Nikah Tanpa Cinta - Bab 157 Sangat berpengetahuan

Ketika Hendra Hua mengetahui hal ini, reaksinya tidak sekuat Yulianto Hua.

Maksudnya adalah membiarkan Yulianto Hua pergi bersamanya,aku menunggu di hotel, dan mereka hanya perlu muncul sebentar dan tidak perlu menghadiri resepsi.

Tapi Yulianto Hua tidak setuju, dia menolak untuk ikut, dia bilang dia tidak akan pergi kecuali dia membawaku bersamanya.

Hendra Hua memarahinya karena tidak memikirkan keseluruhan situasi, tetapi dia tidak mendengarkan, tidak pergi ya tidak pergi.

Akhirnya, Hendra Hua tidak bisa memintanya dia, jadi dia hanya bisa setuju.

Dia orang yang sebesar ini, tidak mungkin memaksanya ke tempat resepsi.

Ketika Julian Tsu kembali, dia melihat Yulianto Hua dengan ekspresi yang buruk, tatapannya sangat terganggu, lalu menjelaskan lagi, dan kemudian berjanji bahwa dia akan tinggal bersamaku dan tidak pergi ke resepsi.

Julian Tsu masih ingin terus memujuknya, dan Yulianto Hua sambil marah berkata.

"Tuan Tsu, bukannya saya ingin menyusahi anda, tetapi anda harus tahu dalam hati bahwa insiden ini ditujukan padanya. Saya ingin tahu, sebenarnya kenapa? Apakah ini mengenai wajah keluarga Hua atau mengenai Hua's Inter Company?"

Ekspresi dan tatapan Julian Tsu penuh dengan rasa bersalah yang nyata, wajahnya yang putih sedikit merah, dan bibirnya bergerak tapi tidak bicara.

“Lupakan saja, Tuan Tsu juga susah, jadi jangan membicarakannya lagi.” aku di sebelah menenangkan situasi.

Yulianto Hua melambaikan tangannya, "Baiklah, jangan bicarakan itu."

"Kakak Hua ..."

“Kamu sebaiknya memanggilku dengan nama.” Yulianto Hua memotong Julian Tsu tiba-tiba.

"Baiklah, Tuan Hua. Saya hanya bisa meminta maaf untuk ini. Jika anda masih sangat marah, kalau begitu menurut anda saya perlu melakukan apa untuk memperbaikinya, anda bilang saja, dan saya akan melakukannya." Julian Tsu berkata dengan suara rendah.

Melihat tampang Julian Tsu yang sedih, aku jadi merasa agak tidak enak, hal ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan dia.

Sebagai anak kedua dari Keluarga Tsu, dia menyerah untuk muncul di resepsi tersebut karena urusanku, ini adalah pengorbanan yang besar, dengan kata lain, ini sendiri dapat dipahami sebagai tindakan protes ke orang atas.

Semua anggota keluarga besar, jika tidak bisa mengikuti acara publik berskala besar, itu adalah bentuk dari keterpinggiran, menandakan bahwa dia jauh dari pusat kekuasaan dan tidak punya masa depan.

Jadi tindakan Julian Tsu sebenarnya setara dengan meminggirkan dirinya sendiri, ini sangatlah disayangkan.

Besok, media Kota Y pasti akan menebak-nebak kenapa putra kedua Keluarga Tsu tidak hadir dalam resepsi besar-besaran Nanhe Group.

Kemudian orang-orang yang berurusan dengan putra kedua Keluarga Tsu akan mulai mempertimbangkan kembali hubungan dengannya, apakah dia telah terpinggirkan, akankah mengikutinya termasuk dalam tim yang salah? Apakah harus menjaga jarak darinya di masa depan?

Manusia adalah hewan yang mencari keuntungan dan menghindari kerugian,dan sekarang makin sedikit yang sering membantu orang lain disaat mereka kesusahan.

Begitu mereka mulai mempertanyakan status Julian Tsu di Klan Tsu, pengaruh Julian Tsu akan melemah.

Aku tidak memahami ini sebelumnya, tetapi sejak saya menikah dan bergabung dengan keluarga Hua, aku telah memahami prinsip-prinsip ini: Orang-orang bisa berubah karena lingkungan.

Yulianto Hua terdiam beberapa saat, sepertinya memikirkan sesuatu, "Pergilah ke resepsi, kami akan kembali ke Shanghai, lupakan saja hal ini, kamu cepatlah pergi, saya tahu ini penting bagimu. "

“Tidak, aku tidak akan pergi, kalian adalah tamu yang saya undang, kalau kalian tidak bisa pergi, maka aku juga tidak akan pergi,” kata Julian Tsu.

“Bukannya kamu tadi baru bilang? Katamu, jika kamu perlu melakukan sesuatu, kamu akan melakukannya, kan?” Yulianto Hua memandang Julian Tsu dan berkata.

"Ya, apa yang Tuan Hua ingin saya lakukan, saya akan segera melakukannya."

"Yang saya ingin kamu lakukan adalah pergi ke resepsi sekarang dan jangan absen. Kerja sama kita dengan Nanhe Group hanya bisa dilakukan karena terhubung olehmu. Jika kamu tidak muncul hari ini, semua orang akan menanyai apa posisimu di Nanhe Group telah terguncang. Kerugianmu juga akan menjadi kerugian kami. Kamu tidak mungkin tidak memahami ini, ”kata Yulianto Hua.

Masih bilang Yulianto Hua tidak memahami dan mengabaikan keseluruhan situasi, Dia malah mengetahui sangat jelas menangani keseluruhan situasi.

Ucapan ini dengan sendirinya menjelaskan pikiran dan penglihatannya.

Julian Tsu mendengarkan, dan ragu-ragu.

Dia juga tahu dah mengerti hubungan dan taruhan dalam hal ini.

"Jangan ragu-ragu lagi, pergi sana. Kami akan kembali ke Kota Y dulu, anggap saja kita tidak pernah ke sini."

"Tidak, kalau begitu, ayo kita pergi ke resepsi malam ini. Memang orang-orang itu tidak ingin kalian hadir, makanya kalian malah harus hadir, atau tidak bukannya ikut sesuai dengan keinginan orang lain? Kalian tidak akan awkward karena aku akan menjemput kalian secara pribadi."

Yulianto Hua berpikir sejenak, "Kalau begitu nanti kita bicarakan lagi, pergilah sekarang."

Julian Tsu melihat jam nya, "Kalau begitu aku akan pergi, kalian harus menunggu aku kembali. Nanti malam, kita akan pergi bersama ke resepsi."

Setelah Julian Tsu pergi, Yulianto Hua menatapku, "Kamu tidak benar-benar ingin pergi ke resepsi nanti malam, kan? Kamu memangnya sangat suka pergi ke pesta Keluarga Tsu ? "

Aku mengoreksinya, "Ini bukan pesta pribadi Klan Tsu, ini resepsi Nanhe Group. Pimpinan Nanhe pasti akan ada di sana. Dengan perkenalan Julian Tsu, kita bisa mengenal orang-orang ini. Ini juga tujuannya. Julian Tsu benar, Jika kita pergi, bukankah itu yang diinginkan orang-orang itu? "

"Tapi kita diundang dari perayaan dan pergi ke resepsi dengan wajah tebal, bukankah itu memalukan? Saya, Yulianto Hua, tidak ingin memalukan diri sendiri, dan tidak ingin membuatmu malu."

"Ini adalah dua hal yang berbeda. Orang-orang itu hanya tidak ingin aku berpartisipasi, dan mereka tidak membatasimu. Jadi tidak ada rasa malu. Kamu dapat berpartisipasi, dan kemudian kamu bisa membawa pasangan wanita Anda. Mengapa tidak? Apalagi bukannya masih ada Julian Tsu? Selama Julian Tsu di sana, kita tidak akan dibiarkan begitu saja. Kita pergi ke resepsi, siapa tahu kita bisa tahu siapa yang membuat masalah, membuatku tidak bisa berpartisipasi. "

Yulianto Hua berpikir sejenak, "Sepertinya ada benarnya,kalau begitu pergi?"

"Ayo, kenapa tidak, jika kita kembali ke Kota Y seperti ini, malah memalukan."

Yulianto Hua berdiri dan mengitari saya, "Kerah bajumu agak rendah, kenapa kamu terlalu seksi? Kamu ingin menunjukkan jalur kariermu?"

Aku melihat sekilas, dan kerahnya memang sedikit lebih rendah, tetapi tidak mencapai titik sampai kelihatan semua.

"Tuan Hua, hadiah ini anda yang pilih. Kalau terlalu berlebihan, juga bukan tanggung jawab saya, oke?"

"Saya hanya peduli dengan model pada saat itu. Saya tidak memperhatikan begitu banyak. Saya tidak mengizinkan mu untuk memakainya lagi di masa depan, tidak boleh terlalu seksi." Yulianto Hua mengulurkan tangan, "Lepaslah sekarang."

Aku segera mengingat kembali, "Jangan membuat masalah, aku buka sendiri."

"Sekarang ada dua orang di ruangan ini. Karena saya yang memilih gaun yang salah untukmu, maka saya yang harus bertanggung jawab dan melepasnya. Jangan sungkan ini memang yang harus saya lakukan. "

Sambil berkata, Yulianto Hua memelukku dan dengan paksa melepas gaunnya.

Aku benar-benar tidak menyangka dia tiba tiba begini, membuatku kaget dan tidak tahu harus berbuat apa, tetapi secara tidak sengaja memiringkan kakinya dan jatuh ke arah tempat tidur.

Mata Yulianto Hua menyipit, "Aku hanya ingin membuka baju untukmu, kamu tidak perlu terlalu cemas, dan jatuh ke tempat tidur. Inikan membuatku susah?"

Dia mulai melepaskan dasinya dan melepas jasnya.

Aku berdiri dan bangkit, "Tuan Hua, Anda salah paham, hak tinggi yang bengkok, tidak bermaksud untuk yang aneh-aneh. Saya akan benar-benar mengganti pakaian saya. Terima kasih."

"Tidak apa-apa. Lagi pula tidak ada apa-apa sekarang, menganggur. Lebih baik saya yang membantumu melepasnya."

Sambil berbicara, dia melompat dan menekanku.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu