Nikah Tanpa Cinta - Bab 381 Salling Memaksa

Seketika suasana sedikit canggung.

Meskipun sekretaris Lu sedikit tidak senang, namun dia tetaplah terlihat tersenyum, "Jika Ketua Wu begitu ingin melingdungi si cantik, maka aku tentu saja harus memberimu kesempatan."

Seusai berkata, dia mengganti tiga buah gelas yang besar, "Nona Yao, waktu itu masih berhutang tiga gelas untukku, hari ini ketua Wu sekalian minum untuknnya saja?"

Ini jelas sedikit membully, namun ketua Wu itu sama sekali tidak berubah ekspresi, "Aku juga bukan karena ingin melindungi, Nona Yao datang bersama CEO Tsu, jika ingin melindungi maka seharusnya CEO Tsu yang melingdungi, aku hanyalah orang luar yang ikut-ikutan saja, namun jika Sekretaris Lu memintaku meminum 3 gelas ini, maka aku mana berani tidak menuruti, aku akan meminumnya."

Lalu dia benar-benar meminum 3 gelas arak itu.

Sikapnya yang begini membuat Sekretaris Lu terkejut, itu juga membuat Aulex sedikit canggung, karena dia biilang aku adalah orang yang dibawa oleh Aulex, mau melindungi seharusnya juga Aulex yang melindungi, maksud dia jelas sedikit ingin menyalahkan Aulex tidak membantu, dan membiarkan aku dibully.

"Ketua Wu benar-benar hebat, apakah mau minum 3 gelas lagi?" Sekretaris Lu berkata dengan nada bicara tidak ikhlas.

"Tidak, tidak, malam ini aku juga terlalu impulsif, malam ini berurusan dengan hal seperti begini, lain kali aku tidak akan berani lagi, Nona Yao, aku mabuk karena kamu, kamu tidak akan mencampakkan aku disini kan?" Ketua Wu itu berkata kepadaku.

Perkataan ini jelas sedikit menggodaiku, bahkan aku juga sedikit kaget, seketika bingung bagaimana cara untuk membalasnya.

Jika aku bilang mengurusnya, jelas itu sedang menjalin hubungan mesra dengannya, jika aku bilang tidak mengurusnya, maka sepertinya juga akan membuatnya sedikit tidak enakan dimata semua orang.

"Terima kasih ketua Wu membantuku, jika Ketua Wu tidak bisa bergerak aku pasti akan mencari orang untuk mengantarkanmu pulang kerumah dengan selamat." Kata aku.

"Nona Yao, ini kesalahanmu, Ketua Wu meminum beberapa gelas penuh arak, dia juga memintamu untuk mengurusnya, bukan menyuruhmu untuk mencari orang lain, kami semua mengerti maksud dari Ketua Wu, apakah Nona Yao mau pura-pura bingung?" Kata Sekretaris Lu.

Beberapa orang lain juga ikutan meledek aku dan Ketua Wu.

Ketua Wu juga ternyata tidak berhenti, "Iya, jika Nona Yao membiarkanku disini mabuk, maka aku benar-benar sangatlah canggung, sekarang kepalaku sudah sangatlah pusing, apakah boleh Nona Yao antarkan aku pulang, jika aku mabuk disini itu mengganggu kesenangan semua orang, tenang saja, aku adalah orang yang penyayang, aku tidak akan bertindak kasar kepada Nona Yao."

Perkataan terakhir darinya membuat semua orang tertawa.

Dia tadi masih bertindak seperti orang baik, dan mengapa sekarang seolah tiba-tiba seperti berubah orang, aku sedikit tidak mengerti.

"Jika Ketua Wu menginginkan kamu mengantarkannya pulang, kamu antar saja." Aulex juga berkata seperti begitu.

Aku tiba-tiba seperti mengerti sesuatu, aku melirik ketua Wu, meskipun perkataannya kurang bagus, namun dia tidak terlihat tampang mabuk, jadi dia ini ingin membawaku pergi!

Dia hanya ingin mencari alasan untuk membawa aku pergi dari sini, bukan benar-benar menyuruh aku mengantarnya.

Aku bilang yasudah, jika Ketua Wu suka diantar olehku, maka akan aku antar kamu saja, aku berjalan kesamping Ketua Wu dan mengulurkan tangan untuk menopangnya, dia lalu langsung menopangkan tangannya dibahuku, seketika semua orang ikut meledek.

Aku menahan ketidakmyamanan dan tidak menarik turun tangannya, aku menopangnya seperti begitu berjalan keluar dari restoran.

Sekali tiba didepan pintu, dia bergegas meletakkan tangannya, "Maaf, Nona Yao, Tadi sungguh tidak ada cara lain lagi, maaf telah menyinggungmu."

Tampangnya ini benar-benar seperti tidak mabuk, bahkan tidak hanya tidak mabuk, dia tampak sadar sekali.

Aku tersenyum, "Tidak apa-apa, Ketua Wu, aku tahu kamu sedang membantuku, seharusnya akulah yang berterima kasih kepadamu."

"Hari ini Tuan Muda Kedua meneleponku, dia bilang kamu akan datang acara makan-makan bersama Aulex, makanya aku ikut acara hari ini, misiku sekarang sudah selesai, aku juga sudah harus pulang, Nona Yao boleh pergi kemana saja sendiri." Kata Ketua Wu.

"Bagaimanapun juga hari ini harus berterima kasih atas bantuan Ketua Wu, aku setir mobil untuk mengantarmu saja, kamu juga memang sudah minum banyak."

Dia melambaikan tangannya, "Benar-benar tidak perlu, aku naik taksi aja sendiri, kamu telepon Tuan Muda kedua untuk mengabari saja, oh iya, acara makan-makan seperti ini kedepannya jika bisa ditolak saja, acara seperti beginian tidak cocok denganmu, asalkan wanita yang muncul diacara seperti begini pasti akan dibully, kedepannya jangan datang lagi."

Dia berkata dengan tulus, aku terus menganggukkan kepalaku, "Terima kasih, Ketua Wu."

"Hubunganku dan Tuan Muda kedua sangatlah baik, dia juga pernah membantuku banyak hal, adiknya juga adalah adikku, cepatlah pulang." Dia melambaikan tangannya.

Aku menundukkan kepalaku tanda terima kasih, "Sangatlah terima kasih, lain kali jika ada kesempatan ajak kakak kedua untuk ikut makan."

"Baik, sampai jumpa."

Aku mengulurkan tangan untuk menghentikan taksi, Ketua Wu terus menatapiku pergi dipinggir jalan hingga aku pergi, setelah itu dia juga mengulurkan tangan dan menghentikan taksi.

...........

Keesokan harinya, kerja, Aulex memberikan banyak tugas untukku, aku terus saja sibuk hingga siang hari jam makan kerja dan masih belum menyelesaikan setengah dari tugasnya.

Aku merasa sedikit kacau dan marah, aku berpikir dalam hati jika terus bekerja dibawah Aulex, entah mau sampai kapan baru bisa sukses.

Namun kebetulan sekali disaat ini Aulex masuk, "Ivory, ada sebuah mall baru dibawah naungan perusahaan baru dibuka, kamu atur dulu sebuah daftar nama orang yang mau diundang ketika acara pembukaan untuk aku lihat dan persiapkan undangan untuk mereka."

"Aku sepertinya tidak bisa melakukan hal ini, aku masih belum terlalu familiar terhadap perusahaan, aku sama sekali tidak tahu harus mengundang siapa saja, bagaimana aku bisa menyusun daftar namanya?"

"Lalu bagaimana kamu bisa menjadi seorang asisten? Apakah hal seperti ini juga harus aku sendiri yang membuatnya? Kamu membantu Julian mengatur hal-hal lainnya bukannya sangatlah teratur, mengapa sekali aku naik jabatan, kamu langsung membebani aku?" Kata Aulex dengan marah.

AKu bilang boleh, jika kamu menyuruhku buat, akan aku buatkan, jika hasilnya jelek jangan menyalahkan aku saja.

"Kamu harus membuatnya hingga baik, ini adalah hal besar pertama setelah aku naik jabatan, jika kamu tidak mengerjakannya dengan abik, akan aku pertanyakan kamu!" seusai berkata, Aulex pergi.

Perkataan Aulex malah mengingatkan aku bahwa ini adalah hal pertama setelah dia naik jabatan, jika tidak baik dilakukan, dampaknya kepada dia sepertinya mungkin lumayan besar, Kakak kedua pasti paling mengerti, tapi sesuai dengan sifat kakak kedua, dia pasti tidak akan setuju jika aku berbuat nakal didalam perusahaan, jadi hal ini hanya aku sendiri yang bisa melakukannya saja.

Saat ini, Aulex tiba-tiba masuk lagi, "Oh iya, tamu dari perusahaan tinggal undang beberapa pemegang saham saja, dan Bibi Jiang juga harus komunikasi dulu dengan asistennya dulu, suruh asistennya atur jadwal dulu."

Dengan kata lain, kegiatan yang penting begini, orang penting seperti Nadine wajib ada, bagaimana jika dia tidak bisa datang karena alasan tertentu, bukankah itu akan menyinggungnya? Dan yang menyinggungnya bukanlah aku, melainkan Aulex.

Hmm, seperti ini, aku sudah punya ide didalam hati.

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu