Nikah Tanpa Cinta - Bab 163 Hanya Ada Yang Lebih Bodoh

Setelah kembali ke kantor, aku sebenarnya sedikit sedih.

Itu normal bagi seseorang untuk dikalahkan. Kemenangan dan kekalahan adalah hal yang biasa. Tidak ada yang namanya orang yang selalu menang, tetapi jika tidak tahu siapa yang mengalahkan, dan tidak tahu siapa lawannya, maka pasti akan sedikit sedih dan tidak rela.

Kali ini, ada yang mendobrak pintu masuk. Aku tidak suka dengan orang yang begitu kasar. Saat aku medongak ke atas, ternyata orang itu adalah Felicia Chen.

Aku menundukkan kepalaku lagi dan terus melihat dokumen di atas meja, sama sekali mengabaikan Felicia Chen.

Felicia Chen berjalan mendekat dan menampar meja saya dengan pukulan, "Ivory Yao apakah kamu buta? Apakah kamu tidak melihat aku datang?"

Aku mendongak dan berkata, "aku tidak buta, aku melihatnya. Apakah kau bahkan tidak bisa mengetuk saat memasuki kantor orang lain? Apa pendidikan dasar seperti ini pun kau tidak di ajari?"

Felicia Chen memukul mejaku lagi dan berkata dengan marah: "Kau berani berbicara denganku seperti ini? Aku adalah direktur independen Hua's Inter Company. Aku adalah atasanmu. Saat atasan ada di sini untuk memeriksa pekerjaanmu, kamu berani tidak bekerja sama, percayakah kamu aku dapat membuat Yulianto Hua memecatmu?"

Aku meletakkan pulpen di tanganku dan tersenyum, "Aku benar-benar tidak percaya kau dapat membuat Yulianto Hua memecatku. Kalau kau membuatnya memecatku sekarang. Apa kamu tahu ke mana aku akan pergi setelah dia memecatku? Aku akan pulang ke rumah, kembali ke rumahku dan rumahnya, meskipun aku keluar dari perusahaan, ku masih dapat melihatnya ketika aku pulang, jadi apa artinya untuk dia memecatku? "

Emosi Felicia Chen tidak sebaik Crystal Lin, ketika aku mengatakan ini, wajahnya berubah karena amarah.

Dia adalah tipe putri yang dimanjakan sejak dia kecil. Dia selalu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, dan dia jarang merasakan frustrasi. Jadi selama dia sedikit ditekan, dia akan mudah tersinggung dan kehilangan batasnya.

Benar saja, dia menunjuk ke arahku dan mengutuk, "Ivory Yao, kamu pelacur. Sebenarnya kamu siapa? Kamu bukan apa-apa, kamu hanya pelacur dari pasar!"

Aku hanya melihatnya berdiri di sana dan menggila, tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Dia benar-benar dangkal, dia bisa marah dan kehilangan kesabaran hanya dengan seperti ini, aku merasa bahwa dia bukanlah lawan yang kuat, meskipun dia memiliki banyak orang kuat dibelakangnya.

Dia terus marah, dan aku terus membaca dokumen, aku memperlakukannya seperti anjing yang menggonggong di kamar.

Dia akhirnya lelah berteriak, aku tetap diam, dia tampak semakin frustrasi.

“Sudah selesai marahnya?” Aku menatapnya sambil tersenyum.

"Jalang!" Katanya lagi.

"Ini adalah perusahaan, kau adalah direktur, orang yang memiliki hak untuk memilih dalam dewan direksi. Kau berdiri di sini seperti ibu-ibu bawel dan marah seperti preman jalanan. Apakah kamu yang jalang apa aku? Apa kau masih ada urusan disini? Kalau ada maka bicarakanlah, tapi kalau tidak ada apa-apa kau bisa silakan keluar."

"Aku di sini untuk memeriksa pekerjaan, berani sekali kau menyuruhku keluar. Cepatlah memanggil semua orang sekarang, aku ingin rapat, aku ingin menanyakan tentang pekerjaanmu."

Aku tersenyum, mengambil telepon untuk menelepon asisten, dan memintanya untuk memberi tahu supervisor departemen penjualan di perusahaan untuk mengadakan rapat di ruang rapat.

Staf berkumpul dengan cepat, saat melihat bahwa yang datang adalah Felicia Chen mereka sedikit gugup.

Karena mereka semua tahu bahwa aku merebut Yulianto Hua di pernikahan Felicia Chen, jadi mereka tahu betul bahwa ada konflik yang dalam antara aku dan Felicia Chen.

“Direktur Chen, semua orang telah berkumpul, kamu boleh memulai rapat.” Aku memberi isyarat untuk memulai.

"Dewan direksi sangat tidak puas dengan pekerjaan kalian. Aku tahu bahwa tanggung jawab utama bukan pada kalian, tetapi dengan pemimpin kalian, Ivory Yao. Jika dia memiliki kesalahan atau melakukan sesuatu yang salah, tolong beritahu aku, aku akan mempertanggung jawabkannya."

Beberapa kata yang Felicia Chen ucapkan sangat mengejutkanku.

Dia juga seorang direktur perusahaan, bagaimana levelnya dia bisa begitu rendah? Seperti yang semua orang ketahui, jika ada masalah dari pekerjaannya perusahaan cabang, kantor pusat perusahaan hanya akan mencari penanggung jawab cabangnya yaitu Yulianto Hua. Bagaimana mungkin seorang direktur langsung meminta pegawai departemen cabang untuk mengadu padanya? Jadi apakah ini sengaja agar dia bisa mengkritikku?

Metodenya sangat rendahan, pasti akan membuat para supervisor meremehkannya.

Semakin hebat seorang karyawan, semakin mereka tidak akan senang dengan ancaman pura-pura seperti ini.

Benar saja, ruang pertemuan itu sangat sunyi, tidak ada yang berbicara, semua orang menundukkan kepala.

Ini membuat Felicia Chen malu.

Dia berdiri, "Ada apa dengan kalian? Apakah kalian sengaja mencoba untuk melawanku? Satupun tidak ada yang bicara, apa yang ingin kalian lakukan, melawan dewan?"

Masih tidak ada yang berbicara, semakin dia mengatakan ini, semakin tidak ada yang berani berbicara.

Jika yang diucapkan tidak sesuai keinginannya, maka akan dituduh melawan dewan direksi, bagaimana bisa lanjut bekerja nantinya?

Awalnya suasana hatiku sedang buruk, tetapi melihat Felicia Chen membuat keributan seperti itu membuatku merasa lebih baik.

DI dunia ini tidak ada orang yang paling bodoh, hanya ada orang yang lebih bodoh.

Felicia Chen ini berasal dari latar belakang yang baik, putri dari seorang walikota, tetapi edukasi dan moralnya tidak sebaik Crystal Lin, atau bahkan jauh lebih buruk.

“Oke, kalian tidak usah bicara. Ivory Yao, apakah kamu menyuruh mereka untuk tidak berbicara? Mereka tidak mau bicara, maka kamulah yang harus bicara!” Felicia Chen menunjuk ke arahku.

“Nona Chen, apa yang kamu ingin aku katakan?” Aku tersenyum dan menatapnya.

“Bicaralah, kenapa pekerjaanmu tidak diselesaikan dengan baik? Bicaralah tentang bagaimana kamu telah mengabaikan tugasmu, kamu harus memikirkan kesalahanmu dengan dalam.” Felicia Chen meraung.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud. Kamu bilang bahwa pekerjaan kami tidak dilakukan dengan baik, tapi kami telah menyelesaikan tugas penjualan bulan lalu. Kamu mengatakan bahwa aku lalai, tapi semua yang menjadi tanggung jawabku telah kulakukan dengan sangat baik, tanpa ada kesalahan. Jadi kesalahan apa yang harus aku pikirkan?” Tanyaku sambil tersenyum.

"Sombong. Kamu ..."

Felicia Chen tidak menyelesaikan raungannya kali ini, pintu ruang pertemuan didorong terbuka, dan yang masuk adalah Yulianto Hua.

Dengan wajah tegas, dia mengamati sekitarnya, auranya yang kuat membuat bunyi jarum jam di ruang konferensi semakin terdengar, dan semua orang menahan napas.

“Apa yang kamu lakukan?” Yulianto Hua bertanya dengan dingin.

"Aku mengadakan rapat dengan orang-orang di departemen penjualan," kata Felicia Chen.

“Ini perusahaan saya, untuk apa kamu di sini? Semuanya kembalilah, lakukan apa yang harus kamu lakukan, untuk apa jadi pemeran figuran disini?” Kata Yulianto Hua dingin.

Kemudian mereka semua berdiri dan berjalan keluar ruang rapat.

Felicia Chen berseru, "Rapat belum selesai, apa yang sedang kalian lakukan? Apa aku sudah menyuruh kalian pergi?"

Tapi tidak ada yang mendengarkannya, para supervisor itu menundukkan kepala dan berjalan diam melewati Yulianto Hua, benar-benar takut untuk melihat ke arah Yulianto Hua, seolah-olah mereka telah melakukan kesalahan.

"Yulianto Hua, apakah kamu sedang melawanku? Aku datang untuk mengadakan rapat, dan kamu menyuruh semua orang pergi. Apa apaan ini? Apakah kamu sedang melawan direktur?"

Yulianto Hua memandang Felicia Chen dengan dingin, "Apa kau bisa rapat seenaknya di perusahaanku? Memangnya kau bisa menjadi representatif dewan direksi? Jangan lupa, ayahku lah yang adalah ketua direkturnya. Kau tidak usah datang membuat onar di sini! "

"Yulianto Hua, kamu ..."

“Keluarlah untuk kerja, kamu masih ngapain disini?” Yulianto Hua menatapku.

Aku tersenyum dan berjalan keluar.

“Yulianto Hua, aku mendapat persetujuan dari dewan direksi. Aku bertanggung jawab untuk mengawasi proyek Kota Y. Aku akan mengawasi orang baru yang bertanggung jawab untuk mengambil alih proyek tersebut. Besok kamu dan Ivory Yao akan menemaniku ke Kota Y untuk memeriksa, ini keputusan dari pusat.” Kata Felicia Chen.

Yang ini sepertinya bukanlah bohong. Aku baru saja disingkirkan, seseorang pasti akan mengambil alih. Jika dugaanku tidak salah, seharusnya orang itu adalah Keith Feng.

“Aku tidak ada waktu, kamu saja yang menemaninya ke Kota Y besok. Serahkan semua itu padanya dan biarkan dia membicarakannya sendiri.” Setelah Yulianto Hua selesai berbicara, dia berbalik dan pergi, ia hanya meninggalkan punggung dinginnya ke Felicia Chen.

Aku tersenyum pada Felicia Chen, "Besok aku akan menemanimu ke Kota Y."

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu