Nikah Tanpa Cinta - Bab 355 Tuan Michael

Aku tidak berani minum terlalu banyak dengan Michael Lu, setelah sudah cukup, aku pun tidak meminumnya lagi.

Tetapi Michael Lu tidak membiarkan aku pergi, dan mengatakan paling tidak menemaninya sampai pukul dua belas. Dan terpaksa menemaninya sampai malam.

Setelah makan malam, dia membawaku ke sebuah club, tetapi bukan untuk pergi minum.

dalam lift itu hanya ada satu lantai, tetapi dia malah membawaku ke underground. Di underground itu, terdapat dekorasi yang megah, seperti istana.

Ada seorang pria berbaju hitam tinggi menjaga di depan pintu, ketika melihat Michael Lu, membungkuk dan memberi hormat, dan memanggil Tuan Michael. Bukan memanggil Kak Michael, melainkan Tuan Michael.

Setelah masuk, terdapat wine di atas meja, dan makanan penutup, dan berbagai buah-buahan. Para wanita muda, yang berpakaian seksi dan terbuka berkeliling, dan sedang melayani tamu.

meja itu sangat panjang, pelanggan dating dan duduk di kedua sisi, dan sedang sibuk dengan kegiatan sendiri.

Sibuk apa? Sibuk berjudi.

Meskipun permainan item yang berbeda, tetapi mereka semua melakukan hal yang sama, yaitu berjudi. Tidak disangka Shanghai memiliki casino yang besar di ruang bawah tanah, aku seperti berada di lingkungan macau.

Yang membuatku terkejut, adalah orang yang duduk itu adalah selebritis, bahkan para politisi! Dan banyak dari mereka yang aku kenal.

Untungnya mereka sedang sibuk berjudi, dan berfokus pada meja judi, dan tidak memperhatikanku.

Michael Lu bermain magis dan memberikan sebuah kacamata hitam, “Jika tidak ingin dikenali orang lain, kamu boleh memakainya.”

Perilakunya cukup perhatian. Aku dengan cepat memakai kacamata itu, dan merasa jauh lebih aman.

“Apakah kamu sedang tidak mood, ayo berjudi, aku akan memberimu dua puluh ribu chip, kamu ingin bagaimana berjudi ya berjudi saja, jika menang maka itu akan menjadi milikmu, jika kalah maka itu milikku.” Kata Michael Lu.

Aku menggelengkan kepala, “Aku tidak bisa. Aku tidak bisa berjudi.”

“Tidak ada yang tidak bisa, jika kamu tidak bisa aku akan mencarikan seorang ahli untuk mengajarimu. Dengan cepat pasti bisa, berjudi ini adalah salah satu cara untuk melepaskan stress, kamu akan paham setelah bermain.” Michael Lu yang terus menyemangatiku.

Meskipun dia sangat ramah, tetapi aku tetap saja menolak. Aku tahu permainan judi ini sangat membuat ketagaihan, dan kesenangan yang didapatkan, berbeda dengan uang di hasilkan dalam dunia bisnis. Mana mungkin ada uang yang sangat mudah didapatkan, dalam sekejap mata, beberapa ratus juta didapatkan. Perasaan ini akan membuat siapapun merasa ketagihan.

“Terima kasih, tetapi aku sungguh tidak ingin berjudi. Aku tidak suka.” Aku secara tegas menolak.

“Baiklah, kalau begitu kita duduk berbicara disini.” Michael Lu menunjuk sebuah tempat istirahat.

Baru saja kita duduk, beberapa wanita cantik datang dan membawakan sampanye.

Michael Lu menatapku, “Bagaimana? Tempat ini bagus kan?”

“Aku tidak menyangka, ternyata Shanghai ada tempat berjudi seperti ini. Dan……”

“Dan ada beberapa pejabat juga bermain judi disini? Ini sangat normal, para pejabat juga manusia. Para pejabat ada yang baik dan jahat, kamu tidak bisa meminta semua penjabat menjadi pejabat yang baik dan berdedikasi terhadap rakyat. Jika ada orang baik, maka akan ada yang jahat.”

Kalimat ini aku setuju.

“Tempat perjudian ini adalah tempat yang bisa melihat seseorang dengan jelas, pengecut, serakah, semua bisa lihat disini. Dan benar-benar saying sekali, kamu tidak ingin bermain.”

Michael Lu mengambil sebatang rokok, tetapi tidak menyalakannya. Kemudian tiba-tiba aku menyadari bahwa disini sangat tertib, tidak ada bau asap rokok, ternyata ada sebuah tanda besar dilarang merokok di tembok.

Ini sangat menarik, percuma saja melarang merokok di tempat umum, dan tempat seperti ini, ternyata melarang untuk merokok?

Aku menunjuk ke tanda dilarang merokok, “Dan tempat judi ini dilarang untuk merokok？”

“Jika ingin merokok, jika kalah taruhan maka ingin merokok, tapi peraturan kami tidak boleh merokok, boleh peri ke ruang bebas rokok untuk merokok, jika merokok disini, akan dikenakan denda sepuluh ribu yuan, karena disini ada pelanggan wanita, dan para pelanggan wanita paling membenci untuk menghirup asap rokok, jika tidak menjaga lingkungan ini, maka pelanggang ini tidak akan dating. Dan menganggap bahwa tempat ini penuh bau asap, dam tidak terjangkau.”

“Denda sepuluh juta yuan? Apakah ini dieksekusi?” tanyaku semakin penasaran.

“Bisa, orang yang datang kemari, adlaah orang yang menaati peraturan, tidak peduli seberapa tinggi jabatannya, sampai disini, hanyalah seorang pejudi. Tidak ingin menaati peraturan, akan di potong tangan dan kakinya. Jadi apakah sepuluh ribu yuanmu lebih penting, atau kaki dan tanganmu lebih penting？”

Aku mengangguk, “Benar juga, jika menderita disini, tidak bisa melapor ke polisi. Jadi menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah.”

“Seringkali ada orang disini yang tiba-tiba kaya, dan ada yang tiba-tiba bangkrut, dan ada yang kehilangan seluruh tabungan, dan bunuh diri disini. Tetapi pada akhirnya kami menasihatinya.”

“Oh, apakah kamu pernah membujuknya untuk tidak bunuh diri? Bagaimana kamu membujuknya?”

Michael Lu tersenyum, “Apakah kamu ingin tahu?”

“Katakan, biar aku punya pengalaman, tidak disangka bahwa kamu adalah orang yang begitu, ternyata masih bisa membujuk orang untuk tidak bunuh diri. ”

“Aku beritahu dia bahwa, jika dia kalah berjudi jangan bunuh diri, kamu boleh membohongi uang teman kamu untuk datang berjudi, kamu beritahu padanya bahwa ada sebuah projek untuk mencari uang, dan menyuruhnya untuk menginvestasi seratus ribu yuan, setahun bisa mendapatkan sejuta yuan, dia pasti akan menginvestasinya, dan pada saat itu uang kamu seratus ribu yuan akan kembali, dan mana tau akan mendapatkan keuntungan lain. Kemudian dia pergi membohongi yang lain, dan mengambil dua ratus ribu kemari, dan kalah telak.”

“Kalian ini sedang merugikan orang, darimana bisa menyelamatkan orang？”

“Kamu tidak bisa membangunkan orang yang sedang berpura-pura tidur. Jika dia berpikir untuk bunuh diri, dia harus mengerti bahayanya berjudi, aku bisa membujuknya, untuk dia mengerti hal ini, tetapi dalam waktu seminggu, dia juga masih belum mengerti, dan masih mengambil uang untuk berjudi, siapa yang bisa menyelamatkannya? Hanya akan bisa jika dia menyelamatkan dirinya sendiri, baru bisa terlepas dari ini semua.”

Dia berkata agak irasional, tetapi memang kenyataannya begitu.

“Kamu juga tahu bahwa berjudi itu berbahaya, dan kamu masih membuka kasino？ Bukankah kamu ini merugikan orang lain?”

“Aku ini tidak merugikan orang. Berjudi adalah urusan mereka, aku tidak meminta mereka untuk berjudi, mereka tidak berjudi, apakah aku juga tidak bisa memaksa mereka untuk ikut berjudi? Mereka sendiri ingin berjudi, bahkan jika mereka tidak datang kemari untuk berjudi, maka akan ada tempat lain juga untuk berjudi, jadi mereka berjudi, tidak ada hubungannya denganku. Meskipun bisnis ini bukan hal yang baik, tetapi juga bukan bisnis yang berdosa. Apalagi bisnis adalah bisnis, mana ada yang baik atau buruk？”

Aku tidak menyangka bahwa Michael Lu sangat pintar untuk berbicara, aku sedikit tidak tahu bagaimana melawnnya.

“Jika seperti kamu yang bertekad untuk tidak berjudi, bisnis aku juga tidak akan berjalan. Mereka ingin berjudi, ini adalah kebebasan mereka, tidak ada hubungannya denganku benar bukan？”

Aku tidak membantah, dan tidak menyetujuinya. Aku hanya bisa mengatakan, setiap bisnis memiliki caranya sendiri.

Setelah duduk beberapa saat, aku berdiri untuk pamit. Meskipun tidak berjudi, tetapi termasuk membuat aku bertambah wawasan.

Michael Lu mengantarkanku keluar, dan mengatakan hari ini adalah akhir pekan, jadi dia harus berjaga disini, jadi tidak mengantarkanku lagi, dan menyuruhku untuk sering datang bermain.

Aku sudah di mobil, dia berjalan kemari lagi, dan bertanya apakah aku telah melihat dengan jelas apa yang terjadi malam ini？

Aku sedikit tidak mengerti, dan bertanya apa maksudnya.

“Maksud aku itu adalah, jika kamu telah melihat jelas, lain kali jika ingin melakukan sesuatu, boleh datang mencariku, aku akan menyuruh mereka melaksanakannya. Mereka di tempatku adalah pejudi besar, sering kalah dan meminjam uang kepadaku, jadi kebanyakan dari mereka hutang padaku, aku menyuruh mereka melakukan sesuatu, mereka tidak akan berani menolak.”Kata Michael Lu sambil tertawa.

Sekarang aku mengerti mengara Michael Lu seperti seorang preman mengapa dia bisa melewati hari dengan santai, memang setiap orang memiliki cara hidupnya sendiri.

Aku berkata baik, aku akan mengingatnya.