Nikah Tanpa Cinta - Bab 436 Bertemu

Memikirkan ini, aku merasa senang. Akhirnya aku bertemu Yulianto Hua! Aku harus mencari tahu sebenarnya apa yang dia lakukan!

Tidak sampai setengah jam, untuk sampai di tujuan. Itu adalah vila berukuran kecil, dan dinding berwarna abu-abu hitam tampak kuno. Ini sangat cocok dengan gaya Alfred Jiang yang tenang.

Michael Lu memarkirkan mobil, memberi isyarat agar aku berjalan ke depan.

Ini membuatku merasa sedikit lucu, "Bukankah panggilanmu Iblis Kecil, orang-orang selalu takut padamu, kenapa sekarang kamu takut dan menyuruhku maju ke depan, kamu takut Yulianto Hua tiba-tiba menyerang kamu? Dia bukan orang seperti itu. "

Michael Lu mengangkat bahu, "Yulianto Hua seperti apa, aku lebih tahu dia daripada kamu. Dia baik padamu, tapi tidak padaku. Ini karena masalah kamu dan dia, lalu aku masuk ke dalamnya, dia pasti kesal, jadi sebaiknya aku berhati-hati. "

Kami belum mendekat, lalu pintunya sudah terbuka. Alfred Jiang berjalan keluar, seharusnya dia sudah melihat datang dari CCTV.

“Ini rumah pribadiku, untuk apa ke sini?” Tanya Alfred Jiang pada Michael Lu dengan nada dingin.

“Aku mengantarnya, dia menyuruhku untuk mengantarnya, dia bilang jika curiga suaminya ada di sini, aku harus mengantarnya, jadi aku mengajaknya ke sini. Tetapi karena ini adalah rumahmu, bagaimana pun juga harusnya kamu mengundang aku masuk untuk minum kan? "Kata Michael Lu sambil tersenyum.

“Aku tidak mau menyambut kamu, pergilah.” Alfred Jiang berkata dengan dingin, lalu menatapku, “Ivory, kamu tidak seharusnya mencari masalah dengannya. Nanti kamu bersandiwara diculik, lalu akan mengikutiku, begini membosankan. "

Alfred Jiang jelas-jelas ada maksud menyalahlan, aku tahu dia sengaja untuk membuatku kesal, membuatku pergi karena kesal, tapi aku tidak akan terpancing.

“Aku mau Yulianto Hua, jangan bilang dia tidak ada di sini, aku tahu dia ada di dalam, jika hari ini dia tidak bertemu denganku, aku tidak pergi.” Aku langsung menjelaskan maksudku.

“Tuan Muda Keempat memang ada di dalam, tapi dia tidak mau bertemu denganmu.” Alfred Jiang juga mengatakannya dengan sangat jelas.

"Aku harus bertemu dengannya, jika tidak, aku tidak pergi.” Setelah selesai berbicara, aku menatap Michael Lu, "Kamu pergilah, jangan tunggu aku., terima kasih telah mengantarku."

“Michael Lu mengangkat bahu lagi, "Baiklah, aku pergi dulu. Ini adalah urusan keluargamu, sebaiknya aku tidak ikut campur."

Ketika Michael Lu pergi, aku masih berdiri di sana, berhadapan dengan Alfred Jiang. Dia tidak bermaksud membiarkan aku masuk, aku juga tidak ada niat untuk pergi, seperti melawannya.

“Ivory, pulanglah.” Alfred Jiang berkata dengan tenang, wajahnya seperti wajah zombie yang tanpa ekspresi.

"Aku sudah bilang kalau Yulianto Hua tidak bertemu denganku, aku tidak pergi. Dan juga aku tidak makan dan minum, aku akan mati kelaparan di sini! Bukankah Yulianto Hua yang lebih kejam, aku mau lihat sebenarnya siapa yang lebiih kejam, aku atau Yullianto Hua! ”Kataku dingin.

Alfred Jiang tidak mengatakan apa-apa, dia menoleh ingin kembali, membuka pintu dan masuk ke dalam. Aku tahu dia ingin menanyakan pendapat Yulianto Hua, dan dia tidak bisa melakukan hal ini.

Ini semakin membuatku bertanya-tanya sebenarnya apa yang sedang dilakukan Yulianto Hua. Kenapa dia tidak mau bertemu denganku? Aku sudah tidak dendam lagi padanya, apakah dia masih perlu seperti ini?

Alfred Jiang tidak keluar lagi, aku seorang diri di depan pintu. Aku lelah berdiri, jadi aku duduk di batu. Dan malam tiba, cuaca terasa sedikit dingin, dan hatiku pun sedikit dingin.

Sebenarnya aku juga sempat berpikir untuk pergi, tapi akhirnya aku menolak. Tidak peduli apa yang dilakukan Yulianto Hua, aku harus bertemu dengannya. Karena tingkahnya sangat tidak normal.

Jam satu pagi, Alfred Jiang keluar, dan dia berkata bahwa Tuan Muda Keempat mengizinkan aku masuk.

Aku tidak bicara, lalu bersama dia masuk ke dama vila. Yulianto Hua duduk di samping kolam renang vila, dengan meja kecil di sebelahnya dan sebotol anggur merah.

Di luar aku kedinginan, dia di sini minum anggur. Benar-benar.

“Bukankah aku menyuruhmu pergi, kenapa begitu keras kepala, aku memintamu untuk memberiku waktu, kamu tidak mau memberikannya?” Suara Yulianto Hua terdengar sedikit dingin.

"Lalu jika kamu bilang apa maka aku turuti? Atas dasar apa? Kamu suruh aku pergi lalu aku pergi, kamu suruh aku tetap di sini, lalu aku tetap di sini? Aku ini orang dewasa, manusia, bukan boneka! Kamu harus menjelaskan kepadaku, kenapa kamu menghindar dariku, lalu kenapa harus menipuku, kamu pergi ke Amerika? Bagaimana kamu menjelaskannya? "

"Aku tidak akan memberikan penjelasan apa pun. Ada beberapa masalah pribadi yang harus aku selesaikan, dan selama waktu ini aku tidak bisa bertemu orang-orang, jadi aku berkata padamu aku pergi ke Amerika. Kamu istriku, kamu seharusnya memperhatikanku. Dan tidak agresif seperti ini."

Mendengar ini, aku semakin marah, jadi mengatakan aku agresif? Dia berbohong padaku, lalu setelah,aku mengetahuinya, dia terus menghindariku, dan sekarang ini salahku?

"Jika kamu benar-benar kesulitan, bicarakan dengan jelas, apa pun masalahnya, aku bersedia menanggunnya denganmu. Tapi kamu tidak mengatakan apa-apa, malah bersembunyi di sini, bagaimana aku bisa memperhatikanmu?"

Yulianto Hua tidak bicara. Dia duduk membelakangiku, jadi aku tidak bisa melihat jelas ekspresi wajahnya. Tidak tahu apakah dia marah atau apa yang sedang dia pikirkan.

“Ada beberapa hal yang perlu aku tangani, begini, beri aku waktu. Setelah selesai, aku akan menjelaskan semuanya padamu, oke?” Suara Yulianto Hua melembut.

"Kenapa harus memberimu waktu, apa yang sedang kamu selesaikan, kenapa tidak bisa beritahu aku? Kenapa kamu tidak mau membagi beban denganku?"

Yulianto Hua menghela nafas, "Tidak semua masalah bisa dibicarakan. Kamu sudah tahu aku di sini juga sudah oke, tidak harus selalu berhubungan bukan?"

Jadi setelah bicara untuk waktu yang lama, dia masih tidak percaya padaku. Dia masih menolak untuk mengatakan apapun.

Aku merasa semakin kecewa. Semakin sedih, dan semakin marah.

“Yulianto Hua, awalnya aku pikir kita ini masih suami istri. Pasangan yang tidak menyimpan rahasia, tapi sebenarnya aku salah, kamu memperlakukanku seperti orang luar. Kamu bsia memberi tahu Kak Alfred tentang apa pun, tapi kamu tidak bisa mengatakannya padaku, di matamu aku hanya menjatuhkanmu saja, aku ini sampah, kamu tidak perlu repot-repot membicarakan tentang masalah yang sedang kamu hadapi. Jika begini, maka aku akan pergi. Aku tidak akan mengganggumu lagi, aku hanya mohon padamu untuk secepatnya pertemukan aku dengan anaku.” kataku sambil menangis.

"Baiklah, bersiaplah, minggu depan aku akan menyuruh orang untuk mengantarmu ke Amerika. Hati-hati saat ke Amerika. Kamu dan Melvin tunggu aku di Amerika, tunggu sampai masalahku beres, aku akan datang mencari kalian."

Aku tidak menduga Yulianto Hua akan bersedia semudah ini, aku sangat senang.

"Benarkah?"

"Tentu saja benar, aku akan melakukannya sesuai kata-kataku. Awalnya aku mau pergi bersamamu, sayangnya ada beberapa hal yang harus aku urus, jadi kamu pergi dulu, kamu harus hati-hati. Sesuai semua prosedurnya, aku akan suruh seseorang mengaturnya untukmu, tenang saja. "

Begitu mendengar Yulianto Hua berkata bahwa aku bisa pergi ke Amerika bertemu dengan anakku, kemarahanku tadi langsung menghilang begitu saja.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu