Nikah Tanpa Cinta - Bab 152 Berakting Sendiri

"Orang-orang ini menyerang Julian adalah untuk mempengaruuhi hubungan kita dengan klan Tsu?" Tanya aku kepada Yulianto.

Yulianto masih marah, "Menurutmu?"

"Menurutku memang begitu."

"Belum tentu juga, bisa jadi adalah musuh Julain dikota Y, dan dan setelah datang ke kota Y, dia menyerangnya, ini juga bisa saja terjadi."

Aku menganggukkan kepalaku, bisa jadi juga.

"Lalu kemarin setelah kamu pergi menjenguk Julian, mengapa kamu tidak langsung pulang dan pagi hari langsung datang kekantor?"

"Apakah aku perlu melaporkan semua detail kehidupanku kepadamu?" Tanya balik Yulianto dengan marah.

Suasana hatinya tidka baik, aku tidak ingin menanyakannya lagi, aku seharusnya menelepon Julian untuk bertanya kepadanya, lalu aku keluar dari kantor Yulianto dan kembali ke kantorku, aku menelepon telepon Julian.

Aku tidak berani menelepon Julian dihadapan Yulianto, daripada nanti dia cemburu tidak jelas lagi.

Setelah teleponnya terhubung, Julian memberitahuku bahwa kemarin dia tidak apa-apa, terakhir Yulianto juga menyewa kamar tepat diseberang kamarnya, dia khawatir akan ada orang yang menyerang Julian lagi, lalu hari ini Yulianto mengantarkan Julian keluar kota dan setelah melihat waktunya sudah tidak pagi lagi, dia langsung pergi ke kantor untuk bekerja.

Dan Julian juga memberitahuku bahwa sebenarnya kemarin masih ada orang yang menghubunginya, itu adalah dewan direksi dari Hua's Inter Company, mereka mengajaknya minum teh, namun ditolak olehnya, Julian menebak orang itu adalah dari kekuasaan bebuyutan aku dan Yulianto, mereka ingin berhubungan dengan keluarga Tsu lewat berinteraksi dengan Julian.

Menurutku tebakannya tentu saja benar, itu pasti adalah orang dari pihak Feng.

Melihat kami punya interaksi baik dengan Julian, mereka khawatir kami punya latar belakang kelaurga Tsu dan akan menimbulkan ancaman bagi mereka, jadi mereka juga ingin berjuang mendapatkan kerjasama dengan keluarga Tsu.

Ini juga sama halnya dengan waktu itu mereka menyruuh Keith untuk menggantikan projekku di kota Y itu.

Namun Julian lebih optimis, dia menyuruhku tidak perlu khawatir, hal ini tidak akan berdampak terhadapnya, dan juga tidak akan mengubah hubungan antara kedua perusahaan.

Seusai menelepon dengan Julian, aku mulai bekerja dengan sibuk.

Malam hari ketika pulang kerja, Yulianto terus saja tidak ingin mempedulikan aku, seusai makan dia langsung pergi ke ruang kerjanya.

Kira-kira sekitar pukul 10, Yulianto terburu-buru keluar lagi, aku mengkhawatirkannya, tapi aku takut dia tidak mempedulikan aku, lalu aku terus terbaring dikasur untuk menunggu, kurang lebih sekitar satu jam kemudian, dia kembali lagi, barulah aku tidur dengan tenang.

Ketika sarapan keesokan harinya, aku melihatnya di meja makan, aku tidak ingin duduk diseberangnya dan membuatnya canggung, aku lalu ingin menunggu dia selesai makan barulah makan.

Namun dia malah langsung mengambilkan bubur untukku dan meniup susu panas untukku, dan mengisyaratkan aku untuk duduk.

Aku lalu duduk dan mulai makan buburnya.

"Toko pernikahan Crystal kemarin dihancurkan oleh orang lain." Kata Yulianto dengan santai, tidak terdengar sedikit perasaan sama sekali.

Aku sedikit kaget, kemarin dia keluar ternyata demi hal ini, kalau begitu dia pasti mengira bahwa itu dilakukan olehku.

"Bukan aku yang melakukannya>" Kata aku.

"Aku juga tidak bilang kamu yang melakukannya, kamu tidak perlu begitu tegang, kamu bilang sendiri malah terasa sepertimu." Kata Yulianto.

"Jadi kamu masih curiga bahwa ini ulahku, kamu merasanya begini kan, aku memang paling punya motif melakukannya, karena aku benci dia terus berhubungan denganmu."

"Lalu apakah kamu?" Suara Yulianto terasa sedikit marah.

"Iya aku."

Aku mengira bahwa Yulianto akan marah besar, namun ternyata tidak, dia masih sarapan dengan tenang, seusai makan, dia berjalan kearah garasi.

Aku mengejarnya, "AKu menghancurkan toko pernikahan Crystal, apakah kamu tidak menyalahkan aku?"

"Aku menghancurkannya, aku tinggal buka yang baru untuknya saja." Kata Yulianto tanpa membalikkan kepalanya.

Ini sungguh aneh, ini tidak seperti gaya Yulianto, begitu mudah diajak bicara, apakah ini adalah Yulianto?

"Kalau kamu bukakan lagi untuknya, aku akan menghencurkannya lagi." Aku tidak percaya, Yulianto jelas adalah iblis, masih berpura-pura menjadi dewa?

"Kalau begitu aku buka lagi." Yulianto ternyata masih saja tidak marah.

"Kalau begitu kamu langsung jadikan dia sebagai simpananmu saja, untuk apa masih begitu ribet membukakan toko untuknya?"

"Aku suka." Kata Yulianto sambil membuka pintu mobil.

"Kalau begitu aku suka menghancurkan. Kamu buka sekali aku hancurkan sekali." Kata Aku dengan kencang.

Yulianto menyalakan mobil dan menurunkan jendela, "Toko itu bukan dihancurkan olehmu, jangan berpura-pura lagi, jika aku tidak bisa melihat masalah sekecil ini, maka mau jadi apa aku."

"Itu dihancurkan olehmu, atas dasar apa kamu merasa bukan dihancurkan olehku?"

"Kamu tidaklah tolol, kamu tahu bahwa toko pernikahan jika dihancurkan maka aku pasti akan langsung mencurigaimu, hal setolol ini tidak akan kamu lakukan, dan kamu juga tahu bahwa tokonya dihancurkan tinggal dibukakan baru saja, tidak ada gunanta, jadi kamu tidka akan melakukannya. Aku hanya bertanya asal saja, namun tidak disangka kamu malah langsung mengaku-ngaku."

Seusai berkata, Yulianto menancapkan pedal gasdan langsung melaju keluar.

Aku beres-beres dan juga mengendarai mobilku pergi bekerja, namun seperjalanan aku sangatlah marah.

Ketika siang hari, aku tiba-tiba mendapatkan panggilan dari Erika, dia memberitahuku bahwa Crystal sudah mulai beraksi, dia bertanya kepadaku apakah aku tahu.

Aku terus saja sibuk bekerja, aku benar-benar tidak tahu, dia menyuruhku melihat video diinternet, Crystal diwawancarai.

Seusai menelepon, aku mencari diinternet, memang benar ada video Crystal diwawancarai.

Dia berada dihadapan toko pernikahannya yang dihancurkan, sambil menangis dia sambil berkata, bahwa toko yang susah payah didirikannya dihancurkan, dia merasa sangatlah sedih.

Tentu saja ini bukanlah akting utama, akting utamanya adalah dia menyebut Yulianto.

Dia bilang bahwa toko ini diinvest oleh Yulianto, namun karena identitas Yulianto yang spesial, jadi mendapatkan salahpaham dari publik, dia bilang dirinya dan Yulianto hanyalah teman saja dan tidak ada hubungan lain.

Crystal sebenarnya adalah wanita yang cantik, dia menangis juga terlihat kasihan, terutama karena latar belakangnya yang sudah dihancurkan ini, sekali dibeginikan, dia langsung mendapatkan banyak belas kasihan.

Sebelumnya para netizen memakinya adalah pelacur, sekarang malah ada sebagian yang malah berbalik kasihan terhadapnya.

Sama seperti analisa Yulianto, sudah ada orang yang menghubungkan aku dengan masalah ini, mereka merasa ini adalah pembalasanku terhadap orang ketiga.

Ada yang mendukung perbuatan seperti ini, ada juga yang mengatakan bahwa aku terlalu pelit, dan ada juga yang membongkarkan aku ketika di pernikahan merebut pengantin pria, katanya aku juga awalnya adalah seorang pelakor, sekarang bisa begini juga merupakan karma.

Intinya masalah ini memang benar membuat Crystal yagn awalnya dimaki oleh semua orang menjadi orang terkenal yang sedikit punya pendukung, dan sebaliknya membuatkan berita buruk bagi diriku.

Jika dianalisa dari sisi benefitnyam, maka hal ini mungkin adalah akting dari Crystal sendiri.

Ini memang tidak terlihat sangatlah hebat, namun ini juga termasuk adalah trik yang paling berguna saat ini.

Pengangkatan berita seperti begini membuat jika toko ini kembali direnovasi, bisnisnya pasti bagus, karena sudah terkenal.

Aku menelepon Erika, aku bilang, "Tante Feng, masalah ini mungkin masih butuh kamu yang menyelesaikannya, hanya kamu yang bisa menyelesaikannya."

Erika sedikit tidak sabaran, "Sekarang diinternet ada banyak orang tolol yang mendukungnya, kamu mau suruh aku selesaikan seperti apa? Mencari orang untuk menghapus videonya?"

Aku bilang, "Tidak perlu, toko itu dihancurkan olehnya, dia sedang berakting kasihan, asalkan menghilangkan kasihannya, maka dia akan memakan buahnya sendiri."

Erika bertanya, "Bagaimana cara menghilangkannya?"

Aku bilang, "Sangat mudah, cari orang yang menghancurkan tokonya dan paksa mereka mengakuinya bahwa toko itu dihancurkan oleh mereka atas suruhan Crystal saja."

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu