Nikah Tanpa Cinta - Bab 399 tidak terlambat

Setelah mengantar kakak kedua ke vila, aku pikir kakak kedua akan menyuruhku untuk tinggal sementara waktu, tetapi tidak menyangka dia akan menyuruhku untuk pulang, "Ivory, kembalilah ke Shanghai."

"Kakak kedua, apa maksudmu? Menyuruhku kembali ke Shanghai pada malam hari?"

"Rasanya sesuatu yang besar akan terjadi pada Keluarga Tsu. Aku tidak ingin kamu terlibat di dalamnya saat ini. Kamu kembali ke Shanghai, akan lebih aman karena Yulianto Hua bisa melindungimu. "

"Kakak kedua, aku tidak begitu lemah, dan aku tidak harus melarikan diri jika terjadi sesuatu. Kamu sakit beberapa waktu yang lalu, aku juga baik-baik saja di sini kan?"

"Kali ini berbeda. Kali ini masalahnya besar. Dan ini bukan situasi yang bisa aku kendalikan, kamu kembali ke Shanghai dulu. Ketika situasi di sini stabil, tidak akan terlambat bagimu untuk kembali."

Kakak kedua adalah orang yang pintar, dan aku selalu merasa pasti ada alasan baginya untuk menyuruhku pergi. Kalau tidak, saat dia jatuh sakit, aku juga diminta untuk menangani urusan sehari-hari di Perusahaan.

Karena dia ingin aku pergi, maka aku hanya bisa pergi. Jika keberadaan aku adalah bebannya, akan lebih baik bagiku untuk pergi, dan dia bisa tenang dan melakukan apa yang dia ingin lakukan.

"Oke, tapi sudah malam sekarang, apa aku pergi besok?"

"Ada kereta lembur hari ini, dan ada empat puluh menit sebelum berangkat, masih sempat pergi sekarang, cepat pergi. Aku juga ingin memikirkan tentang bagaimana mengatasi krisis ini. Ayo pergi ke stasiun kereta sekarang."

Jadi kakak kedua saya mengantarkanku ke stasiun kereta, masih ada 20 menit sebelum kereta berangkat. Kita berdiri di pintu gerbang stasiun kereta api, wajahnya yang tampan terlihat pucat dan kurus di bawah cahaya. Aku merasa kasihan dan ingin menghiburnya, tetapi tidak tahu bagaimana memulainya. Benar-benar tidak nyaman.

"Kakak kedua ... aku pergi ya." Aku tidak bisa menahan sedih.

Sebenaranya memang tidak ada hal besar yang terjadi, tetapi aku masih merasa tersedak dan panik.

"Tidak apa-apa, aku bukan mencoba untuk mengusirmu pergi, tetapi lebih baik jika kamu tidak berada di Kota Y sekarang. Kalau kamu di sini, akan ada beberapa risiko. Kamu kembali dulu ke Kota Y dan membantuku mengurus Tongyu Technology, tunggu keadaan sudah tenang di sini, kamu baru kembali. Kamu akan selalu menjadi adikku. "

Kalimat terakhir ini membuatku semakin tidak nyaman. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, "Kakak kedua, aku pergi ke pabrik sepatu, dan ada dua bibi yang bilang, aku Feline Tsu."

Kakak kedua membeku sesaat, "Apakah kamu sendiri percaya?"

"Tentu saja aku tidak percaya, tapi mereka semua bersikeras bahwa aku Feline Tsu, menurutmu aku begitu?"

“Betul atau tidak, kamu adalah adik perempuanku, adik terdekat.” Jawab kakak kedua.

Saat ini, mulai panggilan untuk pengecekan tiket di radio, dan aku harus mengucapkan selamat tinggal kepada kakak kedua.

Karena sudah malam, tidak banyak orang di dalam kereta. Hanya ada tujuh atau delapan orang dalam satu gerbong, kecuali satu orang melihat telepon, yang lainnya menutup mata dan beristirahat.

Aku mengeluarkan ponsel dan memainkannya, tetapi masih belum ada berita negatif tentang Keluarga Tsu, jadi aku merasa lebih tenang. Aku pun juga menutup mata dan beristirahat.

Tetapi aku tidak bisa tenang, memikirkan tentang hal Keluarga Tsu.

Berdasarkan apa yang aku ketahui tentang Zacker Tsu, dia sama sekali tidak mungkin melakukan pelecehan seksual terhadap orang lain. Dengan sikap dan sumber keuangannya, kalu dia benar-benar menginginkan wanita, wanita apa yang tidak bisa dia miliki, bahkan tidak perlu repot-repot melakukan hal-hal ilegal semacam itu. Jadi ini pasti konspirasi.

Tetapi bisa melakukan hal seperti itu di luar negeri bukanlah hal yang mudah. Pertama-tama, harus mengetahui keberadaan Zacker Tsu, atau tidak dapat mengaturnya. Lainnya adalah, harus punya hubungan dengan polisi setempat, baru bisa membuat kasus terlihat nyata.

Tidak tahu juga apa dalang kali ini adalah orang yang sama yang meracuni kakak kedua? kalau adalah orang yang sama, maka tujuan dia melakukan ini sudah jelas, dan itu adalah untuk menjatuhkan Keluarga Tsu dan Nanhe Corporation.

Kalau begitu, seharusnya bukan orang dalam Keluarga Tsu, kalau orang dari Keluarga Tsu, lalu siapa yang mau menghancurkan Keluarga Tsu dan Nanhe Corporation? Pada saat itu, tidak ada yang bisa memetik keuntungan, dan tidak ada orang yang sebodoh itu.

Tetapi jika bukan dari keluarga Keluarga Tsu, mengapa bisa tahu tentang jadwal Zacker Tsu?

Semakin memikirkannya, semakin kacau, tidak ada petunjuk sama sekali.

Aku mengeluarkan telepon dan menelepon Yulianto Hua, mengatakan kepadanya bahwa aku telah kembali ke Shanghai, ingin dia menjemput ku, memang sudah terlalu malam dan terasa tidak aman.

Segera setelah dia menjawab, kereta memasuki gua. Sinyalnya tidak terlalu bagus, dan tidak bisa mendengarnya dengan jelas, hanya samar-samar mendengar dia mengatakan bahwa dia sangat sibuk dan tidak ada waktu luang.

Ini membuatku marah. Aku tidak kembali, dia ingin aku kembali. Sekarang aku benar-benar kembali, dia menolak untuk datang menjemputku. Apa artinya ini?

Awalnya aku ingin menelepon Michael Lu untuk menjemputku, tapi aku memikirkannya dan menyerah. Aku tidak memiliki perasaan kepadanya, Aku selalu memanggilnya, jangan sampai membuatnya salah paham.

Lagipula, juga bukan tidak pernah kembali ke rumah sendiri, bisa naik taksi saja pulang.

Bersandar di sandaran kursi dan istirahat, kereta pun tiba di Shanghai.

Meski sudah larut malam, masih banyak orang di stasiun kereta. Begitu meninggalkan stasiun, mobil hitam datang untuk mencari tamu. Aku langsung menyeberangi alun-alun dan berjalan ke arah pemberhentian taksi.

“Nona, apakah kamu butuh taksi, harganya bisa dinegosiasikan.” Sebuah suara yang akrab terdengar dari belakang.

Aku berbalik dan melihat bahwa Yulianto Hua berdiri di sana dengan tatapan licik.

“Tidak perlu.” Aku bilang satu kalimat dan terus bergerak maju.

“Nona, saya sudah lama mengemudi, mobilnya bersih, dan orangnya tampan, mohon dipikirkan lagi.” Lanjut Yulianto Hua.

"Sekali dilihat kamu adalah orang jahat, aku tidak akan duduk mobil mu."

“Omong kosong! mana ada tertulis orang jahat di wajahku? Kamu salah kali, coba melihat lebih dekat, aku orang baik!” Kata Yulianto Hua.

Aku berbalik dan menatapnya lagi, "Memang terlihat tampan, tetapi masih terlihat jahat, aku tetap tidak ingin duduk mobilmu."

“Jangan, aku belum mendapat tamu malam ini, dan aku tidak akan punya uang untuk makan malam besok. Tolong duduk mobilku, biarkan aku menambah penghasilan.” Yulianto Hua pura-pura kasihan.

"Nah, karena kamu begitu tulus, aku akan duduk mobilmu, tetapi tidak ada ongkos, hanya gratis."

"Baiklah. Melihatmu cantik. Aku akan membiarkanmu duduk gratis sekali."

Setelah berbicara, aku pergi ke tempat parkir dan duduk sebagai di kursi sebelah supir. Yulianto Hua menyalakan mobil dan menoleh untuk melihat ku, "Apakah kamu lapar, apakah kamu ingin makan camilan?"

"Aku tidak lapar, aku datang ke sini setelah makan malam. Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu tidak sempat menjemputku? Kenapa kamu tiba-tiba sempat lagi."

"Aku sengaja menggodamu untuk melihat apakah kamu marah, apakah kamu marah?"

"Tidak, aku tidak pelit begitu."

"Tidak, kamu jelas sedikit marah. Kamu pasti sangat sedih, dan kamu pasti mengutukku? Aku juga ingin melihat jika aku tidak datang menjemputmu, maukah kamu meminta pria lain untuk menjemputmu."

"Lalu jika aku menelepon orang lain, apakah kamu memiliki hak untuk mengontrolku?"

“Apa? Tentu saja aku berhak mengontrolmu. Jika ada yang berani menjemputmu, aku akan mengikutinya dan menabrak mobilnya!” Kata Yulianto Hua galak.

Aku mendengus dan tidak berbicara.

"Apa terjadi sesuatu? Kenapa kembali larut malam?"

Aku mengatakan kala Keluarga Tsu ada masalah, tetapi tidak nyaman bagi ku untuk mengungkapkannya kepada mu sekarang. Ketika masalah ini selesai, atau kakak kedua setuju untuk mengatakannya, aku akan memberi tahumu.

Yulianto Hua mengangguk, menyatakan pengertiannya.

"Tapi aku punya hal lain yang lebih penting untuk diberitahukan padamu. Aku hari ini melihat Crystal Lin yang satu lagi di tempat lain."

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu