Nikah Tanpa Cinta - Bab 133 sedikit mengejutkan
Ekspresi Erika Feng langsung berbeda, "Lihat, kamu seperti ini, selalu sulit untuk berbicara dengan baik. Tidak baik untuk selalu menolak orang."
Aku melihat jam tanganku dan berkata, "Bibi Erika, sudah malam, jika tidak ada yang lain lagi, aku harus pergi. Melvin harus tidur lebih awal, dia masih masa pertumbuhan jadi harus tidur lebih awal."
"Tidak terburu-buru, mari kita bicara sebentar. Ivory, sebenarnya aku memcarimu berbicara hari ini adalah untuk menjelaskan beberapa kesalahpahaman. Aku tahu bahwa Keith Feng mereka memperlakukan kamu dengan buruk, dan membuat kamu dan Yulianto memiliki pandangan yang buruk terhadap aku, tetapi mereka melakukan banyak hal atas nama aku, dan aku benar-benar tidak tahu apa yang mereka perbuat, jadi dalam masalah ini tidak bisa menyalahkan aku. "
Aku mencibir dan tidak berbicara.
Erika Feng mengabaikan mataku yang tak bersahabat dan terus berkata: "Jadi yang ingin aku katakan adalah, kita bisa kerja sama, kita tidak perlu bermusuhan sepanjang waktu, kamu adalah anak yang baik, kita bisa bekerja keras bersama untuk membuat keluarga Hua lebih harmonis dan lebih sempurna. "
Aku tiba-tiba jadi tertarik. Apakah penyihir tua itu benar-benar memperlakukanku sebagai orang bodoh? Aku terus mengabaikannya, tetapi dia terus mengatakan, dan dia benar-benar berpikir dia bisa membodohi aku?
“Bibi Erika, kalau begitu, bagaimana kita kerja sama?” Kataku sambil tersenyum.
Senyuman muncul di wajahnya, "Sangat sederhana, berbagi informasi, melawan orang luar."
"Informasi yang disebutkan oleh Bibi Erika, apa maksudnya? Melawan orang luar, siapa? Bibi Erika meminta aku untuk berurusan dengan Direktur? Aku tidak berani dan tidak mempunyai kempuan seperti itu."
"Lihat kau bercanda lagi, bagaimana mungkin aku membiarkanmu berurusan dengan Hendra. Maksudku, berurusan dengan orang-orang yang mencoba memaksa kita keluar, kamu dan Klan Tsu dari Kota Y sangat dekat, dan aku punya banyak informasi orang yang di Shanghai, jika kita bersatu, tidak ada yang bisa mengancam kita. "
Aku tersenyum, "Lalu bagaimana kita bekerja sama?"
"Klan Tsu dari Kota Y mengundangmu untuk menjadi tamu perayaan perusahaan dan juga mengundang Hendara. Tapi menurutku tidak baik bagimu untuk hadir bersama. Satu ayah mertua dan satu menantu perempuan, kombinasi seperti itu, aku khawatir itu akan dibicarakan." Kata Erika Feng.
"Kami berpartisipasi dalam identitas perwakilan perusahaan, dan bukan identitas pribadi." Aku berkata sambil tersenyum, "dan aku belum memutuskan apakah aku akan pergi atau tidak. Menurut bibi Erika gimana?"
"Aku pikir jika kamu menyuruhku menggantikan kamu pergi, dan menemani Hendara, akan lebih cocok karena aku adalah istri Hendra. Istri yang menemani suami, akan terlihat bagus bagi orang lain."
Aku berpikir, "Baiklah, aku akan mempertimbangkan saran Bibi Erika. Sebenarnya acara seperti itu, aku tidak terlalu menyukainya. Bibi Erika ingin pergi, bukan hanya untuk bersenang-senang?"
"Berpartisipasi dalam kesenangan adalah satu tujuan dan tujuan lainnya, tentu saja, aku juga ingin bertemu dengan beberapa orang yang terkanl di Kota Y untuk memperluas jaringan. Sekarang ini kami adalah orang sendiri, jadi aku tidak akan menyembunyikannya darimu."
“Baik, jika aku ikut andil dalam perjalanan Bibi Erika di Kota Y, keuntungan apa yang bisa aku dapatkan?” Tanyaku sambil tersenyum.
“Keuntungan apa yang kamu inginkan?” Erika Feng balik bertanya.
"Aku belum memikirkannya. Aku akan memberitahumu saat aku memikirkannya."
"Oke, kalau begitu kamu menelepon anak kedua dari Keluarga Tsu sekarang dan katakan padanya kamu tidak bisa pergi, lalu kamu bilang aku akan menemani Hendra ke perayaan perusahaan mereka."
Erika Feng sangat terburu-buru dan meminta aku untuk segera menelepon.
"Sekarang sudah malam. Tidak sopan mengganggu orang saat ini."
“Kamu memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengannya, kamu bisa menelepon kapan saja, aku lihat, kamu cuma mancari alasan.” Suara Erika Feng tiba-tiba menjadi dingin.
Aku sedikit marah, "Kalaupun aku mancari alasan, terus kenapa? Bibi Erika ingin pergi, telepon sana sendiri kepada Keluarga Tsu untuk koordinasi, kenapa suruh aku?"
"Ivory Yao, jangan malu-maluin. Selama ini Keluarga Hua telah selalu menjaga keseimbangan. Setelah kamu datang keseimbangan ini telah rusak. Sekarang ini dewan direksi telah mengusulkan kamu menjadi wakil direktur Shanghai Telecom. Kamu berkambang seperti ini, tidakkah kamu ingin menunggangi kepalaku? "
Ekspresi Erika Feng * yang tiba-tiba berubah sedikit mengejutkanku.
Pada saat yang sama, dia terus-menerus melihat ponselnya, dan ponselnya terus berkedip, seolah-olah seseorang sedang mengiriminya pesan.
"Bibi Erika, kamu terlalu banyak berpikir. Mustahil untuk menunggangi kepalamu berdasarkan kemampuanku. Aku hanya ingin pekerjaan dan dengan kerja kerasku bisa menghidupi diri sendiri, itu saja. Sudah malam, aku harus pergi. ”Aku berbalik dan pergi.
“Berhenti. Karena kamu menolak untuk bekerja sama denganku, maka tidak bisa menyalahkanku, Ivory Yao, aku tidak akan membiarkan kamu berkambang di perusahaan, aku juga tidak akan mengizinkan wanita Yulianto Hua membantunya masuk ke dewan direksi. Yulianto Hua tidak menghormati aku, aku akan membiarkan dia selalu menjadi manajer cabang, dan tidak akan pernah bisa masuk ke perusahaan pusat. ”Erika Feng berkata dengan dingin.
"Jadi Bibi Erika kali ini mengeluarkan kartu partarungan*? Bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa kamu ingin bekerja sama dengan aku? Dan sekarang mengapa langsung mengeluarkan kartu partarungan*?"
“Karena orang di bawah mengatakan kepada aku bahwa anak kamu pergi bermain di tepi kolam. Disana ada daerah penyelam, jika anak kecil tidak sengaja jatuh kedalam, kemungkinan besar akan tenggelam secara tidak sengaja. Itu kecelakaan, bukan disengajai orang lain.” Erika Feng Yin Ucap samar-samar.
Jantungku berdegup kencang, dan hatiku terpaku, "Kamu tidak bisa menyentuh anakku. Apa yang kamu katakan aku menyetujuinya. Anak itu adalah anak dari keluarga Hua. Jika kamu menyentuhnya, keluarga Hua tidak akan melepaskanmu! "
"Kamu tidak perlu mengancamku, tadi sudah mengatakan bahwa jika anak itu terjadi masalah, itu kecelakaan, bukan disengajai orang lain, atau paling-paling pelayan tidak menjaganya dengan baik, dan memecat pelayan tersebut."
Aku melihat sekeliling dan tidak melihat Melvin.
Aku benar-benar tidak menyangka semua orang dari keluarga Hua berkumpul di sini, dan Erika Feng berani memainkan skema seperti itu. Wanita ini benar-benar menakutkan.
"Kami pergi untuk duduk di paviliun di sana, berpura-pura sedang mengobrol. Jangan bergerak gegabah, atau anak kamu akan benar-benar mengalami kecelakaan. Semua pelayan di mansion diatur oleh aku, dan mereka akan tetap tutup mulut, dan mengatakan kematian anak itu adalah kecelakaan. ”Kata Erika Feng.
Dalam situasi ini, aku hanya bisa tenang dan duduk di paviliun bersama Erika Feng.
Aku hanya berharap Yulianto Hua segera muncul, dan aku bisa lepas dari cengkeraman Erika Feng.
Erika Feng mengangkat ponselnya, dan ada foto disana, menunjukkan seorang pelayan sedang mengendong Melvin di tepi kolam renang.
“Setelah aku mengirimi pesan padanya, dia akan melempar anak itu ke bawah, setelah sampai semua orang tahu, anak itu telah tenggelam, itu kecelakaan, tidak sengaja tenggelam.” Erika Feng mencibir.
"Bibi Erika, aku akan menelepon Julian Tsu sekarang dan memberitahunya bahwa aku tidak akan pergi ke Kota Y, melainkan kamu pergi dengan Direktur. Anak itu tidak bersalah, jangan sakiti dia. Darahnya berasal dari keluarga Hua, tolong biarkan dia pergi. "
"Jangan khawatir, aku juga tidak ingin menyakiti anak. Tapi kamu sangat populer. Aku tidak bisa membiarkanmu tinggal di Shanghai lagi. Kamu maju dan naik mobil komersial putih, dan kemudian mereka akan membawamu pergi. Selama kamu mendengarkan aku, aku berjanji anak itu baik-baik saja. "
"Oke, aku akan mendengarkanmu. Aku akan pergi."
Demi anak, orang lain menyuruhku pergi, menyuruhku mati, aku akan melakukannya.
"Ingat, kamu harus mendengarkan perkataan orang yang di dalam mobil, berani melakukan gerakan kecil, anakmu akan dalam masalah. Pelayan sedang menunggu pesanan aku."
"Oke, aku pergi sekarang. Bibi Erika, tolong jangan melibatkan anak itu, tolong."
Erika Feng tertawa, "Kamu juga bisa memohon padaku, haha, apa yang kamu lakukan di awal? Pergi, menghilang dari penglihatanku."
Aku berdiri dan berjalan ke mobil komersial putih yang diparkir tidak jauh.
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaYou're My Savior
Shella NaviKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMy Secret Love
Fang FangThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Yang Terlarang
MinnieInnocent Kid
FellaNikah Tanpa Cinta×
- Bab 1 Menjual diri
- Bab 2 Kembali bertemu
- Bab 3 Aku bukan pelacur
- Bab 4 Tuan Muda Keempat
- Bab 5 Aku tidak bersedia
- Bab 6 Kamu sungguh keterlaluan
- Bab 7 Menjebak
- Bab 8 Bingung
- Bab 9 Pengaruh obat
- Bab 10 Dia akan segera datang
- Bab 11 Bodoh
- Bab 12 Kamu bisa memukul wajahku?
- Bab 13 Manipulasi
- Bab 14 Lakukanlah sesukamu
- Bab 15 Dibodohi lagi
- Bab 16 Sesuka hati
- Bab 17 Anak-anak orang kaya
- Bab 18 Jamua Malam Keluarga
- Bab 19 Hujan Malam
- Bab 20 Rahasia lantai atas
- Bab 21 Punyaku?
- Bab 22 Tidak Rela Untuk Berpisah Juga Suatu Kesalahan
- Bab 23 Memerankan Karakter Seperti Apa
- Bab 24 Hadiah
- Bab 25 Dalam Hujan Lebat
- Bab 26 Luka hati
- Bab 27 Mengapa ?
- Bab 28 Musuh
- Bab 29 Apakah hanya berani menyakiti wanita ?
- Bab 30 Apakah aku kalau bukan kamu
- Bab 31 Katakan sekali lagi
- Bab 32 Sedekah
- Bab 33 Kegelisahan
- Bab 34 Kunjungan rumah
- Bab 35 Jebakan
- Bab 36 Serangan Balik
- Bab 37 Meminta Tolong
- Bab 38 Masa Lalu
- Bab 39 Sifat Aslinya
- Bab 40 Mengekspos
- Bab 41 Kenapa kamu begitu berkeringat?
- Bab 42 Aku tidak menyukaimu
- Bab 43 lepaskan
- Bab 44 Bukan Aku
- Bab 45 Sungguh Galak
- Bab 46 Bukti
- Bab 47 Tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah
- Bab 48 Pria yang banyak rahasia
- Bab 49 Tidak bisa melihat orang dari penampilan
- Bab 50 Kejam
- Bab 51 Panggil Ayah
- Bab 52 Masuk akal
- Bab 53 Semakin antusias
- Bab 54 Kebetulan
- Bab 55 Maksudnya bukan seperti ini
- Bab 56 Tidak Mudah Terprovokasi
- Bab 57 Memegang Janji
- Bab 58 Dalam Hati Merasakan Kesenangan
- Bab 59 Tampaknya Mengerti
- Bab 60 Adanya Rasa Egois
- Bab 61 Kekuatan Yang Tidak Kecil
- Bab 62 Aneh Bisa Memilihmu
- Bab 63 Sedikit Memberikan Warna
- Bab 64 Inti
- Bab 65 Sangat Tidak Seimbang
- Bab 66 Seberapa Sulit
- Bab 67 Kamu Saja
- Bab 68 Penipu
- Bab 69 Komputer Canggih
- Bab 70 Juga Adalah Jebakan
- Bab 71 Mengetahui Kebenarannya
- Bab 72 Tidak tergantikan
- Bab 73 Hanya Pantas Menenteng Sepatu
- Bab 74 Jumlahnya Tidak Banyak
- Bab 75 Semoga Ada Hasilnya
- Bab 76 Melihat Keriuhan
- Bab 77 Pengaruh Yang Besar
- Bab 78 Tubuh Yang Bagus
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Tidak Peduli Bentuknya
- Bab 81 Menurutku Kamu Bisa
- Bab 82 Bukan Sesuatu Yang Istimewa
- Bab 83 Merasa Agak Bersalah
- Bab 84 Bukan Pemula
- Bab 85 Jelas Sekali Bukan
- Bab 86 Terlihat sedikit akrab
- Bab 87 Sangat mengejutkan
- Bab 88 Dalam satu malam
- Bab 89 Sekali Mendayung Dua Pulau Terlampaui
- Bab 90 Mendorongku ke tembok
- Bab 91 Ini Sangat Penting
- Bab 92 Gaya Apa
- Bab 93 Kebahagiaan Melayang
- Bab 94 Bukti Yang Sangat Kuat
- Bab 95 Memberikan Dampak Buruk Pada Tubuh
- Bab 96 Tidak masuk akal
- Bab 97 Tidak masuk akal
- Bab 98 Mengganggu wanita
- Bab 99 Dirimu yang menghindar
- Bab 100 Prajurit sedang dalam bahaya
- Bab 101 Pekerjaan Yang Sia-Sia
- Bab 102 Keluarga Yang Hebat
- Bab 103 Berusaha Tampil Sebaik Mungkin
- Bab 104 Benar-Benar Sangat Jahat
- Bab 105 Tidak Ada Kharisma
- Bab 106 Punya Reputasi
- Bab 107 Apa yang ingin dia lakukan
- Bab 108 Tidak tahu malu
- Bab 109 Solusi Yang Lebih Baik
- Bab 110 Ada harga diri
- Bab 111 Bagaimana membuktikannya
- Bab 112 Bagaimana Mungkin
- Bab 113 Hatinya jauh lebih tenang
- Bab 114 Benar Juga
- Bab 115 Tak Ternilai
- Bab 116 Kesan Pertama Yang Baik
- Bab 117 Tidak Sopan
- Bab 118 Pertempuran
- Bab 119 Menenangkan Diri Sendiri
- Bab 120 Apa kamu ingin mati
- Bab 121 Takdir Mempermainkan Manusia
- Bab 122 Benar-benar Bukan Manusia
- Bab 123 Menjaga Jarak
- Bab 124 Tidak Bisa Tenang
- Bab 125 Turut Prihatin Padamu
- Bab 126 Sangat kuat
- Bab 127 Mutiara di dalam Lautan
- Bab 128 Melihat aku dipermalukan
- Bab 129 Adalah orangku
- Bab 130 Lengan panjang
- Bab 131 Tidak bisa menahan emosi
- Bab 132 Citra perempuan
- Bab 133 sedikit mengejutkan
- Bab 134 Jalan Lain
- Bab 135 Menunggu kesempatan untuk pindah
- Bab 136 Tidak bisa diselesaikan
- Bab 137 Keterlaluan
- Bab 138 Jauh lebih rileks
- Bab 139 Aku akan melakukan yang terbaik
- Bab 140 Sesuai keinginanmu
- Bab 141 Mudah sekali
- Bab 142 Tidak bisa menikmati
- Bab 143 Panutan Belajarku
- Bab 144 Tidak sanggup Menerima
- Bab 145 Tiada habisnya
- Bab 146 Tidak Peduli
- Bab 147 Ingat
- Bab 148 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 149 Tidak Bisa Menjebakku
- Bab 150 Niat Apa
- Bab 151 Dibuat Gila
- Bab 152 Berakting Sendiri
- Bab 153 Benar-Benar Hebat
- Bab 154 Mengompori
- Bab 155 Mendapatkan Keseimbangan
- Bab 156 Pemaluan Yang Besar
- Bab 157 Sangat berpengetahuan
- Bab 158 berkah dari kehidupan sebelumnya
- Bab 159 Tolong tenang sedikit
- Bab 160 Tidak bisa menyentuhku
- Bab 161 Kefokusan yang Sangat Tajam
- Bab 162 Berhati Kecil
- Bab 163 Hanya Ada Yang Lebih Bodoh
- Bab 164 Saling Memuji
- Bab 165 Sudah Tahu
- Bab 166 Kebahagiaan Terbesar
- Bab 167 Sempurna Tanpa Cacat Sedikipun
- Bab 168 Menyebarkan Keromantisan
- Bab 169 Muncul Kecurigaan
- Bab 170 Berpura-Pura Bodoh Padaku
- Bab 171 Bersikap Mendominasi
- Bab 172 Wajar
- Bab 173 Tidak Diragukan
- Bab 174 Banyak Tingkatan Yang Berbedaan
- Bab 175 Tidak Berdasar
- Bab 176 Membuatku Merasa Jijik
- Bab 177 Perkataan Mengejutkan
- Bab 178 Ahli Cinta
- Bab 179 Tidak Serius
- Bab 180 Sembunyi Dulu Saja
- Bab 181 Hal yang Baik
- Bab 182 Sangat Canggung
- Bab 183 Pasti Berhasil
- Bab 184 Solusi
- Bab 185 Rasa yang Dingin
- Bab 186 Tidak Punya Hati Nurani
- Bab 187 Bersikap Netral
- Bab 188 Terlihat Kuat Dari Luar, Akan Tetapi Dalamnya Sangat Lemah
- Bab 189 Kamu Tidak Akan Mengerti
- Bab 190 Seberapa Banyak yang Kamu Pahami
- Bab 191 Daya imajinani yang lumayan tinggi
- Bab 192 Tidak sempat mengurusi diri sendiri
- Bab 193 Sangat tegas
- Bab 194 Semakin mudah
- Bab 195 Bagaikan bermimpi
- Bab 196 Mengata-ngatai
- Bab 197 Membongkar Kartu Akhir
- Bab 198 Perilaku Pribadi
- Bab 199 Pertarungan Sengit
- Bab 200 Sulit Dipercaya
- Bab 201 Masuk akal
- Bab 202 Gentayangan di mana-mana
- Bab 203 Membereskan semuanya
- Bab 204 Begitu Lagak
- Bab 205 Harus Aku Akui
- Bab 206 Sangat berkualitas
- Bab 207 Tidak ada kemampuan
- Bab 208 Sikap apa
- Bab 209 Hal yang menakutkan
- Bab 210 Hubungan apa
- Bab 211 Hidup Bahagia
- Bab 212 Masuk Akal
- Bab 213 Bagaimana cara mengatasinya
- Bab 214 Membuat Orang Muntah Darah
- Bab 215 Tidak memperingatkan kamu
- Bab 216 Sudah Terbiasa
- Bab 217 Wanita Ku
- Bab 218 Jangan Terlalu Bersemangat
- Bab 219 Seorang Istri Harus Mematuhi Suaminya
- Bab 220 Posisinya Terlalu Rendah
- Bab 221 Ada Maksud Buruk Dibalik Perjamuan Makan
- Bab 222 Dia Tidak Peduli
- Bab 223 Bukan Orang Jahat
- Bab 224 Apa yang Perlu Ditebak?
- Bab 225 Jangan Bicara Omong Kosong Denganku
- Bab 226 Apakah dia tidak bisa melihatnya
- Bab 227 Mesra
- Bab 228 Sudah terjadi
- Bab 229 Motif yang sebenarnya
- Bab 230 Emosional
- Bab 231 Berusaha Lebih Keras
- Bab 232 Benar-Benar Hadiah Yang Besar
- Bab 233 Melakukan Pergerakan Setelah Adanya Pertimbangan
- Bab 234 Tunggu Kapan Lagi
- Bab 235 Sesuka Hati Berkata
- Bab 236 Masalah Penting
- Bab 237 Apa Artinya
- Bab 238 Terserah Padamu
- Bab 239 Berhenti Sebentar
- Bab 240 Yang Lebih Cantik
- Bab 241 Mulut binatang buas
- Bab 242 Tidak akan mengampunimu
- Bab 243 Suami istri yang saling mencintai
- Bab 244 Tidak bisa berkata-kata
- Bab 245 Kandidat yang paling cocok
- Bab 246 Ini tidak logis
- Bab 247 Tidak yakin
- Bab 248 Ada orang sengaja mengaturnya
- Bab 249 Frustasi
- Bab 250 Siapa lagi yang bisa
- Bab 251 Tidak Optimis
- Bab 252 Mengutamakan Kepentingan Bersama
- Bab 253 Mengakui Akan Mendapatkan Keringanan Hukuman
- Bab 254 Persiapan Mental
- Bab 255 Tak Berdaya
- Bab 256 Melamun
- Bab 257 Belajar Dari Kehidupan
- Bab 258 Menghindari Pertemuan
- Bab 259 Bertemu Lagi
- Bab 260 Orang Yang Terkenal
- Bab 261 Jangan menganggu terus
- Bab 262 Tidak Berkata apa-apa
- Bab 263 Tidak tergugah
- Bab 264 Binatang berpakaian manusia
- Bab 265 Ternyata begitu
- Bab 266 Mengganti Dengan Gaya Kelas Atas
- Bab 267 Bukan Masalah
- Bab 268 Terlepas Dari Rasa Beban
- Bab 269 Alasan Yang Mana
- Bab 270 Mempertanyakan Soal Makam
- Bab 271 Berkharisma
- Bab 272 Memiliki Tekanan Besar
- Bab 273 Bangunan Masih Sama Tapi Orang Sudah Berubah
- Bab 274 Kembali
- Bab 275 Jangan Membenciku
- Bab 276 Jatuh terluka
- Bab 277 Tetap bersikap tenang
- Bab 278 kembali berharap
- Bab 279 Persaingan sehat
- Bab 280 Silahkan kamu pergi
- Bab 281 Bahaya yang lebih besar
- Bab 282 Temani aku ngobrol
- Bab 283 Tebakannya langsung benar
- Bab 284 Sangat realistis
- Bab 285 Tak terduga
- Bab 286 Sangat berjodoh
- Bab 287 Waktu tidak bisa kembali
- Bab 288 Lama tidak bertemu
- Bab 289 Niat jahat
- Bab 290 Dekorasi yang indah
- Bab 291 Apa Yang Kamu Lakukan?
- Bab 292 Segera berkumpul kembali
- Bab 293 Bertemu dia lagi
- Bab 294 Pria Super Tampan
- Bab 295 Mengejutkan dan mengagumkan
- Bab 296 Jangan Hiraukan Dia
- Bab 297 Berkata Jujur
- Bab 298 Bukti
- Bab 299 Senang Di atas Penderitaan Oranglain
- Bab 300 Menghindar
- Bab 301 Pengkhianat
- Bab 302 Menyebalkan
- Bab 303 Fitnah
- Bab 304 Tinggal
- Bab 305 Kabur
- Bab 306 Nada salah
- Bab 307 Bicarakan baik-baik
- Bab 308 Menjadi patuh
- Bab 309 Menyuapimu
- Bab 310 Lubang hitam
- Bab 311 Membuat Penasaran
- Bab 312 Siapa Yang Sakit
- Bab 313 Merahasiakan
- Bab 314 Ditanya-tanya
- Bab 315 Tidak keluar
- Bab 316 Orang Pintar
- Bab 317 Aku Bukan Orang Luar
- Bab 318 Mencari Kamu
- Bab 319 Wajah Merona
- Bab 320 Pura-pura Sakit
- Bab 321 Bergerak
- Bab 322 Kita Akan Baik-Baik Saja
- Bab 323 Konflik
- Bab 324 Benar-Benar Sangat Mendesak
- Bab 325 Ternyata Enak Sekali
- Bab 326 Pribadi
- Bab 327 Tidak Tega
- Bab 328 Berkhianat
- Bab 329 Anak Gadis
- Bab 330 Ada Apa
- Bab 331 Tenang
- Bab 332 Menurut Kamu Bagaimana?
- Bab 333 Akrab
- Bab 334 Sudah Tidak Ada Masalah
- Bab 335 Orang Picik
- Bab 336 Tidak Bersalah
- Bab 337 Orang Yang Berguna
- Bab 338 Saudara
- Bab 339 Muda Dan Bersemangat
- Bab 340 Minta Maaf
- Bab 341 Foto Bersama
- Bab 342 Hadir
- Bab 343 Lalu Apa Maksudnya
- Bab 344 Wangi
- Bab 345 Orang Yang Tidak Penting
- Bab 346 Tenang
- Bab 347 Gadis cantik mabuk
- Bab 348 Apakah aku sudah gila
- Bab 349 Menyiksa
- Bab 350 Nanti kita bicarakan lagi
- Bab 351 Apa ini
- Bab 352 Melempar tangan
- Bab 353 Mempersulit
- Bab 354 Mengubah rencana
- Bab 355 Tuan Michael
- Bab 356 Kejadian Tak Terduga
- Bab 357 Bukan Dia
- Bab 358 Pasti Ada Persaingan
- Bab 359 Masalah Rumit
- Bab 360 Tempat Umum
- Bab 361 Mencari tahu
- Bab 362 Mendengarkanmu
- Bab 363 Apakah bodoh
- Bab 364 Penjudi
- Bab 365 Menangani
- Bab 366 – Bukan Urusanku
- Bab 367 Korban
- Bab 368 – Langsung berbicara ke intinya
- Bab 369 Kesedihan
- Bab 370 Aku Mengubah Pikiran Aku
- Bab 371 Sakit Hati
- Bab 372 Tidak Tega Hati
- Bab 373 tidak bercerita?
- Bab 374 Selalu sangat dalam
- Bab 375 tidak memaafkan
- Bab 376 Berpura-pura Tertarik
- Bab 377 Memutarbalikkan
- Bab 378 Kembali Diputarbalikkan
- Bab 379 Sudah Tidak Tahan Lagi
- Bab 380 Disengaja
- Bab 381 Salling Memaksa
- Bab 382 Dihalangi Didepan Pintu
- Bab 383 Membuat Masalah
- Bab 384 Makan-makan Keluarga
- Bab 385 Tidak Belajar Apa-apa
- Bab 386 Peran yang sulit
- Bab 387 Meledak Marah
- Bab 388 Rock
- Bab 389 Dia adalah adikku
- Bab 390 Tidak boleh
- Bab 391 Aku Juga Tidak Pergi
- Bab 392 Diduga Teman Lama
- Bab 393 Semuanya Terihat Familiar
- Bab 394 Aku Bukan Dia
- Bab 395 Benar-benar Palsu
- Bab 396 berpura-pura
- Bab 397 penghasutan
- Bab 398 perubahan tiba-tiba
- Bab 399 tidak terlambat
- Bab 400 ceritanya panjang
- Bab 401 Perasaan
- Bab 402 Buntu
- Bab 403 Datang Tak diundang
- Bab 404 Rencana
- Bab 405 Kemitraan
- Bab 406 Siasat
- Bab 407 Perjanjian
- Bab 408 Berterima kasih secara langsung
- Bab 409 Ada masalah
- Bab 410 Ternyata begitu
- Bab 411 Mengancam Aku?
- Bab 412 Wanita Muda Cantik
- Bab 413 Tunangan
- Bab 414 Mendengarkan Dia
- Bab 415 Kemenangan
- Bab 416 Kolaborasi yang Kuat
- Bab 417 Tidak Bisa Menerima
- Bab 418 Wawancara
- Bab 419 Pesta Minum
- Bab 420 Pergi
- Bab 421 Tiba-tiba dan tidak menduga
- Bab 422 Menunggu Kabar
- Bab 423 Mengkhianati
- Bab 424 Dikurung
- Bab 425 Transaksi
- Bab 426 fakta
- Bab 427 Sedikit lelah
- Bab 428 Mengakui
- Bab 429 Ayah
- Bab 430 Takdir
- Bab 431 Hati yang hampa
- Bab 432 Berbohong
- Bab 433 Mengambil barang milik orang lain
- Bab 434 Berakting
- Bab 435 Aneh
- Bab 436 Bertemu
- Bab 437 Pertemuan Tidak Menyenangkan
- Bab 438 Suami Istri Menjalani Hidupnya Masing-masing
- Bab 439 Nona Besar
- Bab 440 Kamu adalah Dia
- Bab 441 Kamu
- Bab 442 Ingatan Yang Hilang
- Bab 443 Berantakan
- Bab 444 Seluruh Situasi
- Bab 445 Kebakaran
- Bab 446 iblis
- bab 447 melarikan diri
- Bab 448 anjlok
- Bab 449 gelisah
- Bab 450 meminta bantuan
- Bab 451 Masalah pribadi
- Bab 452 Permasalahan dalam perusahaan
- Bab 453 Pengobatan Tradisional
- Bab 454 Tidak Mungkin Kambuh
- Bab 455 Bahagia
- Bab 456 dapat dipercaya
- Bab 457 cowok itu ganteng