Nikah Tanpa Cinta - Bab 203 Membereskan semuanya

“Kenapa kamu berbuat seperti itu? Masalah ini tidak ada kaitannya dengan kamu, siapa yang menyuruh kamu melakukannya?”

“karena aku ingin membantu kamu, kamu pernah membantu aku, jadi aku juga ingin membantu kamu.” Ujar Michael Lu.

Aku tidak mau dibantu sama kamu, urusan aku juga tidak perlu diurus sama kamu! Ini kamu malah membuat aku celaka. Tanpa menggunakan cara seperti itu pun aku tetap bisa menyelesaikan pembelian saham.” Kataku kesal.

“Kenapa kamu seperti orang-orang itu juga? Yang mulutnya munafik? Apa maksudnya aku malah membuat kamu celaka? Aku membantu kamu berhasil membeli saham, inilah hasilnya. Seharusnya kamu menikmati ini, untuk apa mempedulikan norma dan moral sialan itu? Aku hanya menakut-nakuti Winsen Chen, aku juga tidak melukai putrinya.”

Dia berbicara dengan merasa dirinya benar, tidak salah dia ini iblis kecil.

“Gadis kecil itu punya penyakit autis, kamu berbuat seperti itu justru akan membuat masa kecilnya semakin kelam. Ini akan mempengaruhi seumur hidupnya.” Gerutu aku.

“Sembarangan. Aku sama sekali tidak menyiksanya, malah aku membelinya mainan, masa kelam dari mana? Winsen Chen itu seorang kutu buku, tidak tahu diuntung, kalau bukan memakai cara seperti ini, kamu tidak akan bisa berhasil membujuknya. Aku paling sebal dengan orang yang begini, merasa dirinya paling benar. Lain kali kalau ada masalah seperti ini lagi, aku bantu kamu membereskannya. Kalau menculik putrinya masih tidak bisa, aku culik istrinya, masih tidak bisa lagi aku culik ibunya. Sial, tidak ada masalah yang tidak bisa dibereskan di dunia ini, kalau pun ada, itu karena jumlah orang yang diculik belum cukup.

Teori ini membuat aku yang mendengar menjadi gelisah, kalau setiap orang berpikir demikian, maka dunia ini akan kacau balau.

“Jangan pernah membuntuti aku lagi, juga jangan ikut campur urusanku. Hari itu aku mengantar kamu ke rumah sakit karena aku menghargai nyawa, aku tidak ingin orang lain meninggal di depanku. Kalau tahu kamu sejahat ini, aku tidak akan menyelamatkan kamu. Sekarang aku sudah menyesal dengan apa yang kulakukan hari itu, jadi aku tidak mau kamu berterima kasih denganku, turun dari mobilku.” Ucapku.

Mendengar perkataanku, dia tidak hanya tidak membantah, tapi juga tersenyum, “Aku tahu kamu akan berbicara seperti itu, aku ikut campur urusan kamu bukan hanya karena kamu menyelamatkan aku, tapi karena alasan yang lebih penting, yaitu aku menyukai kamu. Sejak pertama kali bertemu kamu di lapangan kuda, aku sudah menyukai kamu. Siapa yang tahu kamu ternyata istri Yulianto Hua, sungguh disayangkan sekali, tapi aku tidak keberatan, tunggu aku menghabisi Yulianto Hua, maka kamu sudah tidak punya suami lagi, aku pun bisa bersama kamu.”

Ucapan ini membuat aku semakin terkejut, “Michael Lu, kuberitahu kamu, kalau kamu berani melakukan sesuatu ke Yulianto Hua, mati pun aku tidak akan mengampuni kamu, dan aku juga tidak akan menyukai kamu, aku benci orang seperti kamu!”

Michael Lu tertawa semakin keras di belakang, “Aku tidak takut kamu membenci aku. Jarang ada orang yang tidak membenci aku di dunia ini, justru aneh kalau kamu menyukai aku. Tapi ini tidak menghalangi aku untuk menyukai kamu.”

“Michael Lu, kuperingati kamu, jangan ikut campur kehidupanku, aku juga tidak mau kamu menyukai aku. Menjauh dari aku, aku sangat menyesal sudah menolong kamu waktu itu, jangan buat aku semakin menyesal lagi.”

Aku menghentikan mobil di tepi jalan, kemudian menyuruh Michael Lu turun dari mobil.

Michael Lu malah tidak buru-buru, dengan santai ia berkata, “Tidak peduli seberapa menyesal kamu, kamu tetap sudah menyelamatkan aku. Awalnya aku memang sudah menyukai kamu, tambah lagi kamu menyelamatkan aku, aku jadi semakin suka. Urusan kamu adalah urusan aku, yang tidak bisa kamu bereskan akan aku bantu kamu bereskan semuanya! Aku sudah melacak, perusahaan yang ingin kamu beli itu masih ada satu orang yang belum dibereskan, aku bantu kamu membereskannya!”

“Jangan! Kamu jangan menyentuhnya, jangan urus masalahku, kalau tidak, aku akan melaporkan kamu ke polisi! Kamu menculik Winsen Chen sudah membuat aku kesusahan, sekarang semua orang menyalahkan aku menghalalkan semua cara, kalau kamu membuat masalah lagi, apakah harus menjebloskan aku ke penjara baru kamu senang?”

“Untuk apa kamu mempedulikan omongan di internet? Asalkan kamu bisa menyelesaikan pembelian ini maka sudah berhasil. Mengenai apa yang dibicarakan orang lain, itu sama sekali tidak penting. Melakukan apa yang ingin diri sendiri lakukan barulah hal yang paling penting, penilaian orang itu hanya bagaikan kotoran! Delapan puluh sampai sembilan puluh persen orang di dunia ini pasti munafik, di mulut penuh moral kebajikan, tapi dalam perut malah brengsek dan jahat, untuk apa kamu mempedulikan mereka? Penculikan juga dilakukan oleh aku, kamu tidak akan masuk penjara, kamu tenang saja.”

Kelihatannya sudah sangat tidak mungkin aku bisa membujuknya, dia adalah orang yang jahatnya sampai ke dalam tulang belulang. Dia tidak akan menyesali perbuatannya, lebih tidak akan lagi mendengarkan ucapanku.

“Kamu turun, turun sekarang juga, lain kali kalau masih membuntuti aku, aku akan langsung melapor polisi.” Aku menoleh, serta membentak ke Michael Lu yang duduk di belakang.

Dia masih berseri-seri, “Iya iya iya, jangan marah, aku turun sekarang juga. Tapi soal melapor polisi itu tidak perlu, aku juga tidak berbuat apa-apa ke kamu, untuk apa melapor polisi?”

“Kamu sudah menculik anak orang, aku masih tidak dapat lapor polisi?” Bentakku.

“Kalau kamu melaporkan aku ke polisi, aku akan bilang ke polisi kamu yang menyuruhku, menurut kamu apakah polisi akan percaya denganku? Lagipula aku tidak ada kaitan apa-apa dengan Winsen Chen itu, apalagi dendam, mengapa aku menculik anaknya, kalau polisi menganalisis dari sisi motif penculikan, pasti akan memercayai perkataan aku.”

Orang ini dengan Rick Chen dan Yulianto Hua digabungkan dan dijuluki tiga tuan muda, benar-benar tidak hanya jahat, tapi otak juga licik. Dia bukan penjahat yang sederhana, melainkan penjahat yang tingkat membahayakannya sangat tinggi. Memang benar apa yang dikatakannya, kalau dia bilang ke polisi aku yang menyuruhnya, sembilan puluh persen polisi akan memercayainya.

“Baiklah, aku pergi. Telepon aku kalau rindu, aku bisa menemani kamu makan kapan saja.” Saat akan pergi, dia masih tidak lupa untuk menggombali aku.

Tapi digombal oleh penjahat seperti ini benar-benar tidak terasa menyenangkan, malah terasa seperti digerogoti oleh ular berbisa, menakutkan dan menjijikkan.

Sekali dia keluar dari mobil, aku langsung menancap gas pergi dengan laju.

Sampai Michael Lu sang dewa virus sudah tidak terlihat, aku baru menghentikan mobil dan menelepon ke Peter Shen untuk mengajaknya bertemu.

Peter Shen malah tidak menyanggupi, katanya ia sedang bertemu dengan penanam saham yang lain, sementara tidak punya waktu utnuk menemuiku.

Inilah yang disebut dikasih enak tapi ditolak, dengan jelas aku memberitahunya kalau dia tidak menjual saham di tangannya, aku akan mengusut perbuatan korupsinya dengan status pemegang sahamku, tapi sekarang dia malah sedang menemui penanam saham yang lain, ini menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak menggangap diriku. Dapat kepercayaan diri dari mana dia? Apakah dia tidak takut masuk penjara?

Saat ini ponselku berbunyi, telepon dari Yulianto Hua, dia bilang orang dari Alfred Jiang membuntuti Peter Shen dua hari ini, tadi dapat laporan bahwa Peter Shen sedang bertemu dengan Felicia Chen di suatu kafe.

Aku juga terkejut, “Felicia Chen mau membeli saham Peter Shen?”

“Sepertinya begitu, kali ini dia berpikir sangat malu karena sudah kalah dari kita, jadi ingin mencari kesempatan menang kembali. Kita sudah membeli Lanhai Technology, bahkan dengan status pribadi, kalau dia juga membeli dengan status pribadi, berarti dia adalah pemegang saham terbesar, dan bisa melawan kita lagi.” Ujar Yulianto Hua.

“Pantas saja tadi aku menelepon ke Peter Shen dan dia tampak percaya diri sekali. Mungkin dia berpikir soal perbuatan korupsinya, Felicia Chen akan memanfaatkan latar belakang politiknya? Dia berpikir dirinya mendapat sandaran yang hebat.”

“Kamu cari Peter Shen sekarang, nanti aku suruh orang dari Kak Alfred mengirimkan lokasinya ke kamu. Lanhai Technology adalah salah satu anak catur yang sangat penting buat aku, jangan sampai dirusak oleh Felicia Chen.” Kata Yulianto Hua.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu