Nikah Tanpa Cinta - Bab 200 Sulit Dipercaya

"Kita hari ini datang bukan untuk ribut, melainkan untuk menyelesaikan masalah, sekarang diluar sana ada segerombongan wartawan, kita tentu saja harus memberi sebuah pertanggung jawaban kepada publik, jika kita terus diam, maka itu sama saja mengakui bahwa kita menggunakan kekerasan untuk bisa mendapatkan akuisisi ini." Kata seorang dewna direksi lain dengan lebih objektif.

"Memang benar datang untuk menyelesaikan permasahan, namun jika terus saja bersikap menyalahkan dan terasa dipaksa, maka masalah ini tidak bisa diselesaikan, aku sudah bilang, Ivory hanyalah pelaksana, sedangkan akulah penanggung jawabnya, jadi aku bertanggung jawab atas semua masalah ini." Kata Yulianto dengan tegas.

"Bagaimana caranya kamu bertanggung jawab?" Tanya Daniel, "Apakah kamu bilang tidak menculik dan langsung tidak menculik? Para netizen yang tidak tahu apa-apa hanya akan merasa kita yang menculiknya dan tidak akan mendengar penjelasan darimu."

"Tidaklah susah untuk menjelaskan hal ini, satunya mengandalkan pihak kepolisian, jika polisi dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada bukti kita yang melakukannya, maka ini sebenarnya juga sangatlah membantu, kedua adalah mengandalkan orang bersangkutan, jika orang bersangkutan keluar dan membuktikan bahwa tidak ada hubungannya dengan kita, maka publik juga akan percaya, sedangkan bagaimana caranya aku menanggung tanggung jawab ini, aku dengar keputusan rapat dewan direksi, kalian ingin bagaimana caranya aku menanggungnya maka aku akan menanggungnya ebgitu juga." Kata Yulianto.

Setelah berdebat, meskipun orang-orang Felicia banyak namun tetaplah tidak menang banyak, Felicia semakin merasa marah.

"Pihak kepolisian tidak mungkin memberikan suara hanya demi sebuah kasus saja, sedangkan orang bersangkutannya, mereka memang merasa kalian yang melakukannya, bagaimana mereka bisa membuktikan untuk kalian? Pemikiran kanak-kanak seperti ini hanya kamu yang bisa memikirkannya." Felicia yang marah langsung menunjuk perkataan kearah Yulianto.

"Terhadap kasus yang pengaruhnya besar, sangatlah normal jika pihak kepolisian mengumumkan kepada publik, ini juga ada kasus sebelumnya, Nona Chen terus bertanggung jawab atas komunikasi dengan pihak politik, apakah bahkan tidak bsia mengatasi hal seperti ini? Jika tidak bisa, aku yang melakukannya saja." Yulianto langsung membalasnya dengan tidak senang.

"Yulianto, kamu jangan terlalu sombong, kamu jangan kira kamu betapa hebatnya." Felicia benar-benar hilang kendali.

"Sudahlah, sudahlah, jangan ribut." Hendra yang terus diam akhirnya berkata, jika dia masih tidak berkata, keributannya akan semakin melebar.

"Yulianto, kamu bicara baik-baik, bagaimana caranya kamu mengatasi masalah ini?" Hendra menatap kearah Yulianto.

"Direktur Utama, aku terus saja berkata dengan baik, namun mereka terus saja membesar-besarkan masalah, aku yang bertanggung jawab atas akuisisi ini, aku tentu saja juga tidak ingin membuat hal ini berdampak buruk bagi perusahaan, aku punya sebuah cara ekstrim, bisa membuat orang luar tidak menghubungkan hal ini dengan perusahaan." kata Yulianto.

"Kamu bilang dulu."

"Aku akan menjelaskan kepada publik bahwa akuisisi kali ini adalah investasi kami suami istri berdua, tidak berhubungan dengan perusahaan, jika begitu, sekalipun hal ini berkembang hingga separah apapun, maka juga tidak akan berhubugnan dengan perusahaan." kata Yulianto.

Seketika semua orang terdiam, semuanya saling bertatapan, mereka tidak menyangka bahwa Yulianto akan menggunakan cara ini untuk menyelesaikannya.

Ini sungguh menarik.

Semua orang menyalakan Yulainto membuat nama baik perusahaan tercemar, sekarang Yulianto menanggungnya, dia mengaui bahwa itu adalah investasi pribadi dia, tentu saja tidak lagi berhubungan dengan perusahaan.

Namun masalahnya sekarang saham Winsen sudah berada ditangan kami, jika Yulianto mengumumkan seperti begitu, maka setelah mengakuisisi Lanhai Technology, maka Lanhai Technology akan berubah menjadi milik Yulianto pribadi saja. dan tidak berhubungan dengan Hua's Inter Company.

Orang-orang ini tahu dengan perkembangan Lanhai Technology, mereka tentu saja tidak ingin keuntungan ini jatuh kedalam mulut Yulianto seorang diri saja.

Jika mereka menolak Lanhai Technology menjadi harta pribadi, maka harus mengakui bahwa itu adalah tindakan Hua's Inter Company, maka mereka sama saja mengakui bahwa bersedia menanggung semua tanggung jawab yang mungkin terjadi.

"Aku tidak setuju." Daniel adalah orang pertama yang menolak, "Akuisisi kali ini didapatkan atas nama perusahaan, mengapa sekarang malah menjadi harta pribadi?"

"Iya, ada keuntungan dan diraup oleh Yulianto sendiri, atas hak apa?" Felicia bergegas berkata.

Aku tertawa, "Menarik, menarik, ketika ada masalah harus kami yang menanggungnya, ketika ada keuntungan harus dibagi-bagi, apalagi saat ini Lanhai Technology masih dalam keadaan rugi, masih tidak terhitung bisa dapat untung."

"Jika kalian tidak setuju dengan caraku, maka hanya bisa berusaha untuk menghilangkan dampak negatif terhadap perusahaan, apakah bisa sampai tingkatan seperti apa, aku juga tidak tahu, tentu saja jika kalian tidak tenang, kalian juga bisa melakukannya sendiri." kata Yulianto.

"Jika kalian tidak punya cara yang lebih bagus lagi, menurutku cara Yulianto juga lumayan bagus, Lanhai Technology hanya sebuah perusahaan kecil, juga bukan mesti harus masuk kedalam perusahaan, sekarang sedang dalam banyak masalah, harus segera memikirkan cara untuk menghilangkan dampak masalah ini terhadap perusahaan." Kata Hendra.

"Aku merasa bahwa hal ini masih perlu dipertimbangkan lagi.' Kata seorang dewan direksi dari pihak Feng.

Disaat ini, hpku berbunyi, ternyata adalah pesan dari Erika yang sedang bermain hp, "Kamu kembalikan dokumenku, aku akan mendukung kamu dan Yulianto dan mengambil pribadi projek ini, mereka semua sedang menunggu aku."

Memang benar perkataannya, dia terus saja tidak berkata.

Dia adalah perwakilan pihak Feng, saran darinya memutuskan bagaimana arah jalan hal ini.

Lanhai Technology memang adalah sebuah perusahaan kecilm namun kecepatan perkembangan perusahaan teknologi sangatlah cepat, asalkan arahnya benar, kecepatan pertumbuhannya tidak sama seperti perusahaan biasanya, karena ini melambangkan sebuah kesempatan, oleh karena itu makanya ada banyak orang yang memperebutkan perusahaan ini yang tidak terlihat begitu besar.

Yulianto mengatakan ingin mengambil perusahaan ini secara pribadi pasti adalah sebuah langkah pentingnya, aku harus mendukungnya.

Aku tidak melirik kearah Erika, aku membalasnya, "Baik."

Ketika mengangkat kepala, aku melihat Erika melirik kearahku artinyanya menyuruhku tepat janji.

Aku mengedipkan mata, artinya nya pasti tepat janji.

"Pasar saham akan dibuka setengah jam lagi, jika hal ini masih belum diselesaikan, maka harga saham setelah pasar saham dibuka pasti akan terpengaruhi, harga saham turun yang hilang pasti bernilai ratusan miliar, tidak perlu demi sebuah perusahaan kecil dan mempengaruhi seluruh perusahaan, aku juga mendukung cara Yulianto." Kata Erika.

Para dewan direksi pihak Feng juga ikut mendukung Yulianto ketika mendengar kata Erika.

Setelah adanya dukungan dari Hendra dan Erika serta para dewan direksi lain, Felicia dan Daniel sekalipun seberapa tidak ikhlasnya juga tidak punya cara lain.

"Jika semuanya tidak punya ide lagi, maka hal ini diputuskan seperti itu saja." Hendra melihat jam, "Waktu menjelang bukanya pasar saham sudah tidaklah banyak, Yulianto, kamu pergi ketemu wartawan dulu, sebelum pasar saham dibuka, selesaikan masalah ini."

"Baik, direktur Utama." Yulianto berdiri dan aku keluar dari ruang rapat bersamanya.

ketika masuk kedalam lift, Yulianto tersenyum kepadaku, orang ini jarang tersenyum, senyumannya sangatlah jarang, bahkan membuat orang sedikit tidak bisa percaya.

Aku melihat senyuman jahatnya itu, dan giginya yang putih, rasanya orang ini mirip seperti vampire dalam film amerika, tampan dan juga berbahaya.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu