Nikah Tanpa Cinta - Bab 188 Terlihat Kuat Dari Luar, Akan Tetapi Dalamnya Sangat Lemah

Aku menganggukkan kepalanya, "aku juga baru mengetahuinya, sebenarnya dapat dikatakan sebagai sebuah kebetulan. Aku sudah bertemu dengan orang itu kemarin di arene kuda. Akan tetapi pada saat itu aku tidak tahu bahwa dia adalah Michael Lu."

"Kamu sudah bertemu dengan dia? Bertemu di arena kuda?"

"Iya."

"Dia begitu kembali langsung mengirimi aku sebuah hadiah, isinya adalah sebuah kaki kuda. Apakah dia juga mengirim hadiah kepada Yulianto?" Rick Chen bertanya.

"Ada, dia mengirimkan kepala kuda. Akan tetapi kuda itu merupakan kuda milik Yulianto. Entah cara apa yang digunakan oleh Michael Lu untuk membunuh kuda milik Yulianto di arena kuda, lalu mengirim kepala kuda yang dibanjiri darah ke rumah kami."

"Kalau begitu apa yang akan dilakukan Yulianto untuk membalasnya? Kepulangan Michael Lu kali ini pasti tidak memiliki niat yang baik."

"Dia tidak mengatakannya kepadaku, biasanya dia tidak akan memberitahukan masalah ini kepadaku. Kalau kamu, apa yang akan kamu lakukan?"

"Orang ini sangat merepotkan, dia sangat licik dan jahat. Lagipula hingga saat ini aku juga tidak tahu apa yang ingin dia lakukan. Oh iya, kalian juga ingin membeli Lanhai Technology?"

Aku terkejut, dia juga mengetahui hal ini?

"Kamu tidak perlu terkejut, orang yang tadi itu bernama Peter Shen merupakan salah satu pendiri Lanhai Technology. Aku ada investasi pada putaran kedua mereka, akan tetapi dia tidak pernah bertemu denganku. Awalnya orang ini memiliki beberapa keahlian, akan tetapi begitu mendapatkan uang, dia hanya tahu menikmati saja. Dia menggunakan uang investasi milik orang lain untuk membeli mobil mewah dan tenggelam terhadap menunggangi kuda dan bermain golf. Dia mengira dirinya memiliki uang sedikit lebih banyak saja sudah dapat bergaul dengan kelas atas, akhirnya perusahaannya pun masuk ke dalam lingkaran krisis."

"Akan tetapi dia merasa tidak bersalah, dia mengatakan bahwa orang yang bekerja sama dengannya bernama Winsen Chen itu ingin menendangnya keluar."

"Menendangnya keluar itu merupakan ideku. Aku mendukung Winsen Chen agar dia keluar. Peter Shen ini sudah kehilangan semangat ketika awal membangun bisnisnya. Jika membiarkan dia terus berada di dalam perusahaan, pasti akan sangat merugikan perusahaan, jadi hanya dapat menendangnya keluar. Kamu beritahu Yulianto untuk tidak ikut campur, aku yang pertama kali menginvestasikan proyek ini."

Aku tidak bersuara. Aku berpikir jika aku mengatakan hal ini kepada Yulianto Hua, sepertinya dia tidak hanya tidak akan mendengarnya, melainkan semakin ingin mendapatkan Lanhai Technology.

Pada saat ini ponselku kembali berdering, Yulianto Hua mengiriminya sebuah pesn, "masih belum selesai? Aku menunggumu untuk makan bersama."

Aku membalasnya, "segera pulang."

"Aku tahu karakter Yulianto, jika dia tahu kegigihan aku, pasti dia akan semakin ingin berebut denganku. Akan tetapi kali ini aku tidak akan mengalah, akulah yang mendorong perusahaan ini, aku tidak akan memberikannya kepada dia." Rick Chen berkata.

Aku masih saja terdiam. Meskipun aku dan Rick Chen adalah teman, akan tetapi ini adalah masalah perusahaan, aku tidak dapat menggantikan Yulianto Hua untuk menjanjikan hal apa pun.

"Inti masalah yang ingin aku bicarakan hari ini adalah masalah Michael Lu. Kamu beritahu kepada Yulianto agar berhati-hati. Jika bisa, sebaiknya segera menemukan orang ini. Jangan membiarkan dia berbuat onar. Sudah masuk jam makan siang, bagaimana jika makan bersama?" Rick Chen menatap aku.

Sebenarnya aku ingin mengetahui informasi mengenai Lanhai Technology lebih dalam, karena semua pernyataan yang keluar dari mulut Peter Shen sepertinya tidak benar.

Tetapi ucapan Rick Chen lebih terdengar meyakinkan, jadi aku ingin berbicara lebih lama dengan Rick Chen, aku pun menganggukkan kepala menandakan aku setuju.

Lalu aku pun mengirimi sebuah pesan kepada Yulianto Hua: "aku sudah makan, kamu pergi makanlah."

Rick Chen suka makanan yang tidak terlalu berminyak sama seperti dirinya.

Jadi ketika aku makan bersama dia, sebagian besar kami menyukai sayuran yang sama.

Tiba-tiba aku teringat sebuah hal yang seru, "oh iya, apa yang kamu lakukan terhadap artis cilik itu?"

"Dia hanyalah anak-anak, apa yang akan aku lakukan kepada dia. Akan tetapi anak itu benar-benar bukan anak yang baik. Kedepannya aku tidak akan membiarkan dia kembali mendekati Ivana." Rick Chen berbicara dengan ekspresi serius.

"Saat ini banyak artis-artis yang mengalami hal seperti itu bukan? Sebenarnya Kak Ivana sudah mengatakan kepadaku, dia tidak menanggapi artis cilik itu dengan serius. Aku merasa Kak Ivana ingin mencari tahu reaksi kamu, aku merasa dia masih menyimpan perasaan terhadapmu."

Mata Rick Chen bersinar, "benarkah? Dia benar-benar berbicara seperti itu?"

"Dia ada mengatakan dia tidak menanggapi artis cilik itu dengan serius, akan tetapi dia tidak mengatakan......dia masih menyimpan perasaan terhadapmu. Ini merupakan tebakan aku, akan tetapi aku merasa tebakanku benar."

Tatapan Rick Chen kembali menggelap, "sepertinya dia tidak akan memaafkan aku dalam seumur hidupnya, aku sudah menyakiti dia terlalu dalam."

"Akan tetapi aku dapat melihat bahwa kamu sangat menyukai dia. Jika dia terus-menerus tidak memaafkanmu, bagaimana denganmu?"

Rick Chen menghentikan gerakan mengambil makanan dengan menggunakan sumpitnya. Dia berpikir sejenak dengan serius, "aku akan terus menunggu hingga dia memaafkan aku. Jika dia tidak memaafkan aku, aku akan terus menunggu hingga akhir hidupku."

Perkataannya yang ini membuat aku merasa sedih.

"Rupanya Kak Ivana merupakan orang terpenting dalam hidupmu. Sangat disayangkan kalian berdua tidak bersama."

"Sebenarnya juga tidak perlu bersedih, jodoh itu sudah ditentukan." Rick Chen berkata.

"Kamu juga percaya akan jodoh?" Aku mengira orang-orang hebat seperti mereka tidak akan percaya takdir.

"Percaya, ada setengah hal di dunia ini yang tidak dapat berhasil dilakukan hanya dengan mengandalkan kerajinan saja. Sisa setengahnya itu mengandalkan jodoh." Rick Chen menjawab dengan datar.

Aku berpikir sejenak dan merasa ucapannya sangat masuk akal.

"Penawaran yang diberikan Peter Shen sangat tinggi, jika kamu ingin membeli saham dia, dia akan mengatakan lima ratus juta, akan tetapi perusahaan dia tidak bernilai setinggi itu. Apa yang akan kamu lakukan?" Aku bertanya terhadap Rick Chen.

Rick Chen melihat ke arahku, "sejak tadi kamu ingin menanyakan pertanyaan ini bukan? Akan tetapi aku tidak dapat memberitahumu, karena jika Yulianto bersikeras ingin berebut denganku, maka kami adalah musuh."

Aku menganggukkan kepala, "benar juga, akan tetapi sejauh yang aku tahu tentang Peter Shen, dia tidak mungkin menyerah dengan mudah."

"Aku sudah bertemu banyak orang seperti Peter Shen yang hanya terlihat kuat dari luar, akan tetapi dalamnya sangat lemah. Saat ini dia belum benar-benar terpuruk, lewat beberapa saat lagi, pasti dia sudah tidak dapat menahannya, dia pasti akan mengaku kalah dengan sendirinya. Banyak orang di Shanghai yang ingin membeli Lanhai Technology, banyak orang yang memberikan penawaran yang sangat tinggi, akan tetapi tidak ada satu pun yang berhasil, apakah kamu tahu alasannya?"

"Karena pengaruh di belakangmu nanti, kamu mengira ini adalah kuemu sehingga kamu tidak mengizinkan siapa pun menyentuhnya."

"Benar memang seperti itu." Rick Chen berbicara dengan sangat yakin.

Pria yang terlihat lembut dan anggun di luar ini, akan tetapi di dalamnya, dia memiliki kekuatan yang sangat kuat.

Di dalam hati aku berpikir, Yulianto Hua juga seseorang yang sangat gigih untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, jika seperti itu maka pertarungan kedua orang ini sulit dihindari.

"Ivory Yao, rupanya benar kamu di sini!"

Begitu aku menoleh aku melihat Yulianto Hua yang muncul di depanku dan dia terlihat sangat marah.

Kali ini aku tidak membagikan lokasi aku kepada dia, aku tidak tahu bagaimana dia bisa menemukan aku di sini.

Mobil juga aku berhentikan di tempat parkir bawah tanah, jangan-jangan dia menyadap ponselku?

"Yulianto sudah makan belum? Ayo makan bersama." Rick Chen berinisiatif menyapa Yulianto Hua.

Yulianto Hua berjalan menghampiri mereka dan menarik sebuah kursi dengan kencang lalu duduk di atasnya. Dia melihat sekilas ke arah makanan yang terhidang di atas meja, "kamu mentraktir istriku untuk makan, akan tetapi kamu mentraktir dia makanan seperti ini? Kamu tidak tahu istriku ini sangat berharga? Biasanya aku menyajikan makanan untuk dia seperti di dalam keluarga kerajaan, tetapi kamu mentraktir dia makan seperti ini?"

Rick Chen tertegun sejenak dan ekspresinya terlihat merasa bersalah, "makanannya memang terlihat biasa saja, akan tetapi dia mengatakan dia menyukai ini semua, lagipula dia semua yang memesan ini......."

"Ini karena istriku pengertian. Dia tahu kamu miskin dan pelit, jadi dia pun memesan makanan yang murah. Sayang maaf sudah menyulitkan kamu, kedepannya jangan lagi pergi makan dengan orang pelit seperti ini."

"Yulianto aku tidak terima dengan perkataanmu. Daftar menu ada di sini, kamu pesan ulang saja, aku yang akan membayarnya." Rick Chen berkata.

Aku menghela nafas di dalam hati. Rick Chen ini juga, jelas-jelas dia tahu Yulianto Hua datang untuk membuat onar, tetapi dia menanggapinya dengan serius.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu