Nikah Tanpa Cinta - Bab 153 Benar-Benar Hebat

Erika lanjut berkata, "Yulianto lebih cocok melakukan hal untuk mencari orang, karena bawahan Yulianto sangatlah hebat dalam melakukan hal beginian, aku tidak bisa, jadi aku tidak bisa melakukannya."

Maksudnya adalah tidak ingin melakukan hal seperti ini, dia juga tidak ingin bawahannya melakukan ini.

Namun ini tidak bisa sesuai keinginannya, "Kamu tidak perlu menangkap orang, kamu punya begitu banyak orang, kamu tinggal cari beberapa orang saja untuk mengaku disuruh oleh Crystal saja, lalu kamu menaruh videonya diinternet dan dibuat booming saja, para netizen itu tidak akan pernah menyelidiki apakah benar itu adalah orang yang menghancurkan toko atau tidak."

"Jika begitu mudah, mengapa kamu tidak melakukannya sendiri?" Kata Erika.

"Karena kamu pernah berjanji kepadaku untuk membuat Crystal pergi, sekarang Crystal masih baik-baik saja, kamu masih belum merealisasikan janjimu, jadi kamu masih harus terus bekerja."

"Ivory, jangan-jangan kamu mau menggunakan barang-barang itu untuk mengancamku selamanya?" Kata Erika sambil menaikkan suaranya.

"Itu tidak juga, ketika kamu sudah tidak ada ancamannya bagiku, aku tidak mau juga mengancammu." Kata aku sambil tertawa.

"Lalu kapan barulah aku tidak ada ancamannya bagimu." Tanya Erika kepadaku.

"Aku tidak tahu kalau ini, harus melihat kecepatan perkembanganku dan kecepatan pelemahanmu, jika kecepatan pertumbuhan aku cepat, maka akan cepat tidak perlu lagi mengancammu."

"Apa tujuanmu?" Tanya Erika.

"Untuk menjaga diri, untuk tidak dibully olehmu dan orang lain."

"Baik, baik sekali, aku akan melakukan sesuai yang kamu inginkan perihal masalah Crystal itu." Erika mematikan teleponnya.

Efektifitas Erika sangatlah cepat, malam hari itu juga, videonya terbongkar.

Ada seorang yang berkata didepan layar, dia mengatakan bahwa Crystal menyuruh mereka menghancurkan tokonya sendiri.

Dan diinternet kembali booming, ada yang mengatakan bahwa Crystal tidak hanya pelacur, dia juga punya banyak trik busuk, banyak makian mulai terdengar.

Crystal sharing diinternet mengatakan tidak bersalah, namun para netizen sedang enak-enaknya memaki, mereka sama sekali tidak mendengar penjelasan dari Crystal, sedikit kelebihan yang dengan susah payah dia perebutkan kembali hilang lagi.

Siang hari keesokan harinya, aku tiba-tiba mendapatkan sebuah telepon, ketika aku mengangkatnya, terdengar sebuah suara wanita dari sisi lain, "Aku adalah Crystal, apakah aku boleh bertemu denganmu?"

Ternyata langsung mencariku, sungguh hebat.

Jika dia ingin bertemu denganku, aku tentu saja harus bertemu dengannya, aku ingin lihat apa yang ingin dia katakan denganku.

Tempat ketemuannya berada pada restoran yang tidak jauh dari kantor.

Ketika aku sampai, Crystal sudah ada disana, dia memakai sebuah kacamata hitam yang sangat besar, bahkan sampai menutup hampir setengah wajahnya.

Dipikir-pikir benar juga, sekarang dia juga termasuk orang terkenal dan adalah orang yang minta dimaki-maki, dia benar-benar harus hati-hati, jika dikenali, maka dia akan mampus.

Aku mengeluarkan telepon dan mengirim sebuah lokasi untuk Yulianto, Yulianto mengirim sebuah tanda tanya untukku, aku tidak menjawabnya.

Dia menelepon lagi, aku tetap saja tidak menjawabnya, aku langsung berjalan kearah Crystal.

"Disaat ii kamu seharusnya makan siang, aku sudah memesankan makanan untukmu." Kata Crystal dengan sungkan.

"Terima kasih, tapi aku tidak akan makan makanan yang kamu beli, aku takut kamu meracuniku." Kata aku sambil tersenyum.

"Tidak akan, masakannya juga bukan dibuat olehku, aku tidka punya kesempatan untuk meracunimu."

"Tidak, kamu sendiri juga sudah adalah racun, semua hal yang berhubungan denganmu jika aku menyentuhnya pasti akan teracuni, kamu bilang saja ada apa, tidak perlu basa-basi, langsung poin penting saja, aku sangatlah sibuk, nanti sore aku masih harus rapat."

"Semua hal ini apakah dibuat olehmu?" Crystal bertanya kepadaku, dia tidak melepaskan kacamata hitam, aku tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas.

"Apa yang kamu maksud?"

"Merusak hubunganku dengan Yulianto." Kata Crystal.

"Nona, Yulianto yang anda maksud adalah suamiku, kamu jangan bilang aku merusak hubungan kalian dihadapanku, apakah kamu tidak merasa tidak tahu malu? Dari mana keberanianmu mengatakannya?"

Meskipun tidak bisa melihat jelas eksrpresinya, namun aku tahu dia sangatlah tidak puas, jika aku juga pasti tidak puas.

"Aku sudah pernah bilang, aku punya perasaan dengan Yulianto......."

Aku melambaikan tangan menghentikannya, "Hentikan! Jangan bilang perasaan dengan suamiku, sekalipun dulu kalian saling berperasaan, tapi sekarang dia adalah suamiku, kamu juga tidak cocok untuk mengatakan ini dihadapanku, langsung bilang masalahnya saja, jika tidak ada aku akna pergi."

"Aku harap kamu berbaik hati karena aku pernah menjaganya selama dua tahun disaat matanya tidak bisa kelihatan, jangan membasmi aku, ok?" Crystal melemahkan nada bicaranya.

Dia sepertinya sudah tidak kuat, jika tidak dia juga tidak akan memohon kepadaku, serangan dari internet sungguh besar baginya.

"Sebenarnya kamu hanya perlu menjaga jarak dengannya saja sudah cukup, kamu berhubungan dengannya dalam batas kesabaranku, aku tidak akan menolaknya, dia juga memang perlu memberikan balasan untukmu, tapi balasan ini bukan seperti yang kamu bayangkan, kamu yang menyatakan perang, kapan akan selesai dan akan diselesaikan dengan cara apa bukan kamu yang bisa memutuskannya." Kata AKu.

"Aku akan menjaganya kedepannya, dan menjaga toko dengan baik, namun kamu jangna menyuruh orang merusak tokoku lagi, dan juga jangan menyebarkan hoax untuk memainkan aku, kedepannya aku sebisa mungkin untuk tidak berhubungan dengannya, ok?"

"Bukankah kamu yang menyuruh orang untuk menghancurkan toko pernikahannya?" Aku menatapinya dengan curiga.

"Tentu saja bukan, itu diinves oleh Yulianto, aku juga berusaha banyak dibidang dekorasi, bagaimana mungkin aku tega menghancurkannya? Apa bagusnya bagiku jika aku melakukan seperti begitu?"

Aku mengamatinya dengan teliti, sepertinya dia tidak lagi berbohong.

Sebelumnya aku merasa bahwa dia yang menyuruh orang untuk menghancurkannya karena aku menganalisa dari sudut orang yang mendapatkan benefit, aku merasa itu adalah tindakan perlawanan terhadapku.

Namun sekarang dipikir-pikir, dia ingin melawanku juga bisa tidak melakukan hal seperti begini.

"Bukan kamu yang menghancurkannya, lalu siapa?"

"Apakah bukan kamu?" Crystal juga menatapiku dengan curiga, ternyata dia benar-benar mengira adalah aku.

"Untuk apa aku menghancurkan tokomu? Jika menghancurkannya orang lain akan merasa kasihan terhadapmu, apakah aku perlu melakukannya?"

Crystal berpikir sejenak, "Lalu siapa yang menghancurkannya?"

"Erika Feng?"

"Pasti dia, dia tidak suka siapapun yang bersama Yulianto, dia terus saja ingin mengatur orang darinya untuk menjadi istri Yulianto, dengan begitu Yulianto akan menjadi memihaknya, jadi dia tahu kamu suka dengan Yulianto dan dia ingin menjatuhkanmu/."

Aku mengatakan seperti itu asalkan dia percaya, maka dia pasti akan menganggap Erika sebagai musuh.

Sekalipun dia tidak bisa menjadi ancaman bagi Erika, namun setidaknya tidak akan berkomplotan dengan Erika untuk melawanku.

Aku terus saja khawatir, yaitu Erika mendukung Crystal untuk merebut Yulianto, jika begitu aku akan bermasalah.

Karena Yulianto memang punya perasaan terhadap Crystal, sedangkan Erika adalah orang yang bisa mempengaruhi keluarga Hua dalam tingkatan tertentu.

Jadi aku harus membuat Crystal dan Erika bermusuhan, dengan begitu akan mencegah mereka bekerjasama/.

"Dan berita hoax diinternet pasti juga dibuat oleh Erika, hanya dia yang punya kemampuan seperti itu, dia bisa membuat hal ini begitu booming dalam waktu singkat, kamu pikir saja sendiri, benar kan?"

Crystal tidak berkata, namun tampangnya memberitahuku bahwa dia seharusnya percaya.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu