Nikah Tanpa Cinta - Bab 411 Mengancam Aku?

Erika Feng mengangguk, "Baiklah, tolong nasihati dia. Aku pergi dulu. Aku tahu ini tidak adil untukmu, tetapi kamu tetap harus menjaga situasi. Sekarang Hendra masih tidak sadarkan diri, orang-orang seperti keluarga Hua, tidak satu pun dari mereka adalah anak kandungku! Jika keponakanku tidak menikah dengan keluarga Hua, aku sama sekali tidak merasa aman. "

Aku sangat kagum dengan kata-kata yang diucapkan Erika Feng, karena dia mengatakan yang sebenarnya. Dia menceritakan semua kesulitan yang dia alami. Karena kesulitan itulah, jadi dia harus melakukan ini.

"Bibi Erika, aku bukan dari keluarga Hua, sebenarnya, aku tidak perlu menjaga situasi atau apa itu. Itu situasi kalian, tidak ada hubungannya denganku. Alasanku bersedia untuk menasihati Yulianto Hua, karena aku tidak mau terlibat di dalam perdebatan kalian. "

"Singkatnya, aku tunggu kabar darimu. Ada satu hal yang harus kamu mengerti, apabila Yulianto Hua tidak bercerai dengan kamu, dia akan kehilangan status yang dia miliki. Ini hal yang pasti. Jika Yulianto Hua kehilangan kekuatannya, hari-harimu tidak akan lebih mudah! "

Aku mencibir, "Bibi Erika, paling baik jika kamu tidak mengancamku, jika kamu mengancamku, mungkin aku tidak akan membujuk Yulianto Hua. Aku tidak akan dengarkan nasihatmu. Kamu bilang hari-hariku akan buruk, kehidupanku memang buruk! Jadi aku sudah terbiasa! "

Erika Feng melihat aku bersikap galak padanya, dan dia tidak berani lagi mengancamku, “Baiklah, aku pergi, kerjakan pekerjaanmu, aku tunggu kabarmu."

Awalnya aku bersiap mau mengantarnya pergi, tapi aku malas mengantarnya, jadi aku menyuruh asistenku untuk mengantarnya sampai ke lift.

Setelah Erika Feng pergi, aku kembali ke kantor. Lalu setelah suasana hatinya membaik. Yulianto Hua tidak menceraikan dia di luar harapannya. Sebelumnya aku mengeluh padanya , karena alasan utamanya karena saat aku berada di penjara, dia mengutus seseorang agar aku menandatangani surat cerai.

Setelah bebas, dia tidak pernah menjelaskan masalah penceraian itu, ini membuatku makin salah paham padanya. Tapi aku tidak menyangka hasilnya akan seperti ini. Jangankan Erika Feng tidak bisa menerimanya, bahkan aku juga tidak bisa menerimanya.

Aku mengeluarkan ponselku dan ingin menelepon Yulianto Hua, tetapi setelah memikirkannya, aku tidak jadi meneleponnya, masalah ini jika dibicarakan di telepon akan tidak jelas. Masalah ini harus dibicarakan tatap muka langsung, dan juga seharusnya sekarang ini Yulianto Hua masih bekerja, jadi aku tidak akan mengganggunya.

Aku memaksakan diri untuk tenang dan melanjutkan untuk bekerja. Ketika sudah waktunya pulang kerja, ada telepon masuk, asistenku mengatakan bahwa ada Nona Feng menelepon mencariku, bertanya apa aku mau menjawab teleponnya atau tidak.

Aku melihat ponsel yang ada di sampingku, ponselku menyala, jika mencariku kenapa tidak langsung menelepon ponselku, menjelaskan bahwa dia bukan orang yang dekat denganku. Aku berkata, tanyakan padanya ada masalah apa, jika kalian bisa menanganinya biar kantor yang menanganinya.

"Nona Feng bilang dia hanya bisa bicara denganmu. Dia tidak mau mengatakannya pada kamu."

"Jika tidak mau bicara, biarkan saja."

"Tapi dia bilang kamu harus dengar dia dulu, dia ada hal yang sangat penting yang ingin dibicarakan denganmu. Dan juga ini sudah ketiga kalinya dia menelepon."

"Jika dia tidak mau ya sudah, kamu kerjakan pekerjaanmu saja."

Setelah berbicara dengan asisten, aku meneruskan pekerjaanku, tapi tidak ama, ada telepon masuk lagi, "CEO Yao, Nona Feng berkata dia telah datang di Venture Park dan bertanya di mana lokasi perusahaan, apa mau memberitahunya? "

Asisten ini khawatir dia akan datang dan mencari masalah denganku, jadi bertanya pada, mau tidak beritahukan posisi kami.

Setelah beberapa saat di dalam pikiranku, aku benar-benar tidak mengenal seorang wanita bernama Nona Feng. Jika marga Feng, aku hanya mengenal Erika Feng.

Kemudian aku terpikir seseorang!

“Beritahu posisi perusahaan padanya, lalu kamu turun ke bawah untuk menjemputnya.” Aku berkata pada asistenku.

“Hah?” Asisten itu sedikit bingung dengan perubahan sikapnya.

"Cepat pergi!"

"Oh, baik, CEO Yao."

Setelah lewat beberapa menit, ada seseorang yang mengetuk pintu kantor, aku berkata silahkan masuk, lalu asisten yang masuk dulu. "CEO Yao, Nona Feng sudah datang, minta tunggu di ruang tunggu, atau ...”

“Langsung datang saja ke kantorku.” Ucapku santai.

Kemudian pintu terbuka, masuklah seorang gadis memakai gaun warna putih. Tubuhnya ramping dan rambutnya sangat panjang. Terlihat seperti berusia sekitar dua puluh tahun. Bentuk wajah sempurna, kulit putih, matanya besar dan berwarna hitam. Gadik muda yang cantik!

Pakaian gadis itu sangat polos, dengan make up tipis di wajah, dia tidak memakai aksesoris apa pun, bahkan tidak memakai anting dan kalung. Sekilas, dia terlihat seperti mahasiswa.

Dia belum berbicara, dan aku hampir yakin bahwa dia adalah orang yang kutebak. Benar-benar cantik, dia benar-benar masih muda!

Aku berdiri dan memberi isyarat untuk duduk.

Dia terlihat nyaman, lalu duduk, dia masih belum bicara, lalu tersenyum, "Kakak, aku Feng Leilei, maaf menganggu."

Matanya terlihat menawan, dan senyumnya tampak tulus, tidak seperti pura-pura, ini membuatku sepenuhnya tidak waspada padanya.

Tentu saja, wanita biasanya akan bersikap baik di depan orang yang mereka sukai, lalu bersikap jahat di belakang. Tapi Ana Feng yang ada di hadapanku, bukan orang seperti ini. Aku yakin.

“Halo, apakah kamu keponakan Bibi Erika?” Tanyaku sambil tersenyum.

Ada ekspresi malu di wajah Ana Feng, dia menundukkan sedikit kepalanya. “Iya, tapi itu Bibiku yang mengaturnya, aku ..."

Pada akhirnya, suaranya terdengars sangat lembut, terlalu lembut sampai tidak terdengar. Wajahnya terlihat lebih malu.

Aku tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa. Anak-anak berbuat benar atau salah, saat dewasa baru bisa melihat keuntungannya, secara relatif, orang dewasa punya lebih sedikit pilihan. Bibi Erika juga ada kesulitan sendiri."

“Tetapi aku tidak mau menikah dengan Kak Yulianto!” Tiba-tiba Ana Feng mengangkat kepalanya dan berkata dengan tegas.

Ini juga di luar dugaanku, aku pikir dia datang agar aku memenuhi keinginannya, tidak disangka dia tidak bersedia?

Ini membuatku tertarik lagi, "Lalu kenapa? Apa ada hal buruk soal Yulianto Hua, jadi kamu tidak menyukainya?"

"Tentu saja Kak Yulianto baik, ketampanannya tidak perlu dibilang lagi, di Shanghai tidak ada yang setampan dia. Dan dia berbakat, Perusahaan Hua berkembang pesat di bawah pimpinannya, semua orang dapat melihatnya. Kak Yulianto Hua adalah orang yang hebat. tidak ada yang tidak baik. "

Aku tersenyum dan berkata, "Oh, aku mengerti, karena usianya lebih tua, dan sudah pernah menikah, jadi kamu tidak mau menikah dengan paman."

"Kakak Yulianto masih mudah, bukan paman! Bahkan umur bukan masalah."

Lalu aku tidak mengerti, karena Yulianto Hua terlihat sangat baik, kenapa dia tidak bersedia dengannya? Apakah dia melepasnya dulu lalu mencoba menangkapnya lagi? mencoba untuk tertangkap? Apakah benar-benar ada maksud tersembunyi?

"Kakak Yulianto sudah punya keluarga, tidak peduli seberapa baik dia, aku seharusnya tidak menghancurkan keluarganya. Kakak dan Kakak Yulianto itu pasangan, kalian mempunyai anak, aku yang buruk, dan aku tidak mau menjadi selingkuhan yang menghancurkan keluarga orang lain. "

Ini masuk akal, tidak terdengar seperti bohong.

Dia polos dan cantik, muda dalam usia, dari latar belakang keluarga yang baik, tidak mau dianggap sebagai selingkuhan, memang masuk akal.

"Bibi Erika tidak akan membiarkanmu menjadi selingkuhan, dia memintaku dan Yulianto Hua bercerai, lalu baru kalian menikah lagi, dengan begini kamu tidak menjadi selingkuhan."

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu