Nikah Tanpa Cinta - Bab 336 Tidak Bersalah

Michael Lu tersenyum jahat, "Aku juga ingin tahu seperti apa seleramu, kelak kita akan sering makan bersama, jika aku tahu seleramu, akan memudahkan aku ketika memesan makanan."

Aku terlalu malas untuk mendengarkan rayuannya, selesai memesan makanan aku pun langsung beralih ke topik masalah, "Kamu tidak bisa menghubungi aku kemarin karena aku telah diculik."

Michael Lu menatapku, lalu tersenyum, "Meski kamu tidak ingin bertemu aku, kamu juga tidak perlu membuat alasan seperti itu kan?"

"Aku sekarang sangat serius menceritakan kejadian sebenarnyanya kepadamu. Kemarin jalan bebas hambatannya ditutup jadi aku lewat jalan raya, aku diculik di sebuah kota. Orang-orang itu tahu harus menungguku di sana, tandanya mereka tahu keberadaanku dengan sangat baik. Tetapi orang-orang itu sebenarnya tidak tahu latar belakangku, itu berarti, ada seseorang yang telah meminta mereka menungguku di sana. Hanya dua orang yang tahu keberadaanku, satu adalah Julian Tsu. Yang lainnya adalah kamu. Kakak keduaku sudah pasti tidak akan menyakitiku..."

Aku berhenti sampai disini, tentu saja dia sudah mengerti maksudku.

Raut wajah Michael Lu pun menjadi muram, dia memiringkan kepalanya dan menatapku, "Jadi kamu curiga aku telah menyuruh orang untuk menculikmu?"

“Jika kamu jadi aku, tidakkah kamu juga akan berpikir begitu?” Tanyaku.

“Bagaimana aku bisa membuktikan bahwa aku tidak melakukan ini? Aku memotong jariku dengan pisau untuk membuktikan bahwa aku tidak bersalah, bisa?” Kata Michael Lu dengan seram.

Sepertinya aku pernah melihat kilatan ganas di matanya, sama seperti saat Alfred Jiang menebas orang tadi malam. Orang-orang seperti mereka sebenarnya memiliki kesamaan tertentu.

"Aku tidak menyuruhmu melakukan ini. Aku mau buat apa dengan jarimu yang kamu potong? Apa gunanya?

“Lalu apa yang kamu ingin aku lakukan agar kamu mau mempercayaiku?” Wajah Michael Lu menjadi pucat, kelihatan bahwa dia sangat peduli pada hal ini. Dia baru saja banyak membantuku memecahkan sebuah masalah besar. Tapi sekarang aku malah mencurigainya telah menculikku, jadi hatinya tidak bisa terima.

"Aku hanya ingin kamu memikirkannya baik-baik, siapa lagi yang kamu beri tahu tentang keberadaanku? Mungkinkah ada orang lain yang mengetahui keberadaanku darimu dan merencanakan penculikan itu?"

Wajah Michael Lu baru sedikit rileks, "Kamu tidak curiga padaku, kamu hanya curiga bahwa aku telah membocorkan keberadaanmu?"

“Ya, aku curiga seperti itu.” Aku mengangguk dan mengakuinya.

Michael Lu berhenti bicara, memiringkan kepalanya sambil berpikir, lalu tiba-tiba berdiri. "Felicia Chen sialan!"

Nama yang dia ucapkan sebenarnya sama dengan yang kupikirkan.

Ketika aku berbicara di telepon dengan Michael Lu, Felicia Chen juga berada di Kota Y, tetapi aku tidak yakin apakah dia ada di sebelah Michael Lu pada saat itu. Tapi mungkin saja dia tahu keberadaan aku dari Michael Lu. Jika dia tahu keberadaanku, dia punya kemampuan untuk merencanakan kasus penculikan, dia tidak perlu melakukannya sendiri sama sekali, dia bisa memberi instruksi kepada orang lain.

"Apakah kamu pernah memberi tahu Felicia Chen tentang keberadaanku?"

"Tidak, waktu itu aku sedang menelepon kamu di balkon, setelah selesai, aku menemukannya ada di belakangku. Aku tidak yakin apakah dia mendengar isi percakapanku. Kalau dipikirkan sekarang, jika benar-benar aku yang membocorkannya, maka itu pasti dia."

"Nah, bukankah kamu ingin membuktikan bahwa kamu tidak bersalah? Pergi dan selidiki ini untukku, maka kamu tidak bersalah," kataku pada Michael Lu.

“Oke, aku akan menangkap Felicia Chen untuk kamu interogasi secara pribadi. Jika dia tidak mengatakan yang sebenarnya, aku akan menghancurkannya.” Michael Lu berkata dengan kejam.

"Itu tidak perlu, periksa saja secara diam-diam. Dia adalah putri Walikota*. Masih berisiko untuk menangkapnya di depan umum. Aku tidak ingin menimbulkan banyak masalah."

"Apakah kamu takut pada Felicia Chen?"

"Aku tidak takut padanya, aku takut dengan kekuatan di belakangnya. Aku hanya warga negara biasa, tidak bisa melawannya. Aku juga tidak ingin melawannya."

Michael Lu tertawa lagi, "Kamu berbohong, kamu tidak takut padanya, juga tidak takut kekuatan di belakangnya. Aku tahu orang macam apa kamu. Kamu hanya ingin memperalat aku agar kamu tidak perlu turun tangan sendiri, sekaligus letak permasalahannya bisa jelas."

Apa yang dia katakan sebenarnya agak masuk akal. Aku memang bermaksud memperalat dia, bukannya karena aku jahat, tapi dia memang cocok diperalat untuk melakukan hal-hal seperti ini. Dia tidak segan menggunakan cara apapun, cara seperti itu seringkali paling efisien.

"Jika kamu pikir aku memperalat kamu, kamu tidak perlu melakukannya."

"Tidak, aku bersedia melakukannya. Aku bisa melakukan semua hal yang tidak bisa dilakukan Yulianto Hua. Dan aku berjanji akan melakukannya dengan baik. Aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku tidak lebih payah dari Yulianto Hua, tapi lebih kuat dari dia."

Kata-kata ini sesaat membuatku tidak bisa menjawabnya.

Untungnya, di saat ini makanan sudah disajikan. Kami pun mulai makan. Tapi Michael Lu menolak untuk makan dan hanya menatapku dengan tatapan kosong.

"Kenapa? Tidak ada yang kamu suka?" Aku mengerutkan kening dan bertanya.

"Bukan, mana araknya? Lagipula kamu ini seorang wanita cantik kelas atas. Mustahil kamu tidak tahu bahwa tidak ada perjamuan tanpa arak, kan?" Kata Michael Lu.

“Oh, kita tidak usah minum arak, makan saja. Nanti masih ada yang harus kulakukan, tidak bisa minum, akan membosankan kalau kamu minum sendirian, jadi lebih baik tidak minum.” Kataku ringan.

“Keterlaluan.” Michael Lu meletakkan sumpitnya, “Tidak membiarkan aku minum, lalu emangnya aku kekurangan makanan? Justru karena ingin minum bersamamu, kamu tidak mengizinkan aku minum? Begitu tidak tulus, aku akan pulang ke Shanghai, aku punya Road Bar Street, jangankan hanya minum, bahkan mandi dengan arak pun tidak masalah."

"Kalau begitu kamu minum saja, aku tidak bisa menemanimu. Masih ada sesuatu yang harus kulakukan nanti, arak jenis apa yang ingin kamu minum, sebut saja."

"Kamu tidak mau minum denganku?"

"Benar-benar ada yang harus kulakukan nanti, aku benar-benar tidak bisa menemanimu."

"Lupakan, tidak usah makan, aku pergi. Aku akan kembali ke Shanghai dulu, aku akan menyelidiki masalah tentang Felicia Chen itu dan memberitahumu begitu ada hasil."

Dari badan Michael Lu keluar hawa dingin yang menyeramkan, jelas terasa bahwa dia benar-benar marah. Mungkin menurutnya, aku terlalu keras padanya.

Aku duduk diam dan menatapnya, "Aku benar-benar ada urusan, tidak bisa minum. Jika kamu marah karena ini, maka aku juga tidak bisa apa-apa."

Dia menatapku dengan senyuman licik di wajahnya. Lalu tiba-tiba duduk lagi, "Aku tidak marah, aku hanya mencoba apakah kamu akan menahanku? Tidak disangka, kamu benar-benar tidak menahanku."

"Aku sangat berterima kasih atas apa yang telah kamu lakukan untukku. Tetapi aku adalah orang yang tidak akan dengan sengaja menuruti orang lain. Aku benar-benar tidak bisa minum hari ini."

“Oke, kalau begitu aku akan meminumnya sendiri. Tidak peduli seberapa sibuknya kamu, kamu harus menemaniku untuk menghabiskan makanan ini kan?” Michael Lu sebenarnya sangat kesal, tapi dia menahannya. Orang seperti dia bisa menahannya, benar-benar tidak mudah.

Aku melihat jam tanganku, "Asalkan tidak terlalu malam, aku akan menemanimu makan sampai selesai."

Michael Lu meminta sebotol Moutai dan meminumnya sendiri, dia bisa habis meminumnya, kemampuan minum alkoholnya sungguh luar biasa.

Tadinya aku duduk di seberangnya, tapi dia tiba-tiba berdiri dan duduk di sebelahku. Aku tiba-tiba merasa sedikit tidak nyaman. Tapi aku tetap tenang dan menundukkan kepala sambil minum sup.

“Asalkan wanita yang kusuka, tidak ada yang bisa melarikan diri dariku. Tidak bisa mengejarnya terang-terangan, aku bisa menangkapnya dan memaksanya. Aku selalu seperti ini,” kata Michael Lu.

Aku sebenarnya sedikit gugup dan tiba-tiba menyadari bahwa sering berhubungan dengan orang ini memang terlalu berisiko, lebih baik tidak menghubunginya lagi di kemudian hari.

"Tapi kamu berbeda. Aku sangat menyukaimu. Jadi kamu tenang saja, aku tidak akan melakukan apa pun kepadamu sampai aku kehabisan kesabaran."

Aku ingin bertanya, jika kesabaranmu sudah habis, apa yang ingin kamu lakukan?

Kata-kata itu hanya sampai di sudut bibirku lalu ku telan lagi, aku tidak dapat menanyakannya. Jadi aku pura-pura tersenyum ringan dan melihat jam tanganku lagi, "Aku benar-benar harus pergi, aku masih memiliki hal-hal yang sangat penting untuk dilakukan."

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu