Nikah Tanpa Cinta - Bab 97 Tidak masuk akal

"Nona, kamu tenang saja. Wanita itu tidak lebih cantik dari dirimu, ditambah lagi kamulah pasangan yang sebenarnya, ia tidak akan bisa mengalahkanmu." sekali lagi supir itu menghiburku.

"Tidak apa, buntuti lagi, maaf sudah menyusahkanmu."

Crystal Lin menaiki mobil dan mobil itu pun kembali jalan, taksipun kembali membuntutinya.

Sampai pada suatu lampu merah, teleponnya berdering, ternyata Alfred Jiang yang menelepon.

Aku menerima telepon itu, "Kak Alfred?"

"Tuan Muda Keempat memberitahuku jangan mengikutinya lagi. tapi jika kamu tidak patuh maka aku akan menghentikanmu."

Hatiku merasa terkejut, bagaimana Yulianto Hua bisa tahu bahwa aku naik taksi mengikutinya?

"Kamu dan Yulianto Hua sudah bersama dalam waktu yang lama, dia tidak mungkin tidak tahu. hanya saja kamu yang sangat berani mengikutinya. aku sekarang berada di belakangmu. kalau kamu tidak berhenti, aku akan menghentikanmu."

Aku memalingkan kepala melihat kebelakang, dan ternyata melihat mobil Jeep hitam Alfred Jiang disana.

Aku sangat jelas mengetahui Alfred Jiang orang yang seperti apa. Kalau aku tidak mendengarkannya, jangankan dapat lanjut membuntutinya malahan bakalan di hentikan olehnya.

Aku hanya bisa dengan patuh menyuruh supir untuk berhenti dan membayar ongkos, setelah itu keluar dari taksi.

Alfred Jiang membuka sen kiri dan menepi memberikan tanda untuku masuk kedalam.

Hatiku penuh dengan amarah, tapi aku tidak berani melawan Alfred Jiang.

Dengan mukanya yang datar selama ini berkata, "Aku tahu kalau kamu sedang marah, sebenarnya tidak perlu seperti ini. kalau kamu masih panas didalm hati maka makilah aku, aku tidak kan melawan balik."

"Kak Alfred, aku tahu kamu dan Yulianto Hua itu sudah seperti kakak beradik, maksudku adalah, kalau sudah seperti kakak beradik bukan kah saling mengingatkan satu sama lain, Kamu jelas - jelas mengetahui kalau Crystal Lin itu palsu, kamu masih saja membiarkan Yulianto Hua berhubungan dengan dia, juga tidak menasihatinya sama sekali, sebenarnya semua ini karena apa?"

mendengar apa yang ku katakan Alfred Jiang tidak merubah ekspresinya bagaimanapun, dia tetap dengan ekspresinya yang datar berkata, "Tuan Muda Keempat melakukan hal ini pasti ada alasanya, ditambah lagi sampai sekarang kita tidak ada bukti apakah Crystal Lin ini palsu atau tidak. Orang yang paling dekat dengan Crystal Lin ialah Tuan Muda Keempat itu sendiri, jika dia merasa bahwa ia itu asli, maka bisa jadi benar asli."

"Tapi bukankah Cory Ma sudah mengatakannya bahwa wanitu itu palsu. Apakah karena Cory Ma sudah meninggal makanya tidak ada orang yang dapat mengingatkan akan hal ini, jadinya Yulianto Hua berpura pura bahwa dia itu asli? Kegilaan apa ini?"

"Tapi apa yang diucapkan Cory Ma semua belum tentu benar. terhadap hal ini aku sudah menyelidikinya lebih jauh, memang tidak ada bukti tentang pernyataan yang dikatakan Cory Ma, percayalah kepada Tuan Muda Keempat, dia melakukan hal ini pasti ada alasannya, ditambah lagi dia bukanlah orang gila ataupun bodoh, kamu tidak perlu ikut campur."

Aku sebenarnya ingin berkata bahwa akulah istri Yulianto Hua, jika dia berhubungan dengan wanita lain bagaimana aku bisa tidak ikut campur? Siapa yang tidak akan ikut campur?

Tapi setelah dipikir - pikir lagi, semua ini jika dikatakan dengan Alfred Jiang juga tidak ada guna.

Aku menyuruh Alfred Jiang untuk mengantarku sampai kantor dan melanjutkan kerjaanku, sampai pulang kantor aku pergi menjemput Malvin Wu dan langsung menjemputnya pulang ke rumah tua yang dulu ku tinggali.

Malvin Wu tidak senang, "Mama, kita kenapa kembali kesini? mama bertengkar lagi dengan papa?"

Aku awalnya ingin membohonginya dengan bilang tidak ada apa - apa, tapi aku merasa anak ini terlalu pintar untuk itu, dia dapat mengetahui kalau aku sedang berbohong maka itu berbohong akan menjadi lebih ribet, "Betul, aku dengan dia sedang bertengkar, aku marah pdanya, makanya kita pulang sampai sini, kalau kamu tidak ingin aku dapat mengantarmu pulang kesana Bibi Yulie akan menjagamu disana."

"Walaupun aku ingin pulang kesana tapu aku lebih ingin bersama dengan mama. mama dimana maka aku akan disana bersamamu, aku takut kehilangan mama." kata Malvin Wu.

Hatiku merasa terobati sedikit dan mengelus kepalanya, "Makasih Malvin, aku akan pergi masak untukmu."

Malvin Wu menganggukan kepalanya.

Aku pergi ke dapur dan Malvin Wu sendiri di meja mengerjakan PRnya.

Aku keluar untuk mengambil beberapa bahan mendengar kalau Malvin sedang menelepon.

"Papa, kamu jangan membuat mama sedih, kasihan dia... ..."

Aku ingin memarahinya karena diam - diam menelepon Yulianto Hu, tapi setelah di pikir - pikir sudahlah, Malvin Wu sangat deka dengannya, hal ini merupakan hal yang wajar.

Jangankan Malvin Wu, aku saja dapat mempercayainya? hanya saja aku orang dewasa, jadi ada beberapa masalah yang tidak dapat di toleransi.

Aku membawa makanan yang sudah selesai ke meja dan memakanya bersama dengan Malvin. terlihat bahwa dia tidak terlalu senang.

Perasaanku sedang tidak baik makanya makan lebih sedikit dari biasanya.

Berdasarkan teori disini adalah tempat dimana aku dulu tinggal, tinggal disini bersama dengan orang yang ku sayangi baru benar, bukan seperti ini.

Disini aku dan Kris Wu tinggal bersama selama 3 tahun, sebagian besar waktu ku disini aku merasa tidak senang, semakin dipikir semakin tidak senang, sedikit mengingat hal yang dulu terjadipun aku sudah merasa sedih.

Jujur sebenarnya aku tidak ingin tinggal disini, tapi sudah tidak ada jalan lain lagi.

Aku benar - benar tidak tahan dengan hubungan Yulianto Hua dengan wanita itu, dengan tebal muka tinggal di Maple Garden.

Setelah mencuci piring, Malvin Wu lanjut membaca buku cerita, aku mulai membuka buku tulis dan melanjutkan kerjaan.

Setelah memulai pekerjaan baru menyadari bahwa kerjaan ini cukup berat, ada banyak hal yang perlu di urus, kerjaan ini bukan hal yang bisa dikerjakan dalam waktu singkat.

Ditambah lagi aku masih baru, masih banyak hal yang belumku mengerti, aku masih perlu mencari data di internet.

Aku masih perlu belajar banyak hal. ini merupakan hal yang sulit. Aku perlu mengeluarkan kerja keras yang lebih bahkan 3 kali lipat dari kerja keras orang biasanya, dengan begitu baru bisa mengubah wanita yang hanya mengurus dapur menjadi wanita karir.

Aku baru saja selesai melihat sekumpulan data, pada saat ini ada orang yang mengetuk pintu.

Di samping Malvin Wu yang sedang membaca buku cerita pun langsung beridiri senang.

Aku dan dia sudah menebak siapa yang datang. aku belum sempat pergi membuka pintu dia sudah langsung pergi membuka pintu.

Malvin Wu mewarisi gen tinggi dari ayahnya, baru berumur 3 tahun ia sudah lebih tinggi dari anak - anak yang seumuran dengannya, dari umur yang sangat muda ini sudah terlihat ia akan tumbuh lebih tinggi lagi.

"Papa!" teriak Malvin Wu dengan senang, hal ini membuat hatiku berantakan, aku berharap Malvin Wu untuk senang tapi aku tidak ingin menerima Yulianto Hua dengan ramah.

"Sudah makan?" tanya Malvin Wu.

"Sudah." jawab Malvin Wu dengan bahagia, "Makan masakan mama, ayah udh makan? mau tidak nyoba masakan mama?"

Yulianto Hua jawab, "Baik, papa belum makan, sudah sangat lapar, biarku lihat - lihat ada makanan apa yang enak."

Yulianto Hua menurunkan Malvin, juga tidak berbicara denganku sepatah katapun, langsung berjalan kearah dapur.

Aku mengikutinya masuk kedalam dapur dan menutup pintu dapur.

Yulianto Hua berbalik melihatku, "Kamu menutup pintu untuk apa? bukan untuk menyiumiku bukan? Aku sangat lapar, tidak ada nafsu buat itu. Setelah makan baru kita bicarakan lagi."

"Yulianto Hua kamu keterlaluan! kamu pagi hari berhubungan dengan Crystal Lin, dan malam hari datang untuk mengangguku, aku tidak akan membiarkanmu makan, kamu pergi saja cari makan dengannya, makanan orang miskin seperti ini tidak layak untuk kamu makan, aku juga tidak sudi membiarkanmu memakanya!"

"Ivory Yao apa yang kamu katakan? Hari ini kamu mengikutiku aku belum memperhitungkanya denganmu. Kamu melihat aku dengannya melakukan hubungan intim ? Semua itu hanya imajinasimu ? Dasar gila!"

Apakah dia masih masuk akal?

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu