Nikah Tanpa Cinta - Bab 269 Alasan Yang Mana

Setelah keluar dari perusahaan, aku naik ke dalam mobil milik Julian Tsu.

"Maaf, aku tidak melindungimu. Pekerjaan mu sangat bagus, tapi kamu diperlakukan seperti ini, ini adalah masalahku.” kata Julian Tsu sedih.

"Kamu adalah kakak kedua ku, kenapa harus minta maaf. Kamu mengeluarkan aku dari penjara, dan mengatur tempat tinggal juga pekerjaan, kamu tidak berhutang apa-apa padaku, dan tidak perlu meminta maaf kepada ku."

“Kamu bekerja keras dan nilamu sangat bagus, aku tidak mengerti, mengapa mereka memperlakukanmu seperti itu?” Julian Tsu mengerutkan kening.

"Aku ingin memberitahu kamu soal ini, kakak. Katakan jika kamu tidak mencoba mencari siapa yang ingin melawan ku, dan ingin memecat seluruh supervisor di perusahaan, ini tidak mungkin benar, bukan?"

"Apa kamu rasa aku sebodoh itu, jika aku memecat semua tim di grup, perusahaan lama-lama akan hancur.” Kata Julian Tsu.

Apa kataku, dia ini begitu pintar, bagaimana bisa membuat keputusan yang bodoh.

"Tapi kenapa sekarang kamu melakukan hal seperti ini, dan aku rasa walau di antara orang-orang itu ada yang menuntutku, dia juga tidak akan mengaku, lalu selanjutnya apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi ini?"

Julian Tsu menghela nafas, wajah tampannya melihat ke arahku. "Para petinggi di perusahaan ini tidak memiliki konflik dengan kamu, lalu mengapa mereka harus menuntut mu? Dan kamu juga tidak pernah melakukan hal seperti itu, jika benar ada orang yang menggugat mu, makan seharusnya ada yang menyelidikinya baru benar. Tetapi tidak ada orang yang datang untuk menyelidiki itu, langsung saja memecat mu. Dan juga, orang-orang di perusahaan ini tahu bahwa aku yang merekomendasikan kamu, jadi bagaimana mereka bisa tidak takut mati, dan bertindak seenaknya kepada kamu? "

Aku mengerti, "Jadi sebenarnya tidak ada yang menuntut ku, itu hanya alasan pusat untuk memecat ku, dan ada seseorang di balik semua in."

Julian Tsu mengangguk.

“Lalu kenapa kamu harus mengatasinya dengan sepeti ini, kamu jelas tahu tidak akan ada orang yang akan mengakui kesalahannya. Apa gunanya melakukan ini?” Sedikit pun aku tidak mengerti.

"Para manajer ini memiliki koneksi, mereka akan menemukan cara untuk mengetahui siapa yang ingin memecat kamu. Begitu banyak orang yang akan menanyakan hal ini, dan pasti mereka dapat menemukan sesuatu. Dan juga biarkan mereka yang mencari tahu, dibandingkan aku yang mencari tahu sendiri, benar tidak? "

Ketika memikirkannya, aku merasa ini masuk akal. Para manajer melihat bahwa pekerjaannya terancam, pasti akan sekuat tenaga melakukan segala cara untuk menanyakan berita tersebut, dengan begini mereka akan bisa menjelaskan semuanya kepada Julian Tsu. Dengan begitu banyak orang dan cara, pasti mereka akan menemukan sesuatu.

"Lalu bagaimana jika tidak bisa mengetahuinya? Lagipula, masih ada kemungkinan jika kamu tidak akan bisa mengetahui kebenarannya. Sampai saat itu, bagaimana kamu akan menyelesaikannya?”Aku bertanya pada Julian Tsu.

"Jika benar-benar tidak bisa mengetahuinya, maka para atasan juga tidak akan membiarkan aku memecat seluruh isi tim. Pusat pasti akan menghentikan ku, lalu aku akan mengatakan karena kamu yang memohon untuk mereka, jadi aku akan membiarkan mereka. Dengan begini, semua selesai."

Aku mengangguk, "Baiklah, seperti yang diharapkan, semuanya sudah diperhitungkan oleh kakak kedua, jadi aku tidak khawatir tentang apa pun. Tetapi kakak, kamu benar-benar tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengurusi aku. Aku tidak peduli, ini bukan masalah besar, aku hanya tinggal mencari pekerjaan yang baru juga tidak apa-apa."

“Tidak, aku tidak bisa membiarkan kamu ditindas,” kata Julian Tsu dengan tegas.

"Tetapi bahkan jika kamu tahu siapa orang pusat yang ingin mencari urusan dengan ku, kamu juga tidak bisa menjadi bermusuhan dengan orang-orang di pusat hanya karena aku? Ini tidak baik untuk mu, dan aku tidak mau karena aku, kamu jadi terkena akibatnya."

Julian Tsu menggoyangkan tangannya, "Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Kamu jangan lupa, kamu juga adalah orang pusat, dan aku juga ada Wakil CEO. Aku hanya tidak mengerti, mengapa orang-orang ini menghukum mu seperti ini? Apakah karena alasan itu ... "

Ketika Julian Tsu mengatakan ini, tiba-tiba dia berhenti bicara.

Meskipun dia berhenti berbicara lagi, tapi aku bisa mendengarnya dengan jelas. Dia mengatakan apakah 'karena alasan itu'.

Alasan yang mana?

Aku teringat akan satu hal, dulu aku pernah bertugas menangani proyek kerjasama antara Perusahaan Besar Hua dan Nanhe Group. Kemudian mereka meminta agar ada yang mengganti aku sebagai penanggung jawab proyek. Pertama kali Keith Feng sebagai pihak mewakili Perusahaan Besar Hua yang memintanya. Dan kedua kalinya, itu diminta oleh Nanhe Group. Di sini menunjukkan bahwa ada beberapa orang di Nanhe Grup tidak ingin aku berpartisipasi dalam proyek mereka.

Dan waktu lainnya, saat ada perayaan di Nanhe Group, awalnya aku orang pertama yang diundang, lalu setelah itu untuk sementara waktu undanganku dibatalkan. Sekali lagi ini menunjukkan bahwa ada seseorang yang sedang mengamatiku, dia tidak ingin aku menjalin hubungan dengan Nanhe Group.

Julian Tsu mengetahui semua hal ini dan juga secara pribadi mengalaminya. Jadi dia tidak akan pernah lupa. Selama ini, aku khawatir jika dia telah menyelidiki semuanya sendiri, tetapi tidak ada hasil apa pun, jadi aku tidak tahu.

"Kakak kedua, kamu bilang alasan itu, aku bisa menebak satu atau dua alasan." Kata ku sambil tersenyum, "Percaya atau tidak?"

Nada suara Julian Tsu menjadi lebih tenang, "Benarkah, coba katakan padaku."

“Cukup tahu saja di dalam hati. Kakak kedua, jika Kota Y juga menekan ku, aku akan pergi saja. Pergi yang jauh, aku punya tabungan, bahkan jika aku tidak perlu bekerja, aku juga bisa hidup dengan baik, tidak perlu mengkhawatirkan ku.” kataku sambil tersenyum.

"Tidak, aku tidak akan membiarkan mu pergi. Aku pasti akan melindungimu."

……

Keesokan harinya ketika aku bangun pagi-pagi, aku bersiap untuk berangkat kerja, barulah teringat bahwa aku telah dipecat dan telah berubah menjadi pengangguran.

Sekarang setelah terbangun, aku juga tidak ingin tidur lagi. Cukup berganti pakaian dan mulai bersih-bersih. Hotel Nanju sangat besar dan dengan desain rumah tua, sangat sulit untuk dibersihkan, jadi sepanjang pagi, aku melakukannya sampai selesai membersihkan semuanya.

Saat hampir jam makan siang, Julian Tsu menelepon ku dan menyuruh ku agar tidak khawatir. Aku bisa terus bekerja di Grup, tetapi belum memutuskan akan berada di posisi bagian mana.

Aku benar-benar tidak khawatir, aku tahu bahwa Julian Tsu pasti akan menemukan cara untuk membuat aku tetap berada di perusahaan. Dan bahkan jika aku tidak bisa berada di sana, aku juga tidak terlalu peduli.

Aku berkata sekarang apa yang seharusnya aku lakukan, Julian Tsu berkata kamu tidak perlu melakukan apa pun, selama beberapa hari ini beristirahat saja di rumah, tunggu kabar dariku.

Saat aku terbangun dari tidur siang, hatiku terasa sedikit kosong. Tinggal sendirian di rumah tua yang sangat besar, mau tidak mau terlihat kosong, jadi aku memutuskan untuk jalan-jalan.

Jadi aku mengendarai mobil dan pergi ke toko bunga untuk membeli seikat bunga teratai putih, dan kemudian datang ke pemakaman. Aku menemukan makam milik Feline Tsu, meletakkan bunganya, lalu duduk di bangku batu di sebelahnya untuk beristirahat.

Aku tidak tahu mengapa harus datang kemari, juga tidak tahu mengapa setiap melihat makam Feline Tsu, aku merasa emosi ku tidak stabil.

Tidak diragukan lagi jika pemakaman adalah tempat paling tenang. Hanya ada suara angin sepoi-sepoi yang meniup daun. Aku hanya duduk diam di sana, tanpa ada tujuan apa pun, hanya ingin duduk disana.

Kemudian ketika aku menatap makam Feline Tsu, tiba-tiba melihat sesuatu tidak seperti biasanya.

Makam itu terbuat dari batu biru berkualitas tinggi, blue stone dan tersambung dengan sangat erat, setelah beberapa tahun ini tertiup angin dan hujan, batu biru itu terlihat ada sedikit baret. Tapi tidak ada yang rusak.

Tapi aku menemukan bahwa ada sebuah baru biru, yang terlihat jelas ada baret dan terlihat jelas rusak, dan ada salah satu batu yang hilang, aku melihat lagi hubungan batu yang satu dengan lainnya, terlihat sambungan yang jelas.

Aku berjalan mendekat dan memeriksanya dengan lebih detail, benar, jelas-jelas ada yang mengambil bau ini dan meninggalkan baret! Ada seseorang yang berbuat sesuatu terhadap makam Feline Tsu!

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu