Nikah Tanpa Cinta - Bab 454 Tidak Mungkin Kambuh

”Tuan Hu, mata teman aku ini telah buta. Maka dari itu aku baru mencari bantuan dari kamu, aku mohon untuk tetap merawat dia.”

Mata Tuan Hu melototi aku, “ini tidak mungkin? Mata dia dapat sembuh total, tidak akan kambuh.’

”Tetapi benar-benar kambuh, dia sekarang kembali tidak dapat melihat.”

Dahi Tuan Hu berkerut, “Jika di bahas kembali ini tidak mungkin. Penyakit mata dia tidak mungkin akan kambuh, atau mungkin keracunan?”

“Ini kamu harus pergi melihat dulu baru jelas. Oh iya, nama aku sudah ganti lagi, sekarang aku bukan Feline Tsu, juga tidak bernama Crystal Lin, sekarang aku adalah Ivory Yao.“

”Apa? Kamu mengganti nama lagi? Ada apa dengan kamu? Mengapa selalu mengganti nama?” Tuan Hu terkejut.

“Tidak ada cara lain, aku tidak memiliki hobi lain lagi, senang mengganti nama. Pokoknya kamu harus ingat, di depan teman-teman aku kamu harus memanggil aku Ivory Yao, dan kamu juga harus ingat, kita tidak saling kenal sebelumnya, kita baru saja mnegenal sekarang.”

“Kamu ingin membohongi dia lagi? Mengapa kamu selalu ingin membohongi orang?” Tuan Hu tidak mengerti.

Aku menghembus nafas, “Tuan Hu, dunia ini tidak kekal, ada beberapa masalah yang di luar kendali kamu. Kamu tidak perlu memperdulikannya, kamu ikuti saja apa yang aku katakan, harus memanggil aku Ivory Yao.”

Tuan Hu merasa tidak enak hati, “Dari dulu aku tidak suka membohongi orang, tetapi mengappa bertemu dengan kamu, kamu malah memaksa orang untuk membohongi orang.”

“Tuan Hu, ini bukan membohongin orang, ini adalah berbohong demi kebaikan. Kamu tidak perlu merasa terbebani.”

“Benar benar, oh iya, tadi kamu bernama apa? Nama kamu yang sekarang.”

”Ivory Yao, Yao dari nama Yao Ming, Ivory dari Ivory.”

Tuan Hu menggelengkan kepala, “Aku tidak mengenal Yao Ming, tetapi Ivory aku kenal, adalah wanita cantik.”

”Kalau begitu kamu ulangi nama aku sekali?”

”Ivory Yao.” Tuan Hu mengulanginya dengan sungguh-sungguh.

”Benar, Tuan Hu sangat pintar, sangat bagus. Dan lagi, ada satu hal penting lagi yang lupa aku beritahu, pria yang tampan hari itu, telah menjadi suami aku, apa kamu ingat siapa nama dia?”

“Apa? Sudah menjadi suami kamu? Bagaimana hubungan kalian. Dia juga terlihat cocok dengan kamu. Tetapi tempo dulu aku pergi mengobati dia, kalian tidak memberitahu aku nama dia, sangat misterius. Makanya sekarang aku tidak tahu nama dia.”

“Dia bermarga Hua, bernama Yulianto Hua.”

”Yulianto Hua dan Ivory Yao, baik, aku sudah ingat. Kalau begitu kapan kita pergi melihat penyakit dia?”

”Hari ini telah larut, besok saja.”

“Jika begitu, besok kamu bawa dia datang ke klinik aku, di sana semua peralatannya lengkap, lebih efisien melakukan pengobatan, aku akan memberikan alamat kepada kamu.”

Aku berkata kamu langsung saja menambah teman di wechat aku, lalu membagikan lokasi, nantinya lebih efisien untuk aku mengikuti petunjuk GPS kemari. Tetapi Tuan Hu berkata dia tidak bisa. Sekarang hanya dapat mencari secarik kertas, lalu menuliskan lokasi yang dia berikan.

Dalam perjalanan pulang ke hotel, suasana hati aku sangat baik. Serasa ingin segera terbang, akhirnya aku telah menemukan dokter tradisional tersebut, dapat menyembuhkan mata Yulianto Hua!

Hanya dengan keadaan mata Yulianto Hua yang sembuh, sebagian hal dia dapat mengendalikannya, masalah lainnya, dia tidak perlu khawatir lagi.

Aku telah sampai di Hotel tempat aku menginap dengan Yulianto Hua, dia sedang mengobrol dengan Alfred Jiang. Aku tidak mengganggu mereka, lalu pergi ke kamar yang lainnya, menunggu mereka selesai mengobrol aku baru keluar.

Setelah sejenak, aku mendengar Yulianto Hua memanggil aku dari lua. Aku keluar, Alfred jiang telah pergi.

”Ada masalah apa kak Alfred datang?” aku bertanya.

“Bukan masalah besar, aku menyuruh dia pergi ke Shanghai mengundang Rick Chen dan Michael Lu datang, jika Keluarga Tsu tidak ikhlas hati membantu aku menjaga, aku hanya dapat meminta bantuan mereka berdua. Tetapi yang sekarang aku mencemaskan orang, jika mereka mengetahui bahwa mata aku tidak dapat melihat, mungkin kah mereka akan meanfaatkan kesempatan ini untuk merebut. Terlebih lagi Michael Lu.” Yulianto Hua berkata sambil mengerutkan keningnya.

“Aku berpikir tidak mungkin, dulu bukankah kalian berkerja sama dengan baik.”

“Dulu berbeda, dulu semua berada di bawah kendali aku, dia pasti tidak berani bertingkah. Tetapi sekarang berbeda, aku tidak dapat melihat,siapa tahu dia akan berbuat sesuatu. Jika dia benar-benar berbuat sesuatu, aku takut tidak dapat mengendalikannya.”

”Dapat mengendalikan Rick Chen.” aku mengatakan pendapat aku. “Rick Chen mungkin dapat mengendalikan dia?”

”Meskipun nantinya Rick Chen tidak dapat mengendalikan dia, tapi setidaknya daoat mengendalikan dia. Takutnya Rick Chen dan Michael Lu berkerja sama, maka sudah diluar kendali, keadaan aku sekarang, tidak dapat mengendalikan mereka berdua yang berkerja sama.”

“Apakah kamu terlalu banyak berpikir?” aku memiliki beberapa pendapat yang berbeda,” aku merasa Rick Chen bukan orang yang licik seperti itu.”

“Hati seseorang tidak mudah di tebak, keluarga sendiri juga tidak dapat di percayai, apalagi teman. Apalagi Rick Chen dan Michael Lu dan aku bukan teman, selalu saja menjadi musuh.”

Yulianto Hua berkata seperti itum aku juga tidak tahu bagaimana baiknya. Ini adalah masalah mereka antar pria, aku juga tidak terlalu mengerti. Tetapi kehidupan yang kejam, hati manusia yang tidak dapat ditebak, kebenaran ini aku percaya.

“Tetapi jika kamu tidak percaya, maka tidak berani menggunakan mereka. Tetapi kondisi sekarang, tampak tidak dapat tidak menggunakan mereka. Meskipun mereka dan kamu adalah musuh, tetapi aku merasa mereka adalah lelaki sejati, tidak sampai dengan keadaan kamu sekarang ini menjebak kamu. Ada beberapa saat, hanya dapat berjudi sejenak.”

”Benar, hanya dapat berjudi sejenak.” Yulianto Hua menganggukkan kepala, “Tetapi aku hanya pada saat terdesak, baru akan menggunakan mereka.”

”Setidaknya coba dulu? Jika merasa dapat dipercayai, maka gunakan, jika mereka ada sedikit pergerakan, maka tidak gunakan mereka, hingga mengendalikan mereka.”

“Hampir sama dengan apa yang aku pikirkan, Rick Chen juga mudah dikendalikan, kelemahan dia kamu juga mengetahuinya.”

Aku terkejut sejenak, “Mungkinkah kamu mengatakan kak Ivana? Apakah kamu menganggap kak Ivana adalah kelemahan dia?”

“Dia adalah kakak kandung aku, aku pasti tidak akan melukai dia, tapi di kejadian ini dia dapat memiliki peran. Terhadap Michael Lu, dia sepertinya tidak memiliki kelemahan, karena dia tidak peduli.”

Di poin ini aku setuju, “Tuan muda keempat, apa yang kamu katakan masih muda dan sembrono Michael Lu, sekarang Michael Lu, juga ada kelemahan. Itu adalah uang dia. Umur dia yang sekarang, saya masih ingin mempertahankan posisi di komunitas, hanya bisa mengandalkan uang. Tidak memiliki uang, siapa yang akan bergaul dengan dia? Apakah dia masih mengandalkan sebilah pisau untuk bertarung? Jadi kalau tidak dapat bergaul lagi, uangnya masih ahrus disimpan.”

Yulianto Hua berpikir sejenak, dengan sekuat tenaga menganggukkan kepala, “Apa yang katakan memang benar. Kita semua sudah melewati usia untuk bertarung sendiri, jika iblis kecil berpikir ingin mempertahankan posisinya, hanya dengan kekuatan ekonominya, inilah mengapa dia tidak sombong seperti sebelumnya. Benar, kelemahannya adalah uangnya, apa yang kamu katakan iitu benar!”

Yulianto Huadan aku jarang mencapai konsensus tentang suatu masalah. Aku juga sangat bahagia.

Tapi apa yang harus dilakukan, saya tidak tahu sama sekali, hal seperti itu, Yulianto Hua lebih baik dalam hal itu.

“Oh iya Tuan muda keempat, aku masih punya kabar baik untuk diberitahukan padamu, saya menemukan dokter pengobatan tradisional yang dapat merawat mata kamu! “Aku berkata dengan semangat.