Nikah Tanpa Cinta - Bab 425 Transaksi

Bab 425 Transaksi

“Tidak bisa, aku tidak akan setuju.” Zacker Tsu hampir tidak mempertimbangkan, langsung dia tolak.

Aulex Tsu mengangguk, “Sudah kutebak ayah pasti akan merespon seperti ini. Tapi ayah, kamu benar-benar tega melihat Ivory Yao mati?”

“Aulex Tsu, kamu sendiri tahu jelas seberapa besar kemampuanmu. Kalau perusahaan dikendalikan oleh kamu, pasti akan langsung jatuh bangkrut. Kejayaan Klan Tsu di Kota Y akan menghilang!” Omel Zacker Tsu sambil menunjuk-nunjuk Aulex Tsu.

“Kamu lihat, ayah, dari dulu kamu selalu meremehkan aku seperti ini. Padahal kamu belum pernah memberi aku mengurus perusahaan, bagaimana kamu tahu aku pasti akan menghancurkannya? Bisa jadi aku memimpinnya dengan baik? Kamu selalu memandang aku sebagai seseorang yang gagal, bagaimana aku bisa maju kalau begitu?”

“Apakah kamu sendiri tidak tahu jelas kamu bagaimana?”

“Ayah, sekarang aku bukan sedang berdiskusi dengan kamu, melainkan bertransaksi, kamu jangan mengomel lagi. Kalau kamu tidak setuju, ya sudah, aku biarkan Ivory yao mati.”

“Kakak pertama, aku alihkan semua sahamku ke kamu.” Jawab kakak kedua.

“Julian! Kamu jangan terancam olehnya, kalau perusahaan jatuh ke tangan binatang ini, pasti akan hancur!”

“Ayah, aku tidak bisa membiarkan adik kecil terluka. Lagipula kita adalah satu keluarga, saham ini di tangan siapa pun sama saja. Asalkan masih di tangan Keluarga Tsu, itu tidak masalah. Benar kata kakak pertama, seharusnya kita memberinya satu kesempatan, siapa tahu dia bisa memimpin perusahaan hingga semakin baik.”

“Julian kamu sudah salah! Kemampuan dia seperti apa, orang lain tidak tahu, memangnya kita juga tidak tahu?”

Aulex Tsu mulai sebal. “Ayah! Kamu masih memarahi aku? Masih merendahkan aku? Aku hanya tanya sama kamu, setuju atau tidak sahamnya beri ke aku? Kalau setuju, kamu tanda tangan sekarang juga. Kalau tidak setuju, aku biarkan Ivory Yao mati.”

“Aku tidak akan setuju, aku tidak akan membiarkan kamu sesuka hati! Kalau terjadi sesuatu dengannya, kamu juga harus membayar dengan nyawa!” Bentak Zacker Tsu.

Melihat yang terjadi di sana, mendengar percakapan mereka, aku merasa luar biasa tegang.

Sebenarnya aku tidak menyalahkan Zacker Tsu, kalau berpikir dari sudut pandangnya, memang tidak perlu berkorban begitu besar demi aku. Aku hanya sedang berpikir, kalau Zacker Tsu masih tidak setuju, apakah akan langsung ada yang masuk dan benar-benar membuat aku mati?

Aku memang benar-benar takut mati, aku masih belum bertemu anakku, bagaimana boleh aku mati? Kalau Melvin tahu aku mati, akan sesedih apa dia? Kelak dia akan menjadi anak yang tidak beribu, akan seberapa menyedihkannya bagi dia?

Aku sendiri adalah anak yang tidak punya keluarga, aku tahu rasa kesepian dan tidak berdaya itu. Aku tidak bisa membiarkan Melvin sama menyedihkannya seperti aku.

Tapi sekarang aku berada di tangan orang lain, perkembangan masalah ini sama sekali bukan aku yang memutuskan. Jika mereka membiarkan aku mati, aku mati, jika mereka membiarkan aku hidup, aku hidup, sama sekali tidak dapat kukendalikan sendiri, aku harus bagaimana?

“Ayah, cepatlah buat keputusan, mengenai akibat dari masalah ini, tidak perlu kamu pikirkan untukku. Aku punya rencana sendiri. Ivory Yao meninggal karena jatuh dari gedung saat menginap di hotel dan bertemu dengan pria jahanam yang ingin memperkosanya. Tentu saja ayah tidak akan melaporkan hal ini ke polisi, karena ayah tidak menolongnya demi harta kekayaan, adalah orang yang berdarah dingin, tentu saja ayah tidak akan membiarkan orang luar mengetahui kenyataan ini, juga tidak berani membiarkan orang lain tahu.”

“Apakah menguasai perusahaan sangat penting bagi kamu? Untuk mencapai tujuan, kamu sampai benar-benar rela menghalalkan semua cara dan melakukan hal yang membuat kamu bahkan lebih rendahan dari binatang?” Tanya Zacker Tsu dengan sakit hati.

“Tidakkah bagi ayah juga sangat penting? Kalau tidak penting, ayah akan menyetujuinya dengan senang hati. Bukankah demi uang, ayah juga rela melihat seorang gadis yang tidak bersalah mati? Apakah ayah mengira ayah lebih mulia dari aku? Kalau dibandingkan, masih Julian Tsu yang lebih mengerti. Dia adalah orang baik yang sebenarnya, dia bersedia memberikan sahamnya ke aku. Ayah, kita sama-sama merupakan orang jahat.” Ujar Aulex Tsu sambil tertawa.

“Aku bukan demi keuntungan pribadi, aku demi Keluarga Tsu! Aku tidak seperti kamu, melakukan apa pun hanya demi keuntungan pribadi! Kamu benar-benar lebih rendahan dari binatang!” Omel Zacker Tsu.

Aulex Tsu tertawa.

“Ayah, di sini juga tidak ada orang luar, kamu tidak perlu bersandiwara lagi. Orang-orang bilang tidak ada yang lebih mengerti anaknya dibandingkan ayahnya, sebenarnya juga tidak ada yang lebih mengerti ayah dibandingkan anaknya. Di luar kamu adalah pimpinan perusahaan yang bercahaya, juragan dalam dunia bisnis. Tapi orang seperti apa kamu, aku melihatnya paling jelas. Kamu jangan berpura-pura lagi. Kalau kamu benar-benar orang baik, harusnya seperti Julian yang setuju memberikan saham ke aku. Lalu kamu bawa Bibi Jiang menetap ke luar negeri, baik-baik menjalani hidup enak kalian, semua yang di Kota Y, serahkan saja ke aku. Kalau kamu masih tidak merelakan keuntungan kecil tersebut, maka jangan pura-pura jadi orang mulia. Kamu lihat Ivory Yao mati saja, lalu selamanya kamu akan mengingat, karena kamu yang tidak menolong, seorang wanita meninggal, dan wanita ini bahkan adalah putri angkatmu. Tidak tahu apakah kelak kamu akan sering mimpi buruk dan merasa bersalah seumur hidup? Hahaha……”

Usai Aulex Tsu bicara, dilihatnya lagi jam, “Ayah, hanya ada dua menit. Kalau dalam dua menit ini kamu tidak berubah pikiran, maka Ivory Yao benar-benar akan mati. Cepatlah kamu membuat keputusan.”

Zacker Tsu terdiam. Kemarahan di wajahnya perlahan berubah menjadi kerisauan. Dia juga sudah kelihatan, kalau dia tidak setuju, Aulex Tsu benar-benar akan merenggut nyawaku.

“Saham itu tidak akan kuberi ke kamu, kamu juga tidak boleh melukai Ivory Yao, sama sekali tidak boleh.” Kata Zacker Tsu.

“Kenapa? Kamu mau bilang itu melanggar hukum? Ingin memperingatkan kalau aku akan mengganti dengan nyawa juga? Omong kosong ini tidak perlu kamu katakan lagi, hanya ada satu menit, kalau kamu masih tidak setuju, dia akan benar-benar mati, ayah, aku tidak bercanda denganmu!” Bentak Aulex Tsu.

“Suruh bawahan kamu berhenti. Kamu tidak boleh membunuhnya, karena dia adalah adik kandungmu!”

Hatiku berdegup kencang, aku tidak berani memastikan apakah aku salah mendengar. Tapi suara tersebut jelas sekali, seharusnya aku tidak salah mendengar.

“Apa kamu bilang?” Aulex Tsu juga curiga dirinya salah dengar.

“Aku bilang kamu tidak boleh melukainya, dia adalah adik kandungmu, dia adalah Feline Tsu!” Ujar Zacker Tsu.

Dalam kepalaku bagaikan guntur meledak, keterkejutan dari satu perkataan ini melebihi ketakutan aku yang akan dihadapkan ke kematian. Aku tegang sampai refleks berdiri, mataku terpaku ke layar televisi, takut akan melewatkan setiap perkataan Zacker Tsu.

Aulex Tsu juga terdiam, kemudian tertawa lebar, “Ayah, kamu benar-benar licik, malah ingin membohongi aku seperti ini? Kamu kira dengan kamu bilang begitu, aku akan melepaskan wanita itu? Feline Tsu? Feline Tsu sudah meninggal sekian tahun yang lalu! Bagaimana mungkin dia adalah Feline Tus, ini tidak mungkin.”

“Yang aku katakan adalah kenyataan, dia adalah Feline Tsu, lihat tampangnya sudah akan tahu dia adalah Feline Tsu. Sekian tahun ini adik kamu terlantar di luar, tidak sedikit penderitaan yang dia dapatkan, dia sangat kasihan, kamu jangan mempersulit dia lagi.” Suara Zacker Tsu sepertinya agak terisak.

Sedangkan air mataku sudah mengalir.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu