Nikah Tanpa Cinta - Bab 318 Mencari Kamu

Ketika pelayan itu berlari masuk ke dalam dan berkata bahwa ada Tuan Hua yang ingin bertemu tuan muda, aku pikir salah dengar. Tapi ternyata memang Yulianto Hua.

“Kamu benar-benar di sini! Aku tidak bisa meneleponmu, aku tahu kamu ada di sini,” Suara Yulianto Hua terdengar dingin dan wajahnya tidak senang.

Ponselku selalu aktif, tapi dia bilang tidak bisa meneleponku, tidak tahu apa mungkin aku tidak mendengarnya, atau sinyalnya yang jelek.

“Kenapa kamu datang ke sini?” Aku juga sedikit tidak senang, situasi disini sudah kacau, jika dia datang, maka keadaannya akan lebih kacau lagi!

“Tentu saja aku datang untuk mencarimu. Kalau tidak, untuk apa kemari?” Nada suara Yulianto Hua terdengar tidak enak.

"Untuk apa mencariku?"

"Jika tidak ada apa-apa, aku tidak boleh mencarimu? Setiap 2-3 hari kamu pergi ke Kota Y, aku harus datang untuk melihat sebenarnya apa yang kamu lakukan? Julian Tsu, apa dia akan membiarkan aku berdiri di luar?” Yulianto Hua menjulurkan kepalanya dan melihat ke dalam.

Tapi aku tidak akan membiarkan dia masuk ke dalam, karena Julian Tsu tidak ada di dalam. Aku sedang berpikir, kemana aku harus membawanya?

Tetapi pada dasarnya orang ini menyulitkan, jika aku mau dengan mudah mengusirnya, pasti tidak akan mudah, ditambah lagi dia datang dari jauh, aku tidak setega itu.

“Baru-baru ini kakak kedua sedang merencanakan sebuah proyek, dia tidak menemui tamu.” Pertama-tama aku mencoba membodohi dia dengan caraku membodohi orang lain.

Seperti yang kuduga, dia sama sekali tidak peduli, dia menyipitkan matanya, alisnya terangkat, "Tidak menemui tamu? Lalu apa yang kamu lakukan di sini? Apa kamu tuan rumah di sini?"

Ini membuatku merasa sedikit canggung, aku tahu tidak semudah itu memprovokasi dia, tapi tidak disangka akan sesulit ini?

Tapi dia tidak mohon ampun, dan terus menekanku, "Sejak kapan kamu menjadi tuan rumah ini? Atau Julian Tsu melakukan sesuatu yang tidak tahu malu lalu menghindariku, dan menyuruh kamu menghalangiku? "

Topik ini tidak dapat diteruskan lagi, aku harus menemukan cara untuk memindahkan dia, dan juga aku tidak bisa menahan Yulianto Hua di sini, jika ada seseorang datang untuk mengungkap kebenaran Julian Tsu, dan melihat Yulianto Hua dan aku sedang berdebat, bukankah itu akan merepotkan.

“Apakah kamu sudah makan?” Nada bicaraku sedikit santai, dan bertanya pada Yulianto Hua dengan nada khawatir.

Yulianto Hua tercengang, "Kamu pura-pura peduli padaku?"

"Untuk apa berpura-pura peduli padamu, kamu datang dari jauh, dan aku bertanya apa kamu sudah makan?"

"Tidak, aku selalu sibuk, mana ada waktu untuk makan."

"Kalau begitu aku akan mengajakmu makan malam, aku tahu ada restoran yang ikannya enak."

Yulianto Hua tidak mengatakan apa-apa, tapi menatapku dengan curiga. Membuatku sedikit bergidik.

"Kenapa Julian Tsu tidak keluar untuk menemuiku? Kenapa dia tidak makan di rumahnya, dan mengajakku keluar makan malam? Sebenarnya ada apa? Apa yang sedang kamu lakukan?"

Yulianto Hua melihat bahwa ada sesuatu yang salah, ini menunjukkan bahwa dia jauh lebih baik dari yang lain, dia benar-benar tidak semudah itu dibodohi, jadi aku menanganinya dengan hati-hati.

"Ayo pergi makan malam, lalu kita bicara sambil makan, bagaimana?"

"Tidak, aku datang ke rumahnya dan Julian Tsu menghindariku, apa begini Tuan Muda Kedua Tsu memperlakukan tamunya? Katakan padanya, jika hari ini dia tidak muncul, aku tidak akan pergi! Jika tidak berbuah salah untuk takut jika ada yang mengetuk pintu di malam hari. Jika tidak berbuat salah, dia tidak akan takut jika ada tamu datang, dia masih takut aku Yulianto Hua berkunjung? "

Ketika dia melakukan ini, aku merasa sedikit tidak berdaya. Aku benar-benar tidak bisa membiarkan dia terus berdebat.

"Pergi tidak? Jika kamu tidak pergi, aku pergi.” Aku menyerangnya, lalu berbalik dan berjalan keluar.

Untuk sejenak, Yulianto Hua tercengang, menatapku, seolah ragu-ragu, tapi dia menyusulku. "Mau pergi ke mana?"

“Kamu sendiri yang bilang, ini bukan rumahku, lalu untuk apa aku di sini? Jika kamu mau di sini, di sini saja, lalu aku tidak boleh pergi?” Aku terus berjalan dengan cepat.

Yulianto Hua memiliki kaki yang panjang, hanya dengan beberapa langkah saja, dia sudah bisa menyusulku, Lalu berjalan ke tempat parkir. Melihat debu di mobil Yulianto Hua, aku memikirkan dia mengemudi jarak jauh, itu sangat sulit. Hatiku melembut lagi.

“Biar aku yang menyetir, kamu lelah. Istirahatlah sebentar. Mau tidak mencari tempat untuk mandi?” Kataku lembut.

Mata Yulianto Hua berbinar, "Baiklah, bersama-sama?"

Aku memelototinya, "Apa yang kamu pikirkan, tentu kamu sendiri.”

Mata Yulianto Hua menggelap, "Lupakan saja, aku sangat lapar, jadi aku akan makan dulu."

Tempat yang aku pilih ini membuat ikan yang enak. Setidaknya di Kota Y ini, memiliki reputasi yang sangat baik. Tapi Yulianto Hua ini bukanlah penggemar ikan, sulit untuk mengatakan apa dia bisa puas.

Saya memesan ikan dengan tahu paprika hijau, aku dan dia menyukai sayuran ini, aku memakan tahu, dan dia memakan ikan, bisa dikatakan ini kombinasi yang sempurna.

Setelah memesan, Yulianto Hua bersandar di kursi, dia terlihat sangat lelah.

“Apakah kamu lelah? Mau cari tempat pijat?” Aku benar-benar tidak tahan melihatnya seperti ini.

“Bantu aku pijat saja. Aku selalu bekerja lembur untuk bertemu denganmu. Kemarin malam saja begadang sampai hari mulai terang.” kata Yulianto Hua.

Dia memang kelelahan, matanya sedikit merah.

Aku berjalan mendekat, berdiri di belakangnya, dan memijat bahunya. "Nantinya tidak usah begadang lagi, pekerjaanmu begitu sibuk, jangan datang ke Kota Y, aku bukan anak kecil lagi."

"Aku tidak mengkhawatirkanmu, aku selalu merasa bahwa ada yang tidak beres denganmu, sebenarnya bagian mana yang salah, aku juga tidak bisa mengatakannya. Aku harus kemari dan melihatnya sendiri, tapi bisakah beritahu aku, sebenarnya apa yang terjadi dengan Julian Tsu?””Kata Yulianto Hua dengan mata tertutup.

"Kenapa kamu berpikir begitu?"

“Julian Tsu adalah pria sederhana. Dia adalah putra dari keluarga terkenal, aku tahu sedikit tentangnya. Ketika saya tiba di rumahnya, dia menolak bertemu denganku, dan meminta kamu untuk menjadi penghalang, ini buka dia. Jadi bisa menjelaskan satu masalah, bahwa terjadi sesuatu padanya, jadi dia merasa tidak nyaman bertemu denganku. Jadi katakan, bukankah begini? "

Dia memang luar biasa, aku kagum padanya. Aku masih ragu-ragu, haruskah aku mengatakan yang sebenarnya? Tanpa izin Julian Tsu, jika aku memberi tahu situasi sebenarnya, menurut logika ini salah. Tapi Yulianto Hua sangat pintar, jika aku sengaja menyembunyikannya, bukankah akan lebih merepotkan?

“Keraguanmu ini, membuktikan bahwa tebakanku benar,” kata Yulianto Hua dengan nada malas. "Dan dan (Telur) , untuk apa menyembunyikannya dariku."

“Kamu panggil aku apa?” Aku menghentikan gerakan tanganku.

“Kamu lupa, dulu aku memberimu nama panggilan yang unik, Dandan.” Yulianto Hua menepuk tanganku di pundaknya, “Jangan berhenti”.

“Saat itu aku tidak setuju kamu memanggilku seperti itu, tutup mulutmu.” Aku kesal.

“Wajahmu oval seperti telur, memanggilmu telur ini terdengar begitu akrab, tidak nama panggilan, kamu suka atau tidak, kamu harus ada nama pangilan,” kata Yulianto Hua.

"Panggil saja sesukamu, tapi aku tidak akan menyetujuinyga."

“Kembali ke topik, sebenarnya ada apa dengan Julian Tsu? Kenapa tidak mau bertemu dengan orang-orang?” Yulianto Hua tetap tidak melupakan masalah utama.

“Dia memang ada sesuatu yang salah, tapi aku tidak bisa memberitahumu karena dia belum setuju untuk memberitahumu.” Aku sedikit mengungkapkan keadannya.

"Aku tahu. Dia tidak akan menyuruhmu untuk mengatakannya, kamu melakukan hal benar untuk tidak mengatakannya. Seharusnya dia sedang dalam banyak masalah, kalau tidak, orang sekuat dia, tidak akan bersembunyi. Apakah perlu bantuanku?" Yulianto Hua menoleh ke arahku.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu