Nikah Tanpa Cinta - Bab 51 Panggil Ayah

Bukannya aku tidak mau pergi ke pesta ulang tahun Erika Feng. Tapi aku juga tahu bahwa Yulianto Hua tidak akan mau membawaku pergi. Tapi statusnya saat ini masih menjadi istri Yulianto Hua, kebetulan ada pesta ulang tahun di keluarga Hua, maka dia harus menemani Yulianto Hua pergi, kalau tidak dia akan dianggap tidak sopan pada Erika Feng.

Hal seperti ini, walaupun kamu tidak ingin melakukannya, tetapi kamu harus melakukannya.

Sore hari, Yulianto Hua sudah pulang. Kami saling tidak peduli, aku mengganti pakaian dan duduk di luar menunggunya.

Setelah mandi dia keluar dan mengganti jas berwarna putih.Tidak lama kemudian penata rambut juga datang, pertama menata rambutku dulu, setelah itu dia baru menata rambutnya.

Pada saat ini, Supir juga sudah menjemput Melvin Wu. Saat melihatku Melvin Wu sangat senang. Setelah aku menatanya sedikit, Melvin Wu juga tampak seperti seorang pangeran kecil. Kemudian aku baru sadar kalau setelan baju Melvin Wu dan Yulianto sama, jasnya sama bahkan dasi kupu-kupunya juga sama bersis.

Setelah naik ke mobil,Melvin duduk di antara aku dan Yulianto, sesekali dia menatapku dan menatap Yulianto, menatap kami berdua yang saling tidak berkomunikasi.

Kenyataannya, aku dan Yulianto Hua sama sekali tidak ada berinteraksi .Sejak dia tahu Crystal Lin menghasut dan bersama Crystal Lin, Aku benar-benar kecewa pada pria ini. Aku bisa mengerti rasa cintanya pada Crystal Lin dulu, tapi dia tidak bisa karena perasaan, dan tidak bisa mengendalikan dirinya.

“Melvin Wu, apakah pakaian ibu cantik?” Yulianto juga merasakan suasana sangat canggung jadi dia berinisiatif mengobrol dengan Melvin.

Kecanggungan akhirnya berubah, dan Melvin sedikit bahagia sekarang, "Pakaian ibu cantik. Pakaian ayah Hua juga bagus."

"Jangan panggil Ayah Hua lagi, mulai sekarang, panggil saja Ayah," kata Yulianto Hua.

Melvin menatapku dan meminta pendapatku.

Aku tidak ingin tampak membenci Yulianto Hua di depan anak-anak, tetapi aku juga tidak ingin mendukungnya. Aku menoleh ke luar jendela dan mengubah topik pembicaraan, "Melvin, lihatlah lampu-lampu indah di sana."

Melvin membalikkan kepalanya dan melihat ke luar, karena dia kecil dan tidak bisa melihat ke luar jendela. Jadi dia menggantik topik pembicaraan. "Bu, di mana saja kamu belakangan ini, aku sangat merindukanmu."

Hatiku tersentak sejenak, "Ibu bekerja, akan melakulan perjalanan bisnis, apakah kamu tahu arti dari perjalanan bisnis, itu aritnya ibu akan pergi keluar kota,jadi ibu tidak terlalu sering menemani Melvin. Melvin sudah dewasa dan perlu mandiri, mengerti?"

"Oh," jawab Melvin lemah. Jelas dia enggan.

Aku merasa bersalah pada Melvin, tetapi aku tidak tahu bagaimana menghiburnya, karena hubunganku dan Yulianto saat ini, Aku tidak mungkin bisa bersama Melvin setiap hari seperti orang tua lainnya. Aku tidak bisa tinggal di rumah Yulianto setiap hari, aku juga tidak bisa menjemput Melvin, karena Yulianto tidak akan pernah setuju.

Sepanjang jalan, Yulianto dan aku bergantian menemani Melvin untuk berbicara, tetapi tidak ada komunikasi di antara kami. Dia dulu membenciku, dan aku membencinya sekarang. Aku rasa dia tidak memiliki prinsip, tidak bisa membedakan yang benar dan salah.Kami berdua saling membenci secara otomatis tidak bisa ada komunikasi yang baik.

Ketika kami sampai di halaman di gerbang rumah Hua, mobil berhenti dan seseorang datang menjemput Melvin. Pada acara seperti ini, anak-anak tidak boleh berlarian sembarangan. Anak-anak masih tidak mengerti tentang etika, tidak mungkin bisa sama seperti orang dewasa. Jika mereka tidak diperhatikan, mereka akan menggangu tamu VIP lainnya.

Yulianto dan aku berjalan masuk, aku mengikutinya, langkahnya sedikit lebih lambat, menungguku berdiri berdampingan, lalu memberi isyarat padaku untuk menggandeng lengannya.

Tentu saja aku tidak mau. Dan memalingkan kepalaku.

"Jika kamu tidak bersikap mesra denganku, orang-orang di sini akan semakin meremehkanmu, dan kamu akan semakin mempermalukan dirimu" Yulianto Hua berkata dengan dingin.

Ini adalah pertama kalinya dia berbicara kepadaku hari ini, meskipun perkataannya tidak begitu baik.

"Kamu membawa Crystal Lin ke sini. Apa yang dilakukakan perempuan itu, Kamu bisa memaafkannya. Mengapa kamu tidak membawanya ke sini?" Kataku dengan marah.

"Cystal baik padaku, dia tidak bisa mengingat masa lalu. Tentu saja aku harus memaafkannya atas kesalahannya. Terlebih lagi, dia juga dipaksa oleh orang lain." Kata Yulianto Hua.

Aku mencibir, "Jadi, kamu memaafkan semua perbuatan jahatnya tanpa kecuali? Bahkan jika dia melakukan hal menghina seperti itu, menurut kamu itu tidak apa?"

“Apa yang kamu bicarakan?” Wajah Yulianto Hua berubah. "Cystal tidak mungkin melakukan hal seperti itu!"

"Aku juga pikir mustahil seorang wanita melakukan hal keji seperti itu, tetapi kenyataannya dia melakukannya! Yulianto Hua, kamu benar-benar sudah bodo, dan dibodohkan oleh wanita seperti itu! Kejahatannya jauh melampaui yang kamu pikirkan. Aku tetap akan mengatakan hati, Cepat atau lambat kamu akan mati di tangannya! "

Apa lagi yang bisa dikatakan Yulianto Hua? Pada saat ini, seorang tamu berjalan mendekat, dan orang itu menyapa Yulianto Hua , "Sudah lama tidak berjumpa"

Topik kami dihentikan, dan Yulianto Hua mengobrol dengan orang itu.agar bersikap sopan.

Memang ada banyak tamu, tetapi aku tidak mengenal satu pun dari mereka. Dari waktu ke waktu, ketika seseorang berjalan di dekatku dan menunjuk ke arahku,Yang mereka gosipkan adalah saat aku melarikan diri di depan umum saat acara pernikahan.

Acara ulang tahun akhirnya mencapai puncaknya,Erika Feng duduk di tengah dan menerima perjamuan dari orang yang lebih muda darinya.

Yang pertama bersulang adalah kakak laki-laki tertua Yulianto Hua yaitu Daniel Hua dan istrinya, kemudian kakak laki-laki keduanya. Yang mengejutkan, putra keduanya ini dududk dikursi roda, dan yang ketiga adalah Ivana Hua, tapi dia sudah diusir dari keluarga Hua, jadi setelah Hua abang kedua menghormatinya, giliran Yulianto Hua dan aku.

Pertama, Yulianto yang memberi penghormatan, lalu baru aku. Aku menyambut anggur yang diserahkan dan mengangkat kedua tangan dengan hormat, "Semoga kamu sukses selalu, dan umur panjang."

Mata Erika Feng sangat dingin, dan dia mengambil gelas anggur dan menyesapnya. Kemudian mengembalikan gelas wine itu ke piring.

Aku adalah orang terakhir yang bersulang. Setelah aku melakukan penghormatan, penghormatan ini selesai.Acara berikutnya adalah menonton pertunjukan.

Panggung sudah disiapkan, dan aku tidak tahu siapa yang akan tampil. Aku duduk di samping Yulianto Hua tanpa senyum.

Pada saat ini, seorang pria berpakaian jas dan memanggilku berkata tentang Melvin.

Ketika aku mendengar tentang Melvin, tentu saja aku langsung berdiri dan mengikuti pelayan itu.

Dia membawaku ke dalam. Rumah keluarga Hua sangat besar. Setelah itu aku tiba di ruangan besar dan memintaku untuk menunggu di sana, dan berkata akan segera membawa Melvin.

Kamarnya sangat besar dan furniturnya sangat istimewa. Aku berdiri di sana menunggu, merasa sedikit tidak tenang.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, tidak ada yang membawa Melvin, Aku ingin pergi, tetapi aku takut saat aku pergi Melvin datang, jadi aku harus menunggu.

Setelah menunggu selama dua puluh menit seperti ini, aku tidak bisa duduk diam, bangkit dan bersiap untuk meninggalkan ruangan. Tepat ketika sdi pintu, aku melihat Erika Feng berjalan masuk, setelha dia melihatku, dia segera bertanya dan berkata dengan marah, "Mengapa kamu bisa keluar dari kamarku? Apa yang kamu lakukan di kamarku? "

Ketika aku mendengar itu adalah kamar Erika Feng, aku tahu bahwa aku sudah dijebak, Pelayan tidak mungkin menyuruhku menunggu Melvin di kamar Erika Feng.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu