Nikah Tanpa Cinta - Bab 300 Menghindar

Setelah menghindar dari Erika, dia justru bertemu dengan Felicia Chen.

Selama tempat itu ada Felicia Chen, wanita itu pasti akan menyusahkanku. Yulianto Hua sudah mengingatkanku, tetapi aku tidak bisa menghindarinya, dunia ini sangat kecil sehingga aku tidak dapat bersembunyi darinya.

Di sisi Felicia Chen akan selalu ada pengikut. Bagi mereka yang ingin dekat dengan Walikota, dapat mendekati putri Walikota dan membangun hubungan yang baik, tidak diragukan lagi ini merupakan cara yang paling aman dan efektif. Dan Felicia Chen juga menikmati perasaan ini, jadi dia akan ada di hampir semua acara sosial.

Setelah Felicia Chen menghentikanku, banyak orang yang berkumpul.

Aku dan Felicia Chen telah berkali-kali bertengkar dalam situasi seperti ini. Banyak orang di lingkaran kecil tahu bahwa Felicia Chen menggangguku. Selama melihatku, maka dia akan mempersulitku. Dan juga banyak orang yang suka melihatnya mempermalukanku, karena awalnya aku adalah orang asing yang masuk ke lingkaran mereka. Di mata mereka, aku tidaklah selevel. Kebangsawanan mereka lahir bersama mereka dan aku adalah anak itik jelek yang menyamar menjadi angsa putih. Mereka senang melihat Felicia Chen membawaku ke bentuk asliku, yaitu bebek jelek.

Aku tersenyum dan menatap Felicia Chen, menunggunya bereaksi. Meskipun dia suka memprovokasiku, tapi dia bukan orang yang sangat pintar, dia selalu menggunakan trik-trik yang sama dan aku menjadi terbiasa.

"Ada apa dengan para eksekutif senior Haicheng Investment Bank, narapidana juga diundang?" Ucapan Felicia Chen langsung menimbulkan tawa.

Aku tersenyum dan bersulang untuknya tanpa menjawab.

"Eh penjahat, coba kamu ceritakan, bagaimana kehidupanmu di dalam?" Felicia Chen meninggikan suaranya.

Semua orang menatapku, menunggu tanggapan dariku.

"Nona Chen jika kamu tertarik, kamu bisa mencobanya sendiri." Kataku sambil tersenyum.

"Aku tidak tahu bagaimana melakukan kejahatan. Hanya orang sepertimu yang bisa melakukan hal-hal kotor seperti itu." kata Felicia Chen dengan nada menghina.

"Aku juga tidak melakukan hal-hal kotor. Itu hanya dimanipulasi dan dijebak. Suatu hari, aku akan membuktikan bahwa aku tidak bersalah. Nona Chen, jangan bicara terlalu banyak. Tidak ada yang kekal di dunia ini, mungkin beberapa tahun kemudian, kamu yang akan masuk."

"Kalian dengar, orang ini tidak tahu malu, bisa-bisanya dengan kejam mengutukku masuk penjara seperti dia. Apakah aku dan dia adalah orang yang sama?" Felicia Chen memanggil para pengikutnya untuk menyerangku bersama.

"Seseorang yang telah dipenjara tidak dapat melakukan apa-apa. Lebih baik jauh-jauh darinya, bahaya." Benar saja, ada orang yang menanggapi.

"Melihatnya saja, kamu akan tahu bahwa dia bukan orang baik, dia bahkan masih bisa tertawa."

Aku membuat diriku tersenyum lebih cerah, "Nona Chen apakah penghinaanmu sudah selesai? Jika sudah selesai, maka aku akan pergi?"

"Kamu benar-benar bisa tertawa?" Felicia Chen yang melihatku tidak menderita merasa sangat frustasi.

"Mengapa aku tidak bisa tertawa? Masuk penjara bukanlah yang ku inginkan, ini hanya semacam pengalaman dalam hidupku. Bukannya aku baik-baik saja sekarang? Sebelum aku masuk penjara, Nona Chen merasa kesulitan dalam segala hal dan aku baik-baik saja. Setelah keluar, Nona Chen masih kesulitan dalam segala hal dan aku masih baik-baik saja. Nona Chen tidak bisa berbuat apa-apa padaku, dia hanya bisa berbicara dengan kasar, ini benar-benar membosankan. Aku pamit dulu." Aku tersenyum dan berbalik.

Felicia Chen sangat marah. Dia tiba-toba melemparkan anggur di tangannya.

Aku sudah melakukan persiapan, sebelum dia menumpahkannya, aku menghindar. Minuman itu tumpah ke tamu wanita lain di sampingku.

Namun tamu wanita itu tidak berani memprovokasi Felicia Chen, jadinya dia harus mengakui bahwa dirinya tidak beruntung.

Pengikut Felicia Chen di sebelahnya segera menyerahkan segelas anggur kepada Felicia Chen, saat itu juga ada seseorang yang mengulurkan tangannya dan menarikku mundur, lalu dia memblokirku.

Itu orang yang sudah lama tak kutemui, Rick Chen, dia masih menggunakan pakaian hitam dan celana hitam, kacamata emas, dia anggun dan tampan, luar biasa.

"Nona Chen, kenapa repot-repot?" Tanya Rick Chen lirih.

"Jangan melindungi murahan ini ..."

"Nona Chen jangan bahasa kotor, hargai dirimu sendiri." Rick Chen menyela Felicia Chen.

"Siapa kamu, sampai berani berbicara padaku seperti ini?" Felicia Chen seharusnya mengenal Rick Chen. Rick Chen sekarang berada di komunitas bisnis Shanghai, dia termasuk orang berpengaruh. Terlebih lagi, di masa lalu, Rick Chen dan Yulianto Hua disebut sebagai tiga master bersama.

"Felicia Chen, tidak semua orang takut pada ayahmu yang merupakan Walikota. Kamu mengatakan orang lain tidak penting, lalu kamu bagaimana? Aku pikir kamu seorang wanita, jadi aku mundur, jika kamu seorang pria dan berani memperlakukan temanku seperti ini, aku akan membuatmu tidak dapat keluar dari sini! Sampah!"

Pernyataan ini datang dari Rick Chen! Ini adalah salah satu hal paling kejam yang pernah ku dengar dari Rick Chen dan ternyata dia menunjukkannya pada Felicia Chen! Aku benar-benar tidak berpikir dia akan mengatakan itu.

Terutama kata 'sampah' di bagian belakang adalah kutukan langsung. Aku hampir tidak mendengar Rick Chen memarahi orang secara langsung. Ini pertama kali aku mendengar dia mengutuk, ternyata kepada Felicia Chen.

"Rick Chen, kamu berani memarahiku?" Felicia Chen memerah karena marah.

Aku melewati Rick Chen dan memotong, "Tuan Chen tidak memarahimu, dia hanya memberi tahu identitas kamu yang sebenarnya."

Setelah memotong, aku cepat-cepat kembali.

"Rick Chen, ingatlah ini, kamu akan menyesalinya." Felicia Chen mulai berbicara kasar.

Rick Chen tersenyum jijik dan tidak repot-repot menanggapi secara langsung, sangat tampan.

"Nona Chen, jangan marah, silahkan ke sini, ada beberapa tamu VIP dari Beijing yang ingin mengenalmu." Saat ini, orang-orang yang Haicheng Investment keluar untuk melengkapi pertunjukan.

Rick Chen dan aku tidak lagi menghiraukan Felicia Chen dan pergi ke tempat istirahat.

Kami duduk berhadapan, untuk sementara aku tidak tahu harus berkata apa. Aku ingin berterima kasih padanya, tapi kurasa itu tidak perlu. Jika aku mengatakan itu, sepertinya terlalu sopan dan aku takut menciptakan jarak.

"Mau minum anggur?" Rick Chen menyarankan.

Malam ini aku hampir tidak minum anggur, aku hanya menyentuh sedikit saat bersosialisasi. Tapi Rick Chen ingin minum bersamaku, maka aku akan serius bersulang dengannya. Rick Chen adalah teman pertama yang ku temui setelah aku mengenal Yulianto Hua. Dia membantuku berkali-kali. Benar-benar teman sejati, perasaan seperti itu, tidak dapat dijelaskan rasanya nyata dan berat.

"Bagaimana? Apakah ada kesulitan? Ingatlah untuk memberitahuku." kata Rick Chen lagi.

Aku tersenyum dan menggelengkan kepalaku, "Tidak ada kesulitan. Awalnya aku memang ingin mencarimu, tapi aku takut kamu sibuk dan berpikir bahwa aku selalu bisa melihatmu, jadi aku memutuskan untuk tidak mencarimu."

"Yulianto Hua dan aku sama-sama orang yang pernah masuk penjara dan sekarang kamu juga. Kita adalah orang yang sama." Rick Chen tersenyum ringan dan membenarkan kacamata emas itu. "Jangan pedulikan yang orang lain katakan, tidak penting."

Aku mengangguk, "Aku mengerti. Aku juga tidak menganggapnya serius. Kamu dan Kak Ivana...bagaimana?"

Rick Chen menggelengkan kepalanya, "Kami memutuskan bahwa kami ditakdirkan untuk tak bersama, rasanya seumur hidup, kamu hanya bisa begini."

"Jangan menyerah, ini bukan karaktermu." Aku merasa sedikit sedih.

Rick Chen tersenyum, lagi-lagi dia membenarkan kacamatanya dan tidak berkata apapun.