betapa seriusnya konsekuensi yang akan kamu alami karena telah menyinggung keluargaku !"

Yulianto Hua tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap Alfred Jiang .

Alfred Jiang berjalan menghampirinya lalu membisikkan beberapa kata di telinga Felicia Chen dengan lembut, raut wajah Felicia Chen langsung berubah drastis. Dia melihat aku dan Yulianto Hua berjalan keluar, tetapi dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu