Nikah Tanpa Cinta - Bab 226 Apakah dia tidak bisa melihatnya

Dia tidak mengizinkan aku ikut berdebat, aku sengaja ingin berdebat,

Tidak mungkin aku tidak boleh mengatur apa yang kamu lakukan, kemudian jika terjadi sesuatu aku yang menjadi tersangka, aku juga tidak bodoh.

“Urusan pribadi tidak jelas, bagaimana dengan urusan perusahaan?”

Yulianto Hua terdiam sesaat di sana: “Baiklah, kamu membicarakan masalah pribadi. Crystal Lin mabuk berat tadi malam, seperti ada obat bius di dalam anggurnya, perlu cuci lambung, jadi setelah mengurusi dia selesai aku baru pulang, kami sama sekali tidak memiliki hubungan sama sekali.

“Apakah kamu bilang tidak apa-apa maka tidak akan apa-apa?” Tanyaku dengan cepat.

“Setelah membawanya ke rumah sakit, dengan mengendarai mobil Rick Chen, jika kamu tidak percaya padaku, kamu boleh tanya kepada Rick Chen.” Kata Yulianto Huo.

Ternyata ini berkaitan dengan Rick Chen lagi? Ada apa dengan Rick Chen?

“Setelah kamu pergi tadi malam, Rick Chen mampir, mengepungku, kemudian kami mengantar Crystal Lin ke rumah sakit. Aku tahu bahwa kamu lebih percaya kepadanya dari padaku, baiklah, aku memberimu waktu sekarang, kamu menelepon untuk bertanya kepada Rick Chen terlebih dulu baru membahasnya lagi.”

Setelah mengatakannya, Yulianto Huo benar-benar menutup telepon terlebih dahulu.

Dia lebih memahamiku, dia tahu bahwa aku akan meminta saksi dari Rick Chen.

Dengan cepat Rick Chen menerima telepon, tidak menunggu aku bertanya kepadanya, dia segera berkata: “Apa yang dikatakan Yulianto Huo adalah benar, aku bersamanya mengantar wanita itu ke rumah sakit tadi malam, tetapi aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, sepertinya ada pencucian lambung.”

Begitu berbicara Rick Chen langsung mengatakan itu, malah membuat aku sedikit malu.

Kataku: “Rick Chen, sebenarnya bukan karena masalah ini aku menelepon, tetapi hanya ingin menanyakan bagaimana kabarmu.”

Begitu mengatakannya, aku sendiri merasa sangat berpura-pura.

Kata Rick Chen: “Baik, hanya saja Lanhai Tehnology telah direbut oleh kalian, rasa kecewa dalam hati ini masih belum hilang. Dan masih memikirkan bagaimana cara mempersulit Yulianto Huo.

Aku berkata: “Sebenarnya Lanhai Technology adalah langkah yang sangat penting bagi Yulianto Huo, bagi kamu, hanya sebuah bisnis. Tetapi bagi Yulianto Huo, mempunyai arti yang sangat besar. Jadi di masa depan, anggap saja kali ini dia berhutang budi padamu, lain kali pikirkan cara lain untuk membalas budi ini.

Suara Rick Chen lemah di sana, “Bukankah Yulianto Huo ingin dirinya lebih maju selangkah di group dengan melalui Lanhai Technology? Meskipun dia telah melakukan banyak kontribusi untuk Perusahaan Hua selama beberapa tahun ini, tetapi ditolak oleh beberpa orang di group, jadi dia sedang menunggu kesempatan.

Rick Chen mengatakannya, aku juga tidak perlu menutupinya lagi, “Iya, karena itu, jadi mohon kamu lebih pengertian, anggap saja membantu pasanganku.”

“Lanhai Technology sudah di tangan kalian, kamu tidak perlu menyuruhku untuk menyerah, meskipun demikian, berharap agar Yulianto Huo bisa melakukannya.”Kata Rick Chen.

“Baiklah, Terima kasih.”

Setelah menutup telepon Rick Chen, masih saja merasa malu.

Aku seperti seekor tikus, untuk masalah yang kecil sampai harus mencari saksi. Merasa sangat malu.

Pada saat itu ada seseorang membawa dokumen menyuruhku untuk ditanda tangan, aku melihat sekilas, tidak mengerti, dan tidak berani sembarangan tanda tangan, jadi berkata kepadanya: “Aku sedang sibuk, kamu meletakkannya terlebih dahulu nanti dibicarakan lagi.

Setelah staff itu pergi, aku membacanya dengan seksama, berpikir bahwa boleh tanda tangani, menulis namaku di atasnya dengan hati-hati. Tetapi masih kurang yakin, aku mengirimkan file ke Yulianto Hua lagi untuk dibaca. Bertanya haruskah aku menandatanganinya?

Yulianto Huo menelepon, terdengar jelas senyuman di dalam suaranya,”Ini adalah dokumen yang biasa, kamu menyuruh sekretaris untuk membacanya dulu, setelah membaca dan merasa boleh menandatangani, kamu baru tanda tangan saja, kamu sebagai direktur perusahaan, jika kamu harus memeriksa semua dokumen, maka kamu sibuk seperti anjing? Biarkan orang-orang di kantor direktur untuk menangani hal-hal yang sepele, kamu tidak harus melakukannya sendiri, kamu hanya perlu memberikan arahan.”

Aku juga berpikir demikian, perusahaan yang begitu besar, jika semua harus aku mengelolanya, bagaimana mungkin aku bisa menanganinya? Bukankah akan melelahkanku?

Apakah kamu sudah menelepon Rick Chen? Aku tidak berbohong kepadamu kan?” Kata Yulianto Hua lagi.

“Aku tidak menelepon. Aku tidak peduli kamu ada masalah atau tidak, bukan urusanku.” Kataku dengan marah.

“Sudahlah, kamu pikirkan baik-baik, jangan berpura-pura. Apakah kita bisa membicarakan masalah perusahaan sekarang?”

“Tante Erika sudah kemari, aku juga sudah berterus terang kepadanya, dia tidak menyetujuinya, juga tidak menolaknya.”

“Masalah yang sangat penting, tentu saja dia tidak bisa sendiri mengambil keputusan, dia perlu berdiskusi dengan banyak orang, dan menunggu kabar. Tetapi aku memperkirakan, mereka lebih cemas dibanding dengan kita, mungkin mereka akan menyuruh kita untuk rapat di kantor pusat sore ini.” Kata Yulianto Hua.

“Baiklah, kalau begitu aku akan menunggunya, aku tidak buru-buru.”

“Iya.”

Kali ini Erika Feng mereka sangat tenang, tidak lagi meneleponku sampai sore.

Ketika hendak jam pulang kerja, aku telah menerima telepon Yulianto Hua, mengatakan bahwa dia mendapat masalah yang besar, dan memintaku untuk membantunya memikirkan cara, menyuruhku untuk menemuinya di Chinese Medicine Museum.

Tempat Chinese Medicine Museum-nya sedikit macet, jadi aku pulang kerja lebih cepat, ingin sampai di sana sebelum jam sibuk. Tetapi masih saja kena macet. Sesampai di sana, sudah pukul enam lebih.

Melihat Ivana Hua berdiri di sana dari kejauhan, benar-benar wanita yang cantik, tidak peduli postur ataupun wajah, semuanya adalah yang terbaik. Jika aku adalah seorang pria, aku akan menyukainya.

Ivana Hua melihat mobilku, memberi isyarat kepadaku untuk memarkirkan mobil di tempat parkir.

Aku turun setelah memarkirkan mobil, Ivana Hua berdiri di pintu masuk Chinese Medicine Museum, memberi isyarat kepadaku untuk mendekat.

Melihat sudah waktunya makan malam, aku berpikir bahwa dia ingin mengajakku minum lagi.

Tidak disangka dia berdiri di depan pintu, memintaku untuk mengawasi lalu lintas bersamanya.

“Ada apa Kakak Ivana?” Tanyaku setelah turun dari mobil.

Ivana Hua memberikan isyarat supaya aku berdiri di sampingnya, aku menghampiri, mengikuti arah matanya, tetapi tetap saja melihat lalu lintas yang bergerak perlahan

“Apakah kamu melihat kafetaria itu? Dan toko minuman dingin itu, apakah melihatnya?” Tunjuk Ivana Hua ke beberapa toko di seberang jalan dan yang di sebelahnya.

“Kelihatan.” Aku menjawabnya dengan jujur.

“Baru-baru ini aku baru menyadari bahwa toko-toko ini telah berubah.”Kata Ivana Hua dengan semangat.

Aku sedikit senang, dia benar-benar memperhatikan banyak hal, tidak hanya mengurus Chinese Medicine Museum sendiri, bahkan ingin mengurus toko-toko terdekat? Apakah sanggup mengurusnya?

“Apa yang berubah?” Aku menahan tawa.

“Ternyata beberapa toko memiliki bisnis yang jelek, manajemen tokonya juga berantakan, tetapi baru-baru ini aku menemukan bahwa mereka semakin lama semakin lebih baik, dan beberapa toko sudah direnovasi.” Kata Ivan Hua penuh rahasia.

Aku mendengarkannya dengan sabar, mau tidak mau bergumam di dalam hati, orang-orang merenovasi etalase, apakah ada masalah?

“Selain itu toko-toko ini berubah semakin membaik, aku merasa ada yang tidak beres, akhirnya aku pergi bertanya, gawat, semua bos toko ini telah berganti pemilik!”

“Kakak Ivana mengkhawatirkan Chinese Medicine Museum kamu nanti juga akan dikeluarkan dengan paksa oleh orang suatu hari?” Aku mendengar maksud dari perkatannya

“Itu tidak mungkin, dia tidak mempunyai keberanian ini.” Kata Ivana Hua.

“Dia?’ Aku tertegun lagi.

“Aku sudah memeriksanya, toko-toko di sekitarku, telah dibeli oleh satu orang, dan semua bosnya adalah orang yang sama! Bahkan toko foto copy dan mengetik di sebelahku, juga sudah dibeli. Aku benar-benar sudah di kelilingi oleh tokonya, aku masuk ke toko di sekitar sini dengan sesuka hati,

Aku mungkin dapat menebak ‘dia’ siapa yang dikatakan Ivana Hua, dengan sumber keuangan orang yang berpendirian, hanya ada satu.

“Menurutmu, bagaimana aku harus melawan?” Tanya Ivana Hua kepadaku.

“Kak Ivana, apakah menurutmu perlu untuk balas dendam?” Tanyaku dengan serius.

“Kamu berdiri disana, apakah kamu tahu itu siapa?” Ivana Hua sedikit bersemangat.

“Selain Tuan Chen, aku tidak bisa menebak orang lain. Apakah adalah dia?”

“Benar itu dia, apakah dia merasa hebat dia sudah kaya? Apa maksudnya dengan ini? Menyuruh aku tidak boleh menjual makanan di sekitar sini, tidak boleh menjual air, tidak boleh menjual es krim? Tidak ada yang bisa dijual, karena semua toko adalah tokonya!” Kat Ivana Hua.

Aku menggaruk-garuk kepalaku, masalah ini sangat sulit untuk diselesaikan, menurut pandanganku, jelas sekali Rick Chen ingin mencari kesempatan untuk berhubungan dengan Ivana Hua, orang yang pintar seperti Ivana Hua, apakah dia tidak bisa melihatnya ?

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu