Nikah Tanpa Cinta - Bab 37 Meminta Tolong

Ivana Hua tidak segera berbicara, hanya menatapku dengan diam, dan penuh pertimbangan. Kemudian menyuruhku untuk melanjutkan kata-kata ku.

Tapi aku benar-benar tidak tahu bagaimana mengatakannya, karena sampai sekarang, aku tidak memiliki bukti kuat yang pasti untuk membuktikan bahwa Crystal Lin ingin melakukan sesuatu, walaupun aku tahu betul bahwa dia memang sedang merancang sesuatu.

Dengan kata lain, dia belum benar-benar melakukan apa pun yang menyakitiku sejauh ini, sebaliknya, dia melakukan hal-hal yang menyakiti dirinya sendiri. Malah membuat aku tidak memiliki keberanian kalau bilang dia merancang hal yang licik.

"Kak Ivana, aku tidak tahu bagaimana bilangnya, tapi aku pikir masalah ini aneh. Setelah kita berbicara terakhir kali, aku tiba-tiba menemukan kalau Crystal Lin sudah menjadi guru TK anakku. Lalu juga datang sebagai guru untuk mengunjungi rumah ku. Akupun memberinya sekotak cokelat, lalu dia dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan. Ketika aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguknya ... "

Selanjutnya, aku memberi tahu Ivana Hua mengenai apa yang Crystal Lin lakukan di rumah sakit seperti jatuh tempat tidur dan mencopot jarum infus.

Setelah aku selesai berbicara, dia masih tidak berbicara, hanya menatapku.

Aku merasa dia tidak mendukungku, jadi aku panik. "Kak Ivana, apa yang aku katakan adalah benar, tolong percayalah padaku."

"Tentu saja, aku benar-benar percaya padamu."

Ivana Hua bilang seperti itu membuat aku merasa lega. Dan juga membuatku terasa lebih santai.

Kalau sedang memiliki sesuatu yang dipikirkan dalam hati, sebenarnya kalau bisa membiacarakannya dengan sesorang, bisa merasa lebih baik.

“Jadi yang kamu khawatirkan adalah kalau Crystal Lin akan jadian dengan Yulianto, lalu Yulianto akan meninggalkanmu? Karena kamu pikir Crystal Lin sedang berusaha untuk mendekati kamu, lalu mencari kesempatan untuk membuat masalah untukmu, hanya untuk menghancurkan kamu dan Yulianto.” Simpul Ivana Hua.

“Tidak, tidak seperti itu” aku menggelengkan kepalaku.

"Jadi apa itu? Apa yang kamu khawatirkan?" Ivana Hua berkata sambil tersenyum.

"Yang aku paling khawatirkan adalah kalau dia akan menyakiti anakku," mengatakan pikiranku.

Ivana Hua dengan lembut memainkan pen di tangannya, terlihat sedang berpikir.

"Aku khawatir, tapi aku tidak bisa menemukan solusi, jadi akupun datang untuk berdiskusi denganmu," kataku pelan.

"Terima kasih sudah mempercayaiku. Kita hanya pernah bertemu sekali dan kamu sudah percaya padaku. Ini sangat jarang. Karena kamu mempercayaiku, aku juga memilih untuk mempercayaimu. Alasan kekhawatiranmu adalah karena kamu berpikir kalau Crystal Lin sedang mendekati Yulianto dan juga anakmu secara diam-diam, membuatmu gelisah. Kamu khawatir kalau dia tidak hanya akan merebut Yulianto, tapi juga akan melukai kamu dan anakmu. "

Aku mengangguk, "Kekhawatiran terbesarku adalah tentang anakku. Kalau mengenai Yulianto Hua, dia memang bukan milikku, yang memang bukan milikku, tentu saja aku tidak akan terlalu khawatir kalau hilang."

Ivana Hua juga mengangguk, "memang begitu, kalau memang milik sendiri, orang lain tidak akan mengambilnya dengan mudah, jika bukan milik sendiri, kalau tidak diambil orang lain pun akan hilang dengan sendirinya."

"Jadi aku bertanya pada Crystal Lin apakah dia tidak senang karena aku bersama Yulianto Hua, tetapi dia tidak mengakuinya. Dia mengatakan bahwa Yulianto Hua yang bilang dia kenal dengannya dan mencarinya terus-menerus, tapi dia tidak ingat sama sekali. Tapi kalau dia tidak bisa mengingat apapun, buat apa dia akting? "Kataku.

"Ya, memang mencurigakan. Tapi Ivory, kamu tahu, orang yang paling penting dalam hati Yulianto adalah Crystal Lin. Jika Crystal Lin ingin bersama Yulianto, tidak perlu menggunakan begitu banyak cara yang licik. Tidak perlu akting. "

Saya mengangguk, "Itu yang membuatku paling khawatir. Aku juga berpikir dia tidak perlu melakukan semua ini untuk mendapatkan yang dia inginkan, tapi dia malah mendekati kami langkah demi langkah, ini membuat saya merasa cemas. "

“Jadi, apa yang perlu aku lakukan untukmu?” Ivana Hua bertanya.

Sekarang aku tidak bisa menjawabnya, karena akupun tidak tahu apa yang perlu dilakukan. Setelah memikirkannya, aku berkata, aku harap kakak bisa membujuk Yulianto untuk mengatakan tentang hal yang sebenarnya kepadanya.

"Oke, aku akan mencoba. Tapi kamu juga tahu kalau orang itu sangat sombong, dia mungkin tidak akan mendengarkan apa yang aku katakan. Aku hanya bisa melakukan yang terbaik," kata Ivana Hua.

"Terima kasih, Ivana."

"Ada Satu hal yang membuatku selalu penasaran, yaitu, kenapa kamu mengandung anak Yulianto? Dan dalam tahun-tahun ini, kalian tidak saling mengenal? Apa yang terjadi di antara kalian?" Ivana Hua bertanya.

Pertanyaan ini malah lebih sulit dijawab karena aku sendiri tidak tahu.

"Sebenarnya, aku juga tidak tahu. Hal ini hanya bisa dideskripsikan sebagai hal yang tidak bisa dipercaya. Aku sendiri belum menemukan jawaban pastinya. Mungkin kamu tidak percaya, tapi memang benar begitu."

Ivana Hua Ying tertawa, "Aku benar-benar tidak percaya."

"Kalau kamu tidak sibuk, aku bisa memberitahumu sebab dan akibatnya."

Tampangnya pun terlihat tertarik, "Sesibuk apapun aku, selama ada gosip, aku tidak akan sibuk."

Jadi aku menceritakan tentang anakku yang sakit, sampai Kris Wu yang tidak mengakui bahwa anak itu adalah anak kandungnya. Satu-satunya hal yang aku sembunyikan adalah tentang menjual diri kepada Yulianto Hua di hotel. Bagi seorang wanita, itu terlalu memalukan, aku benar-benar tidak bisa mengatakannya keluar.

Dia menggelengkan kepalanya setelah mendengarkan, "Ini benar-benar luar biasa. Maka kamu sendiri tidak tahu dengan siapa kamu tidur ketika kamu hamil?"

"Aku hanya ingat bahwa itu saat Natal, ketika Kris Wu mengejarku. Aku minum terlalu banyak dan dibawa ke hotel, dan kemudian, hal terjadi dan aku mengetahui bahwa aku hamil, Kris Wu sudah bilang kalau dia akan bertanggung jawab untuk menyuruhku melahirkan anak itu. Saat itu aku baru umur 20 an, masih belum dewasa, jadi aku benar-benar melahirkan anak itu.

Aku selalu berpikir bahwa anak itu adalah punya Kris Wu, tapi kemudian dia bilang bukan. Aku memang minum terlalu banyak di hari itu. Aku benar-benar tidak ingat siapa pria yang bersamaku di hotel. Hal ini memang tidak masuk akal. "

Ivana Hua mengangguk, "Apa Yulianto pernah menjelaskan detailnya denganmu? Apa dia ada mengatakan apa yang terjadi?"

"Tidak pernah. Dia tidak pernah mau membicarakan masalah ini. Tapi aku percaya kalau anak itu memang miliknya, karena dia sangat mencintai anak itu, dan dia tidak ragu-ragu mengguankan berbagai cara untuk mendapatkan hak asuh anak, dan akhirnya juga memaksaku untuk menikah dengannya. Tapi sebenarnya aku tahu betul kalau dia tidak mencintaiku. "

Setelah mendengarkanku, Ivana Hua berpikir, "Aku merasa sebenarnya kamu punya ide, hanya saja kamu tidak tahu bagaimana untuk melakukannya kan? kamu jelas-jelas adalah orang yang berpendapat."

"Aku tahu bahwa sulit mengubah kesan Crystal Lin di hati Yulianto Hua, karena Crystal Lin sangatlah bisa berpura-pura. Jadi aku hanya ingin membela diri. Aku ingin anakku pindah sekolah, dan aku tidak ingin pergi ke TK yang ada Crystal Lin nya, jadi setidaknya dia tidak bisa menyakiti anakku. "

"Sepertinya akan susah, karena TK itu adalah taman kanak-kanak terbaik di Shanghai. Yulianto tidak akan setuju untuk pindah sekolah," kata Ivana Hua.

"Aku tahu, kalau begitu hanya ada satu cara lain, yaitu, mencari cara untuk memaksa Crystal Lin pergi dari taman kanak-kanak itu."

Ivana Hua tersenyum lagi, "Ini adalah ide sebenarnya di hatimu. Tapi ini juga sangat sulit. Namun, aku mungkin bisa membantumu, tapi kamu tidak boleh memberi tahu Yulianto bahwa aku membantumu secara diam-diam."

Ini adalah tujuanku datang meminta tolong pada Ivana Hua. Selama dia setuju untuk membantu aku, maka aku akan memiliki kesempatan untuk melawan Crystal Lin.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu