Nikah Tanpa Cinta - Bab 168 Menyebarkan Keromantisan

Begitu aku kembali ke kantorku Keith Feng menyerbu masuk.

Wajahnya penuh kemarahan, dia menunjuk ke arahku dan marah, "Ivory Yao dasar kamu wanita tak tahu malu, kamu bahkan menjebakku."

Di ruang pertemuan dan di hadapan para staf, aku bisa menahannya, tetapi sekarang dia berani berbicara kepadaku seperti ini, aku tidak tahan.

"Keith Feng, cepat keluar dari kantorku." Aku menunjuknya dan dengan nada dingin marah.

"Ivory Yao, jangan berpikir bahwa dengan adanya Yulianto Hua yang melindungimu, aku tidak bisa melakukan apa pun kepadamu. Aku akan lihat kalian suami-istri sampai kapan bisa bertahan di sini!"

"Dengan aku untuk melindunginya, kamu tidak bisa melakukan apa pun padanya." Yulianto Hua masuk, auranya dingin.

"Akhirnya kamu mengakuinya? Apakah kamu akan mengubah perusahaan menjadi toko kalian suami-istri? Kamu pikir kamu bisa melindunginya? Cepat atau lambat aku akan membuatmu dan istrimu keluar dari Hua's Inter Company!"

Keith Feng benar-benar sangat marah sehingga dia berani mengatakannya hal ini.

"Kamu ingin mengeluarkanku dari Hua's Inter Company? Kamu itu siapa? Berani berbicara seperti itu padaku. Setelah keputusan bulat dari manajemen perusahaan, kamu tidak lagi cocok untuk posisi apa pun di Haicheng Telecom. Mulai hari ini, kamu tidak bertanggung jawab atas semua hal yang kamu kendalikan." Kata Yulianto Hua.

"Yulianto Hua, kamu ingin mengeluarkanku? Aku adalah orang yang diutus dari kantor pusat besar. Kamu tidak punya hak untuk mengeluarkanku dari jabatan mana pun!" Keith Feng gugup.

"Jika kamu tidak setuju, kamu bisa menuntut. Haicheng Telecom adalah hasil kerja keras seluruh staf hingga bisa sampai di titik ini, aku tidak ingin kamu menjadi beban dalam tim ini, kamu tetap akan mendapatkan gaji, tapi kamu tidak perlu mengurus pekerjaanmu lagi. Aku telah meminta seseorang untuk mengambil alih semua pekerjaanmu."

"Yulianto Hua, kamu..."

Yulianto Hua mendekati Keith Feng. "Tadi yang aku katakan adalah urusan bisnis, sekarang aku akan mengatakan urusan pribadi. Kamu membentak istriku, maka sama saja mencari masalah denganku, Yulianto Hua. Kelak kamu harus tutup mulut busukmu, jika kamu tak dapat melakukannya, aku yang akan menyumpalnya."

"Yulianto Hua, kamu mengancamku? Aku sudah lama berada di Haicheng Telecom. Apa yang bisa kamu lakukan padaku? Terus kenapa jika aku memarahi Ivory Yao? Dia hanya perempuan jalang.."

"Plak!"

Sebelum Keith Feng selesai memarahiku, Yulianto Hua meninju wajahnya. Dia dipukul mundur beberapa langkah dan dipukul hingga hampir tidak bisa berdiri stabil.

"Yulianto Hua, kamu berani memukulku..."

"Plak!"

Pukulan kedua Yulianto Hua kembali meledak. Itu mengenai wajah kanan Keith Feng. Dia langsung terlempar ke tanah. Saat Yulianto Hua naik ke atasnya dan menendang wajahnya, hidung Keith Feng langsung berdarah.

Ketika Yulianto Hua dipenuhi amarah, maka dia akan terus bertarung. Aku segera mendatanginya dan berkata, "Cukup, jangan berkelahi lagi!"

Bagaimanapun Keith Feng adalah keponakan Erika Feng dan seorang eksekutif di Haicheng Telecom.

Sebagai seorang eksekutif di Haicheng Telecom Yulianto Hua yang langsung menyerang bawahannya, jika masalah ini terdengar maka akan sangat tak bagus..

"Jika kamu berani memarahinya lagi, aku akan mematahkan semua gigimu." Suara Yulianto Hua seolah-olah berasal dari neraka dengan udara pembunuh.

"Yulianto Hua kamu berani memukulku, tunggu saja." Keith Feng mengusap mimisannya dan bangkit dari tanah. Aku menyerahkan tissue kepadanya, dia menolak dan keluar dengan susah.

"Kamu terlalu terbawa suasana. Ini adalah kantor, bagaimana kamu bisa memukulnya?" Aku mengerutkan kening.

"Siapa suruh dia berani memarahimu. Berani memarahi wanitaku di perusahaanku, maka aku akan membunuhnya. Sejak awal aku sudah ingin memukulnya." Yulianto Hua berdiri di depan jendela, menghadap ke arah luar. Dari belakang, terlihat aura yang luar biasa, hanya saja aura dinginnya belum menghilang, sehingga membuat orang lain merasa asing.

"Tapi tidak seharusnya kamu memukulnya. Jika mau bergerak maka biarkan Kak Alfred yang melakukannya. Jika kamu melakukannya sendiri, maka dia akan pergi ke dewan direksi untuk menuntutmu. Dan itu akan berdampak buruk pada reputasimu."

"Biarkan dia pergi. Singkatnya, jika ada yang berani memarahimu di depanku, maka orang itu sama seperti sedang cari mati denganku. Mengenai proyek Kota Y, meskipun aku sendiri mengambil alih, aku tidak punya banyak waktu untuk mengelolanya, jadi pada dasarnya tetap kamulah yang bertanggung jawab. Kamu perhatikan perkembangan proyek jangan sampai muncul masalah.

Aku mengangguk. "Baiklah."

"Kamu juga tidak perlu terlalu memikirkan masalah Keith Feng. Aku Yulianto Hua telah memukul banyak orang, tapi aku belum melihat apapun yang mengejutkan terjadi. Lakukan pekerjaanmu dengan baik. Jika ada yang mengganggumu, beri tahu aku dan aku akan kalahkan dia. "

Ini tidak terdengar seperti kata-kata seorang pemimpin perusahaan. Hal itu seperti dikatakan oleh seorang remaja yang cuek di masa remajanya. Dia benar kasar dan emosional.

Namun, kata-kata yang keluar dari mulut Yulianto Hua terasa masuk akal. Dan juga, setelah mendengarnya aku merasa senang. Hatiku merasa manis bahkan lebih manis daripada madu.

Saat sore, aku diberitahukan untuk pergi ke kantor pusat perusahaan.

Aku tahu bahwa Keith Feng akan melapor ke kantor pusat, jadi bisa dibilang aku sudah mempersiapkan mental.

Tapi masih ada kekhawatiran, aku mengantikan Yulianto Hua khawatir. Banyak sekali orang yang selalu ingin mengeluarkan Yulianto Hua dari pusat Hua's Inter Company. Sekarang Yulianto Hua telah memukul Keith Feng, orang-orang itu pasti akan mengambil kesempatan untuk menulis tentangnya.

Aku pergi ke kantor Yulianto Hua, tapi dia tidak ada. Dia pergi keluar untuk mengurus urusannya, tapi aku yakin, dia pasti sedang dalam perjalanan ke kantor pusat sekarang dan dia dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban.

Kebetulan saat aku berkendara ke kantor pusat, aku bertemu dengan Yulianto Hua di tempat parkir.

Ketika dia melihatku, dia sedikit mengernyit. "Aku memukul orang itu. Untuk apa mereka memanggilmu?"

"Masalah ini timbul karenaku, secara tidak langsung aku juga terlibat. Masuk akal bagiku untuk datang. Bagaimana kamu akan menjelaskan nanti?"

"Dia menindas istriku. Apakah sebagai seorang suami aku seharusnya tidak melindungi istriku? Apakah ini perlu dijelaskan? Jika seseorang menggangguku, bukankah kamu melindungiku?" Yulianto Hua bertanya balik.

Sepertinya tidak ada yang salah dengan itu.

"Tetapi orang yang kamu pukul adalah Keith Feng, seorang eksekutif senior perusahaan dan juga keponakan dari bibi Feng, anggota Keluarga Feng ..."

"Jadi harus bagaimana? Tidak peduli siapapun yang menganggu istriku, aku akan memukulinya. Sederhana sekali." Yulianto Hua berjalan menuju lift dan aku mengikutinya.

Begitu aku masuk ke lift, aku berkata, "Kamu pergilah duluan, aku takut orang-orang mengira kita datang bersama, padahal sebenarnya ini hanyalah kebetulan."

"Kita ini suami istri. Tidak normalkah jika datang bersama? Kamu dan aku masih perlu menghindari kecurigaan?" Kata Yulianto Hua sambil mengulurkan tangan dan menggenggam tanganku.

Aku tidak melepaskan diri dan membiarkan dia mengengamku.

Kebaikannya yang tiba-tiba membuat aku tidak nyaman.

Dia dan aku sering bertengkar satu sama lain. Dia sekarang tiba-tiba begitu peduli padaku, hal ini selalu membuatku merasa tidak nyata, tetapi aku juga menikmati perasaan tidak nyata seperti ini.

Saat aku keluar dari lift, Yulianto Hua tidak melepaskan tanganku dan membawaku masuk ke ruang konferensi kecil. Sekelompok eksekutif di ruang konferensi memusatkan perhatian ke arah kami berdua.

Sebenarnya aku merasa malu. Bagaimanapun, ini adalah kantor pusat. Kami di sini untuk membahas bisnis bukan untuk menyebarkan keromantisan.